Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep kebebasan dalam islam berasal dari usaha dan takdir yang
terarah, atau dengan kata lain bebas tapi terikat. Tidak seperti demokrasi
1
Hassan Langgulung, Kreativitas dan Pendidikan Islam Jakarta: Pustaka Al Husna, 1991,
hal. 257
1
2
manusia tidak bisa terlepas dari sesuatu yang tidak dapat ditolak oleh
bertindak secara sadar dan bertanggung jawab. Aspek ini biasa disebut
kebebasan manusia itu diantara “nyata” dan “semu”. karena fakta bahwa
kebebasan itu bersifat “fragil”. Kebebasan itu bersifat sensitif dan rapuh,
akan tetapi manusia juga merupakan makhluk yang tidak ingin dikekang,
berbeda lagi pada era modern ini dimana setiap individu manusia
sesuatunya.
pendidikan islam ini pernah berjaya pada masa lampau yang melahirkan
sebuah kebun subur yang penuh dengan bunga-bunga indah namun tidak
2
M.Taufik, kreativitas Jalan Baru Pendidikan Isalam, Yogyakarta: Kurnia AlamSemesta,
2012. hal.22
3
Hasan Langgulung, Manusia dalam Pendidikan Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan
Pendidikan Zikra, Jakarta: PT. Alhusna 1995 hal. 80
4
Barat karena umat Islam juga ingin belajar dunia Barat, tetapi sistem
dunia Muslim sendiri terdapat sifat defensif yang berlebihan di mana hal
tentang ―tujuan- tujuan akhir‖ kehidupan yakni, nilai yang lebih tinggi
4
Abdul. Rachman Assegaf, Aliran Pemikiran Pendidikan Islam: Hadharah Keilmuan
Tokoh Klasik Sampai Modern, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2013, hal. 219
5
pemikiran Fazlur Rahman, dimana Fazlur Rahman ini adalah tokoh yang
tertinggal, maka disini penulis akan meneliti dimana penelitian ini diberi
B. Rumusan Masalah
Rahman?
C. Tujuan Penelitian
5
Abdul. Rachman Assegaf, Aliran Pemikiran Pendidikan Islam: Hadharah Keilmuan
Tokoh Klasik Sampai Modern. . . . . hal.202
6
Fazlur Rahman
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
E. Definisi Operasional
barat. Maka penulis disini akan mengulas sejauh mana kebebasan dalam
F. Orisinilitas Penelitisan
Tabel 1. 1
lingkup penelitian
penelitian
pemikiran manusia
Muhamad menurut
Jean Paul
Sartre
8
Fazlur
Rahman
G. Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
9
BAB V PENUTUP