Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA CIDERA KEPALA (RINGAN, SEDANG, BERAT)

Untuk memenuhi tugas mata kuliah: Keperawatan Medikal Bedah II


Dosen Pengampu: Ns. Endro Haksara M.Kep. FISQua

Disusun oleh:
ZEDA DWI LARASWATI
20101440120096
II B

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2022/2023
1. Cidera Kepala Ringan
I. Diagnosa Keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan neurologis (cedera
kepala) (D.0005)

II. Intervensi Keperawatan


NO TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan napas (I. 01011)
keperawatan selama 3x24 Observasi :
jam diharapkan (L.02014) - Monitor pola napas
meningkat dengan kriteria - Monitor bunyi napas tambahan
hasil: - Monitor sputum
1. Tekanan ekspirasi Terapeutik
dari skala 3 ke skala 5 - Pertahankan kepatenan jalan napas dengan
meningkat head-tlit dan chin-lift
2. Tekanan inspirasi - Posisikan semi Fowler atau Fowler
dari skala 3 ke skala 5 - Beri minum hangat
meningkat - Berikan oksigen, jika perlu
3. Dispnea dari skala 3 Edukasi
sedang ke 5 menurun - Ajarkan tehnik batuk efektif
4. Frekuensi napas dari Kolaborasi
skala 2 cukup - Kolaborasi pemberian bronchodilator,
memburuk ke skala 5 ekspektoran, mukolitik, jika perlu
membaik.
III. Implementasi Keperawatan
NO DX DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
1 Pola nafas tidak efektif berhubungan Manajemen jalan napas (I. 01011)
dengan gangguan neurologis (cedera Observasi :
kepala) (D.0005) - Memonitor pola napas
- Memonitor bunyi napas
tambahan
- Memonitor sputum
Terapeutik
- Mempertahankan kepatenan
jalan napas dengan head-tlit
dan chin-lift
- Memposisikan semi Fowler
atau Fowler
- Memberi minum hangat
- Memberikan oksigen, jika
perlu
Edukasi
- Mengajarkan tehnik batuk
efektif
Kolaborasi
- Mengkolaborasi pemberian
bronchodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
2. Cidera Kepala Sedang
I. Diagnosa Keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
P: Nyeri timbul saat bergerak
Q: Nyeri seperti terkena benda tajam
R: Nyeri pada kepala
S: Skala nyeri 5 dari 10
T: Semakin parah jika digerakkan, hilang timbul

II. Intervensi Keperawatan


NO TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I. 08238)
keperawatan selama 3x24 Observasi
jam diharapkan tingkat - Identifikasi skala nyeri
nyeri (L.08066) menurun - Identifikasi faktor yang memperberat dan
dengan kriteria hasil: memperingan nyeri
1. Keluhan nyeri dari Terapeutik
skala 2 cukup - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
meningkat ke skala 5 mengurangi rasa nyeri (terapi musik)
menurun - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
2. Meringis dari skala 2 nyeri (kebisingan)
cukup meningkat ke Edukasi
skala 5 menurun - Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Gelisah dari skala 2 - Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
cukup meningkat ke mengurangi rasa nyeri
skala 5 menurun - Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
4. Kesulitan tidur dari Kolaborasi
skala 2 cukup - Kolaborasi pemberian analgetik,
meningkat ke skala 5
menurun

III. Implementasi Keperawatan


NO DX DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen Manajemen nyeri (I. 08238)
pencedera fisiologis (D.0077) Observasi
- Mengidentifikasi skala nyeri
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik
- Memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi
musik)
- Mengkontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(kebisingan)
Edukasi
- Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
- Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik,
3. Cidera Kepala Berat
I. Diagnosa Keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan cedera kepala (D.0017)

III. Intervensi Keperawatan


NO TUJUAN DAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1 Setelah dilakukan tindakan Pemantauan tanda vital (I.02060)
keperawatan selama 3x24 Observasi
jam diharapkan perfusi - Monitor tekanan darah
serebral (L.02014) - Monitor nadi (frekuensi, kekuatan, irama)
meningkat dengan kriteria - Monitor pernafasan (frekuensi, kedalaman)
hasil: - Monitor suhu tubuh
1. Tingkat kesadaran dari Terapeutik
skala 3 sedang ke skala - Atur interval pemantauan sesuai kondisi
5 meingkat pasien
2. Sakit kepala dari skala Edukasi
4 cukup menurun ke - Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
skala 5 menurun - Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
3. Tekanan darah sistolik
dari skala 3 sedang ke
skala 5 membaik
4. Tekanan diaslotik dari
skala 3 sedang ke 5
membaik

IV. Implementasi Keperawatan


NO DX DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI
1 Risiko perfusi serebral tidak efektif Pemantauan tanda vital (I.02060)
dibuktikan dengan cedera kepala (D.0017) Observasi
- Memonitor tekanan darah
- Memonitor nadi (frekuensi,
kekuatan, irama)
- Memonitor pernafasan
(frekuensi, kedalaman)
- Memonitor suhu tubuh
Terapeutik
- Mengatur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
Edukasi
- Menjelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Menginformasikan hasil
pemantauan

Anda mungkin juga menyukai