Anda di halaman 1dari 1

Nama : Pindi Dwi Irwansyah

NIM : 102011133103
Resume TM 6
Desain Intervensi
Ada beberapa hal yang akan dibahas mengenai desain intervensi, yaitu cara mendesain
intervensi yang efektif, ringkasan tentang intervensi, intervensi terkait human process, dan
intervensi teknostruktural. Intervensi adalah kegiatan yang dilakukan terencana dan berurutan
sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas organisasi. Tujuan intervensi adalah
menghilangkan hal yang tidak relevan menjadi hal yang baru atau yang lebih relevan. Ciri
intervensi yang efektif yaitu harus berdasarkan tiga pertanyaan, antara lain apa relevansinya
terhadap kebutuhan organisasi (informasi yang valid, pilihan yang diinformasikan, komitmen
internal), apakah luaran berdasarkan dasar penyebab yang ada, dan bagaimana anggota
organisasi berubah karena pertukaran kompetensi.
Cara mendesain intervensi yang efektif ada dua, yaitu rencana kontingensi berkaitan
dengan merubah situasi dan rencana kontingensi berkaitan dengan situasi target. Rencana
kontingensi yang berkaitan dengan merubah situasi dipengaruhi oleh 4 hal, yaitu kesiapan
untuk berubah, kapabilitas untuk berubah, budaya, dan kapabilitas dari agen perubahan.
Sedangkan rencana kontingensi berkaitan dengan situasi target dipengaruhi oleh isu strategis,
isu teknologi dan struktur, isu sumber daya manusia, dan isu tentang human process. Ringkasan
intervensi dibedakan menjadi 4, yaitu human process intervention, technostructural
intervention, human resources management intervention, dan strategic intervention.
Pada human process intervention, dibedakan lagi menjadi coaching, training and
development, process consultation and team building, third-party interventions (conflict
resolution), organization confrontation meeting, intergroup relationships, large-group
interventions. Pada technostructural intervention, dibedakan menjadi, structural design,
downsizing, reengineering, employee involvement, dan work design. Pada human resources
management intervention, dibedakan menjadi goal setting, performance appraisal, reward
systems, career planning and development, managing work force diversity, dan employee stress
and wellness. Pada strategic intervention, dibedakan menjadi integrated strategic change,
mergers and acquisitions, alliances and networks, culture change, self-designing
organizations, dan organization learning and knowledge management.

Anda mungkin juga menyukai