Anda di halaman 1dari 6

Jadwal Prakter Puasa

Tgl Maret Membaca Alquran Min 2 Lembar pelaksanaan 2 Minggu

24 Kelompok Membaca Alquran 1


29 Kelompok Membaca Alquran 2
Tgl April Hafalan 5 Surat 3 Surat Pendek 4 Ayat 2 Surat Panjang Min 7 Ayat/Lebih

5 Hafalan 5 Surat 3 Surat Pendek 4 Ayat 2 Surat Panjang Min 7 Ayat/Lebih

12 Doa Pilihan Min 3

14 Cara Mengkafani Jenazah

A. Alquran

1. Membaca Alquran Min 2 Lembar


 Hukum Nun sukun / Tanwin
 Huukum Ikhfa Syafawi
 Hukum Izhar
 Hukum Idghom

2. Hafalan 5 Surat 3 Surat Pendek 4 Ayat 2 Surat Panjang Min 7 Ayat/Lebih


 Surat An-Nas.
 Surat Al-Falaq.
 Surat Al-Ikhlas.
 Surat Al-Lahab. ...
 Surat An-Nasr. ...
 Surat Al-Kafirun. ...
 Surat Al-Kautsar. ...
 Surat Al-Maun.

3. Doa Pilihan Min 3


a. Sujud Syukur
b. Do’a Untuk Orang Tua
c. Do’a Akan Belajar
d. Do’a Sebelum Dan Sesudah Makan
e. Do’a Akan Tidur
f. Zikir Sesudah Sholat

B. Fiqih
1. Tata Tertip Sholat Jenazah
 Membaca niat. ...
 Berdiri bagi yang mampu.
 Membaca takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram. ...
 Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama sholat jenazah. ...
 Membaca sholawat nabi setelah takbir ke-2. ...
 Mendoakan jenazah setelah takbir ke-3

2. Cara Mengkafani Jenazah


Jenazah Laki-laki
 Gelar sehelai tikar.
 Letakkan 5 utas tali, yakni 3 panjang dan 2 pendek. Sebanyak 3 tali panjang
digunakan untuk sikut, pinggang, dan lutut, sedangkan 2 tali pendek untuk
mengikat ujung kepala/pocong dan ujung kaki. Jumlah tali ini bukan wajib,
artinya boleh disesuaikan.
 Gelar kain ke-1 (kain pembungkus seluruh tubuh) di atas kelima utas tali tadi.
Sehingga, nantinya setelah jenazah diletakkan di atasnya, kain tersebut terletak di
bagian kanan jenazah.
 Gelar kain ke-2 (pembungkus seluruh tubuh) di sebelah kain ke-1 selebar
punggung jenazah dan ditumpangkan di atas tepi kain ke-1. Sehingga, ketika
jenazah diletakkan di atasnya, kain tersebut terletak di bagian kiri badan jenazah.
 Hamparkan kain ke-3 di atas kedua lembar kain yang sebelumnya, dan letakkan
pada bagian pinggang sampai kaki jenazah.
 Taruhlah hamparan kapas, serbuk kayu cendana, dan wewangian lain di atas
susunan kain tersebut.
 Kemudian, angkat jenazah dan letakkan di atas kain kafan yang telah disiapkan
tadi.
 Tutuplah dahi, hidung, dua telapak tangan, lutut, jari-jari kaki jenazah dengan
kapas. Termasuk lubang dubur, lubang hidung, dan kedua telinga.
 Mulailah membungkus jenazah dengan diawali dari kain yang ke-3 (yang paling
atas atau sarungnya) lalu disusul kain ke-2 dan ke-1 secara berurutan.
 Ikat bagian siku, pinggang, lutut, kaki, dan atas kepalanya dengan tali yang telah
disiapkan tadi.
 Sebaiknya tali pocong diikat ketika jenazah akan diberangkatkan ke pemakaman.

2. Jenazah Perempuan
 Gelar sehelai tikar.
 Letakkan 5 utas tali, yakni 3 panjang dan 2 pendek. Sebanyak 3 tali panjang
digunakan untuk sikut, pinggang, dan lutut, sedangkan 2 tali pendek untuk
mengikat ujung kepala/pocong dan ujung kaki.
 Gelar kain ke-1 (kain pembungkus seluruh tubuh).
 Gelar kain ke-2 (pembungkus seluruh tubuh) di sebelah kain ke-1.
 Buatlah baju kurung tidak berjahit dengan kain ke-3. Caranya dengan mengukur
panjang badan jenazah dari punggung hingga kaki, lalu ambil kain kafan 2 kali
lipatnya. Lipat kain tersebut hingga menjadi 2 lapisan. Buatlah lubang pas di
tengah lipatan kain, selebar kepala jenazah. Lalu, buka lipatan tersebut dan
letakkan di atas kain ke-1 dan ke-2 sebelumnya.
 Gelar kain ke-4 (untuk sarung) dan letakkan di bagian pinggang sampai kaki
jenazah.
 Buatlah celana dalam tak berjahit (seperti popok bayi) dan letakkan di atas kain
ke-4 searah alat kelaminnya.
 Taruhlah sedikit kain yang cukup untuk membuat kerudung di atas kain ke-3 atau
baju kurung searah kepalanya.
 Taruhlah hamparan kapas, serbuk kayu cendana, dan wewangian lain di atas
susunan kain tersebut.
 Kemudian, angkat jenazah dan letakkan di atas kain kafan yang telah disiapkan
tadi.
 Tutuplah dahi, hidung, dua telapak tangan, lutut, jari-jari kaki jenazah dengan
kapas. Termasuk lubang dubur, lubang hidung, dan kedua telinga.
 Mulailah membungkus jenazah dengan diawali dari mengenakan celana
dalamnya, lalu membungkus dengan sarungnya, mengenakan kerudungnya,
memasang baju kurungnya dengan memasukkan kepala jenazah pada lubang baju
kurung dan menutupkan kembali baju kurung yang telah dibuka bagian depannya.
Lalu, bungkus dengan kain ke-2 dan disusul kain ke-1.

3. Bersuci
a. Wudhu
1. Doa-doa Wudhu: Saat Melihat Air

‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي َج َع َل ْال َما َء طَهُوْ رًا‬

Artinya:

“Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menjadikan air suci lagi mensucikan.”

2. Doa Wudhu Saat Membasuh Telapak Tangan

‫ك ُكلِّهَا‬ ٰ
ْ َ‫اللّهُ َّم احْ ف‬
ِ ‫ي ِم ْن َم َع‬
َ ‫اص‬ َّ ‫ظ يَ َد‬

Allahumma ihfadh yadi min ma'ashika kullaha

Artinya: “Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat pada-Mu.”

3. Doa Wudhu Saat Berkumur

Disunnahkan berdoa di dalam hati:

ْ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكْأسًا اَل َأ‬


‫ظ َمُأ بَ ْع َدهُ َأبَدًا‬ َ ‫اللَّهُ َّم َأ ِعنِّ ْي َعلَى ِذ ْك ِر‬
ِ ْ‫ك اللَّهُ َّم ا ْسقِنِي ِم ْن َحو‬
َ َ‫ض نَبِيِّك‬ َ ‫ك َو ُش ْك ِر‬
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini min haudli nabiyyika
shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a ba'dahu Abadan

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu.
Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu
menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”

4. Doa Saat Membasuh Lubang Hidung

Disunnahkan berdoa di dalam hati:

ْ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َكْأسًا اَل َأ‬


‫ظ َمُأ بَ ْع َدهُ َأبَدًا‬ َ ‫اللَّهُ َّم َأ ِعنِّ ْي َعلَى ِذ ْك ِر‬
ِ ْ‫ك اللَّهُ َّم ا ْسقِنِي ِم ْن َحو‬
َ َ‫ض نَبِيِّك‬ َ ‫ك َو ُش ْك ِر‬

Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini min haudli nabiyyika
shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a ba'dahu Abadan

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu.
Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu
menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”

5. Doa Wudhu Saat Membasuh Wajah

ٌ‫اللَّهُ َّم بَيِّضْ َوجْ ِه ْي يَوْ َم تَ ْبيَضُّ ُوجُوهٌ َوتَ ْس َو ُّد ُوجُوه‬

Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuhun wa taswaddu wujuh

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan
menghitam.”

6. Doa Wudhu Membasuh Tangan Kanan

‫اللَّهُ َّم َأ ْع ِطنِ ْي ِكتَابِ ْي بِيَ ِمينِ ْي َو َحا ِس ْبنِ ْي ِح َسابًا يَ ِسيرًا‬

Allahumma a'thini kitabi biyamini, wa hasibni hisaban yasiran

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku,
dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

7. Doa Wudhu Membasuh Tangan Kiri


Sedangkan saat membasuh tangan kiri, berdoa:

ْ‫اللَّهُ َّم اَل تُ ْع ِطنِ ْي ِكتَابِ ْي بِ ِش َمالِ ْي َواَل ِم ْن َو َرا ِء ظَه ِْري‬

Allahumma laa tu'thini bi syimaali, wa laa min waraa'i dzahri

Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan
kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”

Mengenai doa di atas, berharap kelak di akhirat, saat Allah akan memberikan pada
semua catatan amal masing-masing manusia. Apabila manusia dengan amalan yang
baik, maka ia akan menerima kitab dengan tangan kanan dan berhadapan muka.
Sementara bagi yang amalnya jelek, maka akan menerima kitab amalnya dengan
tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.

8. Doa Wudhu Saat Mengusap Kepala

‫ار َوَأ ِظلَّنِ ْي تَحْ تَ َعرْ ِشكَ يَوْ َم اَل ِظ َّل إاَّل ِظلُّك‬ ِ ‫اللَّهُ َّم َح ِّر ْم َشع‬
ِ َّ‫ْريْ َوبَ َش ِريْ َعلَى الن‬

Allahumma harrim sya'ri wa basyari 'ala an-nari wa adzilni tahta 'arsyika yauma la
dzilla illa dzilluka.

Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi
aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan
dari-Mu.”

9. Doa Wudhu Membasuh Kedua Telinga

ُ‫ُون َأحْ َسنَه‬


Œَ ‫اللَّهُ َّم اجْ َع ْلنِي ِم ْن الَّ ِذينَ يَ ْستَ ِمعُونَ ْالقَوْ َل فَيَتَّبِع‬

Allahumma ij'alni minalladzina yastami'unal qaula fayattabi'una ahsanahu.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan
mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”

10. Doa Wudhu Membasuh Kaki Kanan

‫ِّت قَ َد ِم ْي َعلَى الصِّ َرا ِط يَوْ َم ت َِزلُّ فِ ْي ِه اَأْل ْقدَا ُم‬


ْ ‫ اللَّهُ َّم ثَب‬. ‫اللهم اجْ َع ْلهُ َس ْعيًا َم ْش ُكوْ رًا َو َذ ْنبًا َم ْغفُوْ رًا َو َع َماًل ُمتَقَبَّاًل‬

Allahumma ij'alhu sa'yan masykuran wa dzamban maghfuran wa 'amalan


mutaqabbalan. Allahumma tsabbit qadami 'ala shirathi yauma tazila fihi al-aqdam.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri,
sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah,
mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di
hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

11. Doa Wudhu Saat Membasuh Kaki Kiri

َ‫اط يَوْ َم تَ ْن ِز ُل فِ ْي ِه َأ ْقدَا ُم ْال ُمنَافِقِ ْين‬ ِّ ‫ك َأ ْن تَ ْن ِز َل قَ َد ِم ْي َع ِن ال‬


ِ ‫ص َر‬ َ ِ‫اَللَّهُ َّم ِإنِّي َأ ُعوْ ُذ ب‬

Allahumma inni a'udzu bika an tanzila qadami 'anish-shirathi yauma tanzilu fihi
aqdamul munafiqin

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan
shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang
tergelincir.”

b. Tayamun

Anda mungkin juga menyukai