Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

Judul Sintesis Derivat Calkon Novel dari Myristicin Untuk


Kegiatan Pencegahan Kanker Kulit
Nama jurnal Rasayan J.Cham
Volume dan Halaman Volume.14, no. 3, Halaman 1493-1498.
Tahun 2021
Penulis 1. HM Ansory
Jurusan farmasi, Universitas Setia Budi Surakarta,
Surakarta-57127, Indonesia
2. I. N. Fitriani
Jurusan Kimia Universitas Islam Negeri Walisongo
Semarang, Semarang-50185. Indonesia.
3. S. Handayani
Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta-55281, Indonesia
4. N. Aznam
Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta-55281, Indonesia
Reviewer Sugiarti
Tanggal 27 Maret 2023

Abstrak Penelitian
 Subjek Penelitian Skrining target molekuler kanker kulit dari turunan
myristicin adalah Heat Shock 90 (HSP90A), Prostaglandin
Synthase 2 (PTGS2),dan Dihydroorotate Dehydogenase
(DHODH)

 Kata Kunci Myristicin, Turunan Chalcone Aktivitas Antikanker


Molecular Docking
Pendahuluan
 Latar belakang jurnal Turunan myristicin melakukan analisis docking molekuler
terhadap target protein-kanker aktif. Sebuah studi baru juga
diperlukan untuk menemukan senyawa kanker kulit baru.
Salah satu metode penghambatan kanker kulit yang paling
berhasil adalah dengan mengidentifikasi obat target
tertentu.
 Latar belakang Teori  Myristicin
(6-allyl-4-methoxybenzo1,3]dioxole) merupakan
molekul utama dalam minyak atsiri
(Muchtaridi.,dkk.2010 dan J.Y.Lee and Park.2011).
Myristicin memiliki gugus alil yang dapat diubah
menjadi gugus aldehida menjadi turunan
benzaldehid. Turunan benzeldehida dari miristisin
kemudian dapat direaksikan dengan metil fenil
keton untuk menghasilkan turunan kalkon baru.

 Kanker kulit mengandung karsinoma sel skuamosa


(SCC), karsinoma sel basal (BCC), dan melanoma
ganas. SCC dan BCC adalah dua kanker kulit
nonmelanoma yang timbul dari keratinosit
epidermis yang berkorelasi dengan paparan sinar
matahari yang berkepanjangan, sementara
melanoma kulit mempengaruhi melanosit dengan
paparan sinar matahari yang terputus- putus (D. K.
Yadav., dkk, 2020).
Docking molekuler in-sillico memodelkan
kemungkinan aktivitas antikanker myristicin. Pada
penelitian ini, turunan myristicin melakukan
analsisi docking molekuler terhadap target protein
kanker aktif.
 Molekular docking adalah metode yang
menggabungkan molekul kecil dengan struktur
makromolekul dan ligan dari protein untuk
mengidentifikasi dan mencocokkan, bentuk pose
pegikatanm dan memiliki afinitas (Y. Li & X.
Zhang, 2020 dan Nursamsiar, dkk, 2020)

Metode Penelitian
 Langkah penelitian  Prosedur Umum Sintesis Isomyristicin (1)
 Prosedur Umum Sintesis 7-
metoksibenzot[1,3]dioksol-5karbaldehida (2)
 Proses umum sintesis 3-(7-
metoksibenzo[1,3]dioksol_5-il-1fenilprop-2-en-1-
on.(3)
 Metode analisis GC-Ms
 Molekular Docking
 Molekular dikumpulkan dari Protein Data Bank
(PDB).
Makromolekul disiapkan menggunakan perangkat
lunak UCSF Chimera. Investigasi docking
dilakukan binding dite study oelh Discovery Studio
(M, Halpen., dkk, 1983)
 Hasil Penelitian  Isomyristicin I berhasil disintesis. Spektra GC-Ms 1
menunjukkan adanya dua puncak dengn m/z yang
sama= 192 pada 25.703 min 5,88% area dan 27.057
min 91.40%. Ini menunjukkan bahwa produk reaksi
1 memiliki isomer. Kemudian dari spektar IR
terlihat serapan yang sesuai dengan gugus fungsi
isomiristin. Spektra 1HNMR dari 1 menunjukkan
kecocokan sempurna untuk pergeseran kimia
hidrogen. Munculnya sinyal proton- CH3 pada 1,84
ppm (dd) 4J:1.2 Hz;3J:6,4 Hz menunjukkan bahwa
reaksi berhasil
 Senyawa 2 yang disintesis, spectra GC
menunjukkan adanya satu puncak utama pada
21,246 menit 97,47% area. Dari spektar Ir terlihat
setapan gugus fungsi aldehida yang menunjukkan
rekasi herhasil, Pergeseran kimia hidrogen 2 juga
menunjukkan jenis proton aldehida.
 Senyawa 3 yang disintesis, TLC scanner
menunjukkna rf=0,22 dengan kemurnian 95.56%.
Spektra IR menunjukkna serapan yang cocok
dengan gugu fungsi molekul. Speltra 1H-NMR
menunjukkan bahwa reaksi telah selesai. dengan
hilangnya pergeseran proton aldehida. Sintesis
turunan chalcone menggunakan piperonal memiliki
%yield yang lebih baik yaitu 68% dengan 10%
NaOH dalam etanol dan waktu reaksi yang sama
(V, Vijayakumar., dkk, 2020)
 Hasil docking antara protein PTGS2 dengan ligan
menunjukkan bahwa semua ligan dapat berinteraksi
dengan PTGS2.
 Kelebihan penelitiam Kelebihan jurnal ini penulisan dengan Bahasa yang baik ,
jelas dan sederhana sehingga dapat mempermudah untuk
di baca dan di pahami. Dari setiap isi penjelasan selalu di
beri bukti dengan hasil yang jelas.
 Kekurangan penelitian  Kekurangan dalam jurnal ini tidak menunjukan
kemanjuran senyawa dalam pencegahan kangker
kulit pada manusia
 Belum ditemukan bukti hasil penelitian, seperti
dokumentasinya.
 Kesimpulan Turunan chalcone baru 3 dari myristicin disintesis melalui
tiga langkah sintesis 1, 2,ditandai dengan GC-Ms, IR, dan
1H NMR. Senyawa 3 pada HSP90A memiliki yGbind -7,5
kcal/mol. Hasil docking antara protein PTGS2 dan
DHODH dengan ligan dari senyawa turunan myristicin
menunjukkan bahwa hampir semua ligan dapat berinteraksi
dengan kedua target tersebut. Ligan memiliki nilai yGbind
terendah dan memiliki interaksi terbaik -10,3 kkal/mol dan
-8,6 kkal/mol pada DHODH dan PTGS2. Turunan
myristicin chalcone diprediksi sebagai senyawa yang
ampuh terhadap melawan target protein molekuler kanker
kulit dengan studi molekuler docking.
Daftar Pustaka H. M. Ansory., I. N. Fitriani., S. Handayani.,
dan N. Aznan. "SYNTHESIS OF A Maret
2023 NOVEL CHALCONE
DERIVATIVE FROM MYRISTICIN FOR
SKIN CANCER PREVENTIVE ACTIVITY".Rasayan
J.Chem., 14(03), 1493-1948. Diakses 13 Maret
2023,
https://scholar.google.co.id/citations?user
YooGtxkAAAAJ&hl=id

Anda mungkin juga menyukai