Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ratna Candra Sari

NIM : 21040284072
Kelas : 2021 C
REVIEW JURNAL
Perkembangan Persurat Kabaran Suara Merdeka di Semarang Tahun
Judul
1950-2005
Penulis Anjik Zulianto, Hamdan Tri Atmaja, R. Suharso
(Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia)
Metode Penelitian Metode dalam jurnal ini menggunakan metode berdasarkan penelitian
sejarah yaitu Pengumpulan data, kritik sumber, interpretasi atau
penafsiran terhadap fakta sejarah dan Historiografi
Isi A. Sejarah Surat Kabar di Semarang
Pada masa kolonial kota Semarang sebagai wilayah administratif
gemeente (Kota Besar/Kota Praja) dibentuk dengan dasar besluit
gubernur Jendral Hindia Belanda tertanggal 1 April. Dilatarbelakangi
oleh letak yang strategis kota ini menjadi salah satu kota pilihan bagi
bangsa Belanda pada masa itu. Perkembangan pemerintahan kolonial
Belanda di Indonesia banyak mengembangkan sebuah industri surat
kabar di Semarang. Pada tahun 1852, P.J. De Groot menerbitkan
Semarangsch Nieuwsen Advertentieblad, yang pada tahun 1862
berganti nama De Locomotief.
B. Sejarah Awal Mula Berdirinya Suara Merdeka di Semarang pada
Masa Orde Lama
sejarah berdirinya surat kabar Suara Merdeka di Semarang, tidak
terlepas dari surat kabar terdahulu yang pernah terbit di Semarang.
Suara Merdeka di Semarang pada awalnya didirikan oleh Hetami,
yang dulunya merupakan wartawan dari beberapa surat kabar di
Semarang. Hetami mendirikan Suara Merdeka pada 11 Februari 1950,
yang bertepatan pada masa Orde Lama. Suara Merdeka di Semarang
berawal sejak tahun 1950an. Perusahaan surat kabar Suara Merdeka
awalnya merupakan perusahaan surat kabar harian yang hanya mampu
mencetak beberapa eksemplar koran saja. Pada awal mulanya surat
kabar ini merupakan surat kabar turunan dari surat kabar Soeloeh
Rakjat di bawah kepemimpinan Hetami Soeloeh Rakjat, setelah
Indonesia mencapai masa kemerdekaannya pada masa revolusi
tepatnya pada 1945-1949, maka Hetami mengambil alih Soeloeh
Rakjat dan dari surat kabar Soeloeh Rakjat Hetami mulai merintis
surat kabar di Semarang yang diberi nama Suara Merdeka.
C. Eksistensi Suara Merdeka pada Masa Reformasi sampai Tahun
2005
Krisis moneter dan banyaknya saingan surat kabar yang terbit pada
masa reformasi yang terjadi mempengaruhi pada proses penjualan
surat kabar yang pada saat itu di pimpin oleh Budi Santoso. Akan
tetapi situasi tersebut dapat diatasi dengan, keuletaan dari Budi
Santoso, dengan membuat terobosan-terobosan untuk mengatasi
situasi pada masa itu. Dengan keuletan serta kematangannya
mengelola dan membuat terobosan-terobosan di perusahaan surat
kabar Suara Merdeka akhirnya Suara Merdeka dapat bangkit menjadi
koran terbaik di Indonesia pada tahun 2007 Versi Cakram Awards
Kelebihan & Kelebihan: terdapat kesesuaian antara abstrak, pembahasan
Kekurangan awal jurnal dengan kesimpulan yang akan didapatkan serta isi
pembahasan dijelaskan menggunakan Bahasa yang baik sehingga dapat
mudah dipahami.
Kekurangan: terdapat beberapa istilah asing namun tidak dijelaskan arti/
makana dari istilah tersebut (tidak ada rujukan arti yang dimaksud yang
membuat pembaca merasa kesulitan untuk memahami arti dari istilah
tersebut.
Di samping itu, jurnal ini
mempunyai beberapa kelemahan
yaitu beberapa pemakaian bahasa
Inggris yang membuat pembaca
dari kalangan masyarakat
Indonesia tidak dapat dengan
mudah
memahami isi jurnal dan terdapat
beberapa kesalahan penulisan yang
menyebabkan pembaca tidak
mengerti beberapa kata yang
terdapat dalam jurnal
Di samping itu, jurnal ini
mempunyai beberapa kelemahan
yaitu beberapa pemakaian bahasa
Inggris yang membuat pembaca
dari kalangan masyarakat
Indonesia tidak dapat dengan
mudah
memahami isi jurnal dan terdapat
beberapa kesalahan penulisan yang
menyebabkan pembaca tidak
mengerti beberapa kata yang
terdapat dalam jurnal

Anda mungkin juga menyukai