Bab 3: Neurotoksin 61

Dengan pemahaman dasar tentang cara kerja neuron, kita dapat melanjutkan
diskusi kita tentang racun versus obat-obatan dan melihat beberapa racun yang
menargetkan sistem saraf, atau neurotoksin. Karena sistem saraf terkait dengan
begitu banyak fungsi penting, racun yang menargetkan neuron dapat memiliki
efek yang luas pada manusia. Beberapa racun, seperti dari semut dan lebah,
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Racun lain, seperti dari beberapa
kelabang atau siput, sebenarnya menghalangi rasa sakit. Racun lain dari beberapa
katak memblokir neuron yang terlibat dalam pernapasan. Hanya mengatakan
bahwa racun ini menyebabkan rasa sakit, memblokir rasa sakit, atau
menghentikan fungsi saraf, bagaimanapun, benar-benar meremehkan mekanisme
molekuler dari interaksi ini; itu membuat mereka tetap berada di alam magis.
Tujuan saya di bagian ini adalah untuk mengungkap neurotoksin dan membantu
Anda memahami dengan tepat cara kerjanya.

62 Bab 3: Neurotoksin
 Mesin molekuler.

Neurotoksin adalah ligan yang berikatan dengan reseptor di permukaan neuron

Anda. Seringkali reseptor neurotoxin ini adalah protein saluran. Neurotoksin
paling sering memengaruhi fungsi reseptor dengan salah satu dari dua cara; baik
memaksa saluran untuk membuka atau memaksa saluran untuk menutup.
Pembukaan saluran menyebabkan depolarisasi neuron secara artifisial, sementara
penutupan saluran mencegah ligan normal membuka saluran saat diperlukan.
Saluran dapat membuka dan menutup karena sama seperti mesin yang Anda lihat
setiap hari yang hidup atau mati secara mekanis, atau membuka dan menutup,
protein reseptor adalah apa yang saya sebut "mesin molekuler". Mereka memiliki
gerakan dan mekanisme fisik yang sangat sederhana yang membuatnya terbuka
atau tertutup secara mekanis. Alih-alih dibangun dari logam, mereka adalah
protein yang dibangun dari asam amino. Dan, sama seperti mesin apa pun, jika
Anda memasukkan kunci inggris ke persnelingnya, Anda akan melakukan
kesalahan. Coba pikirkan neurotoksin sebagai kunci inggris molekuler yang
menghentikan mesin ini bekerja dengan baik.

Saya akan menggunakan saluran natrium TRPV1 dan Na 1,7 sebagai contoh
karena protein ini adalah beberapa favorit saya dan mereka memiliki beberapa
fungsi yang luar biasa dan menarik dalam tubuh kita. Tapi pelajaran di sini bisa
diekstrapolasikan ke ribuan protein lain di tubuh Anda atau jutaan protein lain di
seluruh biologi. Saya akan menunjukkan gambar sebenarnya dari protein ini yang
ditangkap oleh difraksi sinar-X, teknik pencitraan yang diperkenalkan di Bab 1.
Gambar ini adalah jepretan yang menangkap protein sebagaimana adanya (atau
dulu) pada saat itu. waktu. Gambar-gambar ini menunjukkan mesin molekuler ini
benar-benar membuka dan menutup selama penembakan neuron. Kemudian,
terakhir, kita akan melihat bagaimana beberapa racun

Bab 3: Neurotoksin 63
mengubah aktivitas saluran ini. Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana cara
kerja obat atau racun, bagian berikut ini harus diberikan

Anda pemahaman konseptual yang sangat bagus TRPV1: Protein sensor panas
manusia

Penemuan saluran TRPV1 (trip-vee-one) adalah contoh yang sangat bagus dari
apa yang disebut ilmu dasar atau penelitian dasar. Ilmu dasar adalah penyelidikan
ilmiah yang tidak memiliki penerapan langsung pada kesehatan manusia. Tidak
ada hasil yang jelas atau langsung untuk penyelidikan ilmu dasar, sehingga
sebagian besar waktu ilmu dasar didanai oleh hibah dari berbagai organisasi
pemerintah. Namun, penemuan-penemuan sains dasar ini sering membentuk
fondasi yang menjadi dasar obat-obatan masa depan atau aplikasi dunia nyata.
Anda dapat menganggap sains dasar sebagai dasar di mana piramida sains
dibangun. Di puncak piramida terdapat obat-obatan yang menyelamatkan jiwa
(ilmu terapan), tetapi tidak akan pernah dikembangkan tanpa ilmu dasar yang
membangun fondasinya.

Para ilmuwan yang menemukan TRPV1 sebenarnya tidak berangkat dengan

tujuan menemukan bagaimana kita merasakan panas. Faktanya, mereka
mempelajari topik yang berbeda sepenuhnya. Mereka sebenarnya tertarik untuk
mengetahui mengapa makan cabai membuat mulut orang terbakar. Mereka tahu
tentang capsaicin, molekul/ligan dalam cabai yang membuatnya pedas, dan
mereka berhipotesis bahwa capsaicin harus berikatan dengan reseptor untuk
menyebabkan panas yang terkait dengan cabai. Mereka mencari saluran. protein
yang dapat diikat dan diaktifkan oleh capsaicin, dan mereka menemukan TRPV1
[9]. Awalnya saluran ini disebut reseptor capsaicin, tetapi kemudian diganti
namanya menjadi TRPV1 karena strukturnya mirip dengan keluarga saluran TRP
lain yang sudah ada sebelumnya. Setelah

64 Bab 3: Neurotoksin
ilmuwan menemukan TRPV1 dan mulai mempelajarinya lebih detail, mereka juga
belajar tentang perannya yang lebih penting dalam sensasi nyeri dan suhu. Dengan
informasi ini, lebih banyak penelitian berorientasi kesehatan sedang dilakukan
untuk merancang ligan baru untuk mengontrol saluran TRPV1. Ini adalah contoh
bagus dari sains dasar yang dimulai hanya sebagai rasa ingin tahu tetapi berakhir
sebagai landasan penting untuk penyelidikan terkait medis. Ada video David
Julius yang sangat direkomendasikan di situs web "IBiology" di mana dia
menjelaskan penemuan TRPV1. Jika Anda mencari "iBiology David Julius",
Anda akan menemukannya.

Untuk memahami cara kerja TRPV1, kita perlu memperbesar dan melihat detail
struktur TRPV1. Saluran TRPV1 terdiri dari empat unit individu yang disusun di
sekitar lubang pusat. Seperti yang saya katakan sebelumnya, bayangkan sebuah
donat. Saluran TRPV1 terlihat seperti donat yang dibuat oleh pembuat roti yang
sangat miskin. Lubang, atau saluran, adalah "ujung bisnis" dari protein tempat ion
kalsium berjalan melalui protein saat dibuka oleh panas atau rangsangan lainnya.
Pada gambar 1 terdapat empat gambar yang masing-masing menampilkan saluran
TRPV1 dari perspektif yang berbeda. Pada tampilan sisi kiri atas, daerah protein
yang berada di dalam membran sel (daerah transmembran), atau sebenarnya di
dalam sel (daerah sitoplasma), ditunjukkan, tetapi sulit untuk melihat keempat
subunit dari samping. Namun, jika dilihat dari atas (kanan atas), keempat subunit
mudah dilihat (diwarnai dengan nuansa abu-abu yang berbeda). Perhatikan
bagaimana keempat unit individu ini diatur di sekitar pori/saluran pusat yang
dapat dilewati oleh kalsium. Melihat? Ini adalah donat yang bentuknya sangat
buruk.

Meskipun tidak ada gambar TRPV1 terbuka versus tertutup, pori-pori

kemungkinan besar akan tampak sedikit lebih besar