Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB.

1 Yohanes 3:19-24
SELASA, 21 Maret 2023
Ayat Renungan – 1 Yohanes 3:24
Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan
demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan
kepada kita.

RANTING YANG RAPUH


Oleh: Pdt. Janette Purba, M.Div

Salah satu ilustrasi Yesus yang paling jelas dan kuat untuk hubungan orang percaya dengannya adalah
pokok anggur dan ranting-rantingnya. Sama seperti ranting-ranting hanya dapat menghasilkan buah jika
tetap pada pokok anggur, demikian pula satu-satunya cara orang percaya dapat memuliakan Bapa
melalui kehidupan yang berbuah adalah dengan tinggal di dalam Yesus. Ajaran itu dikatakan Tuhan
Yesus di Yoh.15:5, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-
apa.” Pesan yang diberikan Tuhan Yesus untuk mempersiapkan murid-murid-Nya sebelum kematian-
Nya. Tuhan Yesus menginstruksikan tentang panggilan dan misi mereka dan menekankan
ketergantungan mutlak mereka kepada-Nya.
Tinggal di dalam Pokok Anggur berarti dipersatukan/terhubung dengan Yesus, juga bergantung
dan berkelanjutan di dalam Yesus. Sebatang Ranting hanya dapat bernilai tinggi apabila menghasilkan
buah. Kalau hanya untuk menjadi sebatang ranting tidak akan ada nilainya sama sekali, karena ranting
tidak dapat membangun rumah atau ditempa menjadi kursi. Sebatang Ranting hanya memiliki tujuan
untuk menghasilkan buah atau hanya dikumpulkan sebagai kayu bakar. Ranting tidak bisa hidup
sendiri; karena tanpa pokok anggur, ranting akan menjadi lemah dan rapuh. Ayat ini mengajarkan
tentang pentingnya memelihara perintah Allah sebagai bukti bahwa kita benar-benar hidup dalam
kasih-Nya. Jika kita hidup dalam kasih Allah, maka kita akan mengasihi sesama dan memelihara
perintah-perintah-Nya. Ini adalah bukti yang jelas bahwa kita benar-benar telah menerima kasih Allah
dan bahwa Roh-Nya diam di dalam kita.
Saudaraku, kitalah ranting yang rapuh itu, yang tidak dapat berbuat apa-apa kecuali bergantung
kepada pokok yang kuat, yaitu Yesus Kristus. Semakin cepat kita menyadari hal ini, semakin cepat kita
mengakui ketergantungan kita kepada-Nya dan kebutuhan kita akan kekuatan-Nya. Kalau kita hanya
Sendiri, berarti kita hanyalah kayu bakar; tapi kalau kita terhubung dengan Pokok Anggur, kita akan
menemukan tujuan kita.
Rumah adalah tempat di mana kasih bersemayam, tempat kenangan tercipta, tempat
teman dan keluarga dan tempat dimana tawa tidak pernah berakhir. - NN– Dukung pelayanan Tim Penulis e-
Renungan Harapan Kasih Iman
dengan mengirimkan melalui :

BANK RAKYAT INDONESIA


Doa: Ya Tuhan, Engkaulah Pokok Anggur yang selalu memberi 0113-01-115163-50-6
kehidupan kepada kami umat-Mu. Berkati kami Tuhan, untuk tetap A.n: Riston Eirene Sihotang
setia dan berharap kepada-Mu karena kami adalah ranting yang rapuh
Pimpinan Redaksi
yang hanya bisa bergantung kepada kekuatan-Mu. Amin. Pdt. Riston Eirene Sihotang, S.Si.,
M.Hum

Anda mungkin juga menyukai