Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN TERAPEUTIK

PERAWAT - KLIEN

KOMKEP
1. Definisi

 Varcarolis dalam Intan (2005), menyebutkan

pengertian dari hubungan yaitu : Relationship adalah


proses interpersonal antara dua atau lebih orang.
Pada keseluruhan kehidupan kita menemui orang
dalam setting yang bervariasi dan membagi
bermacam pengalaman.
2. Bentuk Hubungan

 Secara umum, bentuk dari hubungan dibagi dalam


a. Hubungan Sosial
▪ Hubungan sosial bertujuan untuk bersahabat,
sosial, kesenangan, atau menyelesaikan tugas
▪ Kebutuhan bersama dipenuhi selama hubungan
sosial seperti berbagi ide, perasaan, dan
pengalaman
▪ Keterampilan komunikasi meliputi memberikan
nasihat dan kadang-kadang memenuhi kebutuhan
dasar, seperti meminjam uang dan membantu
pekerjaan
b. Hubungan Intim
▪ Terjadi di antara dua individu yang mempunyai
komitmen emosional antara satu terhadap yang
lain
▪ Dalam hubungan ini seringkali mereka peduli
tentang kebutuhan untuk pertumbuhan dan
kepuasan, kebutuhan bersama dipenuhi dan keinginan
keintiman serta fantasi dibagi
▪ Orang mungkin ingin membina hubungan intim untuk
beberapa alasan : menjadi ayah, kepuasan seksual
atau emosi, kesamaan ekonomi, memiliki secara
sosial, dan penurunan kesepian
c. Hubungan Terapeutik
▪ Hubungan terapeutik di mana perawat memaksimalkan
keterampilan komunikasi, pemahaman tingkah laku manusia
dan kekuatan pribadi untuk meningkatkan pertumbuhan klien
▪ Fokus hubungan adalah pada ide klien, pengalaman dan
perasaan klien
▪ Perawat dan klien mengidentifikasi area yang memerlukan
eksplorasi dan evaluasi secara periodik terhadap tingkat
perubahan klien
 King cit. varcarolis (1990) menggambarkan hubungan terapeutik
sebagai pengalaman belajar baik bagi klien dan perawat. Diidentifkasi
menjadi empat tindakan yang harus diambil di antara perawat dan
klien :
1. Tindakan diawali oleh perawat
2. Respon reaksi dari klien
3. Interaksi dimana perawat dan klien mengkaji kebutuhan klien dan
tujuan
4. Transaksi dimana hubungan timbal balik pada akhirnya dibangun
untuk menjadi tujuan hubungan
3. Tujuan Hubungan Terapeutik

 Stuart & Sundeen (dalam Keliat,2003), tujuan terapeutik


yang diarahkan kepada pertumbuhan klien meliputi :
a. Realisasi diri, penerimaan diri, dan rasa hormat
terhadap diri sendiri
b. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas diri yang
tinggi
c. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang
intim, saling tergantung dan mencintai
d. Peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan
kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang
realistis
4. Tahap – tahap Hubungan Terapeutik

 Dalam membina hubungan terapeutik (berinteraksi)

perawat mempunyai 4 tahap yang pada setiap


tahapnya mempunyai tugas yang harus diselesaikan
oleh perawat (Stuart & Sundeen, dalam
Christina,dkk. 2003)
1. Fase Prainteraksi
❖ Merupakan masa persiapan sebelum
berhubungan dan berkomunikasi dengan klien
❖ Anda perlu mengevaluasi tentang kemampuan
yang dimiliki
❖ Jika merasakan ketidakpastian maka anda perlu
membaca kembali, diskusi dengan teman
sekelompok atau diskusi dengan tutor
❖ Jika sudah siap, maka anda perlu membuat
rencana interaksi dengan klien
2. Fase Perkenalan / Orientasi
Perkenalan merupakan kegiatan yang anda lakukan saat
pertama kali bertemu dengan klien
3. Fase Kerja
Merupakan inti hubungan perawatan klien yang terkait
erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai
4. Fase Terminasi
Merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat dan
klien
Panduan Interaksi Perawat – Klien (Intan, 2005)

1 Tahap Pra interaksi


-Mengumpulkan data tentang klien
-Mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri
-Membuat rencana pertemuan dengan klien ( kegiatan, waktu,
tempat )

2 Tahap Orientasi
-Memberikan salam dan tersenyum pada klien
-Melakukan validasi (kognitif, psikomotor, afektif)
-Memperkenalkan nama perawat
-Menanyakan nama panggilan kesukaan klien
-Menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien
-Menjelaskan peran perawat dan klien
-Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
-Menjelaskan tujuan
-Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
-Menjelaskan kerahasiaan
3 Tahap Kerja
-Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya
-Menanyakan keluhan utama/keluhan yang mungkin berkaitan
dengan kelancaran pelaksanaan kegiatan
-Memulai kegiatan dengan cara yang baik
-Mengakhiri kegiatan sesuai dengan rencana

4 Tahap Terminasi
-Menyimpulkan hasil kegiatan : evaluasi proses dan hasil
-Memberikan reinforcement positif
-Merencanakan tindak lanjut dengan klien
-Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya (waktu, tempat, topik)
-Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik

Dimensi respon/perilaku non verbal minimal yang perlu ditunjukkan :


-Berhadapan
-Mempertahankan kontak mata
-Tersenyum pada saat yang tepat
-Membungkuk kearah klien pada saat yang diperlukan
-Mempertahankan sikap terbuka
Tugas Utama Perawat Dalam Tiap Tahap Dari Proses
Hubungan Terapeutik (Stuart & Sundeen, 1995 )

Fase Tugas
Prainteraksi -Mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri
-Menganalisa kekuatan profesional diri dan keterbatasan
-Mengumpulkan data tentang klien jika mungkin
-Merencanakan untuk pertemuan pertama dengan klien

Pendahuluan -Menentukan mengapa klien mencari pertolongan


Atau Orientasi -Menyediakan kepercayaan, penerimaan dan komunikasi
terbuka
-Membuat kontrak timbal balik
-Mengeksplorasi perasaan klien, pikiran dan tindakan
-Mengidentifikasi masalah klien
-Mendefinisikan tujuan dengan klien
Kerja -Mengeksplorasi stressor yang sesuai/relevan
-Mendorong perkembangan insight klien dan
penggunaan mekanisme koping konstruktif
-Menangani tingkah laku yang dipertahankan oleh
klien/resistence

Terminasi -Menyediakan realitas perpisahan


-Melihat kembali kemajuan dari terapi dan pencapaian
tujuan
-Saling mengeksplorasi perasaan adanya penolakan
kehilangan, sedih dan marah juga tingkah laku yang
berkaitan

Anda mungkin juga menyukai