Anda di halaman 1dari 24

SKRIPSI

PENGARUH DOSIS PEMUPUKAN KALIUM DAN DEFOLIASI


TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS
(Zea mays var. saccharata, Sturt)

Oleh :
Wuryaninsih
1510401018

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2020
SKRIPSI

PENGARUH DOSIS PEMUPUKAN KALIUM DAN DEFOLIASI


TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS
(Zea mays var. saccharata, Sturt)

Oleh :
Wuryaninsih
1510401018

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana


pada Pendidikan Strata Satu Fakultas Pertanian
Universitas Tidar

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2020

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Dosis
Pemupukan Kalium dan Defoliasi terhadap Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea
mays var. saccharata, Sturt) dapat penulis selesaikan.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu,
perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Tidar,


2. Ir. Hadi Rianto, M.Sc., selaku Pembimbing I/Ketua Penguji,
3. Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc., selaku Pembimbing II/Sekretaris
Penguji,
4. Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D., selaku Anggota Penguji
5. Bapak, Ibu dan Saudaraku yang selalu memberikan dorongan semangat,
moral dan material, dan
6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penelitian maupun
penulisan skripsi.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat sebagai penambah wawasan
ilmu pengetahuan dan memperkaya informasi dibidang pertanian, khususnya
tanaman jagung manis.

Magelang, 05 Maret 2020


Penulis

iii
iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN............................................................................ iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
DAFTAR GRAFIK .................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vii
INTISARI ................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 3
BAB 3 METODE DAN PELAKSANAAN PENELITIAN ....................... 10
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................... 16
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 25
LAMPIRAN - LAMPIRAN ........................................................................ 28

v
DAFTAR GRAFIK

Grafik Judul Halaman


1. Pengaruh dosis pupuk K terhadap berat tongkol berkelobot .................. 17
2. Pengaruh dosis pupuk K terhadap berat tongkol tanpa kelobot .............. 18
3. Pengaruh dosis pupuk K terhadap diameter tongkol............................... 19

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman


1. Berat tongkol berkelobot (g) ................................................................. 28
2. Sidik ragam berat tongkol berkelobot ................................................... 28
3. Berat tongkol tanpa kelobot (g) ............................................................ 29
4. Sidik ragam berat tongkol tanpa kelobot .............................................. 29
5. Panjang tongkol (cm) ............................................................................ 30
6. Sidik ragam panjang tongkol ................................................................ 30
7. Diameter tongkol (cm) .......................................................................... 31
8. Sidik ragam diameter tongkol ................................................................. 31
9. Kadar gula (oBrix) ................................................................................... 32
10. Sidik ragam kadar gula.......................................................................... 32
11. Tata letak penelitian .............................................................................. 33
12. Tata letak tanaman dalam petak ............................................................ 34
13. Perhitungan kebutuhan pupuk ............................................................... 35
14. Deskripsi tanaman jagung manis varietas Golden Boy ......................... 37

vii
INTISARI

Penelitian mempelajari pengaruh dosis pemupukan kalium dan defoliasi


terhadap hasil tanaman jagung manis (Zea mays var. saccharata, Sturt). Penelitian
telah dilaksanakan pada bulan Juli - September 2019 di Desa Banyuwangi,
Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Ketinggian tempat 380 m dpl, jenis
tanah latosol, dan pH tanah 6,6.
Penelitian menggunakan percobaan faktorial (4 x 3) yang disusun dalam
rancangan acak lengkap petak terpisah dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama
dosis pupuk kalium sebagai petak utama, dengan 4 taraf 0, 60, 120,dan 180 kg
K2O/ha. Faktor kedua defoliasi sebagai anak petak, dengan 3 taraf 0, 2, dan 4
helai daun di bawah tongkol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dosis pupuk kalium
meningkatkan berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan diameter
tongkol. Defoliasi tidak memberikan pengaruh pada semua parameter
pengamatan. Pemberian pupuk kalium pada masing-masing defoliasi tidak
memberikan pengaruh pada semua parameter pengamatan.

Kata kunci : jagung manis, pupuk kalium, defoliasi.

viii
ABSTRACT

A research to study the effect of potassium fertilizer dose and defoliation on


the yield of sweet corn (Zea mays var. saccharata, Sturt). The research was
conducted in July - September 2019 in Banyuwangi Village, Bandongan District,
Magelang Regency. The altitude is 380 m the soil type is latosol, and soil pH 6.6.
The research method used factorial experiments (4 x 3) arranged in a
completely randomized completely split plot design that was repeated three times.
The first factor is the dose of potassium fertilizer as the main plot, with 4 levels 0,
60, 120, and 180 kg K2O / ha. The second factor is defoliation as a subplot, with
3 levels 0, 2, and 4 leaves under the cob.
The result showed that increasing the dose of potassium fertilizer can
increase weight of cob with husk, weight of cob without husk, and diameter of
cob. Defoliation has no effect on all observed parameters. The application of
potassium fertilizer on each defoliation did not affect all of observed parameters.

Keywords: sweet corn, potassium fertilizer, defoliation.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Alfian, M.S. dan H. Purnamawati. 2019. Dosis dan Waktu Aplikasi Pupuk Kalium
pada Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis di BBPP Batangkaluku
Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Bul. Agrohorti. 7 (1) : 8-15.
Anonim. 2010. Jagung. Kanisius. Yogyakarta.
______. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan. Pusat data dan
Sistem Informasi Pertanian Kementrian Pertanian. Jakarta.
Aryulina, D., C. Muslim, S. Manaf dan E.W. Winarni. 2009. Biologi 3. Esis.
Jakarta.
Atman. 2009. Pengaruh Waktu Pemotongan Bagian Tanaman Diatas Tongkol
(Topping) Pada Tanaman Jagung. Jurnal Ilmiah Tambua. 3 (2) :183-187.
BPS Kabupaten Magelang. 2020. Kabupaten Magelang dalam Angka 2020.
https://magelangkab.bps.go.id/publikasi.html. Diakses tanggal 6 Maret
2020.
Bustami, S. dan Bahtiar. 2012. Serapan Hara dan Efisiensi Pemupukan Fosfat
Serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. Jurnal Manajemen Sumberdaya
Lahan. 1 (2) : 159 – 170.
Dewanti, D., P. Basunanda dan A. Purwantoro. 2015. Variabilitas Karakter
Fenotipe Dua Populasi Jagung Manis (Zea mays L. Kelompok saccharata).
Vegetalika. 4(4): 35-47.
Ernita, A.J., H. Yetti dan Ardian. 2017. Pengaruh Pemberian Limbah Seresah
Jagung terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea
mays saccharata Sturt.). Jom Faperta. 4 (2) : 1-15.
Herlina, N. dan W. Fitriani. 2017. Pengaruh Persentase Pemangkasan Daun dan
Bunga Jantan terhadap Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal
Biodjati. 2 (2) : 115-125.
Lakitan, B. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajagrafindo Persada.
Jakarta.
Maruapey, A. 2012. Pengaruh Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi
berbagai Jagung Pulut (Zea mays ceratina. L). Jurnal Ilmiah Agribisnis
dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate). 5 (2) : 33-45.
Nadhira, A. dan B. Yunida. 2017. Respon Cara Aplikasi dan Frekuensi Pemberian
Pupuk Organik Cair yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Tomat. Jurnal Warta. Edisi 51.

25
26

Nurhayati. 2002. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Umur Panen terhadap
Hasil dan Kandungan Gula Jagung Manis. Lembaga Penelitian
Universitas terbuka. 42 hal.
Paat, F.J., J.E.X. Rogi dan D.S. Runtunuwu. 2010. Model Pertumbuhan dan
Produksi Jagung Hibrida pada Perlakuan Pemberian Nitrogen serta
Pemangkasan Tassel. Eugenia. 16 (3) : 228-236.
Panggabean, O.S. dan J. Ginting. 2015. Respon Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Jagung Hibrida terhadap Pemberian Kompos Limbah Jagung dan
Pupuk KCl. Jurnal Online Agroteknologi. 3 (1) : 238-245.
Pradana, G.B.S., E. Islami dan N.E. Suminarti. 2015. Kajian Kombinasi Pupuk
Fosfor dan Kalium pada Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman
Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Jurnal Produksi Tanaman. 3 (6) :
464-471.
Pradipta, R., K. Puji dan B. Guritno. 2014. Pengaruh Umur Panen dan Pemberian
Berbagai Dosis Kalium terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Jagung Manis
(Zea mays saccharata Sturt). Jurnal Produksi Tanaman. 2 (7) : 592-599.
Riwandi, M. Handajaningsih dan Hasanudin. 2014. Teknik Budidaya Jagung
dengan Sistem Organik di Lahan Marjinal. Unib Press. Bengkulu.
Rosmarkam, A. dan N.W. Yuwono. 2011. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius.
Yogyakarta.
Rosmiah dan I.F. Saputri. 2018. Uji Beberapa Varietas Jagung Manis (Zea mays
saccharata Sturt) di Lahan Lebak. Klorofil. 13 (1) : 50-53.
Rukmana, R. 2010. Jagung Manis – Budidaya dan Pasca Panen. Aneka Ilmu.
Semarang.
Satriyo, T.A., E. Widaryanto dan B. Guritno. 2016. Pengaruh Posisi dan Waktu
Defoliasi Daun pada Pertumbuhan, Hasil dan Mutu Benih Jagung (Zea
Mays L.) Var. Bisma. Jurnal Produksi Tanaman. 4 (4) : 256-263.
Siahkouhian, S., M.R. Shakiba, S.Z. Salmasi, K.G. Golezani dan M. Toorchi.
2012. Defoliation Effects on Yield Components and Grain Quality of
Three Corn Cultivars. International Conference on Environment,
Agriculture and Food Sciences (ICEAFS'2012). 1-4.
Somputan, S. 2014. Respon Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays
saccharata Sturt.) terhadap Pemupukan. Jurnal Soil Environtment. 12 (1) :
36-40.
Subandi. 2013. Peran dan Pengelolaan Hara Kalium untuk Produksi Pangan di
Indonesia. Pengembangan Inovasi Pertanian. 6 (1) : 1-10.
27

Subekti, N.A., Syafruddin, R. Efendi dan S. Sunarti. 2011. Morfologi Tanaman


dan Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung. Balai Penelitian Tanaman
Serealia. Maros.
Sugito, Y. 2012. Ekologi Tanaman. UB Press. Malang.
Sumajow, A.Y.M., J.E.X. Rogi dan S. Tumbelika. 2016. Pengaruh Pemangkasan
Daun Bagian Bawah terhadap Produksi Jagung Manis (Zea mays var.
saccharata Sturt). ASE. 12 (1) : 65-72.
Surtinah. 2005. Akibat Pemangkasan Tasel dan Daun di Bawah Tongkol terhadap
Produksi Biji Jagung ( Zea mays, L ). J. Buana Sains. 5 (1) : 65-73.
Syukur, M. dan A. Rifianto. 2013. Jagung Manis. Penebar Swadaya. Jakarta.
Uliyah, V.N., A. Nugroho dan E. Suminarti. 2017. Kajian Variasi Jarak Tanam
dan Pemupukan Kalium pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung
Manis (Zea mays saccharata Sturt L.). Jurnal Produksi Tanaman . 5 (12) :
2017-2025.
Wibowo, A.S., N. Barunawati dan M.D. Maghfoer. 2017. Respon Hasil tanaman
Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata) terhadap Pemberian KCL dan
Pupuk Kotoran Ayam. Jurnal Produksi Tanaman 5 (5) : 1381 : 1388.
Yusuf, M. 2018. Hasil dan Mutu Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)
dengan Perlakuan Pupuk Kandang Ayam dan Kalium. Jurnal Agrium. 15
(1) : 45-50.
Lampiran 1. Berat Tongkol Berkelobot (g)

ULANGAN RATA-
PERLAKUAN JUMLAH
1 2 3 RATA
K0D0 260,00 351,67 241,67 853,33 284,44
K0D1 266,33 241,00 291,00 798,33 266,11
K0D2 203,67 312,00 294,67 810,33 270,11
K1D0 370,00 302,33 346,00 1018,33 339,44
K1D1 329,67 311,33 378,00 1019,00 339,67
K1D2 304,00 311,00 276,67 891,67 297,22
K2D0 426,00 253,33 342,33 1021,67 340,56
K2D1 335,00 361,67 359,67 1056,33 352,11
K2D2 345,67 398,33 273,33 1017,33 339,11
K3D0 266,00 295,33 311,00 872,33 290,78
K3D1 314,33 311,33 312,67 938,33 312,78
K3D2 309,67 336,67 315,33 961,67 320,56
TOTAL 3730,33 3786,00 3742,33 11258,67

Lampiran 2. Sidik Ragam Berat Tongkol Berkelobot

Derajad Jumlah Kuadrat F F tabel


Sumber Variasi
Bebas Kuadrat Tengah hitung 0,05 0,01
Petak Utama (K) 3 24223,53 8074,51 6,41 * 4,07 7,59
Error K 8 10072,94 1259,12
Anak Petak (D) 2 735,45 367,73 0,17 ns 3,63 6,23
KxD 6 5142,23 857,04 0,39 ns 2,74 4,20
Error D 16 34963,65 2185,23
Total 35 75137,80
KV K = 11,35 %
KV D = 14,95 %

Keterangan :
* = Berbeda nyata
** = Berbeda sangat nyata
ns = Tidak berbeda nyata

28
29

Lampiran 3. Berat Tongkol Tanpa Kelobot (g)

ULANGAN RATA-
PERLAKUAN JUMLAH
1 2 3 RATA
K0D0 172,00 213,33 162,33 547,67 182,56
K0D1 191,00 172,00 195,33 558,33 186,11
K0D2 137,67 211,00 184,67 533,33 177,78
K1D0 239,00 205,67 226,33 671,00 223,67
K1D1 223,67 201,67 253,67 679,00 226,33
K1D2 202,00 214,33 187,67 604,00 201,33
K2D0 258,33 171,33 215,00 644,67 214,89
K2D1 211,00 232,67 222,00 665,67 221,89
K2D2 225,33 254,33 193,00 672,67 224,22
K3D0 182,67 202,67 194,00 579,33 193,11
K3D1 203,67 204,33 222,00 630,00 210,00
K3D2 200,00 234,00 216,67 650,67 216,89
TOTAL 2446,33 2517,33 2472,67 7436,33

Lampiran 4. Sidik Ragam Berat Tongkol Tanpa Kelobot

Derajad Jumlah Kuadrat F Ftabel


Sumber Variasi
Bebas Kuadrat Tengah hitung 0,05 0,01
Petak Utama (K) 3 8072,82 2690,94 6,62 * 4,07 7,59
Error K 8 3254,17 406,77
Anak Petak (D) 2 381,01 190,50 0,29 ns 3,63 6,23
KxD 6 1894,43 315,74 0,48 ns 2,74 4,20
Error D 16 10464,20 654,01
Total 35 24066,63
KV K = 9,76 %
KV D = 12,38 %

Keterangan :
* = Berbeda nyata
** = Berbeda sangat nyata
ns = Tidak berbeda nyata
30

lampiran 5. Panjang Tongkol (cm)

ULANGAN RATA-
PERLAKUAN JUMLAH
1 2 3 RATA
K0D0 19,30 20,70 17,83 57,83 19,28
K0D1 18,63 18,67 19,27 56,57 18,86
K0D2 16,97 19,53 19,30 55,80 18,60
K1D0 21,53 19,33 19,40 60,27 20,09
K1D1 19,80 19,93 20,60 60,33 20,11
K1D2 18,83 18,77 18,83 56,43 18,81
K2D0 22,87 18,43 19,93 61,23 20,41
K2D1 19,03 20,83 19,77 59,63 19,88
K2D2 20,33 22,00 18,50 60,83 20,28
K3D0 18,53 20,17 19,37 58,07 19,36
K3D1 20,00 19,07 20,53 59,60 19,87
K3D2 19,83 20,30 19,37 59,50 19,83
TOTAL 235,67 237,73 232,70 706,10

Lampiran 6. Sidik Ragam Panjang Tongkol

Derajad Jumlah Kuadrat Ftabel


Sumber Variasi F hitung
Bebas Kuadrat Tengah 0,05 0,01
Petak Utama (K) 3 7,4952 2,4984 2,98 ns 4,07 7,59
Error K 8 6,7020 0,8377
Anak Petak (D) 2 1,0469 0,5234 0,32 ns 3,63 6,23
KxD 6 3,9322 0,6554 0,40 ns 2,74 4,20
Error D 16 26,0025 1,6252
Total 35 45,1786
KV K = 4,67 %
KV D = 6,50 %

Keterangan :
* = Berbeda nyata
** = Berbeda sangat nyata
ns = Tidak berbeda nyata
31

Lampiran 7. Diameter Tongkol (cm)

ULANGAN
PERLAKUAN JUMLAH RATA-RATA
1 2 3
K0D0 4,02 4,12 4,00 12,14 4,05
K0D1 4,21 4,15 4,16 12,53 4,18
K0D2 3,70 4,40 4,07 12,17 4,06
K1D0 4,34 4,55 4,43 13,32 4,44
K1D1 4,34 4,12 4,55 13,01 4,34
K1D2 4,29 4,45 4,25 13,00 4,33
K2D0 4,44 4,01 4,37 12,81 4,27
K2D1 4,45 4,44 4,42 13,30 4,43
K2D2 4,41 4,48 4,17 13,05 4,35
K3D0 4,03 4,07 4,20 12,30 4,10
K3D1 4,20 4,30 4,44 12,94 4,31
K3D2 4,23 4,43 4,37 13,03 4,34
TOTAL 50,66 51,49 51,45 153,60

Lampiran 8. Sidik Ragam Diameter Tongkol

Derajad Jumlah Kuadrat F F tabel


Sumber Variasi
Bebas Kuadrat Tengah hitung 0,05 0,01
Petak Utama (K) 3 0,4382 0,1461 6,46 * 4,07 7,59
Error K 8 0,1808 0,0226
Anak Petak (D) 2 0,0612 0,0306 1,11 ns 3,63 6,23
KxD 6 0,1379 0,0230 0,84 ns 2,74 4,20
Error D 16 0,4404 0,0275
Total 35 1,2585
KV K = 3,52 %
KV D = 3,89 %

Keterangan :
* = Berbeda nyata
** = Berbeda sangat nyata
ns = Tidak berbeda nyata
32

Lampiran 9. Kadar Gula (˚Brix)

ULANGAN
PERLAKUAN JUMLAH RATA-RATA
1 2 3
K0D0 15,47 14,00 14,40 43,87 14,62
K0D1 14,00 15,67 15,33 45,00 15,00
K0D2 15,33 15,33 15,33 46,00 15,33
K1D0 14,20 15,73 15,07 45,00 15,00
K1D1 14,40 16,33 14,93 45,67 15,22
K1D2 15,53 15,80 15,40 46,73 15,58
K2D0 14,80 15,40 16,33 46,53 15,51
K2D1 15,07 16,07 15,73 46,87 15,62
K2D2 15,33 14,67 14,67 44,67 14,89
K3D0 16,07 16,13 16,00 48,20 16,07
K3D1 15,33 15,40 16,33 47,07 15,69
K3D2 14,67 15,67 15,87 46,20 15,40
TOTAL 180,20 186,20 185,40 551,80

Lampiran 10. Sidik ragam kadar Gula


Derajad Jumlah Kuadrat F Ftabel
Sumber Variasi
Bebas Kuadrat Tengah hitung 0,05 0,01
Petak Utama (K) 3 2,4656 0,8219 1,84 ns 4,07 7,59
Error K 8 3,5733 0,4467
Anak Petak (D) 2 0,0556 0,0278 0,08 ns 3,63 6,23
KxD 6 2,8215 0,4702 1,28 ns 2,74 4,20
Error D 16 5,8607 0,3663
Total 35 14,7767
KV K = 4,36 %
KV D = 3,95 %

Keterangan :
* = Berbeda nyata
** = Berbeda sangat nyata
ns = Tidak berbeda nyata
33

Lampiran 11. Tata Letak Penelitian

4,2 m

K1 (2) K3 (1)
3,2 m
D2 D0 D1 D2 D0 D1

K3 (3) K0 (2)

D2 D1 D0 D1 D2 D0

K2 (1) K1 (1)

D0 D2 D1 D2 D1 DO

22,95 m
K1 (3) K0 (3)

D2 D1 D0 D1 D2 D0

K3 (2) K2 (3)

D1 D2 D0 D0 D1 D2

K0 (1) K2 (2)

D1 D0 D2 D2 D0 D1

9,15 m

Keterangan :
Kombinasi perlakuan : 12 macam
Ulangan :3
Jumlah tanaman tiap perlakuan : 30 tanaman
Total jumlah tanaman : 1080 tanaman
Tanaman contoh : 3 tanaman
Ukuran plot : 140 cm x 320 cm
Jarak tanam : 70 cm x 20 cm
Jarak antar petak utama : 75 cm
34

Lampiran 12. Tata Letak Tanaman Dalam Petak

20 cm
20 cm

20 cm

70 cm

320 cm

140 cm

Keterangan:
Luas 1 petak kombinasi : 140 cm x 320 cm = 44,800 cm2
Jarak antar petak utama : 75 cm
Luas lahan yang digunakan : 9,15 m x 22,95 m = 210 m2
Jumlah populasi per petak : 30 tanaman
Tanaman sampel per petak : 3 tanaman
35

Lampiran 13. Perhitungan Kebutuhan Pupuk

1. Perhitungan Kebutuhan pupuk


Pupuk Urea dengan dosis 300 kg/ha
= Luas petak x dosis/ha
1 ha
= 4,48 m2 x 300 kg
10000 m2
= 0,1344 kg/petak
= 134,4 g/petak

2. Pupuk SP36 dengan dosis 200 kg/ha


= Luas petak x dosis/ha
1 ha
= 4,48 m2 x 200 kg
10000 m2
= 0,0896 kg/petak
= 89,6 g/petak

3. Pupuk KCl dengan dosis :


a. 60 kg K2O/ha

60x = 6000
x = 100 kg KCl

kebutuhan KCl per petak :

= Luas petak x dosis/ha


1 ha

= 4,48 m2 x 100 kg
10000 m2
= 0,0448 kg/petak
= 44,8 g/petak
36

b. 120 kg K2O/ha

60x = 12000
x = 200 kg KCl

kebutuhan KCl per petak :

= Luas petak x dosis/ha


1 ha

= 4,48 m2 x 200 kg
10000 m2

= 0,0896 kg/petak

= 89,6 g/petak

c. 180 kg K2O/ha

60x = 18000
x = 300 kg KCl

kebutuhan KCl per petak :

= Luas petak x dosis/ha


1 ha

= 4,48 m2 x 300 kg
10000 m2

= 0,1344 kg/petak

= 134,4 g/petak
37

Lampiran 14. Deskripsi Tanaman Jagung Manis Varietas Golden Boy

Nomor : 025/Kpts/SR.120/D.2.7/3/2016
Asal : Dalam negeri
Silsilah : F1 silang tunggal antara galur murni SW8001
sebagai induk betina dan galur murni SW7001
sebagai induk jantan
Golongan varietas : Hibrida silang tunggal
Tinggi tanaman : 193,92 – 264,67 cm
Bentuk penampang batang : Bulat
Diameter batang : 1,7 – 1,9 cm
Warna batang : Hijau (Green Group RHS 143 A)
Bentuk daun : Bangun pita lurus dengan ujung daun agak
bengkok
Ukuran daun : Lebar 9,90 – 10,16 cm; Panjang 85,1 – 88,3 cm,
Warna daun : Hijau (Green Group RHS N 137 B)
Bentuk malai (tassel) : Terbuka
Warna malai (anther) : Kuning (Green Yellow Group RHS 1A)
Warna rambut : Kuning (Green Yellow Group RHS 1C)
Umur berbunga : 49 – 60 hari setelah tanam
Umur panen : 71 – 83 hari setelah tanam
Bentuk tongkol : Silindris
Ukuran tongkol : Panjang 19,31 – 21,52 cm; Diameter 5,015 –
5,668 cm (tongkol kupasan)
Warna tongkol : Kuning (Yellow Group RHS 13 C)
Bentuk biji : Sweet Corn (Shrunken)
Warna biji : Kuning (Yellow Group RHS 13 C)
Baris biji : Lurus
Rasa biji : Manis
Kadar gula : 12,87 – 15,27 oBrix
Jumlah baris biji : 14 – 18 baris
Berat 1,000 biji : 150,8 – 169,9 gram
38

Jumlah tongkol per tanaman :1


Berat tongkol per tanaman : 330,83 – 461,67 gram
Ketahanan terhadap penyakit : Agak tahan hawar daun Helminthosporium
maydis dan agak tahan karat daun Puccinia
sorghi
Hasil tongkol per hektar : 18,96 – 24,80 ton
Populasi per hektar : 66.666 tanaman
Kebutuhan benih per hektar : 10,05 – 11,33 kg
Penciri utama : Warna daun hijau (Green Group RHS N 137 B),
warna klobot hijau (Yellow Green Group RHS
146 C), tongkol silindris dengan warna biji
kuning cerah (Yellow Group RHS 13 C), terdapat
anak daun diujung kelobot
Keunggulan varietas : Potensi hasil tinggi, tanaman pendek, rasa biji
manis
Wilayah adaptasi : Sesuai di dataran rendah
Pemohon : PT, BISI International, Tbk
Pemulia : Azis Rifianto, Hidayah Dewi KS, Putu Darsana,
Peneliti : Didik Hermanto, Saroni, Lambang P.

Sumber: Direktorat Perbenihan Hortikultura, Kementrian Pertanian R.I.

Anda mungkin juga menyukai