Anda di halaman 1dari 2

Tugas Pertemuan 9

1. Mengapa Perlu reforma agraria di indonesia?


2. Bagaimana tantangan dan prospek agribisnis di indonesia?
3. Benarkah revitalisasi pertanian melalui agroindustri?

Jawaban

1. Reforma agraria atau disebut juga pembaruan agraria adalah proses restrukturisasi (penataan
ulang susunan) kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria
(khususnya tanah).
Dalam praktiknya, terdapat tiga persoalan pokok dalam melaksanakan reforma agraria;
pertama ketimpangan penguasaan tanah negara, kedua timbulnya konflik agrarian yang
dipicu tumpang tindihnya kebijakan distribusi lahan pada masa lalu, ketiga timbulnya krisis
sosial dan ekologi di pedesaan.
Terkait tiga persoalan pokok tersebut, maka pemerintah merasa perlu untuk melakukan
reforma agraria yang bertujuan, Satu mengurangi kemiskinan, kedua menciptakan lapangan
kerja, ketiga memperbaiki akses masyarakat kepada sumber-sumber ekonomi terutama
tanah, keempat menata ulang ketimpangan penguasaan pemilikikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah dan sumber-sumber agraria, kelima mengurangi konflik dan sengketa
pertanahan dan keagrariaan, keenam memperbaiki dan menjaga kualitas lingkungan hidup,
ketujuh meningkatkan ketahanan pangan dan energi masyarakat.

2. Tantangan dalam bidang agribisnis secara umum adalah terkonsentrasinya petani hanya di
pulau Jawa dengan kepemilikan lahan yang terbatas, konsentrasi pembangunan hanya di
wilayah tertentu, dan masih adanya stigma negatif terhadap pelaku sektor pertanian . Namun
tantangan yang dihadapi sistem dan usaha agribisnis utamanya mencakup beberapa hal
berikut: 1) peningkatan permintaan atas produk-produk agribisnis; 2) kondisi petani yang
masih banyak terbelenggu kemiskinan dan serba keterbatasan; 3) daya dukung SDA yang
semakin terbatas dan tuntutan yang makin kuat terhadap kelestarian SDA itu; 4)
ketidakpastian iklim dan iklim ekstrim; dan 5) kondisi berbagai hal yang mempengaruhi
agribisnis perkembangan secara tidak linear; serta 6) implikasi berbagai tantangan itu
kepada pendidikan agribisnis.
Adapun prospek ke depan dapat dikatakan cukup baik karena Indonesia memiliki sumber
daya alam yang besar, peluang pasar yang sangat terbuka, serta ditambah dengan kebijakan
negara yang pro pembangunan sektor agraris dan maritim. Tantangan ke depan hanya bisa
dihadapi dengan menyiapkan SDM-SDM unggul pada bidang agribisnis. SDM yang unggul
pada bidang agribisnis, akan berupaya menyelesaikan masalah pertanian dengan
memandang permasalahan secara komprehensif dan tidak terpisah-pisah. Melalui
pendidikan agribisnis, maka pendekatan agribisnis sebagai sistem dan usaha pembangunan
pertanian dengan basis skala kecil (rakyat) yang berkelanjutan akan dapat terjamin dengan
sendirinya. Penguatan SDM agribisnis dengan karakater kewirausahaan juga akan mampu
meningkatkan daya saing dari produk agribisnis yang dihasilkan. Sehingga dengan demikian
perlu meramu dan merumuskan kurikulum pendidikan agribisnis yang dapat menjawab
tantangan agribisnis yang sangat kompleks di masa yang akan datang.
3. Benar, program pemerintah dalam pembangunan sector pertanian telah dikembangkan
agroindustri. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan peningkatan-peningkatan hasil pertanian
selama lima pelita. Keberadaan agroindustri tersebut di harapakan dapat meningkatkan
permintaan komoditas pertanian, karena sektor agroindustri ini berperan dalam mengubah
produk pertanian menjadi bentuk yang dapat diterima kosumen secara lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai