A. Alquran
B. Fiqih
1. Tata Tertip Sholat Jenazah
Membaca niat. ...
Berdiri bagi yang mampu.
Membaca takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram. ...
Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama sholat jenazah. ...
Membaca sholawat nabi setelah takbir ke-2. ...
Mendoakan jenazah setelah takbir ke-3
2. Jenazah Perempuan
Gelar sehelai tikar.
Letakkan 5 utas tali, yakni 3 panjang dan 2 pendek. Sebanyak 3 tali panjang
digunakan untuk sikut, pinggang, dan lutut, sedangkan 2 tali pendek untuk
mengikat ujung kepala/pocong dan ujung kaki.
Gelar kain ke-1 (kain pembungkus seluruh tubuh).
Gelar kain ke-2 (pembungkus seluruh tubuh) di sebelah kain ke-1.
Buatlah baju kurung tidak berjahit dengan kain ke-3. Caranya dengan mengukur
panjang badan jenazah dari punggung hingga kaki, lalu ambil kain kafan 2 kali
lipatnya. Lipat kain tersebut hingga menjadi 2 lapisan. Buatlah lubang pas di
tengah lipatan kain, selebar kepala jenazah. Lalu, buka lipatan tersebut dan
letakkan di atas kain ke-1 dan ke-2 sebelumnya.
Gelar kain ke-4 (untuk sarung) dan letakkan di bagian pinggang sampai kaki
jenazah.
Buatlah celana dalam tak berjahit (seperti popok bayi) dan letakkan di atas kain
ke-4 searah alat kelaminnya.
Taruhlah sedikit kain yang cukup untuk membuat kerudung di atas kain ke-3 atau
baju kurung searah kepalanya.
Taruhlah hamparan kapas, serbuk kayu cendana, dan wewangian lain di atas
susunan kain tersebut.
Kemudian, angkat jenazah dan letakkan di atas kain kafan yang telah disiapkan
tadi.
Tutuplah dahi, hidung, dua telapak tangan, lutut, jari-jari kaki jenazah dengan
kapas. Termasuk lubang dubur, lubang hidung, dan kedua telinga.
Mulailah membungkus jenazah dengan diawali dari mengenakan celana
dalamnya, lalu membungkus dengan sarungnya, mengenakan kerudungnya,
memasang baju kurungnya dengan memasukkan kepala jenazah pada lubang baju
kurung dan menutupkan kembali baju kurung yang telah dibuka bagian depannya.
Lalu, bungkus dengan kain ke-2 dan disusul kain ke-1.
3. Bersuci
a. Wudhu
1. Doa-doa Wudhu: Saat Melihat Air
Artinya:
“Segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menjadikan air suci lagi mensucikan.”
ك ُكلِّهَا ٰ
ْ َاللّهُ َّم احْ ف
ِ ي ِم ْن َم َع
َ اص َّ ظ يَ َد
Artinya: “Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat pada-Mu.”
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu.
Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu
menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini min haudli nabiyyika
shallallahu 'alaihi wa sallam ka'san la adzma'a ba'dahu Abadan
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu.
Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu
menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”
ٌاللَّهُ َّم بَيِّضْ َوجْ ِه ْي يَوْ َم تَ ْبيَضُّ ُوجُوهٌ َوتَ ْس َو ُّد ُوجُوه
Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan
menghitam.”
اللَّهُ َّم َأ ْع ِطنِ ْي ِكتَابِ ْي بِيَ ِمينِ ْي َو َحا ِس ْبنِ ْي ِح َسابًا يَ ِسيرًا
Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku,
dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”
ْاللَّهُ َّم اَل تُ ْع ِطنِ ْي ِكتَابِ ْي بِ ِش َمالِ ْي َواَل ِم ْن َو َرا ِء ظَه ِْري
Artinya: “Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan
kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”
Mengenai doa di atas, berharap kelak di akhirat, saat Allah akan memberikan pada
semua catatan amal masing-masing manusia. Apabila manusia dengan amalan yang
baik, maka ia akan menerima kitab dengan tangan kanan dan berhadapan muka.
Sementara bagi yang amalnya jelek, maka akan menerima kitab amalnya dengan
tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.
ار َوَأ ِظلَّنِ ْي تَحْ تَ َعرْ ِشكَ يَوْ َم اَل ِظ َّل إاَّل ِظلُّك ِ اللَّهُ َّم َح ِّر ْم َشع
ِ َّْريْ َوبَ َش ِريْ َعلَى الن
Allahumma harrim sya'ri wa basyari 'ala an-nari wa adzilni tahta 'arsyika yauma la
dzilla illa dzilluka.
Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi
aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan
dari-Mu.”
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan
mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”
Allahumma inni a'udzu bika an tanzila qadami 'anish-shirathi yauma tanzilu fihi
aqdamul munafiqin
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan
shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang
tergelincir.”
b. Tayamun