Anda di halaman 1dari 28

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN PEKALONGAN


SMK MUHAMMADIYAH KAJEN
Terakreditasi A (UNGGUL)
Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Nomor: 1214/BAN-SM/SK/2018
Alamat : Jl.Pahlawan Telp (0285) 381464 Fax. 381 037 Kajen – Kabupaten Pekalongan 51161
Website : www.smkmuhamka.sch.id e-mail : smkmuhamka@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DULSUKUR

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah Kajen


Kompetensi Keahlian : Kimia Industri
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Materi : Membuat prototype produk barang/jasa.
Alokasi Waktu :4 JP x 45 menit (2 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (
KI 2 gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
: menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
KI 3
dan lingkup kerja Kimia Industri pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
:
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
KI 4
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
:
kerja Kimia Industri. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.8. Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
4.8. Membuat prototype produk barang/jasa

C. Indikator Pengetahuan (KD 3) dan Indikator Keterampilan (KD 4)

3.8.1. Mengurutkan proses kerja pembuatan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak
3.8.2 Menerapkan proses kerja pembuatan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak
4.8.1 Membuat rangkaian kerja pembuatan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak
4.8.2 Menyusun jadwal kerja pembuatan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak
4.8.3 Membuat contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak yang sesuai SNI.
4.8.4 Mendemonstrasikan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tayangan video peserta didik dapat mengurutkan proses kerja pembuatan
contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak sesuai SOP dengan benar.

2. Setelah membaca teks power point, peserta didik dapat menerapkan proses kerja
pembuatan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak sesuai SOP dengan benar.

3. Setelah peserta didik dan guru berdiskusi, peserta didik dapat membuat rangkaian
kerja pembuatan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak sesuai SOP dengan
tepat.

4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyusun jadwal kerja pembuatan
contoh produk barang/jasa/hasil olahan ternak sesuai SOP dengan teliti.

5. Melalui kegiatan praktikum di laboratorium, peserta didik dapat membuat contoh


produk barang/jasa/olahan hasil ternak yang aman sesuai SNI dan SOP dengan teliti.

6. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat mendemonstrasikan contoh produk


barang/jasa/olahan hasil ternak dengan benar.

E. Materi Pembelajaran
 Sabun mandi susu adalah salah satu contoh produk olahan hasil ternak perah yang
manfaatnya bukan hanya sekedar pembersih seperti halnya sabun mandi biasa. Selain
membersihkan kulit sabun mandi susu juga dapat menjaga keawetan kulit.
 Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang
diinginkan konsumen.
 Pada dasarnya tahapan proses produksi melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan,
pengorganisasian produksi dan pengendalian produksi.
 Perencanaan produksi sangat penting dilakukan agar fungsi produksi berjalan dengan baik.
 Routing adalah usaha untuk menentukan urut-urutan dari proses dan alat-alat yang
digunakan, sebelum produksi dimulai semua komponen produksi harus disusun terlebih
dahulu dalam route sheet.
 Scheduling adalah jadwal untuk menentukan kapan produksi dimulai dan kapan selesai
sehingga siap untuk didistribusikan.
 Dispatching adalah surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan
produksi dalam bentuk dispatching sheet yang memuat beberapa hal tentang pembuatan
barang seperti : jumlah, desain, ukuran, bahan, mesin, alat, petugas, waktu produksi,
kepada siapa produk dijual.
 Dasar teori pembuatan sabun cair maupun sabun padat adalah reaksi saponifikasi yang
merupakan reaksi hidrolisis asam lemak/minyak oleh adanya basa kuat (NaOH atau KOH)
atau dikenal dengan larutan alkali, sehingga menghasilkan sabun berupa garam natrium
dari asam lemak/minyak.
 Curing merupakan fase waktu tunggu setelah sabun menjadi padat, memakan waktu
kurang lebih 2 – 4 minggu.
 Sabun yang baru dibuat, biasanya proses saponifikasi masih belum selesai sehingga masih
ada kandungan alkali bebasnya.
 Susu dapat digunakan untuk bahan sabun sebagai sumber vitamin dalam memelihara
kesehatan kulit dan memberikan kelembaban kulit.
F. Model Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific Approach
2. Model Pembelajaran : Project Base Learning

G. Media, alat dan sumber pembelajaran


1. Media Pembelajaran :
 Powerpoint materi KD 3.8
 LKPD
 Video pembuatan sabun susu kambing.
https://drive.google.com/file/d/1iswd_dk2-S5zuXedXp93Czg5e85O2egd/view?usp=share_link
(28/11/20220).
2. Alat Pembelajaran :
 LCD Proyektor
 Laptop
 Handphone

H. Sumber belajar :
 Hendro, 2010. Kewirausahaan, Jakarta Erlangga.

 Dulsukur, 2022. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI. SMK Muhammadiyah
Kajen. Pekalongan.
 Modul PKK KD. 3.8 pada link di bawah ini.
https://drive.google.com/file/d/1GKtVzvNtm220ynZpjexRYXEhnLegpZ2A/view?usp
=share_link
 Artikel jurnal penelitian pembuatan sabun mandi berbahan susu
https://www.google.com/search?q=jurnal+penelitian+pembuatan+sabun+mandi+berba
han+susu&rlz=1C1YTUH_idID1002ID1002&oq=jurnal+&aqs=chrome.0.69i59l4j69i
57j69i59j69i61l2.5498j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
 Artikel pengaruh suhu dan pengadukan pada pembuatan sabun

https://drive.google.com/file/d/1JiLRakbdJQodKAJzHdX8Ygk6mRhCaF5_/view?usp=share_link
I. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1.
2 x 45 menit

Tahapan Kegiatan Belajar Bantuan Alternatif dari Guru

Pendahuluan (15  Guru menampilkan video di layar


menit) proyektor kelas atau membagikan
 Setelah presensi dan doa bersama, siswa
video.
menyimak video tentang pembuatan sabun
susu kambing pada link berikut :
https://drive.google.com/file/d/1iswd_dk2-
S5zuXedXp93Czg5e85O2egd/view?usp=share_link
Pengajuan pertanyaan
esensial (10 menit)
 Siswa mengajukan pertanyaan terkait video
 Guru membantu mengarahkan
yang diamati. Pertanyaan yang diharapkan :
pertanyaan siswa.
1. Bagaimana cara membuat sabun susu?
 Penyampain tujuan
2. Apa keistimewaan sabun susu
3. Mengapa perlu membuat sabun susu
 Siswa memberikan opini untuk menjawab
sementara pertanyaan yang sudah
difokuskan.

Kegiatan Inti  Guru membagi siswa ke dalam


 Siswa mempelajari modul terkait pembuatan
Perencanaan proyek. beberapa kelompok.
sabun susu yang telah diberikan guru.
(35 menit)
 Siswa secara berkelompok mengurutkan  Guru memberi tanggapan atau
proses kerja pembuatan contoh sabun susu saran kepada siswa dalam
sesuai SOP dengan benar. kelompok- kelompok kecil.
 Siswa secara berkelompok menerapkan
proses kerja pembuatan contoh produk
barang/jasa/olahan hasil ternak sesuai SOP
dengan benar.
 Siswa merancang pembuatan sabun susu
pada LKPD pembuatan sabun susu.
 Siswa membuat jadwal proyek secara
berkelompok pada LKPD yang tersedia.  Guru memberi tanggapan atau
saran kepada siswa yang
 Siswa mempresentasikan rancangan sabun susu sedang presentasi
dan jadwal proyek dan saling menanggapi
hasil rancangan dan jadwal proyek.

Kegiatan Penutup
 Siswa bersama guru menyampaikan
kesimpulan pembelajaran terkait rancangan  Guru mengingatkan agenda
dan jadwal pembuatan sabun. pertemuan selanjutnya yaitu
pembuatan sabun susu.
 Siswa menyampaikan refleksi meliputi hal
apa yang didapat dan perasaannya selama
kegiatan pembelajaran.

Pertemuan 2
2 x 45 menit.

Pendahuluan
 Siswa menyimak penjelasan guru mengenai
(15 menit)
kegiatan pembelajaran berupa pembuatan
sabun susu.
Kegiatan Inti  Guru memberikaninformasi
 Siswa membuat sabun susu dan menuliskan
Monitoring proyek waktu pengerjaan proyek.
pada lembar LKPD.
siswa.
(55 menit)

Menguji hasil  Siswa saling berkunjung ke kelompok lain  Guru memberi tanggapan atau
untuk menguji organoleptik sabun. saran atas pelaksanaan
Evaluasi  Siswa mempresentasikan hasil presentasi pembuatan sabun
pembuatan sabun secara berkelompok dan susu.
saling menanggapi presentasi kelompok
lainnya.

• Siswa bersama guru


Kegiatan menyampaikankesimpulan pembelajaran
penutup terkait hasil pembuatan sabun susu.
Kesimpulan
(5menit) • Siswa menyampaikan refleksi meliputi hal
apa yang didapat dan perasaannya
Refleksi selama kegiatan pembelajaran.
(5 menit)
Siswa berdoa ahir pelajaran.
J. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
b. Penilaian Keterampilan : Observasi diskusi, presentasi dan proyek.
(Lembar observasi terlampir ).
c. Penilaian sikap : Observasi sikap.
(Lembar observasi terlampir)

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial


1) Pengayaan

 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi


pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM (70)
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas
2) Remedial

 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (< 70)
 Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran remedial.
 bimbingan perorangan jika peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
 belajar kelompok jika peserta didik yang belum tuntas antara 20% - 50%;
 pembelajaran ulang jika peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

Lampiran
Lkpd
Rubrik Penilaian/Kisi-Kisi.
Materi Ajar
Power Point pada link berikut ini :
https://docs.google.com/presentation/d/1erRn55E0ntaefKzDsI3c9qrEpl-
nrl7o/edit?usp=share_link&ouid=109734314240417182181&rtpof=true&sd=true
Kajen, Nopember 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

M.RUSTAM AJI, S.Pd Ir. D U L S U K U R


NBM. 953 958 NBM. 1 075 496
LKPD/ DULSUKUR
Lembar Kerja Peserta Didik
Mapel : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
KD.3.8 : Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

KD. 4.8 : Membuat prototype produk barang/jasa.


Nama ; ....................................................................
Kelas : ....................................................................

Tujuan Pembelajaran :

1. Melalui tayangan video peserta didik dapat mengurutkan


proses kerja pembuatan contoh produk barang/jasa/olahan hasil
ternak sesuai SOP dengan benar.

2. Setelah membaca teks power point, peserta didik dapat


menerapkan proses kerja pembuatan contoh produk
barang/jasa/olahan hasil ternak sesuai SOP dengan benar.

3. Setelah peserta didik dan guru berdiskusi, peserta didik


dapat membuat rangkaian kerja pembuatan contoh produk
barang/jasa/olahan hasil ternak sesuai SOP dengan tepat.

4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyusun jadwal


kerja pembuatan contoh produk barang/jasa/hasil olahan ternak
sesuai SOP dengan teliti.

5. Melalui kegiatan praktikum di laboratorium, peserta didik dapat


membuat contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak yang aman
sesuai SNI dan SOP dengan teliti.

6. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat


mendemonstrasikan contoh produk barang/jasa/olahan hasil ternak
dengan benar.

Petunjuk Pengisian : Isilah identitas (Nama dan kelas) pada kolom yang disediakan
Bacalah dengan cermat dan pahamilah LKPD ini !
Jika ada hal-hal yangsulit dipahami tanyakan kepada guru
Kerjakan soal pada LKPD dengan diskusi kelompok
1. Pada kegiatan pertanyaan mendasar, Anda diberikan informasi pembuatan prototype sabun susu kambing dan
Anda diminta untuk mengamati / memahami.
2. Pada kegiatan mendesain perencanaan proyek, Anda diminta membentuk beberapa kelompok untuk
melakukan diskusi/membaca modul/literatur, membuat desain prototype sabun susu kambing dan
mempresentasikan desain proyek.
3. Pada tahap menyusun jadwal, Anda diminta menyusun jadwal pelaksanaan proyek dan pembagian tugas dan
mempresentasikan hasil penyususnan jadwal.
4. Pada tahap memonitor keaktifan dan perkembangan proyek, Anda diminta melaksanakan proyek yang akan
dipresentasikan serta mrnyajikan hasil diskusi dan aktif berkomunikasi secara lisan.
5. Pada tahap menguji hasil Anda diminta mengolah informasi yang didapatkan dari diskusi kelompok yang
telah dilakukan serta menganalisis
6. Pada tahap evaluasi pengalaman belajar Anda diminta mengevaluasi pemahaman dan proses pelaksanaan
proyek.

Tahap-tahap model
PjBL
Pertanyaan Susunlah pertanyaan yang ada di pikiran kalian mengenai video yang sudah kalian
mendasar simak.
Tahap PjBL

Merancang
proyek. Pelajari modul berikut untuk menambah wawasan mengenai sabun mandi susu
Berselancarlah di internet untuk menjawab pertanyaan-pertanyaaan berikut ini!
Ambillah sabun mandi yang biasa kalian pakai. Ambil sampel 1 gram ukurlah pH-
nya.
Tulislah :
Bahan dan sifat bahan.
Alat yang dibutuhkan.
Cara pembuatan.
Hasil yang diharapkan: pH =.............Kadar air =..............
Keistimewaan sabun yang diharapkan...............................

Persentasikan rancangan proyek kelompok Anda di depan kelas


Tahapan PjBL

Menyusun jadwal
Susunlah jadwal pelaksanaan pembuatan sabun susu
Persentasikan di depan kelas.

No Tanggal Agenda Penanggung Masukan hasil


jawab

Menguji hasil Presentasikan hasil rancangan sabun dan jadwal pelaksanaan pembuatan sabun yang
Anda buat di depan kelas untuk mendapat tanggapan dari kelompok lain.

Evaluasi Buatlah kesimpulan terkait rancangan sabun dan jadwal pembuatan sabun yang Anda
buat.
Tuliskan apa saja yang menarik dari hasil pembelajaran dan perasaannya selama
mengikuti pembelajaran.

Tahap PBL

Monitoring
.Tulislah bahan, alat dan cara kerja pembuatan sabun susu.
Tulislah hasil penilaian organoleptik.
Tulislah kendala dalam pembuatan sabun susu.
Tulislah kelebihan dan kelemahan sabun hasil praktikum kelompok Anda.

Bahan :

Alat :
Cara Kerja :

Hasil :
Kendala selama pembuatan yang dihadapi.............

Tahap PjBL

Menguji Hasil Ujilah hasil kelompok Anda dengan uji organoleptik


Bandingkan dengan hasil kelompok lain.

Hasil uji organoleptik.


1. Tekstur
2. Warna
3. Bau
4. Bentuk

Persentasikan hasil pembuatan sabun kelompok Anda di depan kelas untuk mendapat
tanggapan kelompok lainnya.

Tahapan PjBL

. Tulislah kesimpulan hasil pembuatan sabun susu..............

Evaluasi
Pengalaman
Tulislah kesulitan dan cara mengatasi kesulitan selama kegiatan belajar dan tulis
belajar.
juga perasaan Anda.
A. Kisi – Kisi Soal

B. Mata Pelajaran PKK

C. Materi Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

D. Kelas XI

Indikator Tingkat Soal


Soal Kognitif
Indikator
NO Pencapaian Kunci Jawaban Skor
Kompetensi
1
3.8.1. Mengurutkan Membua C.6 1. Pada saat kalian akan Urutan proses/alat/bahan yang digunakan
proses kerja t urutan membuat sabun susu adalah sebagai berikut :
pembuatan contoh proses harus disiapkan 1. Proses persiapan : Alat yang digunakan
produk kerja beberapa hal seperti timbangan, beaker glass, gelas ukur,
barang/jasa/olahan pembuat kuantitas dan kualitas Bahan : NaOH, susu murni, minyak
hasil ternak an produk sabun susu yang kelapa, aquadest.
3.8.2 Menerapkan contoh akan dibuat. Sumber 2. Proses Pengadukan: Alat yang 25
proses kerja barang/ja daya manusia, mesin, digunakan Mixer.
pembuatan contoh sa/olahan bahan, dan hal lain 3. Proses Pencetakan : Alat cetak.
produk hasil yang akan digunakan. 4. Proses Pengemasan : Pisau
barang/jasa/olahan ternak. Jenis, jumlah dan
hasil ternak urutan operasi Alat dan bahan ditempatkan sesuai
manufaktur serta urutan proses.
tempat produksi.
Buatlah urutan alat
dan bahan sesuai
urutan proses produksi
agar produksi bisa
efisien.
2 Membua C.6 Pada proses produksi harus ada N tgl agenda Penang inp output
t jadwal scheduling/jadwal untuk o gung ut
proses menentukan kapan produksi jawab
kerja dimulai dan kapan selesai dan
pembuat siap untuk distribusi.
an Buatlah scheduling pembuatan
contoh sabun susu.
produk
barang/ja 25
sa/olahan
hasil
ternak.
3 3.8.2 Menerapkan Memodif C.6 Susu adalah bahan pangan yang Bahan : NaOH (30 gram) susu murni (30 ml),
proses kerja ikasi lazimnya dijadikan minuman minyak kelapa (85 ml) aquadest (30ml)
pembuatan contoh bahan sehat. Namun susu juga dapat Alat : Kaca arloji, mixer, pengaduk kaca,
produk pembuat digunakan untuk bahan beaker glass, baskom, cetakan, pisau.
barang/jasa/olahan an sabun. campuran dalam pembuatan Cara Kerja : Larutkan NaOH ke dalam air. 25
hasil ternak sabun mandi. Buatlah sabun Masukan minyak ke baskom aduk dengan
mandi menggunakan campuran mixer hingga kental, tetesi dengan NaOH
susu. setetes demi setetes. Aduk terus sampai kental.
Tambahkan susu murni. Aduk hingga
homogen. Cetak adonan hingga mengeras. Cek
pH. Biarkan 2-4 minggu.
4. Mengana C.4 Pada pembuatan sabun hasil Hasil akhir pembuatan sabun ditentukan oleh 15
lisis yang dihasilkan satu kelompok komposisi bahan, kecepatan pengadukan dan
proses berbeda dengan kelompok suhu. Meskipun menggunakan resep yang sama
kerja lainnya meskipun bahannya hasilnya bisa berbeda karena jurang teliti saat
pembuat sama. Mengapa bisa terjadi menimbang bahan, kecepatan yangkurang dan
an demikian? suhu beda.
contoh
produk
barang/ja
sa/olahan
hasil
ternak.
5 C.4 Sabun mandi yang Karena susu kambing/susu sapi sebagai sumber 10
Mengana menggunakan bahan susu sapi vitamin yang dibutuhkan untuk menjaga
lisis atau susu kambing sebagai salah keawetan kulit. Disamping itu adanya susu
proses satu komponennya dapat dalam komposisi sabun dapat menurunkan pH
kerja menambah manfaat sabun bagi sabun mendekati pH kulit manusia sehingga
pembuat pemakainya. Mengapa bisa membuat sabun mandi lebih nyaman dipakai.
an demikian ?
contoh
produk
barang/ja
sa/olahan
hasil
ternak.

Total skor 100


A. RUBRIK KETERAMPILAN KOLABORASI

Lembar ini diisi oleh observer untuk menilai keterampilan kolaborasi siswa dengan kriteria sebagai berikut
(Greenstein, 2012):

Aspek Skor Indikator


4 Siswa menggunakan waktu secara efisien untuk tetap
Bekerja secara produktif fokus pada tugas dan menghasilkan pekerjaan yang
dibutuhkan, semua siswa melakukan tugasnya dan
terkadang lebih banyak lagi
3 Siswa bekerja sama dengan baik dan sebagian besar
tetap fokus pada tugas sampai tugas terselesaikan, setiap
siswa melakukan hampir semua tugas yang ditugaskan
2 Siswa terkadang bekerja bersama tetapi tidak semua
siswa berkontribusi atau melakukan pekerjaannya,
sehingga pekerjaan sulit diselesaikan.
1 Siswa benar-benar tidak bekerja sama dengan baik,
semua siswa ingin melakukan urusannya sendiri dan
memberi tahu orang lain apa yang harus dilakukan
daripada fokus pada tugas

Menunjukkan rasa hormat 4 Semua siswa dengan hormat mendengarkan dan


mendiskusikan ide-ide yang dibagikan
3 Siswa mendengarkan dan berinteraksi dengan hormat
sebagian besar waktu
2 Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk menghormati
ide orang lain
1 Siswa tidak mau mendengarkan orang lain dan berdebat
dengan rekan satu tim
4 Semua siswa bekerja secara fleksibel dalam kerja sama
Berkompromi untuk mencapai tujuan
3 Siswa biasanya berkompromi dalam rangka membuat

pekerjaan lebih mudah

2 Jika saja ada banyak siswa berkompromi maka pekerjaan


lebih cepat dilakukan
1 Ada banyak miskonsepsi ketika banyak siswa egois
dengan caranya sendiri
Tanggung jawab Bersama, 4 Setiap siswa bekerja dengan maksimal dan menjalankan
semua orang berkontribusi tugas yang sudah diberikan
bersama 3 Banyak siswa menjalankan tugas apa yang telah
disepakati
2 Siswa kesulitan untuk bekerja sesuai dengan bagiannya
1 Siswa tidak dapat saling bergantung pada setiap siswa
lain untuk melakukan bagiannya

Sumber : (Greenstein, 2012)

Petunjuk Penskoran: Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir
menggunakan rumus:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 4 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑘ℎ𝑖�

Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013 siswa memperoleh nilai sebagai berikut:
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,33< skor≤4,00

Baik : apabila memperoleh skor 2,33 Cukup

: apabila memperoleh skor 1,33

Kurang : apabila memperoleh skor skor≤1,3


A. RUBRIK PENILAIAN SIKAP

Berilah tanda (√) pada kolom skor untuk aktivitas siswa aspek sikap berdasarkan rubrik yang
disediakan

NO Aspek Penilaian Skor Ket


1 2 3 4
1. Kerjasama dalam kelompok
2. Tanggung jawab mengumpulkan tugas atau
laporan
3. Menghargai pendapat orang lain
4. Kesopanan menyampaikan pendapa

NO Aspek Keterangan
Skor
1 Kerjasama 1 Siswa keluar ruangan tidak ikut serta pada saat percobaan dan
kelompok diskusi kelompok
2 Siswa ikut terlibat dalam percobaan sambil main-main pada saat
percobaan dan diskusi kelompok
3 Siswa ikut terlibat dalam percobaan dengan tidak semangat
untuk melakukan percobaan
4 Siswa ikut terlibat dalam percobaan dengan penuh semangat
untuk melakukan percobaan
2 Tanggung jawab 1 Siswa tidak mengumpulkan laporan
pengumpulan 2 Siswa mengumpulkan laporan kurang rapih dan terlambat
laporan 3 Siswa mengumpulkan laporan dengan kurang rapi tetapi tepat
4 waktu Siswa mengumpulkan laporan dengan benar, rapi, dan
tepat waktu
3 Menghargai 1 Tidak mau menerima saran dan masukan atau pendapat dari
pendapat orang teman satu kelompok maupun kelompok lain
lain 2 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun teman lain tetapi sambil marahmarah
3 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok atau kelompok lain dengan kurang suka
4 Menerima saran dan masukan atau pendapat dari teman satu
kelompok maupun kelompok lain dengan baik
4 Kesopanan 1 Menyampaikan pendapat dengan marah-marah
menyampaikan 2 Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang kurang sopan
pendapat 3 Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang biasa-biasa saja
4 Menyampaikan pendapat dengan bahasa yang halus, sopan, dan
tidak marah-marah

Rubrik Penilaian Produk


Mata Pelajaran : PKK
Nama Proyek : Pembuatan Sabun Susu
Nama peserta didik :.........................................
Kelas :.........................................
No Aspek skor
1 2 3 4
1 Perencanaan Bahan
2 Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan
bahan
b. Teknik Pengolahan
c. K3
3 Hasil Produk
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna
d. Pewangi
e. Kebaruan
Total Skor

Tahap Perencanaan : Merencanakan, menggali, mengembangkan gagasan, mendesain produk.


Skor 1 = satu unsur terpenuhi
Skor 2 = dua unsur terpenuhi
Skor 3 = Tiga unsur terpenuhi
Skor 4 = Lebih dari 3 unsur terpenuhi.

Tahap Pembuatan : mennggunakan bahan, alat, teknik, kebersihan dengan baik.

Skor 1 = satu unsur terpenuhi


Skor 2 = dua unsur terpenuhi
Skor 3 = Tiga unsur terpenuhi
Skor 4 = Lebih dari 3 unsur terpenuhi.

Tahap penilaian hasil produk meliputi : tampilan, fungsi, estetika, kebaruan.

Skor 1 = satu unsur terpenuhi


Skor 2 = dua unsur terpenuhi
Skor 3 = Tiga unsur terpenuhi
Skor 4 = Lebih dari 3 unsur terpenuhi.

Observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan

Nama Pernyataan
Pengungkapan gagasan Kebenaran Konsep Ketepatan Penggunaan Dan lain lain
orisinil Istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Keterangan : Diisi dengan ceklis (V)


MATERI PEMBELAJARAN
MAPEL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAH
KD 3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa.
KD.4.8 Membuat prototype produk barang/jasa.

Penegertian Prototype Produk.


Prototype produk (purwa-rupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk. Prototype produk merupakan
tahapan yang sangat penting dalam perencanaan pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang
akan menentukan kemajuan sebuah usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yangsangat penting karena
prototype dibuat untuk diserahkan pelanggan (lead-user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototype tersebut.
Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai prototype tersebut maka industri
mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototype tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi
produk yang dibangun bersama-sama antara indsutri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan
(customers).
Konsep Tahapan Produksi.
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan konsumen. Hasil dapat
berupa barang atau jasa. Pada kegiatan produksi akan melibatkan pengubahan pengubahan dan pengolahan berbagai
macam sumber menjadi barang atau jasa untuk dijual. Jadi tanggungjawab manager produksi adalah membuat
keputusan-keputusan mengubah sumber produksi menjadi produk yang dapat dijual.
Keputusan tersebut adalah :
d. Keputusan yang berhubungan dengan desain dari sistem produksi.
e. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan pengendalian sistem tersebut baik dalam jangka
panjang atau jangka pendek.
Keputusan yang berkaitan dengan kegiatan dan pengendalian sistem produksi akan menentukan peningkatan efisiensi
operasinya, perencanaan dan pengawasan kuantitas serta kualitas produknya. Sehingga di dalam proses produksi
harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Perencanaan produksi
b. Organisasi produksi
c. Pengendalian produksi
d. Pemeliharaan peralatan
e. Pengawasan dan pemeriksaan kualitas.
1. Perencanaan produksi.
a. Tahap desain awal
b. Menentukan desain barang yang tepat
c. Penentuan proses
d. Tahap pembuatan
2. Organisasi produksi
Besarnya organisasi tergantung besarnya perusahaan dan kompleksitas proses pengolahan yang diinginkan.
3. Pengendalian produksi
Serangkaian prosedur yang bertujuan untuk mengkordinir semua elemen proses produksi yakni pekerja,
mesin, peralatan, material ke dalam suatu proses dimana proses tersebut akan menghasilkan optimal dengan
gangguan seminimal mungkin dan ongkos yang hemat dan waktu yang cepat. Tahap-tahap pengendalian
produksi meliputi :
a. Perencanaan
bIla pesanan sudah diterima oleh bagian perencanaan maka pesanan tersebut akan dipecah menjadi
beberapa bagian kemudian dicatat dalam kartu material (bill of material).
b. Routing
Adalah usaha untuk menentukan urut-urutan dari proses dan alat-alat yang digunakan dalam proses
produksi. Sebelum produksi dimulai semua komponenproduksi harus disusun terlebih dahulu dalam route
sheet.
c. Scheduling
Adalah jadwal untuk menentukan kapan produksi dimulai dan kapan selesai sehingga siap untuk
didistribusikan.
d. Dispatching
Merupakan surat perintah yang berisi wewenang untuk melakukan kegiatan produksi dalam bentuk
dispatchel sheet yang berisi jumlah, desain, ukuran, bahan, mesin, alat, petugas, waktu mulai produksi,
kepada siapa produk dijual.
4. Pemeliharaan peralatan
Juka pemeliharaan peralatan diabaikan perusahaan akan rugi bahkan dapat bangkrut.
5. Pengawasan Kualitas.
Kualitas adalah faktor standar yang sudah ditentukan dan ditinjau dari dimensi tertentu. Misalnya komposisi
bahan baku, kekerasan, kekuatan, kerataan permukaan, ketepatan ukuran, pH, kadar air dll. Suatu barang
berkualitas jika memenuhoi standar yang ditentukan misalnya SNI.

Sabun mandi batang adalah kosmetik yang mengandung campuran bahan yang digunakan pada bagian
luar badan, dengan tujuan untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi
tubuh supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati
atau menyembuhkan suatu penyakit.4 Susu sapi mengandung vitamin, mineral, antioksidan, protein, enzim
dan lemak. Selain digunakan sebagai bahan pangan, susu sapi sering ditambahkan dalam pembuatan sabun
mandi. Salah satu kandungan susu sapi, yaitu kasein. Kasein mempunyai gugus amfoter yang dapat
menurunkan tegangan antar muka antara lemak dan air. Sifat kasein tersebut dapat digunakan untuk
pembentukan dan penstabil emulsi, busa dan gel. 5,6 Struktur amfoter pada kasein yang terkandung dalam
susu juga dapat meningkatkan ketahanan pada epidermis kulit dan membantu regenerasinya. 6 Keunggulan
lain penggunaan sabun mandi yang mengandung susu karena susu mempunyai kemampuan retensi air yang
tinggi dan mempunyai efek antibakteri. Efek antibakteri pada susu sapi dikarenakan kandungan protein dan
enzim didalamnya (lisozim, laktoferin dan laktoperoksidase).6
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat adalah diversifikasi produk
olahan. Usaha susu perah di Indonesia juga melakukan diversifikasi untuk meningkatkan keuntungan, antara
1,2
lain dengan membuat yoghurt, kefir, ataupun sabun batang yang mengandung susu. Beberapa usaha kecil
dan menengah (UKM) di Kota Cimahi melakukan diversifikasi produk susu, salah satunya dengan
menghasilkan sabun mandi batang. Pemilihan produk diversifikasi sabun mandi batang berdasarkan
pertimbangan tingginya daya jual dan ketersimpanan

• Susu sapi mengandung vitamin, mineral, antioksidan, protein, enzim dan lemak. Selain digunakan sebagai
bahan pangan, susu sapi sering ditambahkan dalam pembuatan sabun mandi.
Susu sapi sering ditambahkan dalam pembuatan sabun mandi. Salah satu kandungan susu sapi, yaitu kasein.
Kasein mempunyai gugus amfoter yang dapat menurunkan tegangan antar muka antara lemak dan air. Sifat
kasein tersebut dapat digunakan untuk pembentukan dan penstabil emulsi, busa dan gel.5,6 Struktur amfoter
pada kasein yang terkandung dalam susu juga dapat meningkatkan ketahanan pada epidermis kulit dan
membantu regenerasinya.6 Keunggulan lain penggunaan sabun mandi yang mengandung susu karena susu
mempunyai kemampuan retensi air yang tinggi dan mempunyai efek antibakteri. Efek antibakteri pada susu
sapi dikarenakan kandungan protein dan enzim didalamnya (lisozim, laktoferin dan laktoperoksidase).6
Di Indonesia, kosmetik yang berupa sabun mandi, termasuk sabun mandi batang mengandung susu
harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) No 3532:2016
Kualitas dan kuantitas susu sapi hasil perahan sangat ditentukan oleh jenis sapi, jenis makanan, umur
sapi, proses memerah susu, dan perawatan sapi. Daya simpan susu sapi segar cenderung singkat. Oleh
karena itu perlu dicari cara untuk memperpanjang daya simpan susu sapi segar, salah satunya dengan
mengolah susu sapi segar menjadi produk lain, semisal sabun padat. Tugas Akhir ini diawali dengan studi
eksplorasi untuk memilih metode penyabunan yang tepat. Metode yang diperbandingkan adalah metode
proses dingin (cold process) dan proses panas (hot process). Berdasarkan penampakan fisik (warna dan
tekstur) dari hasil sabun yang diperoleh, metode proses dingin lebih tepat untuk penyabunan susu sapi segar.
Selanjutnya dilakukan uji pengaruh jenis minyak nabati yang akan digunakan sebagai bahan utama kedua.
Minyak nabati yang digunakan adalah campuran minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit.
Karakter yang dilihat adalah kekerasan, tekstur, dan pembusaan dari sabun yang dihasilkan. Minyak zaitun
menghasilkan sabun yang lembut di kulit dan terasa lembab, minyak kelapa menghasilkan sabun dengan
busa yang banyak, dan minyak kelapa sawit menghasilkan sabun yang padat/keras. Jumlah basa yang
digunakan dalam proses penyabunan ditentukan berdasar uji bilangan penyabunan. Proses selanjutnya
adalah menentukan formula bahan utama pembuat sabun, yaitu komposisi susu sapi segar, minyak nabati,
dan basa NaOH. Hasil sabun yang diperoleh kemudian dilakukan ujilaboratorium dan uji penerimaan
produk oleh calon konsumen. Uji laboratorium meliputi uji derajat keasaman (pH), kadar air, kadar alkali
bebas, dan stabilitas busa. Berdasarkan serangkaian percobaan laboratorium yang telah dilakukan, dipilih
proses penyabunan dengan proses dingin, komposisi optimum minyak zaitun (11%), minyak kelapa (22%),
minyak sawit (22%), susu sapi segar (33%), dan NaOH pelet (12% - setara 9,2 N). Uji terhadap sabun padat
yang dihasilkan dari komposisi optimum menunjukkan pada curing 24 jam: pH 10,8, kadar air 0,77%, kadar
alkali bebas 1,24%, dan stabilitas busa 66,67%. Pada waktu curing 26 hari diperoleh kadar alkali bebas telah
turun menjadi 0,56%. Hasil evaluasi ekonomi sederhana menunjukkan biaya produksi untuk menghasilkan
sabun dengan 80 gram sebanyak 2000 sabun/bulan adalah Rp 6.711,22 Sabun dijual seharga Rp 7.000,00
yang akan memberikan ROI sesudah pajak 87,96%, POT 11,7 bulan, dan BEP 65,31%.

Anda mungkin juga menyukai