Makalah Analisis Struktural Dalam Puisi: Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Puisi Indonesia
Makalah Analisis Struktural Dalam Puisi: Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Puisi Indonesia
Dosen Pengampu :
Desi Aprilia
220110201046
UNIVERSITAS JEMBER
2022
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyusun tugas makalah dengan judul Analisis Struktural dalam Puisi.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Ibu Dra. Sunarti Mustamar,
M.Hum. pada bidang studi Sastra Indonesia mata kuliah Pengantar Puisi Indonesia
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Sunarti Mustamar, M.Hum. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Puisi Indonesia yang telah membimbing saya dalam
penyusunan makalah ini. Serta kepada semua pihak yang telah saya jadikan referensi sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini bisa menambah wawasan tentang topik penganalisisan
puisi bagi para pembaca juga bagi para penulis serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi
untuk perkembangan dan peningkatan penelitian yang selanjutnya.
BAB 1
PENDAHULUAN
Penelitian ini membahas tentang struktur fisik dan struktur batin yang ada pada puisi
menggunakan teori struktural. Analisis tersebut menggunakan objek analisis salah satu puisi
karya W.S. Rendra yang berjudul Sajak Sajak Rajawali. Menurut Waluyo (1995:28), puisi
terbangun oleh unsur fisik dan unsur batin. Struktur fisik puisi tampak ketika dibaca atau ditulis.
Unsur ini termasuk unsur luar. Struktur fisik puisi terdiri atas diksi, pengimajian (citraan), majas,
kata konkret, tipografi, dan versifikasi (rima, ritma, metrum). Struktur batin puisi adalah makna
yang hendak dikemukakan oleh penyair sesuai dengan suasana jiwanya. Struktur batin puisi
terdiri atas perasaan (feeling), tema (sense), nada (tone), dan amanat (intention).
1. Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi Sajak Sajak Rajawali karya W.S. Rendra sebagai berikut:
a. Diksi
Diksi merupakan pengolahan atau pemilihan kata yang digunakan sehingga puisi memiliki
nilai estetika yang tinggi. Analisis diksi puisi Sajak Sajak Rajawali karya W.S. Rendra sebagai
berikut:
Sajak Rajawali
(W.S. Rendra)
Pemilihan kata dalam puisi Sajak Sajak Rajawali lebih mengacu pada makna konotatif.
Beberapa diksi yang memiliki makna konotatif pada puisi tersebut seperti sangkar besi, langit,
rajawali dan burung nuri. Sangkar besi dapat diartikan sebagai tempat yang tidak diinginkan
oleh rajawali untuk ditempati (penjara). Kata langit diartikan sebagai tempat yang dijunjung
oleh rajawali. Kata rajawali tidak bisa diubah menjadi burung nuri memiliki makna bahwa
walaupun rajawali terpaksa berada ditempat yang tidak ia inginkan, ia akan tetap kuat dan hal
tersebut tidak menjadikannya lemah. Diksi yang ditemukan tersebut memiliki makna estetika
untuk memperindah isi dari puisi.
b. Citraan
Citraan merupakan cara yang diguanakan oleh seorang penyair dalam penggunaan indera
manusia. Citra visual amat dominan dalam Sajak Rajawali. Dengan citra penglihatan ini,
pembaca atau pendengar akan membayangkan sekaligus membandingkan burung rajawali yang
ada di dalam sangkar besi dan burung rajawali yang ada di alam bebas.Citra gerak dapat
ditemukan dalam bait keempat dan ketujuh.
rajawali terbang tinggi
memasuki sepi
memandang dunia.
rajawali di sangkar besi (bait ke-4)
Bahasa kiasan dalam puisi ini dipergunakan untuk menyampaikan ide meraih kebebasan
berbuat dan menyampaikan buah pikiran meskipun berisiko masuk penjara (sangkar burung)
e. Versifikasi
Dalam versifikasi terdapat rima. Rima merupakan pengulangan bunyi yang berselang seperti
pada puisi Sajak Sajak Rajawali berikut:
langit tanpa rajawali
adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
tujuh langit, tujuh rajawali
tujuh cakrawala, tujuh pengembara
Rima yang digunakan adalah pola sajak berselang yaitu abab. Pada baris pertama dan ketiga
terdapat vokal i, sedangkan baris kedua dan empat dengan bunyi vokal a.
Dalam data berikut juga digunakan pola sajak akhir yang sama yaitu berbunyi i,
rajawali adalah pacar langit
dan di dalam sangkar besi
rajawali merasa pasti
bahwa langit akan selalu menanti
f. Tipografi
Tipografi merupakan aspek visual puisi dengan mengetahui tata hubungan dan tata baris
dalam sebuah puisi. Pada puisi Sajak Sajak Rajawali penulisannya kta depan tiap baris tidak
menggunakan huruf kapital tetapi dibubuhi dengan tanda kome sebagai penjedaan kalimat
(namun beberapa bait juga ada yang tidak menggunakan koma)
2. Struktur Batin
Struktur batin puisi Sajak Sajak Rajawali karya W.S. Rendra sebagai berikut:
1. Tema
Tema merupakan sebuah garis besar yang dikembangkan melalui sajak-sajak berupa
makna dari keseluruhan isi puisi tersebut. Dalam puisi Sajak Sajak Rajawali mengusung
tema sebagai berikut:
1) Tema Kehidupan Membela Kebenaran
Dalam data tersebut menunjukkan bahwa puisi Sajak Sajak Rajawali mengandung tema
membela kebenaran. Rajawali akan tetap setia membela kebenaran yang diibaratkan
sebagai langit dan siap melawan seorang yang mencemarkan kebenaran.
2. Rasa
Rasa merupakan penyair membuat puisi dengan menyelipkan suatu sikap terhadap
permasalahan yang terdapat dalam puisi. Analisis rasa puisi Sajak Sajak Rajawali sebagai
berikut:
4. Amanat
Amanat merupakan menyampaikan maksud dan tujuan yang disampaikan kepada
pembaca melalui pesan tersirat yang terdapat dalam isi puisi. Pada puisi Sajak Sajak
Rajawali amanat yang diberikan oleh penyair adalah tetaplah junjung tinggi nilai
kebenaran walaupun harus mendapat kenyataan yang pahit bahkan hingga di penjara kita
harus senantiasa percaya bahwa kebenaran akan selalu menanti dan berpihak pada kita.
BAB 3
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa puisi memiliki struktur fisik dan batin
karena strutur puisi sangat berpengaruh terhadap kualitas puisi yang akan dibuat. Struktur fisik
puisi merupakan struktur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk
susunan kata-katanya atau bisa dikatakan sebagai sarana yang digunakan oleh seoarang penyair
untuk mengungkapkan hakikat puisi. Sedangkan strutur batin puisi merupakan merupakan
struktur pembangun puisi yang membangun dari dalam. Kedua struktur itu memiliki keterkaitan
yang bersifat saling membangun untuk membentuk keutuhan puisi. Puisi Sajak Sajak Rajawali
diciptakan dengan sangat indah dan memiliki ketersiratan perihal sebuah pembelaan pada
kebenaran.
Hasil dari analisis struktur fisik puisi berdasarkan diksinya terdapat empat diksi berkaitan
dengan pemilihan kata yang digunakan penyair. Berdasarkan imaji terdapat dua imaji yang
berkaiatan dengan alat indera manusia. Berdasarkan kata konkret terdapat dua kata yang
berkaiatan dengan pemaknaan kata secara menyeluruh. Berdasarkan bahasa figuratif terdapat
tiga data yang membuktikannya. Berdasarkan rima atau irama terdapat dua berkaitan dengan
sajak. Berdasarkan tipografi terdapat dua berkaitan dengan tata penulisan larik dan puisi. Hasil
dari analisis struktur batin berdasarkan tema terdapat satu tema yang berkaitan dengan masalah
yang diangkat dari puisi. Berdasarkan nada terdapat satu nada. Berdasarkan rasa terdapat satu
rasa yang diuriakan penyair. Terdapat satu amanat mengenai pesan yang disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Wirawan, G. 2016. Analisis Struktural Antologi Puisi Hujan Lolos di Sela Jari Karya
Yudhiswara. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 2 September
2016. Page 39-44.
Anggraini ,N. & Aulia, N. 2020. ANALISIS STRUKTURAL PADA PUISI MALU AKU JADI
ORANG INDONESIA KARYA TAUFIQ ISMAIL (PENDEKATAN STRUKTURAL). Jurnal
Sasindo Unpam, Volume 8, Nomor 1