Anda di halaman 1dari 6

Trait-disposional level

1. Karakter / sifat
2. Allport
● Cardinal trait
yaitu sifat luar biasa khas yang hanya dimiliki sedikit orang, sifat yang
sangat berperan dan mendominasi seluruh hidupnya. Disposisi ini
sangat jelas, tidak dapat disembunyikan, karena tercermin pada semua
tingkah laku orang yang memilikinya. Pada umumnya, orang tidak
memiliki disposisi ini, karena hanya beberapa orang yang memilikinya.
Misalnya, narsis, hedonis, dsb.
● Central trait
yaitu kecenderungan sifat yang menjadi ciri seseorang, dan menjadi
titik pusat tingkah lakunya. Sifat seperti ini biasa ditulis dalam surat
rekomendasi yang menjelaskan sifat seperti ini biasa ditulis dalam
surat rekomendasi yang menjelaskan sifat seseorang. ​Misalnya,
ambisius, jujur, senang berkompetisi, dan lain sebagainya.
● Secondary disposition
yaitu sifat yang tidak umum, dan kurang penting untuk
menggambarkan kepribadian. Sifat ini tidak menyolok, jarang
digunakan, dan hanya digunakan pada kesempatan khusus. ​Misalnya :
A itu adalah wanita yang sabar (Disposisi Sentral), namun pada suatu
hari seorang teman menghina orangtuanya, maka A menjadi marah
meledak-ledak (Disposisi Sekunder).
3. Cattell
● Common trait (sifat umum)
Sifat yang dimiliki semua individu atau setidaknya oleh sekelompok
individu yang hidup dalam lingkungan sosial yang sama.
● Unique trait (sifat khusus)
Sifat yang hanya dimiliki oleh individu masing-masing dan tidak
dapat ditemukan pada individu yang lain.​ Dibagi 2:
o Relative unique, ​kekhususan timbul dari pengaturan unsur-
unsur sifat itu.
o Intrinsically unique, ​yang benar-benar hanya ada pada individu
khusus tertentu.
● Surface trait
Adalah sifat yang Nampak pada diri individu. ini adalah hadil dari
interaksi dengan source trait. Bagi orang lain, surface trait lebih
berarti dan diakui daripada source trait. Karena dapat langsung
disaksikan dari observasi yang sederhana. Namun sebenarnya
source traitlah yang mendasari tingkah laku. ​Ex: seseorang terlihat
riang, gembira dan membuat orang sekitar nyaman ​memiliki surface
trait periang.
● Source trait
Adalah variable yang mendasari berbagai manifestasi yang Nampak
(sifat asal) merupakan trait yang penting karena merupakan unit dari
karakter-karakter yang membangun, berdasarkan asalnya. Dapat di
klarifikasi lagi menjadi:
o Constitutional trait, ​karakter yang disebabkan oleh kondisi
internal/biologis individu Ex: penggunaan alcohol mempengaruhi
perilaku.
o Environmental-mold trait, ​karakter yang berasal dari pengaruh
lingkungan fisik& sosial​. Ex: perilaku anak dilihat dari pola asuh.
● Dynamic trait
merupakan sifat atau karakter yang mengendalikan tingkah laku
seseorang yang berperan dalam emosi, keinginan, atau ketertarikan
seseorang dalam mencapai sesuatu.
● Ability trait
sifat penentu kemampuan seseorang bekerja untuk meraih suatu
hal. ​Intelligence​ merupakan contoh dari ​ability​ ​traits​ ini. Dengan
tingkat intelegensi seseorang kita dapat memperkirakan seberapa
mampu seseorang itu mencapai tujuannya.
● Temperament trait
sifat yang menggambarkan emosi seseorang secara umum. Sifat ini
meliputi cara individu bertingkah laku dan merespon suatu situasi.
Misalnya, ketenangan, kegugupan, santai, keberanian, dll.
4. Eysenck
● Psychoticism
o Agresif
o Dingin
o Egosentris
o Tidak ramah
o Implusif
o Antisosial
o Tidak empati
o Kreatif
o Keras kepala
● Extroversion
o Ramah
o Dinamis
o Aktif
o Tegas
o Mencari sensasi
o Riang
o Dominan
o Memberontak
o Berani
● Neuroticism
o Cemas
o Tertekan
o Perasaan bersalah
o Harga diri yang rendah
o Tegang
o Tidak rasional
o Pemalu
o Murung
o Emosional

Biological
1. LOA (​level of arousal) Introvert ​dan​ Extrovert ​berbeda karena
perbedaan tingkat fisiologis gairah LOA diotak

Psychodynamic
1. Freud
● Motivational determinism
o Conscious
o Unconscious
o Preconscious
● Psychic structure
o Id ​prinsip kenikmatan
o Ego ​memenuhi keinginan id tapi berpegang pada realitas
(defense mechanism)
o Superego​ prinsip atau norma-norma yang ada
2. Post
● Jung
o Anima ​Jung percaya seperti Freud bahwa manusia secara
psikologis adalah biseksual dan memiliki sisi feminimitas dan
maskulinitas. Sisi feminim dari seorang laki-laki berasal
dari ​collective unconscious y​ ang adalah tertinggal untuk
melawan kesadaran. Beberapa laki-laki mengenali anima
mereka dengan sangat baik sehingga mereka memerlukan
keberanian yang besar dan lebih sulit untuk
mengenali ​shadow ​mereka. Untuk menguasai anima ini, laki-laki
harus menang terhadap tembok intelektual, menyelidiki secara
jauh dalam ketidaksadaran mereka dan menyadari feminisme
dari kepribadian mereka. Jung percaya bahwa anima berasal
dari pengalaman laki-laki yang pertama dengan wanita seperti
dengan ibu, saudara perempuan dan orang yang mereka cintai
yang terkombinasi menjadi satu generalisasi terhadap wanita.
Anima ini juga dapat muncul dalam bentuk ​mood ​atau ​feeling .​
Ketika laki-laki sedih, ia tidak pernah mengakuinya,dimana saat
itu, sisi feminitas sedang bekerja dan laki-laki akan berusaha
menjelaskan secara maskulinitas.
o Animus adalah acrchetypes dari wanita yang bersifat
maskulinitas. Animus adalah simbolik dari pemikiran dan
beralasan serta dapat mempengaruhi pemikiran seorang wanita
yang sebenarnya bukan punya dia. Dalam menajalankan
hubungan antara laki-laki dan wanita, wanita mempunyai resiko
yang diproyeksikan sebagai pengalamannya dengan
ayahnya,saudara laki-lakinya, orang yang ia cintai, puteranya,
ataupun dengan orang yang ia tanpa curiga. Pengalaman
personalnya dengan laki-laki,yang dipendam di dalam ​personal
unconscious​, akan muncul dalam hubungannya dengan laki-laki.
Jung percaya bahwa, ​animus ​inilah yang memicu pemikiran dan
opini yang seperti laki-laki,seperti halnya anima bagi laki-laki
dalam hal ​mood d ​ an ​feeling​.
o Shadow ​adalah sebuah jenis archetypes dari kegelapan dan
repressi yang merepresentasikan kualitas yang tidak ingin
diakui dan kita berusaha untuk menyembunyikannya dari diri kita
sendiri dan orang lain. Jung mengatakan bahwa kita harus
mengetahui bagaimana cara kita berjuang melawan ​shadow ​ini.
Kita lebih mudah memproyeksikan keburukan dari kepribadian
kita kepada orang lain, yang kita tolak untuk kita lihat pada diri
kita. Kita tidak sadar akan ​shadow k​ ita tetapi kita lebih sering
sadar akan sisi baik dari kepribadian kita. Orang yang tidak
pernah menyadari ​shadow​ nya menurut Jung adalah orang yang
memiliki hidup yang tragis dan tidak berani.
● Adler
o Inferiority complex yang menjelas tentang perilaku manusia
dipandang sebagai suatu kompensasi terhadap perasaan
inferioritas (harga diri kurang). Perasaan lemah dan tak berdaya
timbul dan berkembang karena pengalaman hidup anak
bersama orang dewasa atau pandangan kekurangan dalam
penyakit yang diderita. Adler mengunakan istilah ​inferiority
complex ​untuk mengambarkan keadaan perasaan harga diri
kurang yang senantiasa mendorong individu untuk kompensasi
mencapai keunggulan perilaku yang merupakan suatu upaya
untuk kompensasi mencapai keunggulan perilaku yang
merupakan suatu upaya untuk mencapai keseimbangan.
● Erikson
o Generativity vs stagnation (41-65) ​Persoalan utama ialah
membantu generasi muda dalam mengembangkan dan
mengarahkan kehidupan yang berguna (generativity). Tahap ini
dialami pada masa pertengahan dewasa. Perasaan belum
melakukan sesuatu untuk generasi muda adalah stagnation.

Behavioral
1. Stimulus ➡​ Response
o Classical
o Unconditional

Humanistic
1. Allport
● Functional autonomy ​Konsep ini menjelaskan bahwa motif
kematangan, kesehatan emosional seseorang tidak terhubung
secara fungsional kepada pengalamannya di masa lalu sejak ia
lahir. Dari konsep tersebut dapat diketahui bahwa allport
berpendapat bahwa motivasi dari tiap individu itu bersifat
independent dan tidak terikat atau terhubung dengan hal yang
lainnya.
Konsep ini terdiri atas dua level fungsi otonom, yaitu Perseverative
functional autonomy dan Propriate functional autonomy.
Perseverative functional autonomy merupakan level yang dasar,
berkaitan dengan perilaku seseorang yang sudah menjadi kegiatan
rutin, seperti kecanduan atau tindakan fisik yang berulang.
Contohnya : perokok.
● Contemporaneity of motive ​motif harus dipahami dalam hal peran
mereka di masa sekarang terlepas dari asal usul mereka ​di masa
lalu

2. Lewin
● Field theory ​Konsep dasar Lewin adalah ​life space​ atau ruang
hidup,yaitu seluruh kejadian yang mempengaruhi individu,yang
meliputi masa lampau,masa kini, dan masa yang akan
datang,ketiganya mempengaruhi individu dalam berperilaku pada
suatu waktu. Misal kesuksesan. Semakin banyak
pengalaman,semakin luas ruang hidupnya.
Metode konstruktif memerlukan konstruk-konstruk yaitu pengertian
yang mencakup serangkaian konsep dengan kata lain konstruk
adalah elemen dari teori lapangan sedangkan konsep adalah
elemen dari konstruk.
● Life space ​Konstruk yang terpenting dari teori lapangan tentunya
adalah lapangan itu sendiri, yang dalam psikologinya diartikan
sebagai lapangan kehidupan (life space)
3. Rogers
● Self-actualize ​Carl Rogers mendeskripsikan ​the self ​sebagai
sebuah konstruk yang menunjukan bagaimanasetiap individu
melihat dirinya sendiri. Konsep pokok dari teori kepribadian Rogers
adalah self,sehingga dapat dikatakan self merupakan satu-satunya
sruktur kepribadian yang sebenarnya.​ Self ini dibagi 2 yaitu :
o Real Self ​adalah keadaan diri individu saat ini.
o Ideal Self ​adalah keadaan diri individu yang ingin dilihat oleh
individu itu sendiri atau apa yang ingin dicapai oleh individu
tersebut.
Perhatian Rogers yang utama adalah bagaimana organisme dan
self dapat dibuat lebih kongruen. Self atau konsep self adalah
konsep menyeluruh yang ajeg dan terorganisir tersusun dari
persepsi ciri-ciri tentang “I” atau “me” (aku sebagai subyek atau aku
sebagai obyek) dan persepsi hubungan “I” atau “me” dengan orang
lain dan berbagai aspek kehidupan, berikut nilai-nilaiyang terlibat
dalam persepsi itu. Konsep self menggambarkan konsepsi orang
tentang dirinyasendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari
dirinya. Konsep self juga menggambarkan pandangan diri dalam
kaitannya dengan berbagai perannya dalam kehidupandan dalam
kaitannya dengan hubungan interpersona
4. Moslow
● Hieraechy
o Self-actualization ​yaitu kebutuhan untuk membuktikan dan
menunjukan dirinya kepada orang lain. Pada tahap ini,
seseorang mengembangkan semaksimal mungkin segala
potensi yang dimilikinya. Kebutuhan aktualisasi diri adalah
kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi
melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi
potensi.
o Self-esteem ​manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan
egonya atas keinginan untuk berprestasi dan memiliki prestise.
Dibagi dua yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi
o Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk
menghormati orang lain, kebutuhan akan status, ketenaran,
kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi,
martabat, dominasi.
o Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri
termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi,
penguasaan, kemandirian dan kebebasan
o Love and belongingness ​Kebutuhan-kebutuhan ini meliputi
dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap
sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan
kebutuhan ini seperti bersahabat, keinginan memiliki pasangan
dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada keluarga dan
kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan
menerima cinta
o Safety and security ​Kebutuhan-kebutuhan akan rasa aman ini
diantaranya adalah rasa aman fisik, ​stabilitas​, ​ketergantungan​,
perlindungan dan kebebasan dari daya-daya mengancam
seperti kriminalitas, ​perang​, ​terorisme​, penyakit, takut, cemas,
bahaya, kerusuhan dan bencana alam.
o Psysiological needs ​Kebutuhan paling dasar pada setiap orang
adalah kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya secara ​fisik​.
5. Kelly
● Personal construct ​tidak sama dengan teori kepribadian lainnya.
Sebelumnya teori ini disebut dengan teori kognitif, teori perilaku,
teori eksistensial, dan teori fenomenologi. Lebih tepat untuk
menyebut teori ini adalah istilah “metateori” atau teori mengenai
teori-teori. Menurut Kelly mengantisipasi suatu peristiwa melalui
makna atau interpretasi yang mereka letakkan pada peristiwa
tersebut. Makna atau interpretasi ini disebut dengan konstruk.

Social cognitive
1. Bandura ​perilaku dikarenakan oleh melihat contoh dari lingkungan.
2. Self-Efficacy ​adalah keyakinan seseorang dalam kemampuannya
untuk melakukan suatu bentuk control terhadap fungsi orang itu sendiri
dan kejadian dalam lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai