PENGERTIAN
2
CIRI-CIRI BAYI BARU LAHIR
3
ADAPTASI FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR
4
SISTEM
PERNAFASAN
◉ Perkembangan sistem pernafasan
◉ Sebelum lahir, O2 janin Umur Kehamilan Perkembangan
disuplai oleh plasenta, maka 24 hari Bakal paru-paru terbentuk
maturasi organ paru sangat
penting karena proses ini 26-28 hari Dua bronki membesar
melibatkan faktor fisik, 6 minggu Pembentukan segmen
sensorik, dan kimiawi bronkus
(perubahan tekanan dari 12 minggu Deferensiasi lobus
kehidupan di dalam uterus
16 minggu Pembentukan bronkiolus
dan kehidupan di luar uterus
mungkin menghasilkan 24 minggu Pembentukan alveolus
stimulasi fisik untuk 28 minggu Pembentukan surfaktan
mempercepat pernafasan) 34-36 minggu Maturasi struktur
5
PROSES PERNAFASAN BAYI
BARU LAHIR
6
KARAKTERISTIK PERNAFASAN
BAYI BARU LAHIR
7
SISTEM KARDIOVASKULER
◉ Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena
cava inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh,
masuk atrium kanan di mana aliran darah dari vena cava inferior lewat
melalui foramen ovale ke atrium kiri, kemudian ke ventrikel kiri melalui arkus
aorta, darah dialirkan ke seluruh tubuh
SISTEM
◉ Darah yang mengandung karbondioksida dari tubuh bagian atas, memasuki
ventrikel kanan melalui vena cava superior. Kemudian melalui arteri
PEREDARAN
pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju aorta
DARAH JANIN
melewati ductus arteriosus. Darah ini kembali ke plasenta melaui aorta, arteri
iliaka interna dan arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas
selanjutnya
◉ Foramen ovale dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan pintas
yang memungkinkan sebagian besar dari cardiac output yang sudah
terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-paru.
8
https://www.youtube.com/watch?v=HxFadcKDQC8
9
◉ Paru-paru akan berkembang yang mengakibatkan antreol dalam paru mneurun,
diikuti menurunnya tekanan jantung kanan. Hal ini menyebabkan tekanan
jantung kiri lebih besar dibandingkan tekanan jantung kanan.
◉ Kombinasi tekanan yang meningkat dalam sirkulasi sistemik dan menurun dalam
sirkulasi paru menyebabkanperubahan tekanan aliran darah dalam jantung.
SISTEM Tekanan akibat peningkatan aliran darah disisi kiri janung menyebabkan
PEREDARAN foramen oval menutup, duktus arteriosus yang mengalirkan darah teroksigenasi
DARAH SETELAH ke otak janin sudah tidak diperlukan
BAYI LAHIR ◉ Selama 48 jam ductus akan mengecil dan secara fungsional menutup akibat
penurunan kadar E2, yang sebelumnya disuplai oleh plasenta. Darah
teroksigenasi yang secara rutin mengalir melalui duktus arteriosus serta
foramen ovale melengkapi perubahan radikal pada anatomi dam fisiologi
jantung. Darah yang miskin akan oksigen masuk ke jantung bayi menjadi
teroksigenasi sepenuhnya di dalam paru, kemudian dipompa keseluruh bagian
tubuh 10
PERUBAHAN BESAR PADA SISTEM
PEREDARAN DARAH BAYI
11
KARAKTERISTIK
KARDIOVASKULER PADA BBL
◉ Jika BBL menangis, Heart Rate mencapai 180 x/menit, jika BBL tidur maka HR
turun menjadi 100 x/menit. Perubahan sirkulasi menyebabkan darah mengalir ke
paru–paru
◉ Perubahan tekanan di paru–paru, jantung, pembuluh darah besar menyebabkan
menutupnya foramen ovale, duktus arteriosus, duktus venosus
◉ Inspirasi O2 menyebabkan vena pulmonal dilatasi sehingga resistensi vaskuler di
pulmonal menurun (tekanan di atrium kanan, ventrikel kanan, arteri pulmonal
menurun sehingga terjadi peningkatan aliran darah pulmonal)
◉ Kondisi yang mempengaruhi penutupan duktus: peningkatan konsentrasi O2
dalam darah, penurunan prostaglandin (dari plasenta), asidosis (PO2 menurun,
pHmenurun PCO2 meningkat).
12
SALURAN PENCERNAAN
15
SISTEM URINARIA
◉ Tubuh BBL mengandung Fungsi ginjal belum sempurna, o Fungsi tubules tidak metur
lebih banyak air dan kadar hal ini dikarenakan : sehingga menyebabkan
natrium relatif lebih besar ◉ Jumlah nefron matur kehilangan natrium dalam
daripada kalium belum sebanyak orang jumlah besar dan
◉ Bayi umur 3 hari ginjalnya dewasa ketidakseimbangan
belum dipengaruhi oleh ◉ Tidak seimbangnya luas elektrolit lain
pemberian air minum dan glomerulus dan volume o Bayi baru lahir sedikit
sesudah 5 hariginjal mulai tubulus proksimal mengsekresikan urine
memperoses air yang ◉ Aliran darah ginjal (renal pada 48 jam pertama
didapatkan setelah lahir blood flow) pada kehidupan
neonatus relatif kurangjika
dibandingkan dengan
orang dewasa
16
SISTEM ENDOKRIN
17
SISTEM IMUNOLOGI
18
SISTEM INTEGUMEN
20
PENILAIAN APGAR
1 SKORE PADA BAYI
21
APGAR SKORE
◉ Skoring APGAR
◉ Metode tes sederhana yang digunakan
melakukan penilaian kesejahteraan BBL
untuk menentukan tindakan yang harus
dilakukan supaya proses adaptasi
kehidupan intra uterin dan ekstra uterin
dapat terfasilitasi dengan baik
◉ Tes ini dilakukan 1, 5 dan 30 menit
setelah bayi lahir
22
ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA BAYI BARU
2 LAHIR
23
PENGKAJIAN FISIK
24
PEMERIKSAAN REFLEKS
Pemeriksaan refleks Cara pengukuran Kondisi normal Kondisi patologis
25
Pemeriksaan refleks Cara pengukuran Kondisi normal Kondisi patologis
Menggenggam (Palmar Letakkan jari-jari di telapak Jari-jari melengkung disekitar jari Refleks
grab’s) tangan bayi dari sisi ulnar, yang diletakkan di telapak tangan menggenggam yang
jika reflex lemah atau tidak bayi dari sisi ulnar, reflex ini akan menetap
ada, berikan dot karena hilang dari umur 3-4 bulan menunjukkan
menghisap kan gangguan serebral
mengeluarkan refleks
Rooting Gores sudut mulut bayi Bayi memutar ke arah pipi yang Tidak ada reflex
digores, reflex ini menghilang pada menunujukkan
umur 3-4 bulan gangguan neurologi
Tetapi bias menetap sampai 12 bulan berat
khususnya selamatidur
Pemeriksaan refleks Cara pengukuran Kondisi normal Kondisi patologis
Kaget (sturtle) Bertepuk tangan dengan Bayi akan mengekstensikan dan Tidak ada reflex
keras memfleksikan lengan dalam menunjukkan
berespon terhadap suara yang keras adanya gangguan
dan tangan tetap rapat, reflex ini pendengaran
akan hilang setelah umur 4 bulan
Menghisap Berikan dot dan botol Bayi menghisap dengan kuat dalam Refleks yang lemah
berespon terhadap stimulasi, reflex menunjukkan
ini menetap selama masa bayi adanya kelambatan
perkembangan atau
keadaan neurologi
yang abnormal
DIAGNOSA KEPERAWATAN
28
Resiko infeksi ditandai dengan Pencegahan Infeksi D.0142:
ketidakadekuatan pertahanan tubuh ◉ Monitor tanda gejala infeksi : suhu,
primer lekosit
◉ Penurunan BB
◉ Batasi jumlah pengunjung
Setelah dilakukan tindakan keperawatan ◉ Gunakan teknik aseptik selama
selama 3x24 jam tidak terjadi infeksi, berinteraksi dengan klien
dengan kriteria hasil: ◉ Bersihkan inkubator secara berkala
▪ Bayi baru lahir ◉ Mencuci tangan sebelum dan
▪ Tidak ada tanda tanda infeksi sesudah kontak dengan klien
▪ Tidak ada hipotermia ◉ Kolaborasi pemberian imunisasi bila
▪ Jumlah lekosit dalam batas normal perlu
▪ Suhu stabil
29
INTERVENSI KEPERAWATAN
30
Defisit nutrisi berhubungan dengan Manajemen Nutrisi: D.0019 :
ketidakmampuan mengabsorbsikan o Identifikasi status nutrisi,
makanan Monitor BB klien
o Identifikasi perlunya
Setelah dilakukan tindakan keperawatan penggunaan selang OGT
selama 3x24 kebutuhan nutrisi terpenuhi, o Kaji kemampuan reflek hisap
dengan kriteria hasil: o Monitor asupan intake dan
o BB seimbang 2500-3500 gram output cairan
o Reflek hisap kuat
o Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk pemberian nutrisi
o Intake nutrisi adekuat
31
SELESAI
32