OLeh : Kelompok 3
DAHNIATI (22311004)
GUSTIA FANI (22311008)
HAMDINA AULIA (22311009)
MEGA AZALINUR (22311014)
REGI ALFIO RISDA (22311019)
Puji dan Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Etik dalam Perawatan Paliatif dan Kebijakan & Program Nasional
Perawatan Paliatif” ini dengan lancar pada mata kuliah Keperawatan Paliatif.
Serta tak lupa pula sholawat dan salam kepada junjungan nabi besar Muhammad
SAW, atas petunjuk dan risalahnya yang telah membawa zaman kegelapan ke
dalam zaman yang terang benderang dan atas doa restu dan dorongan dari
berbagai pihak yang telah membantu penulis memberikan referensi dalam
pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Demikian yang dapat penulis sampaikan
semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi kita
semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Etik Dalam Perawatan Paliatif................................................................................6
B. kebijakan nasional terkait perawatan paliatif........................................................11
BAB III...............................................................................................................................18
PENUTUP..........................................................................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan secara aktif
pada penderita yang sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat
penyakit yang dideritanya. Pasien sudah tidak memiliki respon terhadap
terapi kuratif yang disebabkan oleh keganasan ginekologis. Perawatan ini
mencakup penderita serta melibatkan keluarganya (Aziz, Witjaksono, &
Rasjidi, 2008).
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam
menghadapi penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara meringankan
penderitaan rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yang sempurna,
dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis,
sosial atau spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016).
Permasalahan yang sering muncul ataupun terjadi pada pasien
dengan perawatan paliatif meliputi masalah psikologi, masalah hubungan
sosial, konsep diri, masalah dukungan keluarga serta masalah pada aspek
spiritual (Campbell, 2013).
Menurut Carpenito (2006) salah satu masalah yang sering muncul
pada pasien paliatif adalah distress spiritual. Distres spiritual dapat terjadi
karena diagnose penyakit kronis, nyeri, gejala fisik, isolasi dalam
menjalani pengobatan serta ketidakmampuan pasien dalam melakukan
ritual keagamaan yang mana biasanya dapat dilakukan secara mandiri.
Distres spiritual adalah kerusakan kemampuan dalam mengalami dan
mengintegrasikan arti dan tujuan hidup seseorang dengan diri, orang lain,
seni, musik, literature, alam dan kekuatan yang lebih besr dari dirinya
(Hamid, 2008).Definisi lain mengatakan bahwa distres spiritual adalah
gangguan dalam prinsip hidup yang meliputi seluruh kehidupan seseorang
dan diintegrasikan biologis dan psikososial (Keliat dkk, 2011).
Sosial budaya merupakan segala hal yang diciptakan oleh manusia
dengan pikiran dan budinya dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut
Andreas Eppink, sosial budaya atau kebudayaan adalah segala sesuatu atau
tata nilai yang berlaku dalam sebuah masyarakat yang menjadi ciri khas
dari masyarakat tersebut. Sedangkan menurut Burnett, kebudayaan adalah
keseluruhan
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian keperawatan paliatif
2. Pengertian Kebutuhan Spiritual
3. Perngertian Tujuan sosial budaya dalam perawatan paliatif
4. Tinjauan keperawatan paliatif menurut agama dan Kebudayaan
5. Pengertian Agama dan Kebudayaan dalam perawatan paliatif
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu keperawatan paliatif
2. Mengetahui apa itu kebutuhan spiritual
3. Mengetahui tujuan sosial budaya dalam perawatan paliatif
4. Mengetahui tujuan keperawatan paliatif menurut agama dan
kebudayaan
5. Mengetahui agama da kebudayaan alam perawatan paliatif
BAB II
PEMBAHASAN
Mengingat :
a. Undang - undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100 , Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3495 ) ;
b. Undang - undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116 , Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4431 ) ;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Menkes /
Per / 11 / 1988 tentang Rumah Sakit :
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585 / Menkes
/ Per / IX / 1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik :
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 /
Menkes / Per / XI / 2006 tentang Pedoman Organisasi RS di
Lingkungan Departemen Kesehatan :
f. Keputusan MEMUTUSKAN : Menteri Nomor 0588 / YM / RSKS /
SK / VI / 1992 tentang Proyek Panduan Pelaksanaan Paliatif dan Bebas
Nyeri Kanker ;
g. Surat Keputusan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia . Nomor 319
/ PB / A.4 / 88 tentang Informed Consent ;
h. Surat Keputusan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia Nomor 336 / PB /
A.4 / 88 tentang MATI .
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
http://www.aidsindonesia.or.id/uploads/
20130506131833.skmenkes_Nomor_821MENKESSKVII2007_Tentang_Kebijak
an_Perawatan_paliatif.pdf (13/03/2023)
http://es.scribd.com/documen/349938260/Etik-Dalam-Perawatan-Paliatif-
Kelompok-1 (13/03/2023)
Kemp, Charles, 2009. Klien Sakit Terminal, Seri Asuhan Keperawatan.
Edisi 2. Jakarta: EGC.