Anda di halaman 1dari 2

AKTA PERDAMAIAN

(Acte van Dading)

Akta Perdamaian Ini dibuat pada hari Jum’at tanggal 02 bulan April tahun 2021, oleh dan
antara :

I. Sdr. Juan, Seorang pengusaha biji kopi yang bertempat tinggal di Jl. Soekarno Hatta N0 3,
Lamteumen Barat, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh, sebagai “Penggugat”.

II. Sdr. Erwin, Seorang pemilik perusahaan kopi sachet yang bertempat tinggal di Jl.
Menteng Tenggulun No. 17, Menteng, Kecamatan Menteng Kota Jakarta Pusat, Sebagai
“Tergugat”.

Penggugat dan Tergugat terlebih dahulu menjelaskan :

1. Penggugat dan Tergugat adalah para pihak yang sebelumnya menandatangani surat
perjanjian atas jual-beli biji kopi, yang pada bulan Agustus tergugat belum bisa
menyelesaikan pembayaran sepenuhnya tanpa adanya konfirmasi ulang dari tergugat
sehingga penggugat merasa dirugikan dalam penjualan tersebut.

2. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menunjuk Ibu Leli Azhumi SH, MH., mediator,
bertempat tinggal di Jln. Kaliwungu No 499

3. Bahwa mediasi dalam perkara tersebut telah diadakan, dan pada akhirnya Penggugat dan
Tergugat atas pengarahan Mediator berhasil mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan
sengketa dalam perkara tersebut melalui perdamaian diluar pengadilan.

Berdasarkan hal-hal tesebut diatas Penggugat dan Tergugat sepakat untuk menyelesaikan
sengketa dalam perkara Jual-beli biji kopi melalui perdamaian di luar pengadilan, dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

(1) Tergugat bersedia membayar kekurangan pembayaran biji kopi pada bulan Juli dengan
syarat Penggugat harus menghapus postingan dimedia sosial perusahaanya serta membuat
klarifikasi dan membuat citra baik perusahaan kopi sachet milik tergugat.

(2) Bahwa dengn telah adanya pelunasan sebagaimana disebutkan pada pasal (1) diatas,
Penggugat tidak lagi mempunyai hak untuk menuntut apapun atau pembayaran apapun
kepada tergugat terkait kasus jual-beli biji kopi.

Pasal 2

(1) Setelah pembayaran lunas, Penggugat berkewajiban untuk tidak melakukan somasi lagi,
kepada PT. Erwin Sejahtera yang dapat merusak citra perusahaan serta menurunkan angka
konsumen.
Pasal 3

(1) Apabila sampai tangal 20 bulan April tahun 2021 tidak ada pembayaran secara
keseluruhan (lunas) sebesar Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah), Maka Akta
Perdamaian ini dianggap tidak berlaku dan Penggugat akan melanjutkan kembali ke
pengadilan.

Pasal 4

Penggugat dan Tergugat dengan ini mengingatkan diri untuk saling mengajukan tuntutan
hukum apapun satu sama lain dan memberikan pembebasan (acquit et de charge) satu sama
lain dari segala tuntutan hukum.

Demikian Akta Perdamaian ini dibuat dengan i’tikad baik dari Penggugat dan Tergugat untuk
penyelesaian secara damai atas perkara Jual-beli biji kopi.

Penggugat Tergugat

Juan Erwin

Anda mungkin juga menyukai