Anda di halaman 1dari 29

1

KARYA TULIS ILMIAH


PESERTA UJIAN DINAS

PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN DAN KINERJA


MELALUI OPTIMALISASI PENGADMINISTRASIAN TATA
USAHA PADA ADMINISTRASI SDN 002 TANJUNG REDEB
KABUPATEN BERAU

DISUSUN OLEH:
NURUL KUSUMA WARDANI
NIP 19750715 200701 2 026

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BERAU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 002 TANJUNG REDEB BERAU
TAHUN 2021
2

IDENTITAS PENULIS

NAMA : NURUL KUSUMA WARDANI


NIP : 197507152007012026
PANGKAT/GOLONGAN : PENGATUR TK.I/IID
JABATAN : ADMINISTRASI TATA USAHA
INSTANSI : SDN 002 TANJUNG REDEB
ALAMAT INSTANSI : JL.MANGGA 1 TANJUNG REDEB BERAU
NO HP : 0852 4536 1731
3i

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawah ini


Nama : H. Sutimin, S.Pd
NIP : 197107211993061001
Jabatan : Kepala SDN 002 Tanjung Redeb Berau

Dengan ini mengesahkan karya tulis ilmiah dengan judul


“Peningkatan Kepuasan Pelanggan dan Kinerja Melalui Optimalisasi
Pengadministrasian Tata Usaha pada Administrasi Sekolah Dasar Negeri 002
Tanjung Redeb Kabupaten Berau” yang disusun oleh Nurul Kusuma Wardani
guna memenuhi rangkaian kegiatan dan persyaratan mengikuti ujian dinas.
Demikian surat pengesahan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Berau, Juni 2021


Mengetahui,
Kepala Sekolah Penulis

H. Sutimin, S.Pd Nurul Kusuma Wardani


NIP 197107211993061001 NIP 19750715 200701 2 026
ii4

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT


karena hanya berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Peningkatan Kepuasan
Pelanggan dan Kinerja Melalui Optimalisasi Pengadministrasian Tata Usaha
Pada Administrasi Sekolah Dasar Negeri 002 Tanjung Redeb Kabupaten
Berau”.
Karya tulis ilmiah dibuat guna memenuhi rangkaian kegiatan dan
persyaratan mengikuti ujian dinas. Karya tulis ini bertujuan untuk
mendeskripsikan tentang peningkatan kepuasan pelanggan dan kinerja
melalui optimalisasi pengadministrasian tata usaha pada administrasi
Sekolah Dasar Negeri 002 Tanjung Redeb Kabupaten Berau.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini tak lepas dari bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
guru di SDN 002 Tanung Redeb dan Kepala Sekolah yang telah memberikan
dukungan serta kemudahan kepada penulis dalam membuat karya tulis
ilmiah.
Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Berau, Juni 2021


Penulis
5
iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….…….................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan..………………………..…………………………….. 5
B. Perumusan Masalah………………………………..……………………………… 7
C. Tujuan Penulisan………………………………………………..………………….. 7
D. Penjelasan Istilah…………………………………………………………………… 7

BAB II KAJIAN TEORI


A. Kinerja……………..……................................................................. 9
B. Pelayanan……………………………………………………………………………… 11
C. Administrasi Tata Usaha/Ketatausahaan…………………………………… 13
D. Tugas Pokok dan Fungsi Tata Usaha…………………..……................. 13
E. Fungsi Administrasi Tata Usaha………….…………………..…............... 14

BAB III PEMBAHASAN


A. Tupoksi di SDN 002 Tanjung Redeb……………..…………………………... 18
B. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan dan Kinerja..………..…………..... 21

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan……………………………………………………………………………….. 26
B. Saran……………………………………………………………………………………. 26
6

BAB I
PEDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keberhasilan suatu lembaga/sekolah tidak terlepas dari
manajemen sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Salah satunya
adalah bagaimana kinerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang berada dalam lingkungan lembaga/sekolah tersebut,
khususnya bagi staf tata usaha yang harus menunjukan kinerja lebih
dengan memberikan suatu pelayanan yang baik. Konsep pelayanan
tidak hanya dipakai dalam dunia usaha/bisnis, tetapi juga dipakai dalam
dunia pendidikan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan lembaga yang
berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sumber daya manusia dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan disetiap
instansi maupun lembaga pendidikan sekalipun. Lembaga pendidikan
yang termasuk dalam jasa layanan maka dari itu memerlukan sumber
daya manusia yang dapat mengembangkan lembaga tersebut. Adapaun
sember daya manusia yang terlibat pada lembaga untuk meningkatkan
kualitas layanan sekolah tersebut yaitu tenaga pendidik (guru) dan
tenaga kependidikan meliputi sistem keadministrasian sekolah atau pun
tata usaha. Guna meningkatkan pelayanan yang baik diperlukan SDM
tata usaha yang mumpuni, hal ini merupakan modal dalam memajukan
lembaga pendidikan yang dikendalikannya.
Pelayanan yang baik merupakan bagaimana cara seseorang
memberikan sesuatu kepuasan kepada setiap pelanggan, sehingga
dengan adanya kepuasan tersebut dapat memberikan nama baik bagi
suatu lembaga dan memuaskan dalam memberikan pelayanan
7

menandakan bahwa kinerja seseorang dalam memberikan pelayanan


telah baik.
Permasalahan yang sering terjadi dalam suatu lembaga
menunjukan bahwa banyak orang yang masih kurang dalam
memberikan sebuah pelayanan bagi para pelanggan, sehingga banyak
pelanggan yang kurang puas dan kerap mengeluarkan kata-kata yang
tidak baik. Terdapat banyak hal yang membuat pelanggan tidak merasa
puas akan pelayanan yang diberikan oleh sebuah lembaga, salah
satunya ialah ketidakramahan seseorang, merasa acuh tak acuh, tidak
peduli, berkata-kata dengan nada yang tinggi kepada pelanggan. Hal
demikian sangatlah berpengaruh terhadap pencapaian tujuan lembaga
karena memberikan rasa tidak nyaman terhadap pengguna layanan
tersebut.
Dalam memberikan layanan yang terbaik, dibutuhkan keahlian
yang dapat dipergunakan untuk membantu memecahkan
permasalahan-permasalahan yang terjadi, keahlian yang dimiliki
haruslah sesuai dengan keahlian masing-masing dan sesuai dengan di
mana seseorang di tempatkan, sehingga akan menciptakan suatu
kinerja yang baik. Akan tetapi suatu kinerja tidak akan berjalan dengan
efektif tanpa didasari dengan keahlian yang dimiliki, karena pada saat
seseorang membutuhkan informasi yang sangat urgent dan pemberi
layanan tidak memiliki keahlian yang handal dalam bidangnya akan
menyebabkan penerima layanan akan merasa tidak puas dengan
layanan yang diberikan. Hal ini akan menimbulkan kesan tidak baik
kepada pelanggan.
Berdasarkan uraian di atas untuk meningkatkan kinerja dan
memberikan kesan yang baik kepada pelanggan perlu adanya
peningkatan mutu pendidikan Tata Usaha melalui optimalisasi
8

pengadministrasian Tata Usaha pada Administrasi SDN 002 Tanjung


Redeb.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan
masalah pada karya tulis ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana Tupoksi kerja tata usaha di SDN 002 Tanjung Redeb
Berau?
2. Bagaimana cara meningkatkan kepuasan pelanggan dan kinerja
tata usaha di di SDN 002 Tanjung Redeb Berau?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui tupoksi kerja tata usaha di SDN 002 Tanjung
Redeb Berau.
2. Untuk mengetahui cara meningkatkan kepuasan pelanggan dan
kinerja tata usaha di di SDN 002 Tanjung Redeb Berau.
3. Untuk memenuhi salah satu tugas peserta yang akan mengikuti
ujian dinas guna memeroleh pangkat/golongan ruang Penata
Muda/IIIa.

D. Penjelasan Istilah
1. Kinerja
Kinerja atau sering juga disebut dengan performance secara
etimologis adalah “the act of performing” atau tindakan
menampilkan, penampilan kerja, unjuk kerja, melaksanakan suatu
pekerjaan dengan perilaku kerja. Setiap organisasi atau lembaga
menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkannya, setiap organisasi atau lembaga
9

tersebut terdiri dari pelaku/pegawai yang memiliki tugas dari


tanggungjawab yang harus dilakukan secara sendiri dengan tujuan
yang akan dicapai.
2. Tata usaha
Dalam Kamus Bahasa Indonesia: "Tata Usaha" ialah
penyelenggaraan tulis menulis (keuangan dan sebagainya) di
perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkan "penata usaha
ialah" orang yang menyelenggarakan tata usaha. Dalam arti sempit,
"Tata Usaha" juga dapat diartikan sebagai kegiatan untuk
mengadakan pencatatan dan penyusunan keteranganketerangan,
sehingga keterangan-keterangan tersebut dapat digunakan secara
langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan suatu organisasi
yang bersangkutan dan juga oleh siapa saja yang membutuhkannya.
3. Layanan
Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang
bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai
akibat interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal
yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang
dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen/
pelanggan.
10

BAB II
KAJIAN TEORI

A. KINERJA
1. Pengertian kinerja
Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi selama satu
periode atau kurun waktu. Secara lebih tegas Amstrong dan Baron
mengatakan kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan
kuat dengan tujuan strategi suatu lembaga atau organisasi, kepuasan
konsumen dan memberikan konstribusi ekonomi. Lebih jauh Indra Bastian
menyatakan bahwa kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan
skema strategi (strategic planning) suatu lembaga atau organisasi.
Chaizi Nasucha mengemukakan bahwa kinerja lembaga atau organisasi
adalah sebagai efektivitas lembaga atau organisasi secara menyeluruh
untuk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang
berkenaan dengan usaha-usaha yang sistematik dan meningkatkan
kemampuan lembaga atau organisasi secara terus menerus mencapai
kebutuhannya secara efektif

2. Tujuan dan Elemen Kinerja lembaga atau organisasi


Untuk mewujudkan tujuan suatu lembaga agar bisa menerapkan konsep
kinerja yang berkualitas dan profesional maka perlu kita pahami apa yang
harus menjadi tujuan menyeluruh dan spesifik dari kinerja, tujuan
menyeluruh kinerja adalah untuk menumbuhkan suatu budaya dimana
individu dan kelompok bertanggungjawab atas kelanjutan peningkatan
proses bisnis dan peningkatan keterampilan dan konstribusi mereka sendiri.
11

Secara terpisah Harmani Pasolong mengatakan bahwa kinerja


mempunyai beberapa elemen yaitu: a. Hasil kerja dicapai secara individual
atau secara institusi, yang berarti kinerja tersebut adalah hasil akhir yang
diperoleh secara sendiri atau kelompok. b. Dalam melaksanakan tugas,
orang atau lembaga diberikan wewenang dan tanggungjawab, yang berarti
orang atau lembaga diberikan hak dan kekuasaan untuk ditindak lanjuti
sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan baik. c. Pekerjaan haruslah
dilakukan secara legal, yang berarti dalam melaksanakan tugas individu
atau lembaga tentu saja harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. d.
Pekerjaan tidaklah bertentangan dengan moral atau etika, artinya selain
mengikuti aturan yang telah ditetapkan, tentu saja pekerjaan tersebut
haruslah sesuai moral dan etika yang berlaku umum,

3. Kinerja Pegawai Tata Usaha


Suprianto mengatakan bahwa kinerja atau prestasi seseorang karyawan
pada dasarnya adalah hasil kerja seseorang karyawan selama periode
tertentu dibandingkan dengan kemungkinan, misalnya standar,
target/sasaran atau kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu disepakati
bersama. Menurut pandangan ini, kinerja dilihat sebagai hasil kerja dan
menghubungkannya dengan standar-standar yang berlaku. Jadi, sebagai
tolak ukur kinerja adalah standar kinerja sehingga kinerja dikatakan baik
apabila hasil kerja yang dihasilkan minimal sama atau lebih besar dari
standar kinerja yang ditetapkan.
Pengertian kinerja terbagi menjadi dua, yaitu pengertian yang melihat
kinerja dari sudut pandang hasil dan prosesnya. Oleh karena itu, dapatlah
disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu proses bagaimana seseorang
dalam melaksanakan pekerjaan dan hasil yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawabnya.
12

Standar kinerja merupakan tolak ukur bagi suatu perbandingan antara


yang telah dilakukan dengan apa yang diharapkan/ditargetkan sesuai
dengan pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan kepada seseorang.
Standar kinerja dapat pula dijadikan bagian pertanggungjawaban terhadap
apa yang telah dilakukan. Indikator-indikator yang dapat dijadikan standar
kinerja oleh standar chartered sebagaimana dikutip oleh amstrong antara
lain: 1) pengetahuan kinerja, 2) kesadaran terhadap siswa, 3) komunikasi,
4) ketrampilan interpersonal, 5) kerjasama, 6) inisiatif, 7) kemampuan
beradaptasi, 8) analitis, dan 9) pengambilan keputusan.

B. PELAYANAN
1. Pengertian pelayanan
Pelayanan merupakan aspek yang sangat penting dan menentukan
kualitas jasa yang dihasilkan. Untuk bisa tampil dalam suasana yang
kompetitif, organisasi harus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya
sebagai strategi memenangkan persaingan. Kualitas harus dimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan.
Menurut kotler dalam sampara lukman yang dikutip oleh sinambela:
”pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu
kumpulan dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada
suatu produk secara fisik”, selanjutnya “pelayanan adalah suatu urutan
kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan
orang lain atau mesin, dan menyediakan kepuasan pelanggan”.
Bentuk-bentuk layanan Layanan umum yang dilakukan oleh siapapun,
bentuknya tidak terlepas dari 3 macam, yaitu: 1) layanan dengan lisan, 2)
layanan melalui tulisan, 3) layanan dengan perbuatan.
a. Layanan lisan
Layanan dengan lisan dilakukan oleh petugas-petugas di bidang
hubungan masyarakat, bidang layanan administrasi, bidang layanan
13

informasi dan bidang yang tugasnya memberikan penjelasan atau


keterangan kepada siapapun yang memerlukannya.
Agar layanan lisan berhasil sesuai dengan yang diharapkan, ada syarat-
syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku pelayanan, yaitu: 1. Memahami
benar masalah-masalah yang termasuk dalam bidang tugasnya, artinya, jika
ia menjadi petugas pada suatu stand pameran barang-barang hasil
tambang, ia harus menguasai masalah-masalah tambang meskipun pada
garis besar saja. 2. Mampu memberikan penjelasan apa yang perlu dengan
lancar, singkat tetapi cukup jelas sehingga memuaskan bagi mereka yang
ingin memperoleh kejelasan bagi mereka 3. Meski dalam keadaan sepi,
tidak boleh bercerita dengan teman karena menimbulkan kesan tidak
disiplin dan melalaikan tugas, tamu menjadi segan untuk bertanya dengan
memutuskan keasikan cerita.
b. Layanan melalui tulisan
Layanan melalui tulisan merupakan bentuk layanan yang paling
menonjol, tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga segi peranannya. Agar
layanan dalam bentuk tulisan dapat memuaskan pihak yang dilayani, satu
hal yang paling harus diperhatikan adalah faktor kecepatan, baik dalam
pengelolaan masalah maupun dalam proses penyelesaianya (pengetikan,
penandatanganan dan mengirim kepada yang bersangkutan).
c. Pelayanan perbuatan
Pada umumnya layanan dalam bentuk perbuatan 70-80% dilakukan oleh
petugas-petugas tingkat menengah dan bawah, karena itu faktor keahlian
dan keterampilan petugas tersebut sangat menentukan terhadap hasil
perbuatan atau pekerjaan.
Agar layanan dapat memuaskan kepada orang atau sekelompok orang
yang dilayani, maka sipelaku dalam hal ini petugas harus dapat menemui 4
persyaratan pokok, ialah: a. Tingkah laku yang sopan b. Cara penyampaian
sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima oleh orang
14

yang bersangkutan. c. Waktu penyampaian yang tepat, dan d. Keramah


tamahan.

C. ADMINISTRASI TATA USAHA/KETATAUSAHAAN


Administrasi ketatausahaan merupakan subsistem organisasi, dalam hal
ini adalah organisasi sekolah. Kegiatan utamanya adalah mengurus segala
bentuk administrasi sekolah, mulai dari surat-menyurat sampai dengan
inventarisasi barang. Dilihat dari pengertiannya, kegiatan tata usaha tidak
hanya menyangkut kegiatan surat-menyurat tetapi juga menyangkut semua
bahkan keterangan dan informasi yang berwujud warkat. Dengan kata lain,
administrasi ketatausahaan adalah suatu kegiatan dari administrasi
pendidikan dalam proses pencatatan, penghimpunan, dan
pendokumentasian data maupun dokumentasi yang digunakan oleh
pemimpin (kepala sekolah) dalam proses pengambilan keputusan dan
proses pembuatan laporan program pendidikan di sekolah.
Pada hakikatnya, administrasi tata usaha adalah kegiatan melakukan
pencatatan untuk segala sesuatu yang terjadi dalam sebuah organisasi yang
digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan. Dari pengertian-
pengertian administrasi di atas tampak bahwa kegiatannya tidak terbatas
pada ketatausahaan, melainkan keseluruhan kegiatan atau rangkaian
kegiatan pengendalian usaha kerjasama sekelompok individu (manusia)
untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dapat
dikelompokkan dalam kegiatan-kegiatan yang secara langsung berkenaan
dengan tujuan tugas pokok dan kegiatan-kegiatan penunjang kegiatan
utama tersebut. Bilamana kegiatan tata usaha berjalan dengan baik, maka
kegiatan administrasi juga akan berjalan dengan baik pula. Tata laksana
pendidikan sering disebut dengan istilah administrasi tata usaha, yaitu
segenap proses kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari
15

menghimpun (menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim


dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi.
Menurut The Liang Gie, Administrasi ketatausahaan adalah segenap
rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda,
menggirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam
setiap organisasi. pola perbuatan dalam kegiatan ketatausahan meliputi:
a) Menghimpun segala keterangan yang diperlukan.
b) Mencatat berbagai keterangan baik dalam bentuk tulisan ataupun
dalam audio visual secara manual maupun elektronik sehingga dapat
dibaca, dikirim, dan disimpan.
c) Mengolah berbagai keterangan-keterangan yang telah dihimpun
untuk dapat disajikan sebagai informasi.
d) Menggandakan yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara
dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
e) Mengirim yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan
alat dari pihak pertama ke pihak lain.
f) Menyimpan yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat
di tempat tertentu yang aman.

D. Tugas dan Fungsi Tata Usaha


1. Tugas tata usaha
Suatu organisasi dalam menjalankan kegiatannya tidak terlepas dari
bidang administrasi, sehingga sangat diperlukan bidang ketatusahaan. Pada
dasarnya bidang ketatausahaan memiliki tugas menghimpun, megolah, dan
menyimpan data, mengarsipkan atau mendokumentasikan data-data suatu
organisasi yang diperlukan. Tugas dari kegiatan ketatausahaan hanya
melakukan pencatatan tentang segala sesuatu yang terjadi di dalam suatu
organisasi (kantor, sekolah, organisasi, dan lain-lain) untuk digunakan
sebagai bahan keterangan bagi seorang pemimpin.
16

Dari pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa tata usaha tidak


lebih daripada kegiatan atau pekerjaan tulis-menulis, catat mencatat,
mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang dilakukan oleh
sejumlah personal dalam ruangan yang penuh dengan meja, kursi serta
tumpukan kertas-kertas atau berkas-berkas yang memuat berbagai
keterangan. Dengan kertas itu dibuat berbagai catatan atau diterima
berbagai informasi tertulis, yang ternyata sangat besar pengaruhnya
terhadap penyelenggaraan sekolah.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 24 Tahun 2008
tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah bahwa Pelaksana
Urusan Administrasi Sekolah atau tata usaha sekolah harus memiliki
kompetensi teknis sebagai berikut.
1) Melaksanakan Administrasi Kepegawaian.
2) Memahami pokok-pokok peraturan kepegawaian berdasarkan
standar pendidik dan tenagakependidikan.
3) Membantu merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan
kependidikan.
4) Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian.
5) Mengelola buku induk administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK).
6) Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian.
7) Menyiapkan format-formatkepegawaian.
8) Memproses kepangkatan, mutasi, dan promosi pegawai.
9) Menyusun laporankepegawaian.
10) Menyusun dan menyajikan data/statistik kepegawaian.
11) Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan kepegawaian.
12)Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan kepegawaian.
Sedangakan menurut Daryanto tata usaha memiliki tiga peranan pokok
yaitu: 1. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk
mencapai tujuan dari suatu organisasi 2. Menyediakan keterangan-
17

keterangan bagi pemimpin organisasi untuk membuat keputusan atau


melakukan tindakan yang tepat 3. Membantu kelancaran perkembangan
organisasi sebagai suatu keseluruhan.

2. Fungsi Tata Usaha


Fungsi tata usaha adalah mengadakan pencatatan tentang sesuatu yang
terjadi didalam suatu organisasi untuk dipergunakan sebagai bahan
keterangan (data) bagi pimpinan dalam mengambil keputusan. Adapun
menurut Nur Aedi tugas pokok dan fungsi tenaga administrasi sekolah
dibagi menjadi Sembilan tugas pokok yaitu: 1. Tugas pokok urusan
administrasi 2. Tugas pokok bendaharawan sekolah 3. Tugas pokok
inventarisasi dan perlengkapan 4. Tugas pokok urusan administrasi
kepegawaian 5. Tugas pokok administrasi kesiswaan 6. Tugas pokok
administrasi persuratan 7. Tugas pokok pengelolaan perpustakaan 8. Tugas
pokok pengelolaan laboratorium 9. Tugas pokok pembantu /penjaga
sekolah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.24 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah Dari uraian diatas, pada
intinya tata usaha memiliki enam fungsi kegiatan, antara lain:
a. Menghimpun, merupakan kegiatan untuk mencari data,
menyediakan informasi yang belum ada sampai siap untuk
digunakan bila diperlukan.
b. Mencatat, merupakan suatu kegiatanmenghimpun informasi dengan
menggunakan alat tulis sehingga menjadi suatu tulisan yang bisa
dibaca, disimpan maupun dikirim.misalnya alat perekam suara.
c. Mengolah, merupakan suatu kegiatan untuk mengeloladata sampai
menjadi suatu informasi yang berguna.
d. Menggandakan, merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
memperbanyak dokumen atau data.
18

e. Mengirim, merupakan suatu kegiatan menyampaikan data


atauinformasi kepada orang lain.
f. Menyimpan, merupakan suatu kegiatan menyimpan alat atau
dokumen tertentu ditempat diangap aman.
Indikator Tata Usaha Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No
24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
bahwa Pelaksana Urusan Administrasi Sekolah atau tata usaha sekolah
harus memiliki kompetensi teknis sebagai berikut.
a. Melaksanakan Administrasi Kepegawaian.
b. Memahami pokok-pokok peraturan kepegawaian berdasarkan
standar pendidik dan tenaga kependidikan.
c. Membantu merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan
kependidikan.
d. Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian.
e. Mengelola buku induk administrasi Daftar Urut Kepangkatan (DUK).
f. Melaksanakan registrasi dan kearsipan kepegawaian
g. Menyiapkan format-format kepegawaian.
h. Memproses kepangkatan, mutasi, dan promosi pegawai.
i. Menyusun laporan kepegawaian.
j. Menyusun dan menyajikan data/statistik kepegawaian.
k. Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan kepegawaian.
l. Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikanke pegawaian
m. Melaksanakan Administrasi Keuangan.
n. Membantu menghitung biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal.
o. Membantu pimpinan mengatur arus dana
p. Menyusun dan menyajikan data/statistik keuangan.
q. Membuat layanan sistem informasi dan pelaporan keuangan
r. Memanfaatkan TIK untuk mengadministrasikan keuangan
19

BAB III
PEMBAHASAN

1. Tupoksi kerja tata usaha di SDN 002 Tanjung Redeb Berau

SDN 002 Tanjung Redeb merupakan sekolah dasar yang terletak di jalan
Mangga 1 Tanjung Redeb Kabupaten Berau. SDN 002 Tanjung Redeb
menjadi sekolah favorit karena letaknya yang strategis berada di tengah
kota. Struktur organisi SDN 002 Tanjung Redeb terdiri dari Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah, Guru, Staf TU/administrasi, Security, Cleaning
Service, dan Penjaga Sekolah. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada
gambar berikut.

Gambar 1
Struktur Organisasi SDN 002 Tanjung Redeb
20

Staf TU dan administrasi SDN 002 Tanjung Redeb mempunyai tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) sebagai berikut.

a. Mengadministrasikan Surat Masuk dan Keluar


Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan
mendokumentasikan arsip berupa surat menyurat.
b. Mengadministrasikan Mutasi siswa masuk
Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan
mengadministrasikan data siswa yang masuk dari sekolah lain.
c. Mengadministrasikan Mutasi siswa Keluar
Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan
mengadministrasikan data siswa yang keluar ke sekolah lain.
d. Membuat SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian)
Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan membuat
dan mengadministrasikan data siswa kelas VI (enam) yang telah
dinyatakan Lulus.
e. Membuat laporan Bulanan
Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan keadaan
sekolah perbulan (meliputi jumlah murid, jumlah staf , dan jumlah
agama murid dll).
f. Menjadi Panitia PPDB
Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan
Penerimaan Siswa Baru secara online menjadi operator sekolah.
g. Menyusun Daftar Urut Kepangkatan
Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan
menyiapakan dokumen kenaikan pangkat setiap pegawai.
h. Dapodik
Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan apabila
ada siswa yang mutasi masuk atau keluar harus dikeluarkan dari system
dapodik.
21

i. Mengisi Buku Induk Siswa


Merupakan kegiatan atau aktifitas yang berhubungan dengan mengisi
buku induk siswa Baru (Tahun Ajaran Baru) serta mengarsipkan daftar
kumpulan nilai-nilai dari setiap guru (nilai Semester 1 dan Semester 2)
dalam buku induk siswa.

Gambar 2
Daftar Urut Kepangkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN
002 Tanjung Redeb

Dalam implementasinya di sekolah, staf TU dan administrasi SDN 002


Tanjung Redeb telah melakukan tupoksi dengan baik. Hal ini terbukti
dengan tersusunnya bukti kerja seara fisik berupa dokumen maupun soft
file misalnya saja laporan bulanan, buku induk siswa, buku induk guru, dan
administrasi surat menyurat yang tersusun dan terdokumentasikan dengan
rapi.
22

2. Meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan


kinerja tata usaha di di SDN 002 Tanung Redeb Berau

Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan kinerja


tata usaha SDN 002 Tanjung Redeb, staf TU dan Administrasi melakukan
langkah-langkah sebagai berikut.

a. TU berbasis Teknologi Informasi


Di Era Revolusi Digital ini sistem informasi yang digunakan lebih
berfokus pada sistem informasi berbasis komputer. Harapan yang ingin
diperoleh dalam sistem informasi tersebut adalah bahwa dengan
menggunakan teknologi informasi berbasis komputer informasi yang
dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas dan tepat waktu. Sistem
informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi pemakai dengan berbagai macam
kebutuhan, sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi
komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti.
TU dan Administrasi SDN 002 Tanjung Redeb telah menggunakan
teknologi informasi berbasis computer dalam menjalankan tupoksinya.
Beberapa aplikasi yang sering digunakan dalam menjalankan tupoksi
antara lain:
1. Microsoft Exel

Miccrosot exel merupakan aplikasi yang digunakan dalam mengolah


data dalam bentuk angka misalnya saja mengolah nilai, membuat
leger, dan laporan keuangan.
23

Gambar 3
Microsot Exel

2. Microsoft Word
Microsoft word merupakan aplikasi yang berungsi untuk mengolah
kata. Kegiatan yang dilakukan oleh TU dalam menggunakan aplikasi
word ini antara lain: membuat laporan bulanan, surat menyurat,
kepegawaian, dll.

Gambar 4
Microsot word
24

3. Microsoft Power Poin


Microsot power point merupakan program yang biasanya digunakan
sebagai sarana presentasi. Contoh kegiatan TU yang menggunakan
Microsoft power point antara lain: membuat presentasi profil sekolah,
membut presentasi sosialisasi PPDB, dll.

Gambar 5
Microsot PPT

b. Memberikan Layanan Prima


Layanan prima merupakan bertitik tolak pada memberikan
layanan yang terbaik sebagai wujud kepedulian kepada pengguna.
Upaya dari memberikan layanan yang terbaik ini dapat diwujudkan
apabila dapat menonjolkan kemampuan, sikap, penampilan, perhatian,
tindakan, dan tanggungjawab yang baik dan terkoordinasi.
Dalam layanan prima terdapat tiga hal pokok, yaitu adanya
pendekatan sikap yang berkaitan dengan kepedulian kepada pelanggan,
upaya melayani dengan tindakan terbaik, dan ada tujuan untuk
memuaskan pengguna dengan berorientasi pada standar pelayanan
tertentu.
25

Bentuk Layanan prima yang dilakukan TU dan Administrasi SDN


002 Tanjung Redeb adalah sebagai berikut.
a) Memiliki kemampuan melaksanakan komunikasi yang efektif
dan mengembangkan motivasi.
b) Memiliki sikap ramah yang ditunjukan kepada setiap orang.
c) Berpenampilan menarik.
d) Memiliki kepedulian dan memberikan perhatian kepada
pelanggan.
e) Memiliki respon cepat terhadap kebutuhan pelanggan.
f) Memiliki taggungjawab terhadap tugas yang diberikan.

c. Memberikan Formulir Survey Kepuasan Pelanggan untuk


mendapatkan informasi tentang kepuasan pelanggan
terhadap layanan Tata Usaha SDN 002 Tanjung Redeb
Untuk mendapatkan informasi tentang kepuasan pelanggan, TU dan
Administrasi SDN menyebarkan formulir kepuasan pelanggan secara
online maupun offline. Kepuasan pelanggan offline dengan
menggunakan formulir yang diprint dan disebarkan kepada guru dan
siswa. Sedangkan secara online dengan menggunakan google formulir.

Gambar 6
Kepuasan Pelanggan secara Online
26

Gambar 7
Kepuasan Pelanggan secara Offline

Formulir kepuasan pelangga disebarkan melalui offline dan online. Kriteria


yang digunakan adalah sebagai berikut.

KRITERIA KEPUASAN PELANGGAN

85% - 100% : PUAS


75% - 84% : KURANG PUAS
65 – 74% : TIDAK PUAS

Berdasarkan hasil rekap kepuasan pelanggan (siswa dan guru), sampel


siswa sebanyak 45 orang dapat disimpulkan bahwa hasil rata-rata kepuasan
pelanggan dari 9 indikator sebesar 100 % (PUAS) terhadap layanan TU SDN
002 Tanjung Redeb Berau.
27

BAB IV
KESIMPULAN

A. SIMPULAN
1. Ketatausahaan menjadi penting karena ketatausahaan dapat
membantu dan mempermudah segala urusan sekolah khususnya
dalam surat menyurat, arsip, pengumpulan data, penyimpanan,
dan pelaporan data data yang berada di sekolah. Kegiatan yang
mendasari administrasi ketatausahaan adalah mengurus segala
betuk administrasi yang ada di sekolah dan membantu kepala
sekolah, guru ataupun siswa dalam urusan yang bersangkutan
dengan administrasi.
2. Pegawai tata usaha SDN 002 Tanjung Redeb telah menunjukan
kerja yang baik dalam memberikan layanan, sudah bekerja
memberikan layanan yang baik untuk kepuasan guru, murid atau
pihak yang berkepentingan. Misalnya, mengerjakan tugas dan
permintaan sesuai dengan apa yang diinstruksikan, telah
memberikan sikap yang menyenangkan, ramah melayani dan
sesuai dengan waktu apabila diperlukan. Hal ini terlihat dari hasil
survey kepuasan pelanggan dengan mendapatkan hasil 100%
responden merasa puas.

B. SARAN
1. Dalam menjalankan kerja pegawai tata usaha hendaklah selalu dapat
memberikan layanan yang terbaik kepada guru, siswa, maupun
masyarakat lainnya yang membutuhkan informasi, kerja yang
dilakukan harus dapat memberikan layanan yang memuaskan guru,
siswa dan masyarakat sekolah lainnya. Sehingga dengan demikian
citra tentang layanan dalam sekolah dapat memberikan kesan yang
28

baik baik untuk pegawai tata usaha sendiri maupun untuk nama baik
sekolah SDN 002 Tajung Redeb.
2. Menjalankan kegiatan dalam bidang ketatausahaan tidaklah mudah,
pegawai haruslah memiliki keahlian lebih dalam melakukan
kinerjanya terlebih pekerjaan yang dilakukan pegawai berhubungan
dengan surat menyurat dan selalu berhadapan dengan teknologi
yang mendukung pekerjaannya, oleh karena itu hendaknya pegawai
tata usaha harus dapat meningkatkan kinerjanya agar tugas yang
dijalankan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
29

DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. 2019. Administrasi Peserta Didik. Padang.


(https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8) diakses 02 juni 2021.
Agustina, Ayu. 2017. Kinerja Pegawai Tata Usaha dalam Layanan
Pendidikan di Mtsn Cot Gue Aceh Besar. Skirpsi UIN Banda Aceh
Erlangga. Sedianingsih, dkk. 2014.Teori dan praktik Administrasi. Jakarta:
Erlangga.
Sukiman, Hartati dkk. 2010. Administrasi seupervisi Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Press.
Abdullah Taman “Analisis kualitas pelyanan terhadap kepuasan
mahasiswa”. Jurnal nominal, Vol.II, No. I, 2013, h. 101.
Irham Fahmi. 2013. Manajemen Pemimpin. Bandung: Alfabeta,
Daryanto. 2010. Administrasi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.
Hadari, Nawawi. Administrasi Pendidikan. Jakarta,
Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Amiruddin. 2016. Kinerja Tata Usaha Dalam Administrasi Pendidikan, Jurnal
Al-Idarah, Vol. 7 No. 1, 2017.
Hadari Nawawi,Administrasi Pendidikan, Jakarta: Haji Masagung, 1992, h.
54 9 Ibid.
Nur Aedi. 2016. Manajemen Pendidik Dan Tenaga Pendidik. Yogyakarta:
Gosyen Publishing.

Anda mungkin juga menyukai