Anda di halaman 1dari 24

Nama Kelompok 5B :

1. Adi Hermawan (06101182025006)

2. Devy Dwy Agustin (06101382025050)

3. Jihan Audira (06101282025042)

4. Via Aprilia (06101182025002)

PERTEMUAN 7

BIOSINTESIS ASAM AMINO DAN NUKLEOTIDA

1. ORIENTASI MASALAH
Berdasarkan materi dan video pembelajaran pada pokok bahasan biosintesis
asam amino dan nukleotida yang telah disajikan, kemudian bahaslah bersama
kelompok saudara cermatilah, amatilah mengapa hewan hanya mampu mensintesis
setengah dari jumlah asam amino? sedangkan tumbuhan dan beberapa mikroorganisme
mampu mensintesis semua asam amino?
Jawaban.
Link video : https://youtu.be/bLSh2Kkwwrk
Hewan hanya mampu mensintesis setengah dari jumlah asam amino karena
Jaringan mamalia hanya dapat mensintesis asam amino non esensial (NAA) saja dengan
melalui jalur reaksi yang relatif sederhana. Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh
mamalia yakni asam amino esensial (EAA), Untuk mendapatkan asam amino esensial
(EAA) harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsinya. Hal ini karena mamalia
tidak memiliki jalur reaksi rumit yang diperlukan untuk sintesis semua asam amino.
Sedangkan Tumbuhan dan beberapa mikroorganisme mampu mensintesis semua asam
amino karena dapat menghasilkan semua asam amino sendiri dari prekursor yang
tersedia seperti glukosa atau CO2 atau NH3–.

2. PENCETUSAN IDE
Pahamilah orientasi di atas yang telah disajikan, berdasarkan pengamatan
saudara diskusikan dengan kelompok saudara hal-hal berikut ini: Setelah saudara
cermati, apa fungsi sebenarnya asam amino pada mahluk hidup? Bagaimana mahluk
hidup dapat memperoleh asam amino yang dibutuhkan? Apa yang terjadi jika
organisme diet mengkomsumsi bahan pangan yang mengandung asam amino?

Jawaban.

Amino acids merupakan senyawa pembuat protein. Fungsi amino acids yaitu
sebagai antibodi, enzim, dan pembawa pesan kimia dalam tubuh. Amino acids atau
asam amino adalah senyawa yang bergabung untuk membuat protein. Ketika seseorang
mengonsumsi makanan yang mengandung protein, sistem pencernaan akan memecah
protein menjadi amino acids. Kemudian tubuh menggabungkan amino acids agar fungsi
tubuh berjalan secara optimal.

Amino acids bergabung untuk membentuk protein, menentukan struktur, dan


fungsi untuk protein tertentu. Beberapa fungsi protein yaitu berperan sebagai antibodi,
enzim, pembawa pesan, dan sebagai transportasi atau penyimpanan.

1. Sebagai antibodi

Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh. Mereka
berperan penting dalam mendeteksi antigen, yang merupakan protein kompleks yang
dikenali tubuh sebagai benda asing dan berbahaya. Bakteri, jamur dan parasit, serta
bahan kimia berbahaya adalah contoh dari antigen.

Dalam beberapa kasus yang tidak menguntungkan, antibodi juga dapat


diproduksi oleh jaringan sehat ketika tubuh salah mengenalinya sebagai benda asing.
Fenomena ini dikenal sebagai gangguan autoimun. Bisa dibilang antibodi itu untuk dan
dibuat secara khusus untuk bertahan melawan setiap antigen berbeda yang dihadapi
tubuh.

2. Enzim

Protein yang berfungsi sebagai katalis biologis disebut enzim. Mereka


bertanggung jawab untuk mengkatalisasi atau mempercepat reaksi kimia di dalam
tubuh, dengan bekerja pada molekul yang disebut substrat untuk menghasilkan produk.
Laju reaksi dipercepat dengan menurunkan energi aktivasi, yaitu jumlah energi
minumum yang diperlukan untuk memulai reaksi. Enzim dapat ditemukan di setiap
organ dan sel dalam tubuh manusia, terutama pada darah dan saluran pencernaan.
3. Fungsi lainnya
Protein dapat menunjukkan sejumlah pola pesan kimia dalam bentuk hormon,
neurotransmiter, dan neuropeptida. Hormon diproduksi oleh kelenjar di mana mereka
dibawa oleh sistem peredaran darah untuk mengatur perilaku, dan fisiologi organ dan
sistem tubuh berjarak jauh.
Berbeda dengan hormon, neurotransmitter adalah pembawa pesan jarak pendek
yang memungkinkan komunikasi antara sel saraf dan saraf target lainnya, sel kelenjar,
atau otot. Begitu juga dengan neuropeptida yang juga pembawa pesan jarak pendek
antara sel-sel saraf. Hanya saja neuropeptida tidak didaur ulang kembali ke dalam sel
setelah disekresikan.

Bagaimana mahluk hidup dapat memperoleh asam amino yang dibutuhkan?


Makhluk hidup dapat memperoleh asam amino dari makanan seperti makan
makanan berprotein tinggi , protein hewani dan protein nabati. Protein merupakan salah
satu makronutrien yang sangat penting untuk perbaikan dan pembentukan berbagai
jaringan tubuh, selain juga sebagai sumber energi. Bila tubuh kekurangan protein, dapat
muncul sejumlah gangguan kesehatan yang efeknya tidak bisa disepelekan.
Kekurangan protein tidak hanya menyebabkan munculnya rasa lapar, lelah, dan
lemas, tetapi juga dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda menurun. protein
merupakan makronutrien yang dibutuhkan untuk membangun, memperbaiki, dan
mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk otot.

3. PENSTRUKTURAN IDE

Hasil pencetusan ide bersama dengan kelompok saudara rancangiah proyek tentang
biosintesis asam amino yang terjadi pada mahluk hidup. Bahaslah naskah rancangan tersebut
tulislah/gambarkan/skenariokan video tentang proses bagaimana mahluk hidup dapat
memperoleh asam amino yang dibutuhkan?

Jawaban

Hasil penstrukturan ide bersama dengan kelompok kami berikut rancang proyek
tentang biosintesis asam amino, yang telah kami bahas seperti rancangan mengenai
tulislah/gambarkan/skenariokan tentang mampu mengkaji implikasi biosintesis asam amino dan
nukleotida yang terjadi pada makhluk hidup. Serta bahan dan alat yang digunakan untuk
menyelesaikan proyek tersebut.

SKENARIO VIDEO MENGENAI BIOSINTESIS ASAM AMINO DAN


NUKLEOTIDA

NO. INDIKATOR VISUAL


1. Pembukaan/salam Seluruh anggota memberi salam dan memperkenalkan
diri masing-masing
2. Pokok bahasan materi Anggota kelompok menyampaikan pokok pembahasan
materi pada pertemuan kesembilan perkuliahan yaitu
mengenai Biosintesis Asam Amino dan Nukleotida.
3. Tujuan pembelajaran Ditampilkan teks tujuan pembelajaran pada pertemuan
ketujuh kuliah yaitu mahasiswa mampu mengkaji implikasi
tentang biosintesis asam amino dan nukleotida yang terjadi
pada makhluk hidup.
4. Materi singkat (maksimal Pada video ditampilkan teks materi singkat mengenai materi
100 kata) Lipid/lemak dan didukung oleh audio yang sesuai.

5. Bahan/objek serta alat - Bahan/objek yang digunakan yaitu Anggota


yang digunakan kelompok.
- Alat yang digunakan yaitu laptop dan kamera
Handphone dalam pembuatan dan editing video
6. Prosedur proyek 1. Carilah dan pahami materi “Biosintesis Asam
Amino dan Nukleotida”
2. Setelah memahami, carilah objek untuk
dijadikan bahan video
3. Lakukan proses pengambilan video pada objek
4. Edit video semenarik mungkin
7. Pelaksanaan proyek Pendahuluan:
- Dilakukan pembukaan salam dari seluruh
anggota dan penjelasan tema video yang akan
ditampilkan yaitu “Biosintesis Asam Amino
dan Nukleotida” terkait tentang implikasi
tentang biosintesis asam amino dan nukleotida yang
terjadi pada makhluk hidup.
- Penjelasan tujuan pembelajaran

Inti:
- Penyampaian ringkasan materi
Organisme hidup berbeda dalam kapasitasnya
untuk mensintesis asam amino yang diperlukan
untuk sintesis protein. Meskipun tanaman dan
banyak mikroorganisme dapat menghasilkan
semua asam amino dari prekursor yang tersedia,
organisme lain harus memperoleh beberapa
asam amino dari lingkungan mereka. Hewan
hanya dapat mensintesis sekitar setengah dari
asam amino yang mereka butuhkan. Asam
amino nonesensial (NAA) ini disintesis dari
molekul yang tersedia seperti gliserat-3-fosfat
(suatu zat antara glikolitik) dan oksaloasetat
(suatu zat antara siklus asam sitrat). Asam
amino yang harus disediakan dalam makanan
disebut sebagai asam amino esensial (EAA).
Jaringan mamalia dapat mensintesis NAA
melalui jalur reaksi yang relatif sederhana.
Sebaliknya, EAA harus diperoleh dari makanan
karena mamalia tidak memiliki jalur reaksi
rumit yang diperlukan untuk sintesisnya.

- Penjelasan contoh dan pembahasan


- Semua asam amino mengandung atom C, H, O
dan N: Kecuali cystein.dan metionin
(mengandung S)
- Semua asam amino memiliki atom C asimetrik
(atom C dimana keempat tangannya
memegang empat gugus atau radikal yang
berbeda sehingga mempunyai dua struktur tiga
dimensi yang berbeda) kecuali glisin.
- Atom C asimetris itu dikenal dengan sebutan
pusat khiral
- Dalam larutan, Muatan asam amino tergantung
pH. pH dimana asam amino tidak bermuatan
disebut titik isoelektrik (TIL).
- Dibawah TIL asam amino bermuatan positif
sedangkan diatasnya bermuatan negative

Klasifikasi asam amino


- Berdasarkan Rantai Sisinya
- Berdasarkan dapat - tidaknya disentesis oleh
tubuh manusia atau hewan
Biosintesis nukleotida ada 2, yaitu biosintesis
purin dan biosintesis pirimidin

Penutup:
- Semua asam amino mengandung atom C, H, O
dan N: Kecuali cystein.dan metionin
(mengandung S), Semua asam amino memiliki
atom C asimetrik (atom C dimana keempat
tangannya memegang empat gugus atau
radikal yang berbeda sehingga mempunyai dua
struktur tiga dimensi yang berbeda) kecuali
glisin. Atom C asimetris itu dikenal dengan
sebutan pusat khiral
- Klasifikasi asam amino bisa berdasarkan rantai
sisinya dan berdasarkan dapat tidaknya
diseentesis oleh tubu manusia atau hewan.
- Biosintesis nukleotida ada 2, yaitu biosintesis
purin dan biosintesis pirimidin

8. Pembahasan singkat Pada bagian ini dilakukan pembahasan mengenai materi


videoyang ditampilkan.
9. Kesimpulan Setelah pembahasan ditarik beberapa kesimpulan pada
materi yang telah dijelaskan, kesimpulan berupa teks yang
didukungoleh audio yang sesuai.

NO. LANGKAH KETERANGAN


PEMBUATAN
PROYEK
1. Unduh dan install aplikasi
Cap-Cut Video Editor

2. Buka aplikasi CapCut yang


sudah di unduh.

3. Izinkan aplikasi CapCut


mengakses mengenai
sesuatu yang diperlukan,
seperti akses ke galeri, izin
menggunakan microphone,
dan kamera.
4. Setelah sudah masuk ke
beranda aplikasi CapCut,
pilih new project untuk
mulai mengedit video.

5. Pilihlah video yang ingin di


edit dari galeri.

6. Setelah itu akan di arahkan


ke tools untuk mengedit
video yang ingin diedit.

7. Klik audio untuk


menambahkan suara ke
video yang sedang diedit.
8. Klik sticker untuk
menambahkan stiker yang
di inginkan.

9. Untuk memasukan teks,


cukup menekan opsi text.
Disana ada banyak font
yang bisa di pilih.

10. Jika ingin menambahkan


efek di video, cukup pilih
effects, dan akan muncul
opsi efek yang bisa
digunakan.
11. Setelah selesai mengedit,
tekan tanda simpan yang
ada di pojok kanan atas
layar handphone atau
laptop.

12. Tunggu hingga videonya


selesai.

Pembahasan video:

- Semua asam amino mengandung atom C, H, O dan N: Kecuali cystein.dan metionin


(mengandung S)
- Semua asam amino memiliki atom C asimetrik (atom C dimana keempat tangannya
memegang empat gugus atau radikal yang berbeda sehingga mempunyai dua struktur
tiga dimensi yang berbeda) kecuali glisin.
- Atom C asimetris itu dikenal dengan sebutan pusat khiral
- Dalam larutan, Muatan asam amino tergantung pH. pH dimana asam amino tidak
bermuatan disebut titik isoelektrik (TIL).
- Dibawah TIL asam amino bermuatan positif sedangkan diatasnya bermuatan negative

Klasifikasi asam amino


- Berdasarkan Rantai Sisinya
- Berdasarkan dapat - tidaknya disentesis oleh tubuh manusia atau hewan
Biosintesis nukleotida ada 2, yaitu biosintesis purin dan biosintesis pirimidin

Kesimpulan:

- Semua asam amino mengandung atom C, H, O dan N: Kecuali cystein.dan metionin


(mengandung S), Semua asam amino memiliki atom C asimetrik (atom C dimana
keempat tangannya memegang empat gugus atau radikal yang berbeda sehingga
mempunyai dua struktur tiga dimensi yang berbeda) kecuali glisin. Atom C asimetris
itu dikenal dengan sebutan pusat khiral
- Klasifikasi asam amino bisa berdasarkan rantai sisinya dan berdasarkan dapat tidaknya
diseentesis oleh tubu manusia atau hewan.
- Biosintesis nukleotida ada 2, yaitu biosintesis purin dan biosintesis pirimidin

4. APLIKASI

Berdasarkan rancangan yang di buat bersama kelompok saudara kerjakan proyek yang
sudah saudara tetapkan. Dokumentasikan dengan membuat video dari perencanaan hingga
hasil. Proyek dilakukan di luar jam kuliah, sesuai operasional prosedur Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP Unsri. Kerjakanlah proyek tersebut semenarik mungkin. Lakukanlah
kolaborasi bersama teman-teman saudara dalam menyelesaikan proyek tersebut. Kemudian
setelah selesai pelaksanaan proyek tersebut, bahaslah hal-hal berikut ini.

Jawaban

a. Bagaimana makhluk hidup dapat memperoleh asam amino yang dibutuhkan?


Asam amino adalah bentuk paling sederhana dari protein. Di dalam tubuh, protein
yang Anda peroleh dari berbagai macam makanan, seperti telur, ikan, daging, dan
ayam, akan diolah melalui proses pencernaan dan metabolisme. Pemecahan protein
menjadi asam amino dibantu oleh berbagai macam enzim pencernaan di dalam tubuh,
seperti enzim pepsin yang ada di lambung dan enzim tripsin, karboksipeptidase, serta
kimotripsin yang dihasilkan oleh pankreas. Setelah protein tersebut dipecah menjadi
asam amino, zat ini kemudian akan diserap oleh jaringan usus dan dibawa ke organ
hati, lalu disalurkan ke seluruh sel tubuh yang membutuhkan asam amino tersebut.
Jenis-Jenis Amino Acid
Asam amino terdiri dari berbagai jenis, tepatnya ada 20 jenis asam amino yang berperan
penting bagi kesehatan tubuh. Namun, secara umum, asam amino tergolong menjadi 2
jenis utama, yaitu:
• Asam amino esensial
Asam amino esensial merupakan jenis asam amino yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan atau minuman. Ada 9 jenis asam amino
esensial yang memainkan peran penting untuk kesehatan tubuh, yaitu:
Phenylalanine, Valine, ThreonineT, Methionine, Leucine, Isoleucine, Lysine, Histidine
Asam amino esensial bisa Anda peroleh dari beberapa jenis makanan, seperti
daging merah, ayam, bebek, ikan, telur, susu, serta keju dan yoghurt. Selain itu,
beberapa jenis makanan nabati, seperti kacang kedelai dan quinoa, juga mengandung
asam amino esensial.

• Asam amino nonesensial


Berbeda dengan asam amino esensial, asam amino nonesensial dapat diproduksi oleh
tubuh. Ada 11 macam asam amino yang tergolong sebagai jenis asam amino
nonesensial, yaitu: Alanine, Arginine, Asparagine, Aspartic acid atau asam aspartate,
Cysteine, Glutamic acid atau asam glutamat, Glutamine, Glycine, Proline, Serine,
Tyrosine
BMeski bisa diproduksi oleh tubuh, asam amino nonesensial juga terdapat pada
makanan, seperti ikan, daging, kacang-kacangan, dan makanan laut.

b. Bagaimana pengaturan biosintesis asam amino pada makhluk hidup?


Organisme hidup berbeda dalam kapasitasnya untuk mensintesis asam amino yang
diperlukan untuk sintesis protein. Meskipun tanaman dan banyak mikroorganisme
dapat menghasilkan semua asam amino dari prekursor yang tersedia, organisme lain
harus memperoleh beberapa asam amino dari lingkungan mereka. Hewan hanya dapat
mensintesis sekitar setengah dari asam amino yang mereka butuhkan. Asam amino
nonesensial (NAA) ini disintesis dari molekul yang tersedia seperti gliserat-3-fosfat
(suatu zat antara glikolitik) dan oksaloasetat (suatu zat antara siklus asam sitrat). Asam
amino yang harus disediakan dalam makanan disebut sebagai asam amino esensial
(EAA). Jaringan mamalia dapat mensintesis NAA melalui jalur reaksi yang relatif
sederhana. Sebaliknya, EAA harus diperoleh dari makanan karena mamalia tidak
memiliki jalur reaksi rumit yang diperlukan untuk sintesisnya.

Jalur sintetis asam amino sangat beragam, tetapi mereka memiliki satu fitur umum.
Kerangka karbon masing-masing asam amino berasal dari zat antara metabolik yang
tersedia secara umum. Jadi, pada hewan, molekul NAA adalah turunan dari gliserat-3-
fosfat, piruvat, α-ketoglutarat, atau OAA. Tirosin, yang disintesis dari fenilalanin EAA,
merupakan pengecualian untuk aturan ini. Berdasarkan kesamaan dalam jalur
sintetiknya, asam amino dapat dikelompokkan menjadi enam keluarga: glutamat, serin,
aspartat, piruvat, aromatik, dan histidin. Asam amino dalam setiap keluarga pada
akhirnya berasal dari satu molekul prekursor. Dalam diskusi sintesis asam amino
berikut, hubungan erat antara metabolisme asam amino dan beberapa jalur metabolisme
lainnya tampak jelas. Biosintesis asam amino diuraikan pada Gambar dibawah ini.
Kelompok Glutamat, termasuk glutamin, prolin, dan arginin. Seperti yang
dijelaskan, α-ketoglutarat dapat diubah menjadi glutamat melalui aminasi reduktif dan
melalui reaksi transaminasi yang melibatkan sejumlah asam amino. Meskipun
kelompok reaksi-reaksi ini terhadap sintesis glutamat bervariasi menurut jenis sel dan
keadaan metabolik, transaminasi tampaknya memainkan peran utama dalam sintesis
sebagian besar molekul glutamat dalam sel eukariotik.
BCAA merupakan sumber penting gugus amino dalam sintesis glutamin. Seperti
disebutkan, darah yang meninggalkan hati secara selektif diperkaya BCAA. Lebih
banyak BCAA diambil oleh jaringan periferi daripada yang dibutuhkan untuk sintesis
protein. Gugus amino BCAA dapat digunakan terutama untuk sintesis glutamat.
Konversi glutamat menjadi glutamin, dikatalisis oleh glutamin sintetase, terjadi di hati,
otak, ginjal, otot, dan usus. Selain perannya dalam sintesis protein, glutamin adalah
donor gugus amino dalam berbagai reaksi biosintesis (misalnya purin, pirimidin, dan
sintesis gula amino) dan, seperti yang disebutkan sebelumnya, sebagai bentuk
penyimpanan dan transportasi yang aman dari NH4+. Oleh karena itu, glutamin
merupakan metabolit utama dalam organisme hidup. Fungsi lain dari glutamin
bervariasi, tergantung pada jenis sel yang dipertimbangkan. Misalnya, di ginjal dan
usus kecil, glutamin adalah sumber energi utama. Dalam enterosit usus halus, sekitar
55% karbon glutamin dioksidasi menjadi CO2.
Prolin adalah turunan siklis dari glutamate, zat antara 𝛾-glutamil fosfat direduksi
menjadi glutamat- 𝛾 -semialdehida. Enzim yang mengkatalisis fosforilasi glutamat (𝛾 -
glutamil kinase) diatur oleh inhibisi umpan balik negatif oleh prolin. Glutamat- 𝛾 -
semialdehida bersiklisasi secara spontan membentuk 1-pirolin-5- karboksilat.
Kemudian 1-pirolin-5-karboksilat reduktase mengkatalisis reduksi 1- pirolin-5-
karboksilat untuk membentuk prolin. Interkonversi 1-pirolin-5-karboksilat dan prolin
dapat bertindak sebagai mekanisme ulang-alik untuk mentransfer ekuivalen pereduksi
yang diturunkan dari jalur pentosa fosfat ke mitokondria. Proses ini sebagian dapat
menjelaskan pergantian prolin di banyak jenis sel. Prolin juga dapat disintesis dari
ornitin, zat antara siklus urea. Enzim yang mengkatalisis konversi ornitin menjadi
glutamat- 𝛾 -semialdehid, ornitin aminotransferase, ditemukan dalam konsentrasi yang
relatif tinggi dalam fibroblas di mana permintaan untuk penggabungan prolin ke dalam
kolagen tinggi.
Gambar 96 Biosintesis Prolin dan Arginin dari Glutamat. Prolin disintesis dari glutamat
dalam empat langkah. Langkah ketiga adalah reaksi siklisasi spontan. Dalam sintesis
arginin, asetilasi glutamat mencegah reaksi siklisasi. Pada mamalia, reaksi yang
mengubah ornitin menjadi arginin adalah bagian dari siklus urea. Sintesis arginin
dimulai dengan asetilasi gugus α-amino glutamat. N-asetilglutamat kemudian diubah
menjadi omitin dalam serangkaian reaksi yang mencakup fosforilasi, reduksi,
transaminasi, dan deasetilasi (penghilangan gugus asetil). Reaksi selanjutnya di mana
ornitin diubah menjadi arginin adalah bagian dari siklus urea.
Kelompok Serin, anggota kelompok ini adalah: serin, glisin, dan sistein
mendapatkan kerangka karbon mereka dari zat antara glikolitik gliserat-3-fosfat.
Anggota kelompok ini memainkan peran penting dalam berbagai jalur anabolik. Serin
adalah prekursor etanolamin dan sfingosin. Glisin digunakan dalam jalur sintetis purin,
porfirin, dan glutathione. Bersama-sama, serin dan glisin berkontribusi pada
serangkaian jalur biosintetik yang secara kolektif disebut sebagai metabolisme satu
karbon. Sistein memainkan peran penting dalam metabolisme belerang.
Serin disintesis dalam jalur langsung dari gliserat-3-fosfat yang melibatkan
dehidrogenasi, transaminasi, dan hidrolisis oleh fosfatase. Konsentrasi serin seluler
mengontrol jalur melalui penghambatan umpan balik fosfogliserat dehidrogenase dan
fosfoserin fosfatase. Enzim terakhir mengkatalisis satu-satunya langkah ireversibel
dalam jalur tersebut. Konversi serin menjadi glisin terdiri dari reaksi kompleks tunggal
yang dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase, suatu enzim yang membutuhkan
piridoksal fosfat. Selama reaksi, yang merupakan pembelahan aldol, serin berikatan
dengan piridoksal fosfat. Reaksi menghasilkan glisin dan gugus formaldehida reaktif
secara kimia yang ditransfer ke koenzim tetrahidrofolat (THF) untuk membentuk
N5,N10-metilen THF. Serin adalah sumber utama glisin. Sejumlah kecil glisin dapat
diturunkan dari kolin ketika kolin hadir secara berlebihan. Sintesis glisin dari kolin
terdiri dari dua dehidrogenasi dan serangkaian demetilasi. Sintesis sistein adalah
komponen utama metabolisme belerang. Kerangka karbon sistein berasal dari serin.
Pada hewan, gugus sulfhidril dipindahkan dari metionin melalui turunan homosistein
yang didemetilasi. Kedua enzim yang terlibat dalam konversi serin menjadi sistein
(cystathionine β-synthase, atau CBS, dan -𝛾cystathionase, atau CSE) membutuhkan
piridoksal fosfat.

Biosintesis serin dimulai dengan oksidasi gliserat-3-fosfat. Produk yang


mengandung karbonil 3-fosfohidroksipiruvat kemudian mengalami reaksi transaminasi
dengan glutamat untuk menghasilkan 3-fosfoserin. Hidrolisis 3- fosfoserin
menghasilkan serin. Serin hidroksimetil transferase mengkatalisis konversi serin
menjadi glisin dan N5,N10-metilen THF. Serin menghambat gliserat-3-fosfat
dehidrogenase, reaksi pertama dalam jalur tersebut.
Pada hewan, serin mengembun dengan homosistein (berasal dari metionin) untuk
membentuk Cystationin dalam reaksi yang dikatalisis oleh Cystationin β-sintase (CBS).
𝛾 -Cystathionase (CSE) mengkatalisis pemutusan cystationin untuk menghasilkan
sistein, α-ketobutirat, dan NH4+.
Keluarga aspartat, anggota pertama dari keluarga asam amino aspartat, diturunkan dari
OAA dalam reaksi transaminasi:

Aspartat transaminase (AST; juga dikenal sebagai glutamat oxaloasetat


transaminase, atau GOT) adalah aminotransferase yang paling aktif, ditemukan di
sebagian besar sel di mitokondria dan sitoplasma. Reaksi yang dikatalisis AST bersifat
reversibel dan secara signifikan mempengaruhi aliran karbon dan nitrogen di dalam sel.
Misalnya, kelebihan glutamat diubah melalui AST menjadi aspartat. Aspartat kemudian
digunakan sebagai sumber nitrogen (untuk pembentukan urea) dan OAA perantara
siklus asam sitrat. Aspartat juga merupakan prekursor penting dalam sintesis
nukleotida. Kelompok aspartat juga mengandung asparagin dan asam amino esensial
lisin, metionin, dan treonin. Asparagin, amida aspartat, tidak dibentuk langsung dari
aspartat dan NH4+. Gugus amida glutamin ditransfer melalui transfer gugus amida
selama reaksi yang memerlukan ATP yang dikatalisis oleh asparagin sintase:

Kelompok piruvat terdiri dari alanin, valin, leusin, dan isoleusin. Alanin disintesis dari
piruvat dalam satu langkah:

Meskipun enzim yang mengkatalisis reaksi ini, alanin aminotransferase, memiliki


bentuk sitoplasma dan mitokondria, sebagian besar aktivitasnya ditemukan di
sitoplasma. Ingat bahwa siklus glukosa-alanin berkontribusi pada pemeliharaan
glukosa darah. BCAA (leusin, isoleusin, dan valin) adalah sumber utama dari banyak
gugus amino yang ditransfer dari glutamat dalam siklus alanin.
Keluarga asam amino aromatik meliputi fenilalanin, tirosin, dan triptofan. Dari
jumlah tersebut, hanya tirosin yang dianggap tidak penting pada mamalia. Baik
fenilalanin atau tirosin diperlukan untuk sintesis dopamin, epinefrin, dan norepinefrin,
kelas penting dari molekul biologis kuat yang disebut sebagai katekolamin. Triptofan
adalah prekursor dalam sintesis NAD+, NADP+, dan neurotransmitter serotonin.
Chorismate adalah perantara dalam jalur shikimate. Pembentukan chorismate
melibatkan penutupan cincin dari perantara dan terbentuknya dari dua ikatan rangkap.
Rantai samping chorismate berasal dari posfoenolpyruvat (PEP).
Tirosinmerupakan EAA pada hewan karena disintesis dari fenilalanin dalam
reaksi hidroksilasi. Enzim yang terlibat, fenilalanin-4-monooksigenase, membutuhkan
koenzim tetrahydrobiopterin, molekul mirip asam folat yang berasal dari GTP. Histidin
dianggap tidak penting dalam prokariota dan tumbuhan. Pada manusia dan banyak
hewan, histidin harus disediakan oleh makanan. Histidin berkontribusi besar pada
struktur dan fungsi protein karena sifat kimianya yang unik. Ingat, misalnya, bahwa
residu histidin mengikat gugus prostetik heme dalam hemoglobin. Selain itu, histidin
sering bertindak sebagai asam umum selama reaksi yang dikatalisis enzim. Histidin
dianggap tidak penting dalam prokariota dan tumbuhan.
Tirosin merupakan banyak hewan, histidin harus disediakan oleh makanan.
Histidin berkontribusi besar pada struktur dan fungsi protein karena sifat kimianya yang
unik. Ingat, misalnya, bahwa residu histidin mengikat gugus prostetik heme dalam
hemoglobin. Selain itu, histidin sering bertindak sebagai asam umum selama reaksi
yang dikatalisis enzim. transaminasi, fosforolisis, dan oksidasi.
Gambar 100 Biosintesis corismat, zat antara dalam sintesis asam amino aromatic
pada bakteri dan tumbuhan. Semua karbon berasal dari eritrosa 4-fosfat (ungu muda)
atau fosfoenolpiruvat (merah muda). Perhatikan bahwa NAD+ yang diperlukan sebagai
kofaktor pada langkah 2 dilepaskan tidak berubah; itu dapat direduksi secara sementara
menjadi NADH selama reaksi, dengan pembentukan zat antara reaksi teroksidasi.
Langkah 6 secara kompetitif dihambat oleh glifosat (-COO-CH2-NH-CH2- PO32-),
bahan aktif dalam Roundup herbisida yang banyak digunakan. Herbisida relatif tidak
beracun bagi mamalia, yang tidak memiliki jalur biosintetik ini. Nama kimia quinate,
shikimate, dan chorismate berasal dari nama tanaman di mana zat antara ini ditemukan
terakumulasi.

c. Apa yang terjadi pada makhluk hidup, jika ada kelainan dalam mekanisme sintesis asam
amino?
Gangguan metabolisme protein
Beberapa jenis penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan metabolisme
protein adalah:
• Fenilketonuria
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam
darah terlalu tinggi.
• Maple syrup urine disease (MSUD)
Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap asam
amino.
• Alkaptonuria
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin
dan fenilalanin dengan baik sehingga urine penderitanya berwarna hitam
kecoklatan ketika terpapar udara.
• Ataksia Friedreich
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang
dan memicu kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan
dan kerja jantung

5. REFLEKSI
Selanjutnya hasil elaborasi dengan dosen, saat proses pembelajaran jika ada
perbaikan ditindaklanjuti dengan perbaikan, kemudian dituangkan dalam "Laporan 7
Biosintesis asam amino". Laporan tersebut di buat sesuai dengan format Lembar Kerja
Mahasiswa yang telah di sediakan, kemudian di submit ke https://elearning.unsri.ac.id.
Laporan 7 Biosintesis asam amino minimal memuat hal-hal sebagai berikut yaitu:
orientasi, pencetusan ide, penstrukturan ide, aplikasi, refleksi, dan daftar pustaka.
Daftar Pustaka

Winarno, F.G., 1994. Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
Winarno, F.G. 1998. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Yuliana, Hartini, Yustinah. 2005. Penggunaan Adsorben Untuk Mengurangi
Kadar Free Fatty Acid, Peroxide Value dan Warna Minyak Goreng Bekas.
Jurnal Teknik Kimia Indonesia Vol. 4., No. 2 : 212-218.

Anda mungkin juga menyukai