Anda di halaman 1dari 6

Nama: Pramadhana Gemarianto

NIM: 10516077

SOL LIOFIL

I. TUJUAN
Mempelajari sifat sol liofil dan menentukan titik isoelektrik melalui
pengamatan viskositas.

II. LATAR BELAKANG TEORI


Sistem koloid adalah suatu sistem yang terdiri atas dua, yaitu fasa terdispersi dan fasa medium
pendispersi. Fasa terdispersi dan medium pendispersi dapat berupa padatan, cairan dan gas.

I. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Gelas kimia 150 mL 6 buah


Labu takar 250 mL 1 buah
Labu takar 50 mL 2 buah
Piknometer 25 mL 1 buah
Viskosimeter Ostwald - 1 buah
Klem viskosimeter - 1 buah
Batang pengaduk - 1 buah
Botol semprot 500 mL 1 buah
Pipet tetes - 1 buah
Pembakar Bunsen - 1 set

II. ZAT KIMIA YANG DIGUNAKAN


3 gram gelatin atau protein
130 mL larutan 0,2 M
Na2HPO4 171 mL
larutan 0,1 M asam
sitrat

III. CARA KERJA


1) Buat larutan-larutan dengan pH berturut-turut : 2,2 ; 3,0 ; 4,4 ;
5,0 ; 6,0 ; 7,0; masing-masing sebanyak 50 mL. Untuk
memperoleh larutan-larutan tersebut pergunakan komposisi
larutan sesuai dengan tabel di bawah ini. Ke dalam tiap larutan
tersebut larutan 0,500 gram gelatin (timbang dengan teliti).
V Na2HPO4 V Asam Sitrat V Na2HPO4 V Asam Sitrat
pH pH
0,2 M (mL) 0,1 M (mL) 0,2 M (mL) 0,1 M (mL)
2,2 0,20 9,08 5,0 5,15 4,85
3,0 2,06 7,94 6,0 6,32 3,68
4,0 3,86 6,14 7,0 8,24 1,76

2) Jika untuk melarutkan diperlukan pemanasan maka setelah


dipanaskan larutan dipindahkan ke dalam labu takar 50 mL
dan volumenya dijadikan tepat 50 mL dengan penambahan
larutan buffer masing-masing.
3) Tentukan pH larutan dengan pH meter (pelajari penggunaan pH
meter dengan baik sebelum menggunakan alat tersebut).
4) Tentukan viskositas larutan-larutan gelatin di atas dengan
menggunakan air sebagai standar.
5) Tentukan pula rapat massa larutan-larutan tersebut (gunakan piknometer).
I. DATA PENGAMATAN
II. PENGOLAHAN DATA
Suatu koloid disebut koloid liofil apabila terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar antara
zat terdispersi dengan mediumnya. Liofil berarti suka cairan (Yunani: lio = cairan, philia =
suka). Sebaliknya, suatu koloid disebut koloid liofob jika gaya tarik-menarik tersebut tidak
ada atau sangat lemah. Liofob berarti takut cairan (Yunani =phobia= takut/benci). Jika
medium dispersi yang dipakai adalah air, kedua jenis koloid tersebut masing-masing disebut
koloid hidrofil dan koloid ·hidrofob.

Contoh koloid hidrofil adalah protein, sabun, detergen, agar-agar, kanji, dan gelatin.Contoh
koloid hidrofob adalah susu, mayonaise, sol belerang, sol Fe open parentheses O H close
parentheses subscript 3 sol-sol sulfida, dan sol-sol logam. Koloid hidrofil mempunyai gugus
ionik atau gugus polar pada permukaannya sehingga mempunyai interaksi yang baik dengan
air.
III. PEMBAHASAN
Sol liofil adalah sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas yang besar atau
mudah menarik medium pendispersinya. Liofil artinya suka cairan bahasa
Yunani, Philia = cinta. Partikel dari dispersi liofil ini sebenarnya adalah
molekul tunggal yang besar sehingga terdapat dalam daerah ukuran koloid.

IV. KESIMPULAN
Sol liofil adalah sol yang zat terdispersinya akan menarik dan mengabsorbsi
molekul mediumnya. Sedangkan sol liofob adalah sol yang zat terdispersinya
tidak menarik dan tidak mengabsorbsi molekul mediumnya (Atkins,2006).
Kestabilan sel liofob dikarenakan memiliki muatan listrik pada antar muka
partikel dalam medium pendispersinya.
V. SARAN
Mengikuti saja yang disuruh dan harus lakukan itu

VI. DAFTAR PUSTAKA


S.K. Dogra dan S. Dogra, “Kimia Fisika dan Soal-Soal”, 1990, Hal. 209-215.

Teraoka, I. “Polymer Solution: An Introduction to Physical Properties”, 2002, Hal,


209-215

Anda mungkin juga menyukai