Anda di halaman 1dari 12

MATA KULIAH

KEPERAWATAN MANAJEMEN

TREND DAN ISSUE MANAJEMEN KEPEPERAWATAN

“ PEMAKAIAN SDKI,SIKI DAN SLKI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN”

Dosen Pembimbing :
Ns. Siska Mayang Sari, M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 6B

Dwi Sutriyani 19031041


Yustika Andriani 19031043
Tengku Arifah Rahmadani 19031048
Syafira Intantry 19031054
Azzahrotul Humaira 19031051

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Nikmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas kami yaitu membuat Makalah.Didalam Makalah inikami akan
membahas tentang “”Trend dan issue manajemen keperawatan dalam pemakaian SDKI,SIKI dan
SLKI dalam Asuhan Keperawatan”

Dan kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta dalam menyelesaikan
makalah ini. Kami juga mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan dan
penyampaian informasi nantinya. Kami juga mengharapkan kritikan dan saran kepada rekan-
rekan semua agar terciptanya komunikasi yang baik dalam makalah ini. Semoga Makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pekanbaru, 2 April 2023

Kelompok 6B

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................................................... 3
2.1 Definisi Trend ........................................................................................................................ 3
2.2 Definisi Issue ......................................................................................................................... 3
2.3 Definisi Trend dan Issue Keperawatan ................................................................................. 3
2.4 Manfaat Trend dan Issue Dalam Keperawatan ..................................................................... 3
2.5 Jenis Diagnosis ...................................................................................................................... 4
2.6 Komponen Diagnosis ............................................................................................................ 4
2.7 Proses Diagnosis ................................................................................................................... 4
2.8 Penggunaan SDKI ................................................................................................................. 4
2.9 Penggunaan SlKI ................................................................................................................... 4
2.10 Penggunaan SIKI................................................................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................ 5
3.1 Landasan Hukum Keperawatan ............................................................................................ 5
3.2 Proses Penegakan Diagnosis dan Penentuan Luaran serta Intervensi Keperawatan. ............ 5
3.3 Kekeliruan dalam Menuliskan Diagnosis Keperawatan ....................................................... 5
3.5 Contoh Kasus ........................................................................................................................ 6
3.6 Pembahasan kasus ................................................................................................................. 6
BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................... 8
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dokumentasi keperawatan adalah kegiatan pencatatan dari semua aktifitas yang berkaitan
dengan pemberian proses keperawatan yang berguna bagi kepentingan klien, perawat dan mitra
kerja. Proses pencatatan dokumentasi keperawatan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
saling berkaitan serta membentuk siklus yang tidak terputus dari tahap pengkajian, diagnosis
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi. Proses tersebut
didapatkan dari data melalui wawancara baik secara langsung atau tidak langsung, atau melalui
kuesioner (Imelda Pujiharti & Titin Ari Widiastuti., 2017)

Dokumentasi merupakan salah satu bukti kinerja yang paling penting bagi perawat. Perawat
dalam melakukan dokumentasi keperawatan masih perlu di evaluasi, karena masih adanya
keragaman dan kesalahan dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Kemampuan perawat
dalam mendokumentasikan dipengaruhi oleh pengetahuan, ketrampilan, keahlian serta pelatihan
atau pendidikan khusus (Supratti, 2018).

Peraturan tentang penggunaan standar pelayanan keperawatan telah tercantum pada UU no 38


tahun 2014 pasal 28 ayat (3) bahwa prakik keperawatan harus didasarkan pada kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional" Persatuan Perauat asiona Indonesia
(PPNI) telah membuat standar pelayanan keperawatan yang disesuaikan dengan disparitas
budaya dan kekhasan pelayanan keperawatan di Indonesia yang disebut dengan saat ini sistem
pendokumentasian yang berlaku di Indonesia adalah 3S, PPNI menetapkan sejak tahun 2016
proses dokumentasi keperawatan yang sebelumnya menggunakan 3N (NANDA,NOC,NIC) 2018
beralih pada 3S (SDKI,SLKI,SIKI). Peralihan standar acuan ini dibutuhkan pengetahuan yang
teoritis dan penilaian klinis untuk mencapai peningkatan, pencegahan, pemulihan kesehatan
klien, keluarga, dan komunitas. Pentingnya bagi mahasiswa keperawatan untuk meningkatkan
kemampuan dalam menyusun dokumentasi keperawatan berdasarkan 3S (SDKI,SLKI,SIKI)
(PPNI, 2018; (Hidayat, 2019).

Dokumentasi keperawatan yang dilakukan perawat berpengaruh bagi kinerja perawat untuk
secara mandiri merencanakan, mengatur, dan mengaplikasikan dengan tepat. Dalam
mendokumentasikan jika tidak ada pengontrolan yang benar maka menyebabkan pelayanan yang

1
diberikan kepada pasien akan cenderung kurang baik dan mempengaruhi mahasiswa dalam
melaksanakan penerapan asuhan keperawatan berdasarkan 3S di lapangan yang kurang baik.
Proses asuhan keperawatan yang salah maka dapat menimbulkan permasalahan untuk praktisi
keperawatan dalam pendokumentasian (Endang, 2018).

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui terkait trend dan issue SDKI, SIKI,dan SLKI dengan dokumentasi terhadap
pasien selama pemberian asuhan keperawatan.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Agar mahasiswa mampu mengetahui terkait trend dan issue buku SDKI, SLKI, dan SIKI
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui terkait kegunaan buku 3S sebagai dasar pedoman
dokumentasi keperawatan
3. Mahasiswa dapat mengaplikasi buku 3S untuk panduan selama memberikan asuhan
keperawatan.

1.3 Manfaat Penulisan


Diharapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa dapat memahami trend dan issue buku SDKI,
SLKI, dan SIKI sebagai pedoman yang harus digunakan saat memberikan asuhan keperawatan
dan pendokumentasian keperawatan.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Trend
trend adalah sesuatu yang sedang disukai dan digandrungi oleh orang banyak dan sesuai dengan
fakta. Trend merupakan suatu alur yang menuju ke arah mana pasar bergerak dan suatu pola dari
peristiwa-peristiwa atau perilaku yang sama-sama dialami oleh banyak orang. Trend juga
merupakan hal-hal yang sangat mendasar dalam pendekatan analisa dan merupakan salah satu
gambaran ataupun informasi yang terjadi saat ini yang biasanya sedang populer di kalangan
masyarakat.

2.2 Definisi Issue


Issue merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang dapat di perkirakan terjadi atau tidak terjadi
pada masa mendatang dan merupakan sesuatu yang sedang di bicarakan banyak orang tetapi
masih belum jelas fakta atau buktinya. Issue juga merupakan bentuk peristiwa yang akan terjadi
ataupun tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik,
hukum, pembangunan nasional, bencana alam, ataupun tentang krisis. Issue adalah sesuatu yang
sedang di bicarakan oleh banyak orang namun belum jelas faktanya.

2.3 Definisi Trend dan Issue Keperawatan


Trend dan Issue Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang tentang
praktek atau mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak. Trend dan issue
keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan.

2.4 Manfaat Trend dan Issue Dalam Keperawatan


Pemanfaatan teknologi telehealth mempunyai banyak manfaat dan keuntungan bagi berbagai
pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan pemerintah. Aspek kemudahan dan peningkatan
jangkauan serta pengurangan biaya menjadi keuntungan yang bisa terlihat secara langsung
dengan adanya kontribusi telehealth dalam pelayanan keperawatan di rumah atau homecare akan
banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi
pelayanan kesehatan dan termasuk juga pemerintah. Namun demikian untuk bisa
mengaplikasikan telehealth dalam bidang keperawatan banyak sekali tantangan dan
hambatannya misal : faktor biaya, sumber daya manusia, kebijakan dan perilaku.

3
2.5 Jenis Diagnosis
1. Diagnosis Keperawatan Positiv
 Aktual
 Resiko
2. Diagnosis Keperawatan Negativ
 Promosi Kesehatan
2.6 Komponen Diagnosis
 Masalah
 Indikator Diagnosis
 Tanda Gejala
2.7 Proses Diagnosis
 Analisa Data
 Identifikasi Masalah
 Perumusan Diagnosis
2.8 Penggunaan SDKI
 Lakukan analisis data dan pengelompokkan data (kategori –> Subkategori)
 Pikirkan diagnosis-diagnosis keperawatan yang potensial ditegakkan
 Putuskan diagnosis keperawatan yang ditegakkan
2.9 Penggunaan SlKI
 Buka tautan SDKI-SLKI pada Bab V
 Putuskan minimal satu luaran keperawatan yang sesuai
 Pilih kriteria-kriteria hasil yang sesuai pada Bab V
2.10 Penggunaan SIKI
 Buka tautan SDKI-SLKI pada Bab V
 Putuskan minimal satu luaran keperawatan yang sesuai
 Pilih kriteria-kriteria hasil yang sesuai pada Bab V

4
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Landasan Hukum Keperawatan
Pasal 13 UU No. 44 tahun 2009 tentang RS Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di RS harus
bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan RS, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien, dan mengutamakan keselamatan pasien.

Pasal 66 UU No. 36 tahun 2014 tentang Nakes Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan
praktik berkewajiban untuk mematuhi standar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar
prosedur operasional, (SDKI,SIKI,SLKI).

Pasal 36 UU No. 36 tahun 2014 tentang Nakes Standar profesi dan standar pelayanan Profesi
untuk masing-masing tenaga kesehatan ditetapkan oleh organisasi profesi dan bidang kesehatan
dan disahkan oleh menteri. Pasal 28 No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Praktik
Keperawatan harus didasai pada kode etik, standar pelayanan, standar profesi, dan standar
prosedur operasional, (SDKI,SIKI,SLKI). Pasal 30 UU No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat berwewenang, untuk
menegakkan diagnosis keperawatan.

3.2 Proses Penegakan Diagnosis dan Penentuan Luaran serta Intervensi Keperawatan.
1. Proses menarik kesimpulan dari masalah yang dialami pasien dengan menggunakan clinical
judgement (penilaian klinis).
2. Penetapan luaran dan intervensi di dasarkan pada diagnosis keperawatan.
3. Penulisan label merujuk pada SDKI, SLKI dan SIKI.

3.3 Kekeliruan dalam Menuliskan Diagnosis Keperawatan.


1. Menggunakan diagnosis medis.
2. Menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat diubah.
3. Etiologi kurang spesifik.
4. Menggabungkan dua diagnosis keperawatan.
5. Menghubungkan satu diagnosis dengan diagnosis lainnya.
6. Menulis pernyataan yang tidak bijaksana secara hukum

5
3.4 Penulisan Intervensi Keperawatan
1. Setiap kalimat diawali dengan kata kerja (verb) bentuk perintah.
2. Hindari menggunakan kata kaji, observasi dan evaluasi. Dianjurkan menggunakan periksa,
identifikasi, monitor.
3. Hindari mengkombinasikan dua ide dalam satu tindakan.
4. Susun tindakan-tindakan keperawatan secara sistematis.
5. Dapat dilakukan 3 hal (addition, deletation, modification) berdasarkan kondisi pasien.

3.5 Contoh Kasus


Pasien Anak A, MRS dengan diagnosis Medis Bronchopneumonia, setelah perawat melakukan
pengkajian didapatkan data batuk tidak efektif, ada sputum, suara nafas ronkhi,adanyadyspnea,
gelisah, frekuensi napas berubah dan pola nafas tidak teratur.

3.6 Pembahasan kasus


Diagnosis Keperawatan : Bersihan Jalan Tidak efektif

Rumusan Luaran Keperawatan (SDKI)


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 jam, maka bersihan jalan nafas meningkat
Dengan kriteria hasil Batuk efektif meningkat, Produksi sputum menurun, roncki menurun, sesak
menurun, frekuensi nafas membaik, pola nafas membaik.

Intervensi Keperawatan : ada 2 level, yaitu intervensi utama dan intervensi Penunjang

1. Intervensi Utama : Latihan Batuk efektif Manajemen Jalan Nafas Pemantauan respirasi
2. Intervensi Penunjang:
a. Dukungan Kepatuhan program pengobatan Edukasi Fisioterapi dada
b. Edukasi pengukuran respirasi
c. Fisioterapi dada
d. Konsultasi via telephon Manajemen Asma Manajemen alergi Manajemen anafilaksis
Manajemen Isolasi

6
Intervensi Utama : Latihan Batuk efektif

Observasi
• Identifikasi kemampuan batuk
• Monitor adanya retensi sputum
• Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
• Monitor input dan output cairan (jumlah dan karakteristknya)

Terapeutik
• Atur posisi semi fwler atau fowler
• Pasang perlak dan bengkok dipangkuan pasien
• Buang secret pada tempat sputum

Edukasi
• Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
• Anjurkan Tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik kemudian
keluarkan dan mulut dengan bibir dibulatkan selama 8 detik
• Anjurkan mengulangi Tarik nafas dalam hingga 3 kali
• Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah Tarik napas dalam yang ke tiga

Kolaborasi
• Kolaborasi pemberikan mukolitik atau ekspektoran jika perlu

7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Trend dan Issue Keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang tentang
praktek atau mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta ataupun tidak. Trend dan issue
keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek legal dan etis keperawatan. Aspek kemudahan
dan peningkatan jangkauan serta pengurangan biaya menjadi keuntungan yang bisa terlihat
secara langsung dengan adanya kontribusi telehealth dalam pelayanan keperawatan di rumah
atau homecare akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga,
perawat, instansi pelayanan kesehatan dan termasuk juga pemerintah. Diagnosis Keperawatan
Positiv (Aktual dan Resiko) Diagnosis Keperawatan Negativ (Promosi Kesehatan). Pasal 28 No.
38 tahun 2014 tentang Keperawatan Praktik Keperawatan harus didasai pada kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional, (SDKI,SIKI,SLKI).

8
DAFTAR PUSTAKA

Endang Zulaicha Susilaningsih. (2018). Buku modul ajar Dokumentasi Keperawatan. Pustaka
Baru Press.

Hidayat, A. (2019). Trend dan Issue Penggunaan SDKI, SLKI & SIKI. Pubished online.

Imelda Pujiharti. Titin Ari Widiastuti. (2017). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Perawat
Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasi Asuhan Keperawatan. Jurnal Gema
Keperawatan Keperawatan., 9(19).

Supratti, A. (2018). Pendokumentasian Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum


Daerah Mamsuju. Jurnal Kesehatan Manarang, 2(1), 44.

Anda mungkin juga menyukai