Perkembangan peradaban Daulah kota tersebut dan mereka mengikuti
bacaan seorang qari’ yang dianggap
Umayyah sah bacaannya. Akhirnya muncul dan masyhurlah tujuh macam bacaan yang A. Bidang ilmu pengetahuan sekarang terkenal dengan nama Qiraat sab’ah kemudian selanjutnya Pengembangan budaya, filsafat, dan ilmu ditetapkan sebagai bacaan standar. pengetahuan pada masa Bani Umayyah I di 4. Ilmu Nahwu. Dengan meluasnya Damaskus difokuskan pada beberapa bidang wilayah Islam dan didukung dengan di antaranya: adanya upaya Arabisasi maka ilmu tata bahasa Arab sangat dibutuhkan. 1. Ilmu Tafsir. Setelah Daulah Umayyah Sehingga dibukukanlah ilmu nahwu I di Damaskus berdiri, kaum muslim dan menjadi salah satu ilmu yang berhajat kepada hukum dan undang- penting untuk dipelajari. Memulai undang yang bersumber dari al-Qur’an, mempelajari tata Bahasa Arab yang sedangkan dikenal dengan nama nahwu adalah para qurra dan mufassirin menjadi ketika seorang bayi memulai berbicara tempat bertanya masyarakat dalam di lingkungannya. Tanpa tata bahasa bidang hukum. Pada zaman ini maka pembicaraan tidak akan baik dan keberadaan tafsir masih berkembang benar. Setelah banyak bangsa di luar dalam bentuk lisan dan belum bangsa Arab masuk Islam dan dibukukan. Ilmu tafsir pada saat itu sekaligus wilayahnya masuk dalam belum berkembang seperti pada daerah kekuasaan Islam maka barulah zaman Bani Abbasiyah. terasa bagi bangsa Arab dan mulai di 2. Ilmu Hadis. Pada saat mengartikan perhatikan dengan cara menyusun ilmu makna ayat-ayat al-Qur’an, kadang- nahwu. Adapun ilmuwan bidang kadang para ahli hadis kesulitan bahasa pertama yang tercatat dalam mencari pengertian dalam hadis karena sejarah perkembangan ilmu yang terdapat banyak hadis yang menyusun ilmu nahwu adalah Abu al- sebenarnya bukan hadis. Dari kondisi Aswad al-Dualy yang berasal dari semacam ini maka timbullah usaha Baghdad. Salah satu jasa dari Al-Dualy para muhadditsin untuk mencari adalah menyusun gramatika Arab riwayat dan sanad hadis. Proses dengan memberikan titik pada huruf- seperti ini pada akhirnya berkembang huruf hijaiyah yang semula tidak ada. menjadi ilmu hadis dengan segala Abu Aswad Al-Dualy wafat tahun 69 H. cabang-cabangnya. Perkembangan Tercatat beliau belajar dari sahabat Ali hadits diawali dari masa khalifah Umar bin Abi Thalib, ada ahli sejarah bin Abdul Aziz dan ulama hadits yang mengatakan bahwa sahabat Ali bin Abi mula-mula membukukan hadis yaitu Thalib-lah bapaknya ilmu nahwu. Ibnu Az-Zuhri atas perintah khalifah 5. Tarikh dan Geografi. Geografi dan Umar bin Abdul Aziz. tarikh pada masa ini telah menjadi 3. Ilmu Qira’at. Dalam sejarah cabang ilmu tersendiri. Dalam perkembangan ilmu, yang pertama kali mengembangkan ilmu tarikh ilmuwan berkembang adalah ilmu qiraat. pada masa ini mengumpulkan kisah Cabang Ilmu ini mempunyai kedudukan tentang Nabi dan para Sahabatnya yang sangat penting pada permulaan yang kemudian dijadikan landasan bagi Islam sehingga orang-orang yang penulisan buku-buku tentang pandai membaca al-Qur’an pada saat penaklukan (maghazi) dan biografi itu disebut para Qurra. Setelah (shirah). Munculnya ilmu geografi pembukuan dan penyempurnaan al- dipicu oleh berkembangnya dakwah Qur’an pada masa Khulafaur Rasyidin Islam ke daerah-daerah baru yang luas dan al-Qur’an yang sah dikirim ke dan jauh. Penulisan sejarah Islam berbagai kota wilayah bagian, dimulai pada saat terjadi peristiwa- kemudian lahirlah dialek bacaan peristiwa penting dalam Islam dan tertentu bagi masing-masing penduduk dibukukannya dimulai pada saat Bani Umayyah dan perkembangan pesat Mu'tazilah yang dipelopori oleh Washil terjadi pada saat Bani Abbasiyah. bin Atha'. Aliran-aliran pemikiran dan Demikian begitu pesatnya ilmu kalam ini mencoba menafsirkan perkembangan sejarah Islam sehingga ajaran Islam dengan metode filsafat. para ilmuan berkecimpung dalam Namun, banyak tokohnya yang bidang itu dapat mengarang kitab-kitab mendapat tekanan dari pemerintah. sejarah yang tidak dapat dihitung Kendati demikian, aliran pemikiran dan banyaknya. Sampai sekarang prestasi ilmu kalam tetap berkembang pesat. penulisan sejarah pada saat Bani Umayyah dan Abbasiyah tidak dapat B. Bidang Ekonomi dan Adminitrasi ditandingi oleh bangsa manapun, Pemerintahan tercatat kitab sejarah yang ditulis pada zaman itu lebih dari 1.300 judul buku. Dengan meluasnya wilayah yang 6. Seni Bahasa. Umat Islam masa Bani ditaklukkan, maka memungkinkan Umayyah selain telah mencapai eksploitasi potensi ekonomi dan kemajuan dalam bidang politik, sumber daya alam semakin besar. ekonomi, dan ilmu pengetahuan, juga Keadaan itu berimbas kepada semua telah tumbuh dan berkembang seni biaya oprasional di setiap propinsi bahasa. Perhatian kepada syair Arab dipenuhi dari pemasukan lokal, seperti Jahiliyah timbul kembali dan penyair- untuk urusan adminstrasi lokal, belanja penyair Arab barupun timbul, seperti tahunan Negara, gaji pasukan, dan Umar Ibn Abi Rabi’ (w. 719 M), Jamil Al- berbagai bentuk layanan masyarakat Udhri (w. 701 M), Qays Ibn Al- dan sisanya dimasukan kedalam kas Mulawwah (w. 699 M) yang lebih negara. Daulah Umayyah sudah dikenal dengan nama Majnun Laila, Al- membentuk organisasi ketetanegaraan Farazdaq (w. 732 M), Ummu Jarir (w. meliputi: 792 M), penyair yang mendukung dan a. An-Nidhamus Siyasi; yaitu memelihara kemulian Badui dan yang organisasi politik yang meliputi syair-syairnya menonjol karena nafas- kekhalifahan berubah dari sistem nafas spiritualnya, dan Al-Akhtal (w. syura’ menjadi system monarki. Al- 710 M) yang beragama Kristen aliran Kitabah atau sekretaris Negara terdiri Jacobite. Pada masa ini seni dan dari Kitabur Rasail, Kitabul Kharraj, bahasa mengambil tempat yang Kitabul Jundi, Kitabus Syurtah dan penting dalam hati pemerintah dan yang baru adalah al-Hijabah (pengawal masyarakat Islam pada umumnya. khalifah) Pada saat kota-kota seperti Bashra dan b. An-Nidzamul Idari; Organisasi Tata Kuffah adalah pusat perkembangan Usaha Negara terdiri dari Ad-Dawawin, ilmu dan sastra. Orang-orang Arab yaitu kantor pusat yang bertugas muslim berdiskusi dengn bangsa- mengurus tata usaha negara yang bangsa yang telah maju dalam hal terdiri dari Diwanul Kharraj, Diwanul bahasa dan sastra. Di kota-kota Rasail, Diwanul Mustagilat al- tersebut umat Islam menyusun riwayat Mutanawiyah dan Diwanul Katibi. Arab, seni bahasa dan hikmah atau c. An-Nidzamul Mal; organisasi sejarah, nahwu, sharaf, balaghah, dan keuangan juga berdiri klub-klub para pujangga. d. An-Nidzamul Harbi; organinasi Pada masa ini juga muncul terjemahan- pertahanan terjemahan awal naskah-naskah e. An-Nidzamul Qadha’i; organisasi filsafat Yunani dari bahasa Suryani ke kehakiman bahasa Arab. 7. Ilmu Kalam Di bidang ilmu kalam, di > Perkembangan ekonomi masa Kekhalifahan Umayyah berkembang aliran-aliran pemikirian Brockelmann menegaskan bahwa: Jabariyah yang dipelopori oleh Jahm “Pada tahun 693 khalifah Abdul Malik bin Shafwan, aliran Qadariyah yang secara bulat menetapkan untuk dipelopori Ma'bad Al-Juhani, dan aliran mencetak uang sendiri di damaskus. Sementara itu Hajjaj pada tahun (diwan all-kharaj), sdan hasil berikutnya melakukan hal yang sama. pengumpulan dari sumber-sumber Akibatnya masyarakat Arab sudah tersebut disimpan di Baitul Mal (kantor mulai mengenal sistem perhitungan. perbendaharaan negara). Pada masa Ide ini juga diterima di Yaman, Siria, pemerintahan Abdul Malik, dan Iraq.” Kebijaksanaan yang perkembangan perdagangan dan dikeluarkan oleh Khalifah Abdul Malik perekonomian, teraturnya pengelolaan tersebut, sangat berpengaruh terhadap pendapatan negara yang didukung perekonomian dinasti itu. Sebab kita oleh keamanan dan ketertiban yang melihat, sebelum diberlakukannya terjamin telah membawa kebijakan ini mata uang yang beredar masyarakatnya pada tingakat sebagai alat tukar adalah mata uang kemakmuran. Realisasinya dapat kita Roma dan mata uang Persia yaitu lihat dari hasil penerimaaan pajak dirham (drachma) dan dinar (dinarius). (kharaj) di wilayah syam saja, tercatat Dengan tidak adanya mata uang 1.730.000 dinar emas setahun. Hal ini sendiri tentu akan dapat mengurangi seperti yang dikatakan oleh Hugh nilai-nilai persatuan dan kesatuan Kennedy: “Nor was there ani doubt umat Islam di daerah yang demikian that the surplustaxition was to be luasnya. Sehingga dapat dikatakan, forwarded to the treasury in damascus. secara implisit kebijaksanaan khalifah Kemakmuran masyarakat Bani memiliki nilai-nilai esensial dalam Umayyah juga terlihat pada masa mewujudkan persatuan dan kesatuan pemerintahan Umar ibn Abdul Aziz. umat Islam dalam wilayah yang luas Keadaan perekonomian pada masa tersebut. Implikasi nilai-nilai persatuan pemerintahannya telah naik ke taraf dan kesatuan terhadap perekonomian yang menakjubkan. Semua literatur pada masa itu (Dinasti Umayyah) yang ada pada kita sekarang ini adalah sangat penting. Sebab adanya menguatkan bahwa kemiskinan, persatuan dan kesatuan wilayah umat kemelaratan, dan kepapaan telah Islam yang luas tersebut akan dapat diatasi pada masa pemerintahan menciptakan stabilitas keamanan yang khalifah ini. Kebijakan yang dilakukan terjamin. Dengan adanya stabilitas oleh Umar ibn Abdul Aziz dalam keamanan yang terjamin, maka lalu implikasinya denagn perekonomian lintas perdagangan akan berjalan yaitu membuat aturan-aturan lancar, dengan lancarnya lalu lintass mengenai takaran dan timbangan, perdagangan, pada gilirannya akan dengan tujuan agar dapat membasmi meningkatkan perekonomiannya. Di pemalsuan dan kecurangan dalam samping perdagangan, menurut K. Ali pemakaian alat-alat tersebut. Bertitik ada beberapa sumber pendapatan tolak dari uraian di atas dapatlah pada masa Dinasti Umayyah, yaitu: 1. dikatakan perkembangan The land-tax, 2. The polltax on non- perekonomian pada masa muslim subjects, 3. The poor rates, 4. pemerintahan Dinasti Umayyah secara Customis and excise duties, 5. umum sudah mulai meningkat Tributes paid under treaties, 6. The dibanding dengan masa sebelumnya. fifth of the spoils of war, 7. Fay, 8. Meningkatnya perekonomian yang Additional imports in kinds, 9. Persents membawa kepada kemakmuran rakyat on occasions of festifal etc, and 10. pada dinasti ini, sebenarnya tidak Child tribute from the barbers.Seluruh terlepas dari kebijaksanaan- sumber-sumber pendapatan tersebut kebijaksanaan yang dilakukan khalifah, di atas dikelola oleh sebuah di samping dukungan masyarakat departemen yang disebut dengan terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan departemen pendapatan negara tersebut. orang katib (sekretaris), seorang hajib >Perkembangan administrasi (pengawal), dan pejabat-pejabat Pada masa pemerintahan khulafaur penting lain, yaitu shahib al-kharaj rasyidin (632-661 M), pimpinan (pejabat pendapatan), shahib al- pemerintahan pusat hanya terdiri atas syurthat (pejabat kepolisian), dan khalifah, didampingi seorang pejabat qadhi (kepala keagamaan dan hakim). yang disebut al-Katib (sekretaris). Di Pejabat pendapatan dan qadhi samping khalifah ada majelis diangkat oleh khalifah dan penasehat yang terdiri atas sahabat- bertanggung jawab kepadanya. Pada sahabat Nabi Muhammad. Al-Katib tingkat pemerintahan pusat dibentuk bertugas mencatat penerimaan dan beberapa lebaga dan departemen , al- engeluaran perbendaharaan negara. katib, al-hajib, dan diwan. Lembaga al- Mengurus surat menyurat dengan katib terdiri dari katib al-rasail pembesar setempat, mendata nama- (sekretaris negara), katib al-kharaj nama tentara dan penghasilannya. (sekretaris pendapatan negara), katib Pada masa Dinasti Bani Umayyah, al-jund (sekretaris militer), katib al- telah muncul persoalan-persoalan syurthat (sekretaris kepolisian), katib yang cenderung membawa ketidak al-qadhi (panitera). Para katib bertugas stabilan dan perpecahan umat, seperti mengurusi administrasi negara secara hancurnya teokrasi yang telah baik dan rapi untuk mewujudkan mempersatukan kekhalifahan yang kemaslahatan negara. Al-hajib lebih dulu, munculnya anarkisme dan (pengawal dan kepala rumah tangga ketidak disiplinan kaum nomad. Di sisi istana) bertugas mengatur para lain wilayah kekuasaan umat Islam pejabat atau siapapun yang bertemu pada masa Dinasti Umayyah, menurut dengan khalifah. Lembaga ini belum Annemarie Schimel: “Telah sampai ke dikenal di zaman negara Madinah, Atlantic, perbatasan Bizantium, Selat karena siapa saja boleh bertemu dan Gibraltar, (Jabal Tarik) tahun 711. berbicara langsung dengan khalifah Pada tahun itu juga mereka juga tanpa melalui birokrasi. Tapi ada tiga menguasai Transoxiana, Sind, serta orang yang boleh langsung bertemu Indusvalley (sekarang arah selatan dengan khalifah tanpa hajib, yaitu Pakistan). Adanya persoalan intern muazin untuk memberi tahukan waktu dan ekstern tersebut di atas shalat pada khalifah, shahib al-barid mengakibatkan terjadinya (pejabat pos) yang membawa berita- perkembangan administrasi berita penting untuk khalifah, dan pemerintahan sesuai dengan shahib al-tha’am, petugas yang perkembangan wilayah dan mengurus hal ikhwal makanan dalam perkembangan urusan kenegaraan istana. Dalam bidang pelaksanaan yang semakin lama semakin hukum yaitu al-Nidzam al-Qadhai kompleks. Pengelolaan administrasi terdiri dari tiga bagian, yaitu al-qadha dalam struktur pemerintahan Dinasti dipimpin seorang qadhi yang bertugas Bani Umayyah adalah merupakan membuat fatwa-fatwa hukum dan penyempurnaan dari pemerintahan membuat peraturan-peraturan yang khulafaur rasyidin yang diciptakan oleh digali langsung dalam al-Qur’an, Khalifah Umar. Wilayah kekuasaan sunnah Rasul, Ijma’, atau berdasarkan yang luas itu, sebagaimana periode ijtihad. Badan ini bebas dari pengaruh Madinah dibagi menjadi wilayah penguasa dalam menetapkan provinsi. Setiap provinsi dikepalai oleh keputusan hukum, baik terhadap seorang gubernur atau amir yang pejabat atau pagawai negara yang diangkat oleh khalifah. Gubernur melakukan pelanggaran. Pejabat didampingi seseorang atau beberapa badan al-Hisbat disebut al-Muhtasib, tugasnya menangani kriminal yang pwmasukan dari sumber-sumber itu perlu penyelesaian segera. Sedang disimpan di Baitul Mal pejabat al- Mazhalim disebut qadhi al- 4. Diwan al-Barid, departemen mazhalim atau shahib al-mazhalim. pelayanan pos, bertugas malayani Kedudukan badan ini lebih tinggi dari informasi tentang berita-berita penting al-qadha dan al-hisbat, karena badan dari daerah kepada pemerintah pusat ini bertugas meninjau kembali akan dan sebaliknya. Pelayanan ini sudah kebenaran dan keadilan keputusan- diperkenalkan pada masa Mu’awiyah. keputusan hukum yang dibuat oleh qadhi dan muhtasib. Jika terjadi kasus 5. Diwan al-Jund, departemen tentang perkara yang keputusannya pertahanan yang bertugas dianggap perlu ditinjau kembali, baik mengorganisir militer. Berangkat dari rakyat maupun pejabat yang menyalah uraian di atas, terlihat bahwa gunakan jabatan, badan ini perkembangan administrasi pada menyelenggarakan mahkamah al- masa Dinasti Bani Umayyah sudah mazhalim yang mengambil tempat di semakin kompleks, mengingat masjid. Sidang inni dihadiri oleh lima munculnya berbagai persoalan yang unsur lengkap yaitu para pembantu crusial yang menuntut adanya sebagai juri, para hakim, para fuqaha, kebijaksanaan-kebijaksanaan. Namun para katib, dan para saksi. Di dalam secara prinsip kebijaksanaan yang tubuh pemerintahan Bani Umayyah dilakukan Bani Umayyah adalah terdapat beberapa diwan atau merupakan pengembangan dan departeman yaitu: penyempurnaan dari administrasi yang 1. Diwan al-Rasail, departemen yang pernah diciptakan oleh Khalifah Umar mengurus surat-surat negara dari ibn Khattab. khalifah kepada gubernur atau menerima surat-surat dari C. Bidang Pembangunan Kota gubernur. Departemen ini memiliki Pusat peradaban Daulah Umayyah di dua sekretariat, untuk pusat Damaskus terletak di beberapa kota menggunakan bahasa Arab, dan sebagai berikut: daerah menggunakan bahasa Yunani dan bahasa Persia. pada a. Kota Damaskus Damaskus menjadi pusat masa pemerintahan Abdul Malik pemerintahan Islam sejak masa kekhalifahan telah diterapkan peraturan gerakan Arabisasi yaitu dengan hanya Muawiyah bin Abu Sufyan. Pada masa itu menggunakan bahasa Arab dalam Damaskus menjadi kota paling besar dan penulisan surat-surat negara. paling megah di wilayah pemerintahan Islam. Bahkan pengaruh gerakan kota Damaskus memiliki delapan pintu Arabisasi masih terlihat hingga sekarang. gerbang yang dilengkapi dengan menara tinggi, sehingga jika akan mengunjunginya, 2. Diwan al-Khatim, departemen menara-menara itu sudah terlihat dari pencatatan yang bertugas menyalin dan meregistrasi semua keputusan kejauhan. Pada masa Al Walid kota khalifah atau oereturan- peraturan Damaskus dipercantik lagi dengan berbagai pemerintah untuk dikirim pada fasilitas umum sehingga menjadi buah bibir pemerintah daerah. pada masa itu. 3. Diwan al-Kharaj, departemen pendapatan negara yang diperoleh dari kharaj, zakat, ghanimah, dan b. Kota Qairawan Kota Qairawan dibangun sunmber-sumber lain. Semua oleh gubernur Afrika Utara Uqbah bin Nafi al- Fihri yang diangkat oleh Muawiyah bin Abu Islam untuk menaklukan wilayah-wilayah di Sufyan. Uqbah membangun Qairawan Afrika Utara yang sangat luas. Oleh karena sebagai benteng perlindungan bagi pasukan itu, kota ini menjadi pijakan awal peradaban tentara kaum muslimin dan harta Islam di Afrika Utara. kekayaannya dari serangan musuh, Kota ini dalam perjalanannya pernah berada Qairawan yang letaknya jauh dari pantai di bawah kekuasaan berbagai dinasti, di menjadikan kaum muslimin merasa aman antaranya adalah Dinasti Umayyah, Dinasti dari serangan tentara Romawi. Abbasiyah, Dinasti Aghlabiyah, dan Dinasti Kota yang dibangun oleh Uqbah bin Nafi’ Fathimiyah. pada tahun 50 Hijriah (670 M), juga pern ah menjadi ibu kota budaya Islam pada tahun 2009, dan mempunyai peran penting dalam penyebaran Islam di Afrika Utara bahkan D.Bidang Pendidikan Eropa. Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Sebagai langkah awal untuk menyebarkan ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: islam di wilayah Afrika Utara, dan a.Kedokteran mengembangkan kota Qairawan. Uqbah bin Ahli kedokteran pada masa Daulah Umayyah Nafi’ membangun sebuah masjid agung, adalah Abu al-Qasim al Zahrawi. Beliau yang diberi nama sesuai dengan namanya dikenal sebagai ahli bedah, perintis ilmu yaitu Masjid Uqba. penyakit telinga, dan pelopor ilmu penyakit Uqbah bin Nafi’ merupakan seorang jendral kulit. Karyanya yang terkenal berjudul al- yang mendapat mandat dari Khalifah Dinasti Ta’rif li man ‘Ajaza ‘an al Ta’lif yang pada Umayyah yaitu Mu’awiyah, untuk menaklukan abad XII diterjemahkan oleh Gerard of wilayah-wilayah di Afrika Utara. Cremona dan dicetak ulang di Genoa Keberadaan Masjid Uqba yang kemudian (1497M). Buku tersebut menjadi rujukan di berkembang menjadi pusat aktivitas inteletual universitas-universitas terkemuka di Eropa, di di Benua Afrika, membuat Qairawan dunia Barat Abu al Qasim dikenal dengan berkembang pesat dan menjadi pusat sebutan Abulcasis. peradaban dan perkembangan ilmu b. Sejarah pengetahuan pada saat itu. Salah satu tokoh terkenal dalam bidang Peran masjid ini setara dengan Universitas sejarah antara lain; Abu Bakar bin Umar, atau Paris pada waktu itu. Sebelum pada akhirnya nama lainnya ibn Qithiyah dengan karyanya pusat intelektual bergeser dari Kairouan ke berjudul Tarikhh iftitah al-Andalus. Abu Universitas Az-Zaitunah. Marwan Abdul Malik bin Habib dengan Sebagai salah satu warisan peradaban islam karyanya yang terkenal berjudul al-Tarikh. tertua di dunia, peran Qairawan dalam c. Bahasa dan Sastra menyebarkan peradaban islam di Afrika Tokoh terkenal pada masa ini antara lain; sangatlah besar. Selain Masjid Uqba yang Abu Amir Abdullah, karyanya dalam bentuk menjadi pusat intelektual pada saat itu, di prosa berjudul Risalah al Awabi wa al Qairawan juga dibangun pangkalan militer Zawawi, Kasyf al Dakk wa Azar al-Syakk dan Hanut Athar. Ali al_Qali, karyanya yang ternama kala itu adalah al-Walid. Ia adalah terkenal al-Amali dan al-Nawadir. Abu Amr putra Khalifah Abd al-Malik. Ia sudah Ibn Muhammad dengan karyanya al ‘Aqd al mempunyai bakat dan potensi yang besar Farid. dalam bidang arsitektur sejak ia masih berusia muda. Ia terus menekuni bakatnya hingga d. Kimia mewarisi takhta kekhalifahan. Selain itu, dalam Ahli kimia terkenal pada masa ini adalah Abu History of the Arabs, Philip K Hitti menyatakan, al-Qasim Abbas ibn Famas, beliau al-Walid memperluas dan memperindah mengembangkan ilmu kimia murni dan kimia Masjidil Haram di Makkah dan juga terapan yang merupakan dasar bagi ilmu merenovasi Masjid Nabawi yang ada di farmasi yang erat kaitannya dengan ilmu Madinah. Sosok ini pula yang mengenalkan kedokteran. struktur mihrab—cerukan pada dinding masjid e. Ilmu-ilmu Naqli sebagai penunjuk arah kiblat dan tempat imam—untuk pertama kalinya. Ilmu-ilmu Naqli ini meliputi: ilmu Qira’at, ilmu Tafsir, ilmu hadits, ilmu fikih, ilmu nahwu, ilmu Begitu pula menara masjid sebagai bahasa dan kesesastraan. Dalam ilmu Qira’at bentuk arsitektur Islam yang paling penting. pada masa ini termasyhur tujuh bacaan al- Menara masjid mulai dibangun semasa Qur’an yang terkenal dengan istilah Qira’ah pemerintahan al-Walid. Ia juga meninggalkan Sab’ah yang kemudian ditetapkan menjadi beberapa bangunan, terutama istana dasar bacaan, yaitu cara bacaan yang kekhalifahan. Di antara yang terkenal dinisbatkan kepada cara membaca yang keindahannnya adalah Istana al-Qubbah al- dikemukakan oleh tujuh orang ahli Qira’at. Khadra, al-Ukhaydir, serta al-Musyatta. Ahli ilmu Tafsir pada masa ini adalah Ibnu Abbas, ahli ilmu Hadits Muhammad bin Pembangunan Istana Musyatta belum selesai Syihab az-Zuhri, Hasan Basri. Sementara itu saat khalifah yang arsitek ulung itu wafat ahli ilmu Nahwu dan merupakan penyusun dalam usia 40 tahun. Arsitek lain yang terkenal buku ilmu Nahwu yang pertama adalah Abu pada abad ke-7 Masehi adalah Ibrahim bin Aswad ad-Dualy, beliau belajar kepada Ali Ghanaim bin Said. Menurut Khalid Azabi, bin Abi Thalib sehingga beberapa ahli sejarah Ibrahim menjadi salah satu orang kepercayaan mengatakan bahwa bapak ilmu nahwu Khalifah al-Zahir. adalah Ali bin Abi Thalib. Pada akhir periode Ibrahim merancang dan memimpin langsung Umayyah melahirkan sejumlah mujtahid dan muncul dua tokoh imam madzhab yaitu Imam pembangunan istana khalifah yang terletak di Abu Hanifah di Kuffah dan Imam Malik di luar Kota Damaskus. Semasa kekuasaan Dinasti Mamluk, nama Shihab Eddine Ahmed Madinah. Sementara Imam Syafi’i dan Imam bin Mohammed bin Ali Toulouni mencuat. Dia Hambali lahir pada masa pemerintahan dipercaya menjadi kepala arsitek di istana Abbasiyah. khalifah.
Menurut sejarawan al-Asqalani, Shihab sangat
E. Bidang Arsitektur ahli di bidangnya hingga dijuluki sebagai Perkembangan arsitektur secara sistematis pemimpin para arsitek. Ia pernah ditugasi telah dirintis sejak masa Umayyah. Arsitek merenovasi Masjidil Haram di Makkah. Setelah ia meninggal dunia, jejaknya diteruskan oleh menaklukkan wilayah-wilayah yang masih putranya yang bernama Muhammad. dianggap belum islam. Oleh karena itu, sejak masa pemerintahan Mu’awiyah bin Abi Sufyan, usaha untuk menaklukkan Salah satu orientasi pemerintahan Daulah konstatinopel, pusat pemerintahan kerajaan Umayyah adalah pengembangan wilayah Romawi Timur, terus dilakukan. Ia pernah kekuasaan. Orientasi ini tidak kemudian mengirim anaknya bernama Yazid bin melupakan kemajuan-kemajuan dalam Mu’awiyah untuk mengikuti pertempuran bidang yang lain, perkembangan ilmu melawan kekuatan tentara Bizantium. Untuk pengetahuan berjalan dengan sangat pesat. mencapai wilayah yang berada disebelah laut Demikian juga perkembangan dalam bidang tengah itu, Mu’awiyah membangun armada seni arsitektur, salah satu kemajuan seni angkatan laut. Bahkan angkatan laut ini arsitektur yang dicapai pada masa Daulah sudah dipersiapkannya sejak ia masih Umayyah adalah berdirinya masjid Umayyah menjadi gubernur di Damaskus, ketika di Damaskus dan Masjid Baitul Maqdis di menjadi wakil khalifah Umar bin Khattab dan Yerussalem atau yang terkenal dengan khalifah Utsman bin Affan. Setelah ia Kubah al-Sakha yang didirikan pada masa menjabat sebagai khalifah, langkah pertama pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin yang dilakukannya adalah melakukan Marwan. Disamping itu beberapa konsolidasi kekuatan militer guna melawan peninggalan seni arsitektur menunjukan kekuatan pasukan pemberontak Khawarij dan ketinggian peradaban pada masa itu, Syi’ah. Usahanya ini semakin kuat ketika ia misalnya; Masjid Agung di Kufah, Masjid Batu mampu merangkul Zaid bin Abihi untuk Karang, Istana Aljaferia di Saragosa dan lain bergabung bersamanyadalam membangun lain. peradaban islam melalui kekuatan khalifah Bani Umayyah.Kekuatan militer Bani Umayyah semakin hebat ketika Al-Walid bin F. Bidang Militer Abdul Malik berkuasa. Pasukan islam yang Pada masa ini kemajuan militer bangsa Arab berada dibawah komandan Gubernur telah mencapai kemajuan signifikan. Mereka Jenderal Musa bin Nushair, mampu mempelajari berbagai ilmu kemiliteran dari memasuki wilayah Eropa. Dibawah banyaknya ekspedisi militer yang meraka kepemimpinan tiga serangkai, yaitu Musa bin lakukan termasuk dari metode militer Nushair, Tharif bin Malik, dan Thariq bin Romawi. Muawiyah melakukan perubahan Ziyad, tentara islam mampu menaklukkan besar dan menonjol di dalam wilayah Andalusia di Eropa. Selain itu pemerintahannya dengan mengandalkan diwilayah Asia tengah dan Asia Selatan, angkatan daratnya yang kuat dan efisien . pasukan militer Bani Umayyah Berjaya Dalam catatan sejarah islam diketahui bahwa mengembangkan sayap kekuasaan dinasti para penguasa dinasti Bani Umayyah dikenal Bani Umayyah. Pasukan yang berada sebagai penguasa yang memiliki keinginan dibawah komandan Gubernur Jenderal Hajjaj kuat untuk menyebarkan islam ke berbagai bin Yusuf al-Saqafi, berhasil menaklukkan wilayah diluar jazirah Arabia. Pentyebaran itu wilayah India dibawah komandan pasukan biasanya dilakukan dengan cara Muhammad bin Qasim. Semen tara diwilayah Asia Tengah, kekuatan Islam dibawah disebut qalbul-jaisyi, barisan kanan disebut komandanpasukan Qutaibah bin Muslim Al- al-maimanah, barisan kiri disebut al- Bahili, berhasil memasuki wilayah maisarah, barisan depan disebut al- Transoxania dan wilayah Asia Tengah muqaddamah, dan barisan belakang disebut lainnya, seperti Azarbeijan, Sijistan, Balkh, saqahal-jaisyi. Bukhara, dan lain-lain. Perkembangan system pertahanan ini Keberhasilan pasukan militer dinasti Bani merupakan keberhasilan pemerintah dinasti Umayyah dalam menaklukkan wilayah yang Bani Umayyah dalam mengembangkan jauh dari pusat pemerintahan dinasti Bani formasi pasukan. Sehingga system Umayyah ini, menunjukkan kehebatan pertahanan militer semakin tangguh. Dengan kekuatan militer islam. Keberhasilan ini tentu kekuatan dan strategi ini, pasukan dinasti saja hasil strategi petinggi Bani Umayyah dan Bani Umayyah mampu menguasai seluruh petinggi militernya yang melaku kan wilayah yang ada di Jazirah Arabia, Afrika pembaharuan dalam bidang kemiliteran. Utara, Asia Tengah dan Asia Selatan hingga Mereka banyak belajar dari pengalaman Eropa. bertempur selama mereka melakukan penyebaran dan perluasan wilayah kekuasaan diluar Jazirah Arabia. Bagaimana mengatur strategi perang dan membangun kekuatan militer yang tangguh. Selain itu, parapangliam perang juga melakukan pembenahan dan peningkatan mutu alat tempur dengan membuat peralatan alat tempur sendiri. Untuk keperluan itu, para khalifah Bani Umayyah, khususnya khalifah al-Walid bin Abdul Malik nmembangun pabrik-pabrik senjata, seperti yang dibangun diwilayah Afrika Utara. Pembangunan kapal perang di Teluk Raudlah di Laut Tengah, mempermudah pasukan untuk menaklukkan Negara-negara yang berada dekat di Laut Tengah.
Banyaknya pengalaman bertempur,
menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan para panglima perang dalam usaha memperbaiki system pertahanan. Strategi dan kekuiatan bersenjata Bani Umayyah semula hanya memiliki dua strategi dan formasi kekuatan perang, yaitu kekuatan belakang dan kekuatan depan. Dari formasi itu kemudiandikembangkan menjadi lima barisan. Pasukan barisan inti atau tengah,