Anda di halaman 1dari 2

AUTOBIOGRAFI

NAMA : SHOFIYA ASRIYANTI

NIM : P07134122037

PRODI : TLM D4 (KELAS A)

MATKUL : B. INDO

Namaku Shofiya Asriyanti. Shofiya adalah sapaan akrabku. Aku lahir di Masbagik,
Lombok Timur, pada tanggal 14 Juni 2004. Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari
pasangan Wahri Sofyan dan Astuti. Aku lahir dari keluarga yang cukup sederhana. Ayahku
seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan ibuku hanya mengurus rumah tangga.

Pendidikanku dimulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK). Orang tuaku mendaftarkan
di TK Darmawanita. Saat umur 6 tahun, aku mulai bersekolah di SDN 9 Masbagik Utara, sangat
dekat dengan rumah kakek dan nenek ku, hanya berjalan kaki saja aku bisa cepat sampai di
sekolah. Namun saat aku duduk di bangku kelas 4 orang tuaku membangun rumah di sebuah
desa, tidak jauh dari rumah kakek dan nenek ku serta sekolahku. 6 tahun berlalu aku pun mulai
melanjutkan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah negeri model Selong. Letak Madrasah dengan
rumahku sedikit jauh, Mengingat peraturan madrasah saat itu cukup ketat, semua siswa dan siswi
tidak di perbolehkan membawa kendaraan, sehingga orangtuaku terutama ayahku selalu
mengantar dan menjemput ku setiap hari. Kemudian aku melanjutkan bersekolah di SMA Negeri
1 Masbagik. Tiga tahun menempuh pendidikan di SMA terasa sangat singkat, setelah perpisahan,
aku pun mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian tes masuk perguruan tinggi, dimana
waktu itu aku memilih untuk ikut ujian tes di Poltekkes Mataram. Saat pengumuman kelulusan
tiba, alhamduillah aku lulus dan berhasil menjadi calon mahasiswa baru di Poltekkes Mataram.
Hingga saat ini statusku resmi menjadi mahasiswa di Poltekkes Mataram.
Ada beberapa pengalaman mengesankan yang pernah aku alami, aku akan menjelaskan
berdasarkan apa yang aku ingat. Salah satunya adalah ketika aku masih duduk di bangku sekolah
menengah atas (SMA), dimana pada saat itu adalah moment yang tidak pernah aku duga
sebelumnya, yaitu libur panjang kurang lebih 1 tahun lamanya. Saat itu sebuah wabah bencana
datang, munculnya virus mematikan, dikenal dengan virus Covid 19 yang melanda seluruh
negara termasuk Indonesia. Datangnya virus itu membuat semua tempat di tutup termasuk
sekolah. Mendengar berita bahwa sekolah di tutup, awalnya aku sangat senang, karena kapan
lagi bisa berlibur dan menikmati waktu di rumah. Namun hal itu justru menjadi bumerang
bagiku. Covid 19 tidak kunjung mereda bahkan semakin parah penyebarannya, sehingga tidak
ada lagi jalan untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Libur sekolah tidak semenyenangkan
yang aku kira sebelumnya, banyak hal yang tidak bisa aku lakukan ketika di rumah, saat di
sekolah aku bisa bertemu teman temanku, belajar bersama, bermain dan menceritakan hal tidak
penting saat jam kosong, makan di kantin, belajar di perpustakaan, sholat berjamaah di mushola,
dan masih banyak lagi kegiatan menyenangkan di sekolah. Namun semua itu tidak bisa lagi aku
lakukan semenjak datangnya Covid 19. Aku hanya bisa menunggu dan berharap wabah virus itu
segera menghilang.

Datangnya wabah virus itu menjadi pelajaran bagiku, hal positif yang dapat aku ambil,
yaitu bagaimana menghargai waktu. Ketika libur sekolah aku selalu dirumah, selain bermalas
malasan aku juga selalu berkumpul bersama keluargaku. Kami menonton tv bersama, mengobrol
dan membahas kegiatan kami saat di luar rumah, dimana sebelumnya sangat jarang kami
lakukan, karena kami selalu sibuk dengan urusan masing-masing. Namun datangnya virus itu
memberikan kami kesempatan untuk berkumpul bersama, sehingga aku dan keluargaku
memanfaatkan waktu itu dengan baik. Begitupula teman-teman sekolahku, ketika datangnya
Covid 19 kami tidak pernah berkumpul bahkan bertemu, saat kami kembali bersekolah, kami
memutuskan untuk sering berkumpul bersama disekolah maupun diluar sekolah, dengan begitu
kami memiliki banyak kenangan yang akan kami ingat saat lulus nanti. Ada atau tidaknya wabah
virus itu, aku berharap bisa selalu memanfaatkan waktuku dengan baik, karena waktu tidak bisa
di ubah, di majukan ataupun di mundurkan.

Anda mungkin juga menyukai