Anda di halaman 1dari 3

B.

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Pekerja


Kesehatan kerja adalah suatu keadaan seorang pekerja yang terbebas dari
gangguan fisik dan mental sebagai akibat pengaruh pekerjaan dan lingkungannya dan
sebagai suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi tingginya, baik jasmani, rohani maupun sosial 1.
Menurut PP No. 88 Tahun 2019, kesehatan kerja adalah upaya yang ditujukan untuk
melindungi setiap orang yang berada di tempat kerja agar hidup sehat dan terbebas
dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja
khusunya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur2. Dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja maka para
pihak pekerja diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman.
Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja dalam kondisi tidak
ada tekanan, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari, pekerjaan dikatakan nyaman
jika para pekerja dapat melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah
sehingga tidak mudah lelah.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja adalah semua proses pemberian
pelayanan kesehatan kerja mulai dari pembentukan sampai dengan mekanisme teknis
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja. Menurut Pasal 2 ayat (2) PP No. 88
Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja, penyelenggaraan kesehatan kerja meliputi upaya
sebagai berikut :
1. Pencegahan penyakit
Upaya pencegahan penyakit dilaksanakan agar pekerja terbebas dari penyakit dan
gangguan kesehatan serta cedera akibat kerja. Standar Kesehatan Kerja daiam
upaya pencegahan penyakit meliputi:
a. identifikasi, penilaian, dan pengendalian potensi bahaya kesehatan;
b. pemenuhan persyaratan kesehatan lingkungan kerja;

1
Kuswana, W. S, Ergonomi dan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja, (Bandung, PT. Remaja
Rosdakarya, 2014), hlm. 23
2
Panggabean, Mutiara Sibarani, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bogor, Ghalia Indonesia, 2014),
hlm. 163
c. pelindungan kesehatan reproduksi;
d. pemeriksaan kesehatan;
e. penilaian kelayakan bekerja;
f. pemberian imunisasi dan/atau profilaksis bagi pekerja berisiko tinggi;
g. pelaksanaan kewaspadaan standar; dan
h. surveilans kesehatan kerja.

2. Peningkatan kesehatan
Upaya peningkatan kesehatan dilaksanakan untuk memperoleh derajat kesehatan
setinggi-tingginya pada kondisi sehat, bugar, dan produktif. Standar Kesehatan Kerja
dalam upaya peningkatan kesehatan meliputi:
a. peningkatan pengetahuan kesehatan;
b. pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat;
c. pembudayaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja;
d. penerapan gizi kerja; dan
e. peningkatan kesehatan fisik dan mental

3. Penanganan penyakit
Upaya penanganan penyakit dilaksanakan untuk mengobati penyakit, mencegah
keparahan penyakit, mencegah dan menurunkan tingkat kecacatan, serta mencegah
kematian. Standar Kesehatan Kerja dalam upaya penanganan penyakit meliputi:
a. pertolongan pertama pada cedera dan sakit yang terjadi di tempat kerja;
b. diagnosis dan tata laksana penyakit; dan
c. penanganan kasus kegawatdaruratan medik dan/atau rujukan.

4. Pemulihan kesehatan.
Upaya pemulihan kesehatan dilaksanakan untuk memulihkan kondisi Pekerja
mencapai kemampuan fisik, mental, dan sosial yang optimal. Standar Kesehatan
Kerja dalam upaya pemulihan kesehatan meliputi:
a. pemulihan medis; dan
b. pemulihan kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Buku :
Kuswana, W. S. 2014. Ergonomi dan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Panggabean, Mutiara Sibarani. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor:
Ghalia Indonesia.

Peraturan Perundang-undangan :
PP No. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai