Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH ATRIBUT PRODUK PENSIL FABER-CASTELL 9000

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi Pada Siswa Mts. Baiturrahim Jayapura)

DR. H. Muhdi B. Hi. Ibrahim, SE.,MM


Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis Papua

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Atribut Produk yang


meliputi Kualitas Produk, Fitur Produk, Gaya dan Desain Produk pensil Faber-Castell
9000 berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan latar belakang yang
telah dikemukakan diatas, masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini adalah
:Apakah Atribut Produk yang meliputi Kualitas produk, Fitur Produk, Gaya dan Desain
Produk pensil Faber-Castell 9000 berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa – Siswi MTs. Baiturrahim yang
telah membeli pensil Faber-Castel 9000 sebanyak 110 siswa. Untuk menentukan
jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan pendekatan Yamane dalam
Ferdinand.

Model analisis yang digunakan adalah analisis Regresi Berganda. Analisis


regresi berganda adalah suatu analisis yang umumnya digunakan untuk menguji
pengaruh dua atau lebih variabel bebas tarhadap variabel terikat dengan skala
pengukuran interval atau rasio dalam suatu persamaan linear.

Hasil penelitian menunjukkan variabel Kualitas Produk (X1), Fitur Produk


(X2), Gaya dan Desain Produk (X3) baik secara parsial maupun simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian pensil Faber-Castell
9000 (Y) dengan menempatkan variabel Kualitas Produk (X1) yang memiliki pengaruh
paling dominan terhadap keputusan pembelian pensil Faber-Castell 9000. Hal ini bisa
dilihat nilai t hitungnya (4,195) yang lebih besar dibandingkan dua variabel lainnya
yang berpengaruh yaitu sebesar 2,329 dan 2,02

Kata Kunci : Kualitas produk, Fitur produk, Gaya dan Desan produk, Keputusan
pembelian

Perkembangan usaha bisnis dalam semacam ini menuntut para perusahaan


era globalisasi saat ini semakin pesat lama untuk dapat bertahan agar
ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaannya tetap berjalan tanpa harus
perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. ehilangan kesempatan untuk tetap
Hal ini terbukti dari semakin banyaknya melakukan pengembangan bisnisnya.
perusahaan – perusahaan baru yang Persaingan yang semakin ketat
memasuki pasar dengan bermacam – perusahaan melaksanakan suatu strategi
macam strategi yang digunakan. Kondisi pemasaran yang efektif untuk menggaet
konsumen baru dan mempertahankan dibuktikan dengan Top Brand Indeks
konsumen lama. Strategi pemasaran pensil hitam yang menunjukan bahwa
adalah kerangka kerja jangka panjang pensil Faber-Castell 9000 selama 3 tahun
yang memandu seluruh aktivitas teknis terakhir mengalami peningkatan mulai
dalam pemasaran dimana didasarkan tahun 2010 sebanyak 35,8% , tahun 2011
kepada semangat untuk memenuhi sebanyak 40,4% dan tahun 2012 sebanyak
kebutuhan pelanggan (Suharno dan 56,4% , dengan selisih yang cukup jauh
Sutarso 2010:8) bila dibandingkan dengan merek pensil
Di Indonesia produsen alat tulis lainnya.
mulai kompetitif untuk menguasai pasar. Hal tersebut mengindikasikan
Strategi pemasaran juga menjadi salah keberhasilan strategi Faber-Castell dalam
satu faktor penentu perkembangan dan menarik minat konsumen untuk membeli
pertumbuhan perusahaan produsen ATK produknya.Untuk menarik minat beli
atau Alat tulis Kantor yang mana telah konsumen perusahaan biasanya
banyak persaingan produsen ATK memberikan stimulus lewat rangsangan
didalam maupun diluar negeri. Dalam pemasaran produk, harga, distribusi dan
perkembannya saat ini ATK atau alat promosi (atau lebih dikenal 4P-Product,
tulis kantor khususnya alat tulis pensil, Price, Place, Promotion) yang merupakan
sudah menjadi kebutuhan semua orang empat elemen dasar bauran
khususnya dikalangan pelajar. Dimana pemasaran.Lewat keempat elemen atau
pada saat berlangsungnya proses kegiatan faktor inilah perusahaan dapat tetap
belajar mengajar, mengerjakan tugas, menjaga kestabilan ataupun meningkatkan
menggambar bahkan ujian, pelajar penjualan produk.Dengan diversifikasi
seringkali menggunakan pensil. produk misalnya, menciptakan produk
Pensiladalah alattulis dan lukis yang dengan atribut yang sangat berbeda dari
awalnya terbuat dari grafit pesaing agar mudah untuk dikenali dan
murni.Penulisan dilakukan dengan diingat oleh konsumen.
menggoreskan grafit tersebut ke atas Atribut produk dapat dijadikan
media.Namun grafit murni cenderung sebagai daya tarik tersendiri bagi
mudah patah, terlalu lembut, memberikan konsumen.Dalam melakukan pembelian
efek kotor saat media bergesekan dengan karena atribut produk adalah jantung dari
tangan, dan mengotori tangan saat sebuah produk yang dapat mencerminkan
dipegang.Karena itu kemudian diciptakan kegunaan sekaligus penampilan produk.
campuran grafit dengan tanah liat agar Atribut Produk yang baik akan
komposisinya lebih keras.Selanjutnya menghasilkan hasil akhir yang dapat
komposisi campuran ini dibalut dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
kertas atau kayu. Konsumen akan merasa bahwa produk
Salah satu merek pensil yang cukup tersebut lebih memiliki kelebihan untuk
terkenal sejak dulu yaitu Faber-Castell. dibandingkan produk lain yang sejenis,
Saat ini pun Faber-Castell bersaing untuk sehingga produk akan memiliki nilai
menjadi leader dalam produk ATK, tambah. Sesuai dengan pendapat Tjiptono
khususnya pensil hitam Faber-Castell (2008:103) Atribut produk adalah unsur –
9000. Dimana pensil Faber- Castell 9000 unsur yang dipandang penting oleh
telah menjadi market leader dibandingkan konsumen dan dijadikan dasar
dengan merek lainnya dalam penjualan pengambilan keputusan.
pensil hitam. Faber-Castell 9000 banyak
dibeli dan digunakan oleh konsumen
khususnya dikalangan pelajar, hal ini
kombinasi variabel atau kegiatan yang
TINJAUAN PUSTAKA merupakan inti dati system pemasaran,
variabel yang dapat dikendalikan oleh
Strategi pemasaran pada dasarnya perusahaan untuk mempengaruhi reaksi
adalah rencana yang menyeluruh dan para pembeli atau konsumen. Jadi
menyatu dibidang pemasaran yang marketing mix terdiri dari himpunan
memberikan panduan tentang kegiatan variabel yang dapat dikendalikan dan
yang akan dijalankan untuk dapat digunakan oleh perusahaan untuk
tercapainya tujuan pemasaran suatu mempengaruhi tanggapan konsumen
perusahaan. Salah satu unsure dalam dalam pasar sasaranya.
strategi pemasaran terpadu adalah strategi Adapun menurut Kotler dan
acuan atau bauran pemasaran yang dapat Keller (2007:23) Bauran pemasaran
dijalankan perusahaan yang berkaitan (marketing mix) adalah perangkat alat
dengan penentuan bagaimana perusahaan pemasaran yang digunakan perusahaan
menyajikan penawaran produk pada untuk mengejar tujuan pemasarannya.
segmen pasar tertentu yang merupakan Seperangkat alat seperti yang telah
pasar sasaran. disebutkan diatas terdiri dari 4 atau yang
lebih dikenal dengan istilah 4 P (empat P).
Pengertian dari Bauran Pemasaran Keempat P tersebut menurut Mc Carthy
(Marketing Mix) menurut Suharno dan dalam Kotler dan Keller (2007:23)
Sutarso (2010:27) adalah kumpulan diantaranya adalah :
aktivitas pemasaran yang digunakan untuk 1. Product (Produk)
melayani pasar sasaran. Sedangkan 2. Price (Harga)
menurut Sofjan (2009:198) marketing mix 3. Place (Tempat atau saluran distribusi)
atau bauran pemasaran merupakan 4. Promotion (Promosi)
Komponen 4 P diatas pembeli.Adapun variabel pemasaran dari
menggambarkan pandangan penjual masing-masing P tersebut ditunjukan
tentang alat-alat pemasaran yang dapat dalam gambar berikut :
digunakan untuk mempengaruhi

Gambar Komponen 4P

Bauran

Pasar
Produk Tempat
1. Keragaman 1. Saluran
Produk Pemsaran
2. Kualitas 2. Cakupan pasar
Harga Promosi 3. Pengelompokan
3. Desain 1. Daftar Harga 1. Promosi 4. Lokasi
4. Ciri 2. Rabat/Diskon Penjualan 5. Persdiaan
5. Nama Merek 3. Potongan 2. Periklanan 6. Transportasi
6. Kemasan harga khusus 3. Tenaga
7. Ukuran 4. Periode Penjualan
8. Pelayanan pembayaran 4. Kehumasan
9. Garansi 5. Syarat kredit
10. Imbalan
Sumber : Mc Carthy dalam Kotler dan Keller (2007:23)

Produk produk yang paling dasar. Contohnya


seperti hotel yang memiliki banyak
Produk adalah segala sesuatu ruangan untuk disewakan.
yang ditawarkan kepada suatu pasar 3. Produk harapan (expected product)
untuk memenuhi keinginan atau yaitu produk formal yang ditawarkan
kebutuhan. Segala sesuatu yang dengan berbagai atribut dan
termasuk kedalamnya adalah barang kondisinya secara layak diharapkan
berwujud , jasa, events, tempat, dan disepakati untuk dibeli. Misalnya
organisasi , ide ataupun kombinasi pengunjung karoke yang ingin
antara hal – hal yang baru saja merasakan kenyamanan di ruangan
disebutkan. karoke.
Oentoro (2010:111) 4. Produk Pelengkap ( Augmented
mengatakan bahwa produk adalah Product) yaitu berbagai tribute
apapun yang bisa ditawarkan produk yang dilengkapi atau
kesebuah pasar dan bisa memuaskan ditambahi berbagai manfaat dan
sebuah keinginan atau kebutuhan. layanan, sehingga dapat memberikan
Menurut Kotler dan Amstrong dalam tambahan kepuasan dan bisa
Nugraha (2013:16) “produk adalah dibedakan dengan produk pesaing.
sebagai sesuatu yang dapat Misalnya sebuah mobil travel
ditawarkan kepada pasar untuk menambahkan tv didalam mobilnya.
diperhatikan, diakuisisi, digunakan 5. Produk potensial yaitu segala
atau dikonsumsi yang kemudian bisa mecam tambahan dan perubahan
memuaskan keinginan atau kebutuhan dan mungkin dikembangkan untuk
pelanggan”. suatu roduk di masa yang akan
Menurut Tjiptono (2008:95) datang.
mengemukakan bahwa produk
merupakan segala sesuatu yang dapat Atribut Produk
ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, Atribut Produk memberikan
digunakan atau dikonsumsi pasar keunikan tersendiri bagi produk sehingga
sebagai pemenuhan kebutuhan atau membedakan produk yang satu dengan
keinginan pasar yang bersangkutan. produk yang lainnya.Dalam membeli
Dalam merencanakan penawaran atau suatu produk konsumen selalu berharap
produk, pemasar perlu memahami agar barang yang dibelinya dapat
lima tingkatan produk, yaitu : memuaskan segala keinginan dan
1. Produk Utama/inti (core product) kebutuhannya.Untuk itu perusahaan harus
yaitu manfaat yang sebenarnya dapat memahami keinginan konsumen,
dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh sehingga perusahaan dapat menciptakan
pelanggan dari setiap produk.Contoh produk yang sesuai dengan harapan
sederhana dari core product adalah konsumen.
pakaian, fungsinya dasarnya untuk Menurut Kotler dan Amtstrong
melindungi tubuh manusia. dalam Nugraha(2013:20) “atribut produk
2. Produk generik, yaitu produk dasar merupakan pengembangan suatu produk
yang mampu memenuhi fungsi atau jasa yang melibatkan penentuan
manfaat yang akan diberikan. Menurut Kualitas produk merupakan
Tjiptono (2008:103) “atribut produk elemen penilaian konsumen terhadap
adalah unsur-unsur produk yang produk yang diinginkan.Setiap
dipandang penting oleh konsumen dan perusahaan hendaknya mampu
dijadikan dasar pengambilan keputusan menciptakan produk yang tangguh agar
pembelian.” dapat bersaing di pasaran.Peran serta
Sedangkan menurut Sutojo seluruh elemen perusahaan diperlukan
(2009:143) Atribut produk mempunyai guna terciptanya produk yang unggul
pengaruh besar pada persepsi pembeli dan berkualitas. Kualitas produk
terhadap produk.Hal itu disebabkan menjadi penting karena dengan
karena fisik atribut produk membawa terciptanya produk yang unggul dan
berbagai macam manfaat yang dibutuhkan baik maka akan mendorong suatu nilai
dan diinginkan pembeli. kepuasan pelanggan yang sangat
Berdasarkan definisi diatas maka berguna bagi kelangsungan hidup
dapat disimpulkan bahwa atribut produk perusahaan.
adalah unsur – unsur dari sebuah produk
yang dipandang penting oleh konsumen b. Fitur Produk ( Product Features)
dan mencerminkan pengembangan suatu Fitur merupakan sarana
produk untuk dapat dijadikan dasar kompetitif untuk membedakan produk
pengambilan keputusan pembelian. suatu perusahaan dengan produk
Adapun komponen atribut produk pesaingnya. Kotler dan Amstrong
menurut kotler dan amstrong dalam dalam Nugraha(2013:21)
Nugraha(2013:20) yaitu : mengemukakan bahwa “Features are
a. Kualitas Produk (produk Quality) competitive tool for differentiating the
Kualitas produk memiliki company’s product from competitor’s
dampak langsung pada kinerja produk products” fitur adalah alat bersaing
atau jasa, hal ini terkait erat dengan yang membedakan produk suatu
nilai dan kepuasan pelanggan. The perusahaan dengan produk lainnya.
American Society for quality dalam Fitur produk identik dengan
Nugraha (2013:21) mendefinisikan sesuatu yang unik, khas, istimewa yang
kualitas produk adalah karakteristik dimiliki oleh produk lainnya. Ciri
produk atau jasa yang bergantung pada produk bagi perusahaan merupakan
kemampuannya untuk memuaskan satu cara memenangkan persaingan.
kebutuhan pelanggan yang dinyatakan Karena hal ini adalah alat untuk
atau diimplikasikan. Dalam membeli membedakan produk perusahaan
suatu produk konsumen selalu berharap dengan produk pesaing. Kenyataan
agar barang yang dibelinya dapat membuktikan bahwa perusahaan sangat
memuaskan segala keinginan dan inovatif dalam menemukan cara
kebutuhannya. tambahan bagi produk – produk
Kualitas produk menunjukkan mereka.
ukuran tahan lamanya produk itu, dapat Menurut Nurbiyati dan
dipercaya produk tersebut, ketepatan Machfoedz (2005:143) Suatu produk
produk, mudah dioperasikan dan yang ditawarkan dengan berbagai ciri
memiliharanya.Kualitas produk atau karakteristik merupakan sarana
ditentukan untuk daya tarik produk, yang kompetitif untuk membedakan
teknik pembuatannya bahan – bahan produk sebuah perusahaan dari produk
yang baik, serta adanya spesifikasi. buatan perusahaan lain yang menjadi
pesaing. Menjadi produsen pertama
yang memperkenalkan karakteristik Keputusan Pembelian
baru merupakan suatu cara yang paling Menurut Nugraha (2013:23)
efektif untuk bersaing. Beberapa Pengambilan keputusan oleh konsumen
perusahaan sangat inovatif dalam untuk melakukan pembelian suatu produk
pengembangan cirri baru. diawali oleh adanya kesadaran atas
pemenuhan kebutuhan dan keinginan.
c. Gaya dan Desain Produk (product style Kebanyakan penulis menyatakan tahap ini
and design) sebagai tahap menyadari adanya masalah
Cara lain untuk menambah nilai (problem recognition). Selanjutnya jika
bagi pelanggan adalah melalui gaya sudah disadari adanya kebutuhan dan
dan desain produk yang khas. Konsep keinginan, maka konsumen akan mencari
desain lebih luas dibandingkan gaya. informasi mengenai keberadaan produk
Gaya semata – mata penampilan yang diinginkannya. Proses pencarian
produk tertentu.Gaya mengedepankan informasi ini akan dilakukan dengan
tampilan luar dan membuat orang mengumpulkan semua informasi yang
bosan. Gaya yang sensasional mungkin berhubungan dengan produk yang
akan mendapatkan perhatian dan diinginkan.
mempunyai nilai seni, tetapi tidak Menurut Kotler dan Keller
selalu membuat produk tertentu (2007:240) keputusan pembelian
berkinerja lebih baik. merupakan tahap evaluasi bagi konsumen
Menurut Kotler dan Keller untuk membentuk pilihan diantara merek
(2008:11) Gaya menggambarkan yang ada dan membentuk niat untuk
penampilan dan perasaan yang membeli merek yang paling disukai.
ditimbulkan oleh produk itu bagi Sedangkan menurut Sutojo (2009:65)
pembeli. Sedangkan menurut Nurbiyati Keputusan pembelian adalah konsumen
dan Machfoedz ( 2005:130) Desain mengambil keputusan membeli barang
merupakan konsep yang lebih besar atau jasa non-kebutuhan sehari-hari
daripada model atau gaya. Model atau melalui satu proses tertentu.
gaya hanya memperlihatkan tampilan Pengambilan keputusan merupakan
produk yang menarik pandangan. suatu kegiatan individu yang secara
Model atau gaya yang sensasional langsung terlibat dalam mendapatkan dan
dapat menarik perhatian , tapi tidak mempergunakan barang yang ditawarkan.
menjadikan produk berfungsi lebih Informasi mengenai produk mendasari
baik. Desain lebih memberikan kesan proses membeli sehingga akhirnya muncul
daripada gaya. Desain yang baik suatu kebutuhan, disini konsumen akan
memberikan kontribusi baik pada mempertimbangkan dan memahami
manfaat maupun penampilan produk. kebutuhan tersebut, apabila penilaian
Desainer yang baik tidak hanya terhadap suatu produk sudah jelas maka
mempertimbangkan penampilan tapi konsumen akan mencari produk yang
juga menciptakan produk yang mudah , dimaksud, yang kemudian akan berlanjut
aman , tidak mahal dalam penggunaan pada evaluasi produk dan akhirnya
dan perawatan , sederhana dan konsumen akan mengambil keputusan
ekonomis dalam produksi dan untuk membeli atau memutuskan untuk
distribusi. tidak membeli yang disebabkan produk
tidak sesuai dengan harapan mereka,
sehingga mempertimbangkan atau
menunda pembelian dimasa yang akan
datang.
Faktor-FaktorYang Mempengaruhi langsung terhadap sikap atau prilaku
Perilaku Pembelian Konsumen orang tersebut.
Menurut Kotler dan Keller b. Keluarga
(2007:214) Perilaku pembelian konsumen Keluarga merupakan organisasi
dipengaruhi oleh : pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat dan para
1. Faktor Budaya anggota keluarga menjadi kelompok
primer yang paling berpengaruh.
Budaya merupakan penentu
keinginan dan perilaku paling dasar. 3. Faktor Pribadi
Perilaku manusia dipelajari secara luas, Karakteristik Pribadi meliputi
tumbuh didalanm suatu masyarakat, usia dan tahap dalam siklus hidup ,
seoerang anak mempelajari nilai – nilai pekerjaan, keadaan ekonomi,
dasar , persepsi, keinginan , dan prilaku keprobadian dan konsep diri , serta
dari keluarga dan lembaga – lembaga nilai dan gaya hidup pembeli.
penting lainnya. a. Usia dan Tahap Siklus yang
a. Sub Budaya berbeda-beda sepanjang hidupnya.
Masing – masing budaya terdiri Selera orang terhadap pakaian,
dari sejumlah sub budaya yang lebih perabot, dan rekreasi juga
menampakkan identifikasi dan berhubungan dengan usia
sosialisasi khusus bagi para
anggotanya. Sub budaya mencangkup b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi,
kebangsaan, agama, kelompok ras, dan pekerjaan seseorang juga
wilayah geografis. Pemasaran lintas memengaruhi pola konsumsinya.
budaya muncul dari riset pemsaran Pakaian kerah biru akan membeli
yang cermat, yang menyingkapkan pakaian kerja, sepatu kerja, pakaian
bahwa renung etnis dan demografik yang mahal, kotak makan siang.
yang berbeda tidak selalu menanggapi Para pemasar berusaha
dengan baik iklan pasar missal. mengidentifikasi kelompok
pekerjaan yang memiliki minat
b. Kelas Sosial diatas rata – rata terhadap produk
Stratifikasi sering ditemukan dan jasa mereka.
dalam bentuk kelas social, pembagian
masyarakat yang relative homogeny c. Kepribadian dan konsep diri,
dan permanen, yang tersusun secara kepribadian adalah cirri bawaan
hirarkis dan yang para anggotanya psikologis manusia (human
menganut nilai , minat , dan prilaku psychological traits) yang khas yang
serupa. menghasilkan tanggapan yang
relative konsisten dan bertahan lama
2. Faktor Sosial terhadap rangsangan lingkungannya.
Perilaku konsumen dipegaruhi
oleh factor – factor social , seperti d. Gaya hidup dan Nilai, gaya hidup
kelompok acuan , keluarga, serta peran adalah pola hidup seseorang didunia
dan status social. yang terungkap pada aktivitas ,
a. Kelompok Acuan minat, dan opininya. Contohnya
Kelompok acuan terdiri dari semua perusahaan penghasil computer
kelompok yang memiliki pengaruh mungkin mendapatkan bahwa
langsung (tatap muka) atau tidak sebagian besar pembeli computer
berorientasi pada pencapaian dimiliki oleh suatu produk, dengan
prestasi. Dengan demikian, para harapan bahwa atribut tersebut
pemasar dapat lebih jelas memberikan nilai tambah produk tersebut
mengarahkan mereknya ke gaya dimata konsumen sehingga akan
hidup orang yang berprestasi. mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk tersebut.
4. Faktor Psikologis Atribut Produk yang dimiliki oleh
a. Motivasi suatu produk akan mempengaruhi
Kebutuhan muncul dari tekanan keputusan pembelian konsumen terhadap
psikologis seperti kebutuhan akan suatu produk. hal ini sesuai dengan
pengakuan, penghargaan, atau rasa pernyataan yang dikemukakan oleh
keanggotaan kelompok. Tjiptono (2008 : 103) yaitu : “Atribut
b. Persepsi Produk adalah unsur-unsur yang dianggap
Persepsi adalah proses yang penting oleh konsumen dan dijadikan
digunakan oleh individu untuk dasar pengambilan keputusan pembelian”.
memilih, mengorganisasi, dan Pendapat lain dikemukakan oleh
menginterpretasi masukan informasi Stanton dalam puspita (2007:63)
guna menciptakan gambaran dunia menyatakan atribut – atribut yang melekat
yang memiliki arti. pada sebuah produk yang mempengaruhi
c. Pembelajaran konsumen dalam mengambil keputusan
Teori Pembelajaran mengajarkan untuk melakukan pembelian. Sedangkan
para pemasar bahwa mereka dapat menurut Sutojo (2009:143) atribut produk
membangun permintaan atas produk mempunyai pengaruh pada persepsi
dengan mengaitkannya pada pembeli terhadap produk.Hal itu
dorongan yang kuat, menggunakan disebabkan karena secara fisik atribut
isyarat yang memberikan pendorong produk membawa bebagai macam
atau motivasi, dan memberikan manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan
pengukuhan yang positif. pembeli.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan
d. Memori tersebut Atribut Produk memegang
Pemasaran dapat terlihat peranan yang sangat penting bagi
meyakinkan bila para konsumen konsumen dalam memutuskan pembelian
memiliki jenis pengalaman produk suatu produk.sehingga berdasarkan hal
dan layanan yang tepat seperti tersebut maka atribut produk memiliki
struktur pengenalan merek yang pengaruh terhadap konsumen terutama
diciptakan dan dipertahankan dalam dalam keputusan pembelian suatu produk.
memori.

Pengaruh Atribut Produk Kerangka Konseptual


Terhadap Keputusan Pembelian Dalam penelitian ini dapat dibuat
Seorang konsumen akan melihat suatu kerangka konseptual yang menjadi
suatu produk berdasarkan kepada landasan dalam penelitian ini yang pada
karakteristik atau ciri atau atribut dari akhirnya dapat diketahui bahwa Atribut
produk tersebut. Strategi pemasaran produk berpengaruh secara parsial dan
terutama dalam komunikasi sering secara simultan terhadap keputusan
diarahkan untuk menyampaikan informasi pembelian dan variabel yang paling
mengenai atribut-atribut baru yang dominan terhadap keputusan
pembelian.Variabel – variabel yang proses keputusan pembelian, yaitu
digunakan dalam penelitian ini yaitu : :Pengenalan Masalah, pencarian
1. Kualitas Produk (X1) Informasi, Evaluasi Alternatif, Keputusan
2. Fitur Produk (X2) Pembelian, Perilaku Pasca Pembelian.
3. Gaya dan Desain (X3) Berdasarkan uraian kerangka
konseptual diatas , maka secara sistematis
Sedangkan Keputusan pembelian kerangka konseptual digambarkan sebagai
(Y) itu sendiri terdapat proses berikut:
pengambilan keputusan. terdapat 5 tahap
Gambar 2.4
Kerangka Konseptual

ATRIBUT PRODUK

Kualitas Fitur Gaya dan


Desain

Keputusan Pembelian

diselidiki. Penelitian deskriptif dilakukan


Hipotesis untuk mengetahui pengaruh atribut
produk terhadap keputusan pembelian
Hipotesis dari penelitian ini adalah pada objek yang diteliti.Penelitian
: Atribut Produk yang meliputi Kualitas verifikatif adalah suatu penelitian yang
Produk, Fitur Produk, Gaya dan dilakukan untuk menguji hipotesis dengan
DesainProduk berpengaruh terhadap menggunakan perhitungan secara
keputusan pembelian konsumen Pensil statistika.Penelitian ini dilakukan untuk
Faber-Castell 9000. menguji hipotesis.
METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Sampel
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis variabel atribut produk Populasi dalam penelitian ini
secara parsial, simultan dan yang paling adalah seluruh Siswa – Siswi MTs.
dominan terhadap keputusan Baiturrahim yang telah membeli pensil
pembelian.Penelitian ini menggunakan Faber-Castel 9000 sebanyak 110 siswa.
metode deskriptif dan verifikatif. Tujuan Untuk menentukan jumlah sampel dalam
dari penelitian deskriptif adalah untuk penelitian ini dengan menggunakan
membuat deskripsi, gambaran, atau pendekatan Yamane dalam Ferdinand
lukisan secara sistematis, factual dan (2011:218) :
akurat mengenai fakta – fakta, sifat – sifat
serta hubungan antar fenomena yang
n= membeli suatu produk dari beberapa
macam alternative pilihan.
Berdasarkan rumus tersebut, sehingga
6. Keseluruhan variabel ini akan diukur
didapatlah sampel dalam penelitian ini
menggunakan skala likert. Skala
sebanyak 86 sampel.
Likert merupakan jenis skala yang
digunakan untuk mengukur variabel
Definisi Operasional Variabel penelitian (fenomena social spesifik),
Penelitian Seperti sikap, pendapat dan persepsi
Variabel-variabel yang diteliti social seseorang atau sekelompok
sehubungan dengan pengaruh Atribut orang.
produk Terhadap keputusan pembelian
Metode Pengumpulan Data
konsumen pensil Faber-Castell 9000 akan
Metode pengumpulan data yang
dijelaskan dalam definisi operasional
digunakan adalah kuesioner merupakan
dalam penelitian ini.
teknik pengumpul data yang dilakukan
1. Atribut Produk adalah segala hal, baik
dengan cara memberi seperangkat
berupa nilai atau symbol, yang
pertanyaan tertulis kepada responden
melekat dan menyertai sebuah produk.
(Sugiyono, 2011:192). Kuesioner
Dalam penelitian ini, atribut produk
merupakan teknik pengumpul data yang
pensil Faber-Castell 9000 yang
efisien bila peneliti tahu dengan pasti
digunakan meliputi kualitas Produk,
variabel yang akan diukur dan tahu apa
Fitur produk, Gaya dan Desain
yang bisa diharapkan dari responden.
Produk.
2. Kualitas produk yang dimaksudkan Metode Analisis data
disini adalah kualitas yang dimiliki Analisis data dalam penelitian ini
oleh Produk Pensil Faber-Castell 9000 dimulai dengan menguji validitas dan
mengenai daya tahan / keawetan, reliabilitas instrument penelitian. Yang
kehitaman pensil, lebih lembut saat berupa item – item pertanyaan dalam
digunakan, tidak mudah kotor, aman kuesioner. Setelah itu dilanjutkan dengan
tidak mengandung racun. menguji asumsi klasik berganda, lalu ,
3. Fitur Produk adalah nilai tambah dari analisis dilanjutkan dengan menggunakan
produk Faber-Castell 9000, yang uji regresi linear berganda. Dimana
identik dengan sesuatu yang unik, variabel terikat (Y) adalah keputusan
khas dan istimewa yang terkadang pembelian, dan variabel bebasnya adalah
tidak dimiliki oleh produk lain Atribut Produk (X), yang terdiri dari
sehingga dapat dijadikan alasan kualitas produk (X1), Fitur Produk (X2),
konsumen untuk melakukan Gaya dan Desain (X3). Untuk mengolah
pembelian. data tersebut dibutuhkan program, SPSS
4. Gaya dan Desain Produk yang for windows.
dimaksud disini yang memiliki Model aanalisis yang digunakan
manfaat fungsional Misalnya manfaat adalah analisis Regresi Berganda. Analisis
fungsional seperti memberikan regresi berganda adalah suatu analisis
kemudahan dalam menggunakan yang umumnya digunakan untuk menguji
produk tersebut. pengaruh dua atau lebih variabel bebas
5. Keputusan Pembelian yaitu konsumen tarhadap variabel terikat dengan skala
melakukan pembelian dengan suatu pengukuran interval atau rasio dalam
proses keputusan dimana konsumen suatu persamaan linear (Yamin dan
benar – benar memutuskan untuk
Rasyid, 2012:241). Rumus umum dari
regresi linear berganda ini adalah : HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Y = a + b1X1 + b2X2+b3X3
Analisis Regresi Linear
Keterangan : Berganda
Y = Keputusan Pembelian Uji F dilakukan untuk menguji
(Variabel Terikat) apakah variabel Kualitas Produk (X1),
A = Nilai constanta, Fitur Produk (X2), dan Gaya dan Desain
b1, b2 ,b3 = koefisien regresi untuk (X3) secara bersama – sama atau serentak
variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan
X1 = Kualitas Produk terhadap keputusan pembelian pensil
X2 = Fitur Produk Faber-Castell 9000. Pengujian ini
X3 = Desain dan Gaya Produk dilakukan dengan cara membandingkan
nilai F hitung dengan nilai F tabel, apabila
F hitung > F tabel dengan signifikansi
dibawah 0,05 (5%) maka secara bersama
– sama (simultan) variabel bebas
berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat, begitu juga sebaliknya. Nilai F
hitung diperoleh dengan menggunakan
bantuan SPSS 16.0 seperti terlihat pada
tabel di bawah ini :

Tabel

Mode Sum D Me Si
l of Squares f an Square F g.

Regr 434.5 14 2 .0
3
ession 26 4.842 4.665 00a

Resid 481.5 8 5.8


ual 32 2 72

Total 916.0 8
58 5

a. Predictors: (Constant), Gaya, Kualitas,


Fitur

b. Dependent
Variable: K.P
masing mempunyai pengaruh yang
Dari hasil perhitungan pada tabel signifikan terhadap keputusan pembelian
4.16 dinyatakan nilai F hitung (24,665) > pensil Faber-Castell 9000. Dan menguji
dari F tabel (2,716) sedangkan signifikansi manakah variabel yang paling dominan
(0,000) < dari 0,05 (5%). Sehingga terhadap keputusan pembelian pensil
terdapat pengaruh yang signifikan secara Faber-Castell 9000. Nilai t hitung dapat
bersama – sama atau serentak antara diperoleh dengan menggunkan bantuann
variabel Kualitas Produk (X1), Fitur SPSS 16.0 seperti terlihat pada tabel di
Produk (X2), dan Gaya dan Desain bawah ini :
Produk (X3) terhadap keputusan
pembelian (Y) pensil Faber – Castell
9000. Dengan kata lain , model regresi
layak dipakai untuk memprediksi
Keputusan Pembelian berdasarkan
masukan variabel-variabel atribut produk.

Uji t dilakukan untuk menguji


secara parsial apakah variabel Kualitas
Produk (X1), Fitur Produk (X2), Gaya dan
Desain (X3) secara parsial atau masing –

Tabel

Coefficientsa

Stand
Unstandardiz ardized
ed Coefficients Coefficients

Std Si
Model B . Error Beta t g.

(Const 2. 1.9 1. .1
ant) 649 78 340 84

Kualit .4 .10 4. .0
.430
as 40 5 195 00

Fitur .2 .11 2. .0
.240
59 1 329 22

Gaya .1 .09 2. .0
.174
95 6 024 46

a. Dependent
Variable: K.P
membuktikan variabel Gaya dan
Pada tabel di atas dapat dilihat hasil Desain Produk (X3) secara individual
perhitungan t hitung dari setiap variabel mempunyai pengaruh yang signifikan
X1, X2, dan X3 dengan nilai sig.< 0,05, terhadap variabel Keputusan
apakah berpengaruh secara signifikan Pembelian Pensil Faber-Castell 9000.
terhadap perubahan nilai Y (variabel 4. Hasil dari tabel di atas menempatkan
terikat) dengan cara membandingkan t variabel Kualitas Produk (X1) yang
hitung dengan t tabel 1,989, maka memiliki pengaruh paling dominan
diperoleh : terhadap keputusan pembelian pensil
1. Nilai t hitung X1 4,195 > t tabel 1,989 Faber-Castell 9000. Hal ini bisa dilihat
dan nilai sig. = 0,000 < 0,05. Hal ini nilai t hitungnya (4,195) yang lebih
menunjukkan variabel Kualitas besar dibandingkan dua variabel
Produk (X1) secara individu lainnya yang berpengaruh yaitu
mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar 2,329 dan 2,02
terhadap variabel Keputusan Determinasi (R2) atau R square
Pembelian pensil Faber-Castell 9000 digunakan untuk melihat berapa besar
(Y). variabel independen mampu menjelaskan
2. Nilai t hitung X2 2,329 > t tabel 1,989 variabel dependen. Dengan kata lain
dan nilai sig. = 0,022 < 0,05. Hal ini koefisien determinan digunakan untuk
membuktikan variabel Fitur Produk mengukur kemampuan variabel Kualitas
(X2) secara individual mempunyai Produk (X1), Fitur Produk (X2), Gaya dan
pengaruh yang signifikan terhadap Desain (X3) dapat menjelaskan variabel
variabel Keputusan Pembelian Pensil Keputusan Pembelian (Y) pensil Faber-
Faber-Castell 9000. Castell 9000.
3. Nilai t hitung X3 2,024 > t tabel 1,989
dan nilai p = 0,046 < 0,05. Hal ini

Tabel

Model Summaryb

Std. Du
R Adjust Error of the rbin-
odel R Square ed R Square Estimate Watson

. .4 2.4232 1.7
.455
689a 74 9 74

a. Predictors: (Constant), Gaya, Kualitas, Fitur


Bedasarkan hasil analisis regresi di dahulu membuat produk yang
atas , diketahui nilai adjusted R berkualitas.Kualitas produk dalam arti
square 0,455. Nilai adjusted R menunjukkan ukuran tahan lamanya
square sebesar 0,455 menunjukkan produk itu, dapat dipercaya produk
bahwa Kualitas Produk (X1), Fitur tersebut, ketepatan produk, mudah
Produk (X2), Gaya dan Desain (X3) dioperasikan dan
sebagai variabel independen, memiliharanya.Kualitas produk
mampu menjelaskan Keputusan ditentukan untuk daya tarik produk,
Pembelian (Y) Pensil Faber-Castell teknik pembuatannya bahan – bahan
9000, sebagai variabel dependen yang baik, serta adanya spesifikasi.
sebesar 45,5% dan sisanya 54.5 % Selain kualitas pensil Faber-
(100% - 45.5% = 54.5%) dijelaskan Castell 9000, fitur produk pensil faber-
oleh faktor – faktor lain yang tidak castell 9000 dalam hasil penelitian
diteliti dalam penelitian ini. menunjukkan bahwa fitur produk
berpengaruh signifikan terhadap
Pembahasan Data Hasil keputusan pembelian, hal ini berarti
Penelitian bahwa fitur tidak kalah penting dalam
Penelitian ini mengajukan 2 memenangkan persaingan. Fitur produk
hipotesis.Hipotesis pertama yaitu identik dengan sesuatu yang unik, khas,
mengetahui apakah variabel atribut istimewa yang dimiliki oleh produk dan
produk, yang dibentuk secara simultan membedakan produk perusahaan dengan
dan secara parsial oleh variabel Kualitas produk pesaing.
Produk, Fitur produk, Gaya dan Desain Dalam hasil penelitian, juga
berpengaruh signifikan terhadap menunjukkan bahwa gaya dan desain
keputusan pembelian. Hasil pengujian produk berpengaruh signifikan terhadap
pada tabel 4.16 menunjukkan bahwa keputusan pembelian pensil faber-castell
secara bersama – sama dan tabel 4.17 9000, cara lain untuk menambah nilai
menunjukkan secara individual variabel bagi pelanggan melalui gaya dan desain
– variabel atribut produk yang diteliti Faber-Castell 9000 yang khas. Desain
tersebut berpengaruh terhadap yang ditawarkan pensil Faber-Castell
Keputusan Pembelian. Hal ini sesuai 9000 dapat memberikan kontribusi yang
dengan pendapat Tjiptono (2008:103) baik untuk pelanggan salah satunya
“atribut produk adalah unsur – unsur pensil Faber-Castell 9000 mudah untuk
produk yang dipandang penting oleh digenggam para siswa sehingga dapat
konsumen dan dijadikan dasar dijadikan dasar pengambilan keputusan.
pengambilan keputusan pembelian.”Hal Sementara hasil pengujian
tersebut berarti bahwa Keputusan hipotesis kedua yaitu variabel yang
Pembelian pensil Faber-Castell 9000 paling dominan mempengaruhi
bisa dibentuk melalui strategi pemasaran keputusan pembelian pensil Faber-
yang menyegarkan atribut – atribut Castell 9000 dimana Kualitas Produklah
produk yang diteliti dalam penelitian ini. yang paling besar peranannya dalam
Hasil pengujian ini mempertegas membentuk keputusan pembelian. Hal
bahwa dalam membentuk Keputusan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya
Pembelian pensil Faber-Castell 9000, Anggipura (2012) bahwa kualitas
perusahaan harus berhasil terlebih
produk memiliki pengaruh yang paling penekanan terus menerus terhadap
dominan terhadap keputusan pembelian. kualitas produk, fitur produk, gaya
dan desain produk.
2. Keputusan Pembelian, konsumen
lebih berdasarkan pada kualitas
PENUTUP produk, sehingga konsumen lebih
memilih untuk melakukan pembelian
Kesimpulan , karena terjamin kualitasnya, maka
1. Pengujian secara simultan perusahaan hendaknya dapat terus
menyimpulkan bahwa model yang meningkatkan kualitas yang
dibentuk untuk memprediksi dimilikinya sehingga dapat
keputusan pembelian signifikan, yang menciptakan kepuasan. Untuk itu
berarti bahwa semua variabel bebas perusahaan harus meningkatkan
secara bersama – sama bisa kualitas produk yang dimilikinya
mempengaruhi terbentuknya yang benar-benar berbeda oleh
keputusan pembelian. Hasil ini pesaing sehingga dapat memberikan
terlihat dari nilai signifikansi 0,000 manfaat dan nilai lebih bagi
yang lebih kecil dari 0,05. Dengan konsumen agar konsumen
nilai F hitung lebih besar dari F menggunakan Faber-Castell.
tabelnya. 3. Untuk meningkatkan atribut produk
2. Pengujian secara parsial Pensil Faber-Castell 9000 adalah
menyimpulkan bahwa ketiga variabel dengan meningkatkan efektifitas
bebas yaitu kualitas, fitur, gaya dan semua indikator atribut produk secara
desain produk berpengaruh signifikan selaras dimana indikator atribut
terhadap keputusan pembelian. Hasil produk yang satu mempengaruhi
ini terlihat dari nilai signifikansi efektifitas indikator atribut produk
masing – masing ketiga variabel yang lainnya tanpa adanya
tersibut yang lebih kecil dari 0,05. pengabaian salah satu indikator.
Dengan nilai t hitung masing – Untuk meningkatkan keputusan
masing lebih besar dari t tabelnya. pembelian pensil Faber-Castell 9000
3. Diantara ketiga variabel bebas yang pihak perusahaan harus dapat
berpengaruh signifikan terhadap menciptakan atribut produk yang
keputusan pembelian, kualitas baik agar kepercayaan konsumen
produklah yang mempunyai semakin bertambah terhadap produk-
pengaruh paling dominan terhadap produk pensil Faber-Castell
keputusan pembelian. Hal ini terlihat khususnya Pensil Faber-Castell 9000,
dari nilai t hitungnya 4,195 yang sehinggga diharapkan atribut produk
lebih besar dibandingkan dengan dua yang baik akan mendorong
variabel lainnya yaitu fitur 2,329 , terciptanya image yang positif dari
Gaya dan Desain 2,024 yang juga konsumen.
berpengaruh.

DAFTAR PUSTAKA
Saran
1. Bagi Faber-Castell, perusahaan
dianjurkan untuk terus melakukan
inovasi terbaru berkaitan dengan Anggipura, Ershandi Allan. 2012.
atribut produk, dengan memberikan Analisis Atribut Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Motor Suzuki Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi
Satria FU 150CC. Malang Penelitian Bisnis, Salemba Empat.
Jakarta
Ferdinand, Augusty. 2011. Metode
Penelitian Manajemen, CV Indoprint, Simamora, Bilson. 2004. Riset
Semarang. Pemasaran, PT Gramedia Pustaka,
Jakarta.
Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis
Multivariate Dengan Program SPSS, Sofjan, Assauri. 2009. Manajemen
Penerbit Universitas Diponegoro, Pemasaran, PT. Rajagrafindo Persada.
Semarang. Jakarta.

Kotler dan Amstrong. 2001. Prinsip – Sugiyono. 2011. Metode Penelitian


Prinsip Pemasaran, Edisi kedelapan Kombinasi (Mixed Methods), Alfabeta,
Jilid satu, Erlangga, Jakarta. Bandung.

Kotler dan Keller.2007. Manajemen Suharno dan Sutarso, Yudi. 2010.


Pemasaran Edisi 12 Jilid 1, PT Marketing in Practice, Graha Ilmu,
Macanan Jaya Cemerlang, Jakarta. Yogyakarta.

Kotler dan Keller.2008. Manajemen Sunyoto, Danang. 2012. Dasar – Dasar


Pemasaran Edisi 12 Jilid 2, PT Manajemen Pemasaran, PT. Buku
Macanan Jaya, Jakarta. Seru. Jakarta.

Martono, Nanang. 2010. Metode Sunyoto, Danang. 2012. Prosedur Uji


Penelitian Kuantitatif, PT. Rajagrafindo Hipotesis : Untuk Riset Ekonomi,
Persada, Jakarta. Alfabeta, Bandung.

Siswanto, Sutojo. 2009. Manajemen


Pemasaran :Untuk Eksekutif Non-
Noch, Muhammad Yamin dan Rasyid, Pemasaran, PT Damar Mulia Pustaka,
Abdul. 2012. Metodologi Penelitian : Jakarta
untuk Manajemen dan Akuntansi,
Perdana Publishing, Medan. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
Pemasaran, CV. Andi, Yogyakarta.
Nugraha, Eki Yansa. 2013. Atribut
Produk Pensil 2B Staedler Serta Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian
Pengaruhnya Terhadap Keputusan : Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT.
Pembelian, Bandung Rajagrafindo Persada, Jakarta

Nurbiyati, Titik dan Machfoedz, Puspita, Bayu. 2007. Analisis Pengaruh


Mahmud. 2005. Manajemen Pemasaran Atribut Produk Terhadap Keputusan
Kontemporer. Penerbit Kayon, Pembelian Kebab Turki Bapa Rafi,
Yogyakarta. Yogyakarta.

Oentoro, Deliyanti. 2010. Manajemen


Pemasaran Modern. LaksBang
Pressindo, Samarinda.

Anda mungkin juga menyukai