Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki luas areal tanaman kelapa


terbesar di dunia yaitu 3.701.000 ha. Walaupun luas areal tanaman kelapa yang
dimiliki Indonesia terbesar di dunia, namun dari nilai ekspor masih berada di
bawah Filipina bahkan nilai ekspor per hektar sangat rendah. Hal ini berarti
sangat perlu adanya penciptaan diversifikasi produk kelapa yang bernilai tambah
tinggi (Anonim, 2007).
Buah kelapa merupakan salah satu komoditi penting sebagai bahan baku
industri karena peranannya baik dari segi ekonomi maupun dari segi nutrisi.
Bagian dari buah kelapa yang bermanfaat sebagai bahan pangan yaitu daging buah
dan air kelapa. Santan yang disebut juga sebagai coconut milk merupakan hasil
ekstraksi dari hancuran daging kelapa, sangat banyak dimanfaatkan untuk industri
makanan berskala besar maupun industri rumah tangga. Salah satu usaha
penganekaragaman serta pemberian nilai tambah produk dari kelapa adalah
dengan mengolah daging buah kelapa khususnya santan kelapa menjadi permen.
Permen adalah jenis makanan selingan berbentuk padat, dibuat dari gula
atau pemanis lain atau campuran gula dengan pemanis lain dengan atau tanpa
penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diijinkan.
Permen merupakan makanan kecil yang mengasyikkan, apalagi dengan bentuk,
warna serta rasa yang beragam. Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary)
yang dibuat dengan mencairkan gula didalam air. Permen dinikmati karena rasa
manisnya. Sedangkan permen kelapa dibuat dari santan kelapa yang dimasak dan
ditambahkan gula pasir dan glukosa (Winarno, 1997).
Santan kelapa merupakan bagian yang terpenting dari menu masyarakat
Indonesia, dan relatif dikonsumsi dalam jumlah besar. Santan adalah ekstrak dari
endosperm (daging buah kelapa) segar, merupakan emulsi protein-minyak-air
yang berwarna putih buram (Winarno, 1997). Glukosa adalah monosakarida yang
paling banyak terdapat di alam sebagai produk dari proses fotosintesis. Dalam
bentuk bebas terdapat pada buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, madu, darah dan
cairan tubuh binatang (Bukle, 1987).
Untuk mendapatkan permen kelapa yang memenuhi syarat mutu permen
maka perlu untuk mempelajari teknologi proses pembuatan permen, fungsi dari
masing-masing bahan yang digunakan, serta formula dan perbandingan/ratio dari
bahan-bahan yang digunakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah “Bagaimana Pemanfaatan Kelapa Tua Sebagai Bahan Dasar
Pembuatan Permen Tarik ?”.

C. Tujuan Penelitian

Untuk menjelaskan pemanfaatan kelapa tua sebagai bahan dasar


pembuatan permen tarik

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pengendara Masyarakat


Sebagai bahan pengetahuan tentang cara peanfaatan kelapa tua menjadi
permen tarik agar semakin meningkatkan daya guna kelapa.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Menambah perbendaharaan literatur di SMA Negeri 1 Maumere tentang
pengolahan dan pemanfaatan kelapa tua menjadi permen tarik.
3. Bagi Peneliti
Mengembangkan kemampuan menyusun karya tulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Pengolahan Produk (Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian)


Santan Kelapa. http://www.ubb.ac.id.

Bucle K. A. dkk. 1986. (Penerjemah Hari Purnama Adiono) Ilmu Pangan.

Winarno, F. G. 1997. Prospek dan Potensi Santan Bubuk. Naskah Akademis


Keamanan Pangan. Disampaikan di Kantor Menteri Negara Urusan
Pangan Bekerja sama dengan PT Indoraya Pesona Media, 7 Maret 1996.

Anda mungkin juga menyukai