Anda di halaman 1dari 9

1 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.

III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III LUMAJANG

RENCANA STRATEGIS
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK. III LUMAJANG
TAHUN 2020 – 2024

BAB I
PENDAHULUAN

1. Kondisi Umum
Program dan indikator yang telah dicapai oleh Rumah Sakit Bhayangkara TK.
III Lumajang pada Rancangan Rencana Strategis selama kurun waktu 2020 – 2024
merupakan hasil kerja keras dan kerja sama seluruh personil Rumah Sakit
Bhayangkara TK.III Lumajang serta dukungan dari Biddokkes Polda Jatim, Polda Jatim
dan Institusi Polri serta masyarakat yang memberikan kepercayaan penuh kepada
Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Lumajang atas tugas dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat Polri/PNS dan keluarganya.
Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Lumajang melaksanakan tugas pokok
sebagai dukungan kesehatan kepada Polri berupa kegiatan Kedokteran Kepolisian dan
fungsi pelayanan kesehatan kepada masyarakat Polri dan keluarganya. Rumah Sakit
Bhayangkara TK.III Lumajang telah melaksanakan pelayanan BPJS kepada personil
dan keluarga Polri dengan memberikan Pelayanan kesehatan tertentu berupa kegiatan
preventif dan promotif ( memberikan imunisasi meningitis, Influenza dan Ca Cervik),
memberikan pelayanan pada kasus kecelakaan kerja dengan operasi maupun tanpa
operasi, memberikan pelayanan ceramah kesehatan, fogging di lingkungan kerja Polri
dan pelayanan kesehatan dengan sarana prasarana lebih tinggi dan pembinaan
kesehatan gigi, serta memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat secara umum
yang meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, perawatan penunjang (Radiologi,
laboratorium, kamar operasi, farmasi dan IGD) serta pelayanan Rehab Medik terlayani
dengan baik selama 24 jam.
Dan pada kegiatan dukungan Kedokteran dan Kepolisian terhadap kegiatan
opersional Polri antara lain pembuatan VER, Otopsi di dalam kota maupun luar kota,
2 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

DVI, Olah TKP aspek medis, memberikan keterangan ahli dalam proses penyidikan,
Pusat Pelayanan Terpadu (PPT), Rikkes tahanan pelaksanaan kesehatan lapangan di
dalam kota maupun luar kota dan melaksanakan giat Deteksi dini Narkoba serta
Pengamanan makanan pada tamu VIP/VVIP, pelayanan IPWL rawat jalan. Selain itu
juga melaksanakan kegiatan pelatihan internal/external, melaksanakan kegiatan
binrohtal, melakukan quisioner kepuasan pasien, melakukan quisioner kepuasan
Karyawan, mengidentifikasi kejadian patien safety, mengendalikan Infeksi Nosokomial,
rumah sakit terstandarisasi dengan akreditasi versi baru sistem SNARS.
Pada fungsi Pembinaan dan Operasional Rumah Sakit Bhayangkara TK.III
Lumajang melalui ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik
kualitas maupun kwantitas untuk mendukung pelayanan kesehatan menuju pelayanan
paripurna sesuai dengan standar kepada anggota Polri, PNS Polri / keluarganya serta
masyarakat umum. Sehingga anggota polri dan keluarga senantiasa sehat samapta
sehingga dalam menjalankan tugas kepolisian selalu dalam kondisi samapta. Untuk itu
diperlukan pembangunan sarana bangunan yang terus-menerus dibenahi dan
penambahan alat-alat kesehatan sesuai dengan tuntutan macam penyakit, membangun
jaringan informasi /komunikasi dan penambahan kendaraan operasional.
Dari keberhasilan yang sudah dicapai dan beberapa program yang belum
optimal pencapaiannya serta harapan dari masyarakat Polri, PNS dan keluarganya
yang mendambakan pelayanan yang prima, maka Pimpinan Rumkit TK.III Bhayangkara
Lumajang membuat membuat kebijakan dalam memberikan pelayanan dengan hati
dan pelayanan yang bermutu harus lebih difokuskan untuk membangun kepercayaan
institusi Polri kepada pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang pada Rancangan
Renstra 2020-2024.
Untuk meningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumkit Bhayangkara TK.III
Lumajang di semua lini, baik kuantitas maupun kualitasnya maka Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara TK.III Lumajang membuat kebijakan yaitu dengan mengembangkan
Budaya Organisasi Rumkit yang baik (Good Corporate Culture) dan diawaki oleh
personel yang menjiwai Nilai “Matta Hati” yang mengandung nilai sebagai berikut:
Mahir (kompeten dalam bidang tugasnya dan cekatan dalam melaksanakan tugas,
Cermat (Ketelitian dan ketekunan dalam bekerja), tanggap (antisipatif, peka dan cepat
dalam membaca situasi dan sigap dalam memenuhi kebutuhan), Sepenuh hati
(melaksanakan tugas berdasarkan nurani dan keikhlasan serta berusaha memberikan
3 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

kontribusi yang baik). sekaligus menanamkan nilai-nilai ( values ) yang bermoral


sebagai berikut :
a. Disiplin
Memahami dan melaksanakan kewajiban sebagai anggota Polri / PNS dengan
penuh rasa tanggung jawab.
b. Keterbukaan ( Transparancy )
Dalam pengelolaan institusi Dokkes dilaksanakan secara terbuka sehingga ada
saling kontrol untuk pembenahan apabila ada penyimpangan dalam
pengelolaannnya.
c. Tanggung Jawab ( Akuntabilitas )
melaksanakan tugas dengan baik serta bertanggung jawab
atas hasil kerja yang dilaksanakan.
d. Jujur ( Honesty )
Niat yang tulus dan hati yang bersih dalam rangka menciptakan institusi yang
bersih.
e. Kebersamaan ( Sense of Togetherness )
Keberhasilan dalam mencapai Visi dan Misi tidak dapat dilakukan hanya oleh satu
atau beberapa orang saja, tapi harus oleh seluruh bagian dalam organisasi.
Semuanya memiliki peranan dan tanggung jawab sesuai fungsi masing – masing
dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi organisasi.
f. Rasa memiliki ( Sense of Belonging )
Secara material dan spiritual institusi Dokkes adalah menjadi bagian dalam
kehidupannya, sehingga senantiasa perlu dijaga dan dirawat.
g. Prestasi
Orientasi dalam bekerja adalah prestasi, sehingga dari hari kehari organisasi akan
semakin baik, hari ini lebih baik dari kemarin, besok lebih baik dari hari ini.
h. Kesejahteraan ( Prosperity )
Untuk mencapai prestasi yang diinginkan setiap pimpinan wajib memperhatikan
kesejahteraan anggotanya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing –
masing.
Untuk menunjang mutu pelayanan kesehatan di Rumkit Bhayangkara TK. III
Lumajang diperlukan pula hubungan kerjasama yang terjalin lebih baik lagi di
lingkungan internal Rumah Sakit dengan Institusi Polri (Mabes dan Polda Jatim)
4 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

maupun eksternal dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang maupun institusi


terkait.
Dimasa-masa mendatang masih diperlukan kerja keras lagi yang lebih dalam
melanjutkan pelaksanaan kebijakan dan strategi Rumah Sakit Bhayangkara TK. III
Lumajang tahun 2020 – 2024 sebagai tuntutan masyarakat Polri untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan modern.

2. Potensi dan Permasalahan


a. Potensi ancaman
Polri menghadapi berbagai macam ancaman dan gangguan di bidang kamtibmas
dan kamdagri, yang terkait dengan fungsi dan peran Rumkit antara lain :
a) Dengan adanya kebijakan politik pemerintah tentang pemberlakuan undang –
undang BPJS tahun 2014 merupakan tuntutan yang harus dilaksanakan
sebagai wujud pelayanan yang merata pada rakyat Indonesia dan menuntut
untuk dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang prima;
b) Kemampuan daya saing, dengan adanya pasar bebas semakin mudahnya
perusahan asing yang bergerak dibidang kesehatan untuk mendapatkan ijin
mendirikan rumah sakit di Indonesia yang bertarap internasional yang didukung
dengan modal yang kuat dan teknologi yang modern, menuntut kita agar
senantiasa berbenah dan bekerja lebih keras dalam meningkatkan daya saing
dalam pelayanan kesehatan;
c) Kondisi krisis keuangan secara global dapat berdampak melanda dunia
dengan berbagai akibat jangka panjang yang akan berpengaruh dalam
kehidupan dan sendi-sendi ekonomi pada tahun-tahun mendatang yang
berakibat pula bagi kehidupan berkeluarga dan di dalam masyarakat secara
nasional;
d) Dengan semakin tingginya berat beban hidup atau kesulitan ekonomi,
lemahnya daya rekat sosial serta tingginya persaingan membuat sebagian
masyarakat dan lingkungan kerja bersifat apatis terhadap pemerintahan,
berpola pikir instan dan materialistis, selalu curiga, mudah emosi dan
berperilaku masa bodoh. Hal ini berakibat berkurangnya kinerja dan rasa
memiliki pada lingkungan disekitarnya;
5 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

e) Gaya hidup liberalisme, penggunaan obat-obatan yang dilarang dan kehidupan


sex bebas mendorong penggunaan narkoba dan obat-obatan psikotropika,
disamping itu akan menimbulkan resiko terjangkitnya berbagai jenis penyakit
kelamin HIV/AIDS;
f) Peningkatan gangguan keamanan yang ditandai dengan meningkatnya
kejahatan kriminal, rumah sakit turut membantu Kepolisian dalam memberikan
pelayanan kesehatan terhadap tahanan yang harus rawat inap maupun rawat
jalan;
g) Terjadinya bencana alam, gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor dan
angin puyuh merupakan bencana yang tidak dapat dihindari dan memerlukan
bantuan pelayanan kesehatan yang cepat;
h) Masalah keamanan dilingkungan Rumah Sakit mendapat perhatian untuk
menjaga barang-barang milik pasien maupun keluarga pasien, mengingatkan
semakin maraknya kasus penipuan kepada keluarga pasien, hal ini sering
terjadi karena akibat kecerobohan pasien dan keluarga.

b. Analisa SWOT
1) Kekuatan ( Strengths)
a) Citra Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Lumajang yang sampai saat ini
masih menjadi pilihan utama bagi masyarakat Lumajang yaitu merupakan
Rumah Sakit terbaik;
b) Letak Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Lumajang yang strategis berada di
tengah-tengah kota yang mudah dijangkau oleh transportasi;
c) Prestasi yang menonjol dalam menangani berbagai macam kasus
pelayanan kesehatan terhadap anggota Polri, PNS Polri dan keluarga
untuk memperoleh kenyamanan selama menjalani rawat jalan, rawat inap
maupun mendapatkan pelayanan perawatan penunjang (Laboratorium,
Radiologi, Apotik, IGD Kamar Operasi 24 jam ) di Rumah Sakit
Bhayangkara TK.III Lumajang;
d) Mempunyai Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) yang menangani korban
kekerasan perempuan dan anak – anak (KPA), korban kekerasan dalam
rumah tangga (KDRT), deteksi dini Narkoba, pembuatan Visum et
Repertum hidup maupun mati dan IPWL;
6 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

e) Terbentuknya Team DVI (Disaster Victim Identification) yang merupakan


bagian integral DVI Nasional khususnya penanganan kejadian musibah
masal;
f) Adanya kerjasama (MOu) dengan BPJS kesehatan, PMI (Palang Merah
Indonesia) dan;
g) Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Lumajang menjadi tempat rujukan dari
Rumah Sakit sekitarnya dan pasien BPJS dari poliklinik pratama Polres
wilayah Lumajang, Ngawi, Madiun, dan Jombang;
h) Mempunyai Instalasi Forensik;
i) Mempunyai kamar operasi yang berstandart internasional;
j) SDM (Sumber Daya Manusia) yang mencukupi terutama tenaga
Paramedis dan Non Paramedis dengan makin banyaknya tingkat
Pendidikan Tinggi bidang Kesehatan di Wilayah Lumajang;
k) SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki mempunyai toleransi yang
tinggi dan disiplin yang berorientasi untuk mewujutkan personil yang
berkinerja profesional, dengan manajemen yang sehat untuk rekruitmen,
pendidikan, seleksi, penilaian kinerja dan jalur karir sampai masa purna
bhakti;
l) Kekuatan Rumah Sakit terdiri dari dokter spesialis 3 orang Organik dan 23
Dokter Spesialis Tamu, Dokter Umum: 7 orang, Dokter Gigi: 2 orang,
Apoteker: 3 orang, Perawat: 98 orang, Bidan: 39 Orang, Nakes Lain: 22
orang, Non Nakes Lain: 74 orang;
m) Sudah terstandarisasi dengan akreditasi Versi baru SNARS dan
Paripurna;
n) Adanya kerjasama dibidang pendidikan dalam hal praktek klinik
keperawatan / kebidanan antara lain dari Lembaga Pendidikan
Kesehatan;
o) Memiliki 4 unit ambulan transportasi, 1 unit ambulan jenazah, 2 unit mobil
ambulan transport, 1 unit ambulan gigi.

2) Kelemahan ( Weakness)
a) Jumlah Personel belum sesuai DSPP Rumkit Polri tingkat III :
- Sesuai DSSP: 51 personil
- Personel Organik riil: 29 Orang ( Polri: 3 dan PNS Polr : 26 );
7 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

b) Sering berubahnya sistem pelayanan BPJS kesehatan dari tingkat pusat


maupun daerah sehingga menimbulkan pelayanan BPJS kesehatan
kurang maksimal;
c) Belum maksimalnya kemampuan personil dokpol untuk giat dukkes Polri;
d) Kurangnya kemampuan personil dalam Melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan di IGD, maupun rawat inap;
e) Masih adanya komplain dari pasien rawat inap terkait pelayanan rawat
inap;
f) Masih adanya karyawan yang kinerjanya kurang baik;
f) Masih ada kejadian yang tidak diharapkan ( KTD ) pada pasien rawat inap;
g) Terbatasnya lahan untuk pengembangan Rumkit dan kurangnya lahan
parkir;
h) Belum memiliki alat untuk pengolahan limbah padat, untuk saat ini masih
bekerja sama dengan isntansi lain dalam proses pengolahan limbah padat.

i) Peluang ( Opportunities)
a) Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Lumajang berada pada tempat yang
strategis yang berada di pusat kota;
b) Terbentuknya Team DVI (Disaster Victim Identification) yang merupakan
bagian integral DVI Nasional khususnya penanganan kejadian musibah
masal yang siap 24 jam;
c) Masih adanya fasilitas Polri yang dapat dimanfaatkan namun sampai saat
ini belum bisa di gunakan untuk pengembangan Rumkit Bhayangkara
TK.III Lumajang;
d) Tingginya minat Masyarakat Polri di luar jajaran Polres Lumajang untuk
berobat di Rumkit Bhayangkara TK.III Lumajang;
e) Rumah Sakit Bhayangkara TK. III Lumajang menjadi tempat rujukan dari
Rumah Sakit sekitarnya dan pasien BPJS dari poliklinik pratama Polres
wilayah Lumajang, jember dan probolinggo ;
f) Keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara TK. III Lumajang diharapkan
menjadi pilihan yang utama bagi masyarakat umum di wilayah Lumajang
dan sekitarnya;
g) Peranan seluruh bagian dan unit Rumah Sakit merupakan peluang yang
dikedepankan sebagai sarana Rumah Sakit Bhayangkara TK.III Lumajang
8 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

untuk lebih memperkenalkan berbagai jenis pelayanan unggulan yang


dimiliki, agar Rumah Sakit Bhayangkara TK. III Lumajang lebih dikenal
masyarakat umum;
h) Sarana dan Prasarana yang dimiliki adalah modal yang kuat sebagai
langkah Rumah Sakit Bhayangkara TK. III Lumajang dalam membenahi
sedikit demi sedikit untuk menjadi Rumah Sakit Kepolisian yang terbaik.

j) Ancaman ( Threats)
a) Letak geografis kota Lumajang menyebabkan adanya angin kencang
karena terletak di lereng gunung semeru;
b) Semakin banyaknya rumah sakit dan klinik di wilayah Lumajang dengan
tawaran jenis pelayanan dan harga yang bersaing;
c) Kondisi perekonomian yang belum stabil berdampak pada kebutuhan
hidup dan tuntutan primer masyarakat;
d) Kecanggihan pemeriksaan diagnostik poliklinik swasta, sehingga banyak
yang memilih pemeriksaan di Poliklinik Swasta;
e) Adanya Rumah Sakit bertarap Internasional dengan dukungan
permodalan yang kuat termasuk dari luar negeri;
f) Terbukanya perdagangan bebas masyarakat ekonomi asia (MEA)
sehingga mudah masuknya tenaga maupun sarana dari luar negeri.

c. Permasalahan
Dengan mencermati kondisi umum dan hasil analisis dengan pendekatan SWOT
maka permasalahan yang teridentifikasi, adalah :
1) Jumlah Personel belum sesuai DSPP Rumkit Polri tingkat III :
- Sesuai DSSP : 51 personil
- Personel Organik riil : 29 Orang ( Polri : 3 dan PNS Polri : 26 );
2) Belum siapnya sistem pelayanan BPJS kesehatan dari tingkat pusat maupun
daerah sehingga menimbulkan pelayanan BPJS kesehatan kurang maksimal;
3) Belum maksimalnya kemampuan personil dokpol untuk giat dukkes Polri;
4) Kurangnya kemampuan personil dalam Melaksanakan kegiatan pelayanan
kesehatan di IGD, maupun rawat inap;
9 LAMPIRAN KEP. KA. RS BHY. TK.III LMJ
NOMOR : KEP/ 03 / X /2020
TANGGAL : 23 OKTOBER 2020

5) Masih adanya komplain dari pasien rawat inap terkait pelayanan rawat inap dan
rawat jalan;
6) Masih kurangnya keikhlasan diri pada sebagian personil dalam memberikan
pelayanan kepada pasien;
7) Masih ada kejadian pasien yang jatuh dari tempat tidur;
8) Masih adanya Infeksi Nosokomial akibat pasang kateter, jarum infuse dan
infeksi luka operasi;
9) Belum lengkapnya alat kesehatan yang berkwalitas;
10) Meningkatnya minat masyarakat yang berobat di Rumkit Bhayangkara TK.III
Lumajang;
11) Meningkatnya jumlah hunian pasien rawat inap;
12) Masih ada sarana dan prasarana rumkit yang berusia tua sehingga perlu di
lakukan pemeliharaan untuk memperpanjang usia pakai.

Anda mungkin juga menyukai