Anda di halaman 1dari 36

KONSEP BAYI BARU LAHIR

Ns. Cindy Febriyeni, M.Kep


Sub Pokok Bahasan

• Klasifikasi bayi baru lahir

• Adaptasi fisiologis bayi baru lahir

• Adaptasi perilaku

• Manajemen bayi baru lahir

• Teori keperawatan terkait


Kasifikasi bayi
Klasifikasi bayi berdasarkan berat badan lahir
1. Kurang dari 2500gr
• Bisa premature
• Bisa kecil masa kehamilan
2. Berat badan lahir sangat rendah kurang dari 1500gr
3. Berat badan lahir ekstrim rendah <1000gr
Berdasarkan usia gestasi
1. Sangat premature 24-40 minggu
2. Premature sedang 31-36 minggu
3. Barderline 37-38 minggu
Untuk melihat apakah bayi sesuai masa kehamilan/ kecil masa
kehamilan/besar dari masa kehamilan bedasrkan usia gestasi
Apa yang terjadi dengan system fisiologis bayi
baru lahir pada persalinan normal
Bayi masuk skala 2 , ada penekanan jalan lahir ,
pada rongga thorak. Cairan yang ada pada
paru2 keluar sebagian dan di gantikan udara ,
sehingga bayi bernafas normal

Vakum, jika ibu sudah Lelah.


Pada kondisi ini masih ada
kompresi dada. Disini
kemungkinan ada jejas

Setelah lahir, dilakukan


pemotongan tali pusar.
Tali pusar sbg
penghubung dg org tua
melalui plasenta . Pusat
nutrisi

Pada proses sc, tidak ada kompresi dada. Jadi cairan paru2 belum keluar
. Perlu nya suction. Bayi dengan sc kemungkinan terjadi masalah
adaptasi
Periode adaptasi fisik bayi baru
lahir
Sirkulasi plasenta Sirkulasi neonatal

Dukungan orang tua


(hilang)
Metabolisme
Suplay Oksigen
Pengambilan co2
sudah d stop

respirasi
Nilai normal

• Pernafasan
30-60 x/menit
Gangguan : distress pernafasan

• Denyut jantung
120-160 x/menit
Akan meningkat sejaslan dgn aktivitas bayi
ex: saat menangis
PENGATURAN SUHU TUBUH (TERMOGULASI)

keseimbangan antara
Termogulasi
produksi panas. kenaikan
panas dan kehilangn panas
(Wilkinson, 2014 h 47)

Suhu lingkungan dimana bayi


Neutral thermal environment membutuhkankonsumsi oksigen
minimal (Gardner et al, 2011)
Mekanisme sistem termogulasi
• Sistem pengaturan tubuh dokontrol oleh hipotalamus di
otak yang berperan sebagai “thermostat”

• Hipotalamus berperan dalam merespon panas dan dingin,


sehingga suhu tubuh tetap normal (Ladau, 2013)

• Ex : pada bayi premature saat kedinginan , lingkungan


dingin. Tidak bias menggigil untuk menaikan suhu.
Mekanisme kehilangan panas
Bila panas berpindah dari bayi ke objek lain tanpa
• Radiasi komtak langsung . Ex : BBL mau ganti popok, langsung
dibuka baju, sementara ruangan sangt dingin , jadi
suhu tubuh bayi hilang

• Konduksi Perpindahan suhu tubuh bayi ke benda lain . Ex : bayi


ditidurkan ke meja ,suhu tubuh bayi pindah ke meja

Bayi kehilangan panas karena udara yg


• Konveksi begerak. Ex: bayi sengaja ditidurkan
dibawah AC.

Bayi kehilangan panas karena


• evaporasi penguapan , ex : bayi setelah mandi
tidak dikeringkan
Suhu tubuh bayi baru lahir
Normal : 36,5 -37,5 C

Hipotermia
• Jika suhu 36 C- 36,4 C
• Sedang : 35,9 C- 32C
• Berat : <32C

Hipertermia > 37,5 C


KEHILANGAN PANAS

VS

Bayi premature Bayi normal

• Permukaan tubuh lebih luas


• Persediaan lemak coklat yang menurun
• Penurunan tonus otot : ekstremitas tidak bisa
fleksi/ menekuk sehingga kliut lebih terpapar
lingkungan yang dingin
• Meningkatkan kehilangan panas
Regulasi pada saat tempratur dingin
• Penyesuaian pembuluh darah :
vasokontriksi pembuluh darah perifer
• Aktivitas otot : metabolism energi,
menggigil
• Pengeluaran hormone: epinephrine dan
norepinephrine yang meningkatkan produksi
panas
Adaptasi fungsi hepatik
• Intra uterin : fungsi liver dilakukan oleh
plasenta
• Setelah lahir salah satu fungsi adalah
mengikat bilirubin
• Bilirubin terbentuk akibat pemeahan sel
darah merah . Usia sel darah merah sekitar
80 hr
• Bilirubin dikelurkan dalam bentuk tidak
terikat
Metabolisme bilirubin
Extravaskuler or intravaskuler hemolisis

Darah 80 hr dan pecah : Pecahan dikat oleh albumin


Hem dan Globin

Diantarkan ke
hepar, untuk diikat

Diantarkan ke
usus halus

urobinologen Menjadi
feses

Sebagian di
urin
antarkan ke
ginjal
Perbandingan anatomis dan fisiologis janin dan
BBL
janin BBL
Sistem respirasi Dipenuhi cairan, system Dipenuhi udara, tekanan
tekanan tinggi menyebabkan yang rendah menyebabkan
darah mengalir dari paru2 darah mengalir melalui
melalui ductus arteriosus ke paru2 untuk pertukaran gas.
seluruh tubuh Kosentrasi oksigen
meningkat menyebabkan
menutupnyaductus arterious
Tempat pertukaran gas plasenta paru2
Sirkulasi melalui jantung Tekanan diatrium kanan Tekanan atrium ke kiri lebih
lebih besar dari atrium kiri besar dari atrium kanan
mengakibatkandarah menyebabkan voramen
mengalir melalui foramen ovale menutup
ovale

Sirkulasi hepatik Duktus venosus terbuka. Duktus venosus tertutup


Liver ibu berfungsi sebagai (ligamentum) sirkulasi
filter hepatic dimulai

Suhu dipertahankan oleh Suhu dipertahankan


termogulasi
suhu ibu melalui posisi fleksi dan
lemak coklat
Adaptasi system pencernaan
Kemampuan mengisap dan menelan?
• Sudah timbul saat usia gestasi 32 minggu
(sendok, cangkir/cup)
• Kemampuan mengisap mulai muncul pada
usiagestasi 34 minggu
• Kordinasi mengisap dan menelan muncul
pada usiaa gestasi 36 minggu
Adaptasi fungsi renal
• Ginjalbayi sudah berfungsi sejaklahir
• Bayi BAK 6-8x
• Korteks ginjal relatif belum berkembang
sempurna saat kahir. Sampai usia 12-18
bulan
Adaptasi system kekebalan tubuh
• Sistem kekebalan tubuhbbayi mulaibekerja saat usia
gestasi dini
• Sistem kekebalan tubuh ada 2:
1. Kekebalan alami: pertahanan fisik seperti kulit,
pertahanan kimiawi (asam lambung dan
peneluaran enzim) dan organisme non pathogen
2. Kekebalan yang didapat
ada 2 proses utama : pengembangan
sirkulasi antibody untuk target spesifik,
pembentukan limposit untuk
menghancurkan benda asing
• Imunitas yang didapat : belum berfungsi sampai ada
invasi kuman
Adaptasi system kekebalan…
• Imunoglobulin :IgA, igD, IgE, IgG, IgM
• Neonatus sangat tergantung pada IgG, IgA,
IgM
IgG IgA IgM
• Imunoglobulin utama (tidak bias melewati Ditemui dialiran darah
(80%) berada plaseta) dan dapat dan kelenjar limpa,
diserum dan cairan dicapai maksimal saat immunoglobulin
intestinal anak-anak. Ditemui di pertama yang melawan
• Bisa melewati gastrointestinal, traktus infeksi, . Tidak
plasenta, ditranfer respiratorius, air mata, melewati plasenta.
pada usia gestasi saliva, kolostrum, ASI Levelnya rendah saat
20-22 minggu lahir kecuali ada infeksi
• Melewati bakteri,
toksin dan virus
Adaptasi perilaku
Periode reaktivitas pertama
• Sejak lahir sampai 30 menit pertama
• Bayi terejaga bergerak dan mungkin lapar
• Respirasi dan frekuensi denyut jantung
meningkat kemudian menurun setelah
memasuki periode berikutnya

• Memberikan kesempatan keluarga untuk


berinteraksi dan memulai pemberian ASI
Periode Penurunan Respon (tidak
aktif)

• Usia 30-120 menit


• Bayi tidur atau tidak aktif
• Denyut jantung dan respirasi menurun
• Otot rileks, respon terhadap lingkungan
menurun
• Tidak tertatik untuk berinteraksi mengisap
Periode reaktivitas kedua
• Bangun-bangun dan tampak tertarik
terhadap stimulus lingkungan
• Periode berakhir pada 2-8 jam
• Frekuensi jantung dan pernafasan
meningkat
• Aktivitas motoric dan tonus otot meningkat

• Waktu yang baik untuk orang tua untuk


berinteraksi dan memeriksa bayinya
Magemen bayi baru lahir
Masalah yang sering terjadi pada bayi baru
lahir
• Gangguan respirasi
• Gangguan termogulasi
• Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
• infeksi
Tujuan asuhan
• Memberikan dukungan pada bayi dalam
melakukan adaptasi terhadap kehidupan
diluar kandungan
• Mencegah komplikasi
• Meningkatkan interaksi orang tua dan bayi
• Memberikan dukungan pada orang tua
merawat bayinya
Persiapan sebelum lahir
• Antisipasi terhadap perlunya resusitasi
• Peralatan yang lengkap dan siap pakai:
pemancar hangat, peralatan resusitasi
• Tersedia SDM Min 2 org
Tatalaksana bayi baru lahir
• Memberikan jalan nafas
• Memfasilitasi pernafasan pertama
• Mempertahankan suhu tubuh
• Mencegah terjadinya perdarahan
• Identifikasi bayi
Pada bayi kecil :
mempertahankan suhu tubuh
• Rekomendasi HTA (Kemkes, 2011)
• Membungkus BBLR < 1500 gram dan usia
gestasi < 28 minggumenggunakan plastic
transparan setinggi leher sampai kaki. Tanpa
mengeringkan bayi terlebih dahulu.
Mengurangi kejadian hipotermia
• Suhu ruang bersalin atau perawatan > 26C
• Suhu ruang perawatan BBLR 25-28C
STABILISASI BAYI BARU LAHIR
• Pasca resusitasi dikamar bersalin bayi yang
bermasalah harus distabilisasi untuk
selanjutnya dirujuk ke perawatan yang lebih
memadai
• Bayi harus dirujuk dalam keadaan stabil
dengan menerapkan program STABLE
PROGRAM STABLE : MEMBUAT KONDISI BAYI
“WARM (hangat), PINK , AND SWEET (tidak
hipoglikemi)”
• Program STABLE adalah panduan yang
dibuat untuk tatalaksana bayi baru lahir yang
sakit, mulai dari pasca-resusitasi/pra-
transportasi
STABLE
• S : sugar and safe care (kadar gula darah,
dan keselamatan bayi)
• T : temperature (suhu)
• A : airway (jln nafas)
• B : blood pressure ( tekanan darah)
• L : lab work (pemeriksaan laboratorium)
• E : emotional support ( dukungan
emosional)
Tindakan mencegah hipotermi
Kehilangan panas secara konduksi
• Baringkan bayi ditempat yang permukaanya
telah dihangatkan
• Hangatkan terlebih dahulu obyek yang akan
kontak dengan bayi, tempat tidur,
tangan,tetoskop permukaan film rontgen dan
selimut
• Pakaikan topi
• Alasi timbangan dengan selimut
Kehilangan panas konveksi
• Minimalkan atau hindarkan bayi dan aliran
udara di sekelilingnya
• Hangatkan dan leembabkan oksigen segera
Secara radiasi
• Jauhkan bayi dari kaca atau dinding yang
dingin
• Tutup incubator dan menjauhkan dari kaca
atau dinding yang dingin
• Gunakan incubator berdinding ganda untuk
menyediakan permukaan yang lebih hangat
didekat bayi
Pencegahan infeksi
• Kebersihan tangan
• Minimal handling
• Rawat gabung untuk bayi sehat
• Pemberian ASI
• Mengelompokan bayi yang terinfeksi dengan
yang infeksi
PROSES ADAPTASI BAYI BARU
LAHIR

Dukungan dari
ibu terputus

Kehidupan didalam Kehidupan diluar


kandungan kandungan

Mampu beradaptasi
Tidak mampu 1%
Beradaptasi memerlukan
resusitasi
Asuhan normal
Perawatan khusus/ intensif

Anda mungkin juga menyukai