Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari bahasa lain
personare, yang berarti pengeluaran suara. Istilah ini digunakan untuk menunjukan suara
dari percakapan seorang pemain sandiwara melalui topeng yang dipakainya. Pada
mulanya istilah personale adalah topeng yang dipakai pemain sandiwara, dimana suara
sandiwara pemain sandiwara itu diproyeksikan. Kemudian kata personare itu berarti
pemain sandiwara itu sendiri.
Tempramen adalah sifat-sifat yang berhubungan dengan Emosi (perasaan),
misalnya pemarah, penyabar, periang, pemurung, dan lain sebagainya. Sifat-sifat
emosional adalah bawaan (warisan/turunan), sehingga bersifat permanen dan tipis
kemungkinan untu dapat berubah. Watak (karakter/tabiat) adalah sifat-sifat yang
berhubungan dengan nilai-nilai, misalnya jujur, pembohong, rajin, pemalas, pembersih,
perjorok dan lain sebagainya. Sifat-sifat itu bukan bawaan lahir, tetapi diproleh setelah
lahir. Kepribadian tumbuh dan berkembang sepanjang manusia, terutama sejak lahir
sampai masa remaja yang selalu berada di lingkungan keluarga, diasuh hari berada di
rumah dan hanya beberapa jam saja berada di sekolah atau tempat lainnya di luar rumah.
Karena itu, dapat dipahami cukup besar pengaruh dan peranan keluarga serta orang tua
dalam membentuk pribadi seorang anak.

B. Saran
Dari penjelasan tentang kepribadian diatas tadi, setidaknya kita sudah mengetahui
sedikit tentang kepribadian manusia. Kita bisa mengukur bagaimana kepribadian diri kita
dan kepribadian orang-orang yang ada disekitar kita. Semoga dengan sedikit pengetahuan
tentang kepribadian ini kitab isa merubah kepribadian kita yang kurang baik dan bisa
mengingatkan orang yang kepribadiannya kurang baik

Anda mungkin juga menyukai