Anda di halaman 1dari 13

ANAMNESA PADA REMAJA

Siti Ni’amah, S.Si.T., M.Kes.

A. Deskripsi
Anamnesa adalah Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara baik langsung
pada pasien ( Auto anamnese ) atau pada orang tua atau sumber lain ( Allo anamnese ).
80% untuk menegakkan diagnosa didapatkan dari anamnesa. (Anggraini, 2017)

B. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan mempraktikan anamnesa pada remaja dengan
benar

C. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat:
a. Melakukan persiapan alat dan bahan dengan tepat dan benar.
b. Melaksanakan tindakan anamnesa pada remaja sesuai dengan prosedur dan
sistematis.

D. Pokok Materi
Anamnesa pada remaja

E. Materi
1. Definisi anamnesa remaja
Anamnesa merupakan suatu ilmu pemeriksaan yang dilakukan dari suatu
percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan
orang medis lain yang mengetahui tentang kondisi pasien tersebut, untuk
memperoleh data pasien beserta keluhan medisnya.
2. Tujuan anamnesa remaja
a. Membentuk sebuah hubungan yang baik antara bidan dengan pasien
b. Mencari Informasi medis, untuk menggali sebuah informasi medis dapat
menanyakan: menanyakan keluhan utama, menanyakan informasi identitas
pribadi dan informasi latar belakang tentang pasien dan keluhan sistem pada
semua badan baik yang dirasakan atau tidak, tanpa menggali keluhan atau
durasi penyakit yang di rasakan sekarang.
3. Manfaat anamnesa remaja
Manfaat anamnesa meliputi :
a. Mendapatkan data atau informasi tentang keluhan yang sedang dialami atau
diderita oleh pasien. Anamnesa yang tepat dapat membantu penegakan
assesment dan diagnosa.
b. Membangun komunikasi yang baik antara seorang petugas medis dengan
pasiennya. Anamnesa yang tepat dapat membuka hubungan dan kerjasama
yang baik yang bermanfaat untuk pemeriksaan selanjutnya.

4. indikasi anamnesa remaja


Pada Semua Pasien Baru

5. kontra indikasi anamnesa remaja


Tidak ada kontra indikasi

F. Daftar Pustaka

Anggraini, A.2017. factor-faktor penyebab ketidaklengkapan resume medis


pasien rawat inap di rumah sakit.,Stikes Buana Husada.

Polhaupessy, L. 2015. Anamnesa. Hand-out pengajaran untuk program


kasuistika. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung.

Kubinger, K.D. & Deegener, G. 2015. Psychologische Anamnese. Göttingen:


Hogrefe.
G. Lampiran (Ceklist)
LABORATORIUM KEBIDANAN
STIKES BAKTI UTAMA PATI
Jl. Ki Ageng Selo No. 15 Pati Telp. (0295) 384984 Fax. (0295) 382585
Email :stikesbaktiutamapati@gmail.com Web : www.stikesbup.ac.id

CEKLIS ANAMNESA REMAJA


Petunjuk Penilaian:
Berilah nilai 0,1 atau 2 pada aspek penilaian dibawah ini dengan menggunakan skala
Penilaian sebagai berikut :
Nilai 0 : Mahasiswa tidak melakukan tindakan pada aspek penilaian
Nilai 1 : Mahasiswa melakukan tindakan namun tidak sempurna pada aspek penilaian
Nilai 2 : Mahasiswa melakukan tindakan secara sempurna pada aspek penilaian

NAMA MAHASISWA
NO BUTIR YANG DINILAI ... ... ... ... ...

A. TAHAP PRA INTERAKSI

1 Melakukan verifikasi data pasien

B. TAHAP ORIENTASI

1 Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik

2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada


pasien

3 Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan


dilakukan

4 Menjaga privasi pasien

5 Mencuci tangan

6 Persiapan Alat
a. Lembar kertas
b. Alat tulis
C. TAHAP KERJA

1 Menanyakan identitas / biodata pasien dan wali


(nama, umur, pendidikan, pekerjaan, agama, alamat,
NAMA MAHASISWA

NO BUTIR YANG DINILAI ... ... ... ... ...

suku bangsa)

2 Menanyakan Keluhan utama pasien

3 Menanyakan alasan datang pasien

4 Menanyakan riwayat menstruasi (menarch, lama,


warna, siklus, jumlah, keluhan)

5 Menanyakan riwayat kesehatan (Riwayat kesehatan


sekarang,riwayat kesehatan yang lalu,
riwayat kesehatan keluarga )

6 Menanyakan pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari


(makan, minum, BAK, BAB, istirahat, Aktifitas,
Personal Hygiene, Rekreasi, Pola seksual,
Keluhan /Pantangan atau kekhawatiran )

7 Menanyakan data psikologis (perasaan tentang


kesehatan reproduksinya)

8 Menanyakan data sosial – budaya


(Hewan peliharaan , Lingkungan, Adat istiadat)

9 Menanyakan data spiritual

10 Menanyakan pengetahuan remaja tentang kesehatan


reproduksi remaja

D. TAHAP TERMINASI

1 Mengevaluasi hasil tindakan

2 Berpamitan dengan pasien

3 Membereskan dan mengembalikan alat

4 Mencuci tangan

5 Mendokumentasikan hasil kegiatan

SKOR

Nilai akhir = Σ score X 100

21
Pati,…………………………………

Penguji
Nama Mahasiswa
1. ................................... ...............
2. ................................... ...............
3. ................................... ...............
4. ................................... ...............
5. ................................... ...............
6. ................................... ...............

PEMERIKSAAN FISIK REMAJA

Siti Ni’amah.,S.Si.T.,M.Kes
A. DESKRIPSI
Pemeriksaan fisik Remaja adalah tindakan yang dilakukan untuk melakukan
pemeriksaan pada tubuh Remaja. Pemeriksaan fisik remaja bertujuan untuk
mengetahui sedini mungkin jika terdapat kelainan pada remaja dengan teknik
pemeriksaan melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk (perkusi) dan
mendengarkan (auskultasi). (Aria lia, 2019).

B. TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu memahami dan mempraktikan pemeriksaan Fisik pada
remaja dengan benar

C. TUJUAN KHUSUS
Setelah melaksanakan praktikum mahasiswa dapat:
1. Melakukan persiapan alat dan bahan dengan tepat dan benar.
2. Melaksanakan tindakan pemeriksaan fisik pada remaja sesuai dengan prosedur
dan sistematis.

D. POKOK MATERI
Pemeriksaan fisik pada remaja

E. MATERI
1. Definisi pemeriksaan fisik remaja
Pemeriksaan fisik merupakan proses pemeriksaan tubuh pasien untuk
menentukan ada atau tidaknya masalah fisik. Terdapat empat prinsip kardinal
pemeriksaan fisik meliputi : melihat (inspeksi), meraba (palpasi), mengetuk
(perkusi) dan mendengarkan (auskultasi).
2. Tujuan pemeriksaan fisik remaja
Tujuan pemeriksaan fisik adalah untuk mendapatkan informasi valid tentang
kesehatan pasien.
3. Manfaat pemeriksaan fisik remaja
Manfaat pemeriksaan fisik pada remaja antara lain :
a. Sebagai data untuk membantu bidan dalam menegakkan diagnosis
b. Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi klien
c. Sebagai dasar untuk memilih intervensi kebidanan yang tepat
d. Sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan kebidanan
4. Indikasi pemeriksaan fisik remaja
a. Pada Semua Pasien Baru
b. Secara rutin pada pasien yang sedang di rawat
c. Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan pasien
5. Kontra pemeriksaan fisik remaja
Tidak ada kontra indikasi

F. DAFTAR PUSTAKA

Aria, Lia. 2019. Pemeriksaan fisik Pada remaja Di Politeknik Banjarnegara. Jurnal
Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 1, Januari 2019

Alfizan, Aan. 2018. Pemeriksaan Pada Ibu remaja Makalah. DIII Keperawatan.Stikes
Muhammadiyah Klaten .

Pratiwi, Liliek. 2020. Modul Ajar Dan Prakktikum Keperawatan Maternitas. Sukabumi :
CV Jejak Anggota IKAPI

G. LAMPIRAN (CEKLIST)
LABORATORIUM KEBIDANAN
STIKES BAKTI UTAMA PATI
Jl. Ki Ageng Selo No. 15 Pati Telp. (0295) 384984 Fax. (0295) 382585
Email :stikesbaktiutamapati@gmail.com Web : www.stikesbup.ac.id

CEKLIS PEMERIKSAAN FISIK REMAJA


Petunjuk:
Berilah nilai 0, 1 atau 2 pada aspek penilaian dibawah ini dengan menggunakan skala
Penilaian sebagai berikut:
Nilai 0 : Mahasiswa tidak melakukan tindakan pada aspek penilaian
Nilai 1 : Mahasiswa melakukan tindakan namun tidak sempurna pada aspek penilaian
Nilai 2 : Mahasiswa melakukan tindakan secara sempurna pada aspek penilaian
Tanda (*) : Tindakan harus dilakukan secara sempurna (skor: 2), apabila tidak dilakukan
secara sempurna skor

NILAI/MAHASISWA
NO BUTIR YANG DINILAI
..... ..... ..... ..... ..... .....

A TAHAP PRA INTERAKSI

1. Melakukan verifikasi data pasien

B TAHAP ORIENTASI

1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik

2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien

4. Menanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan


dilakukan
5. Melakukan informed consent

6. Menjaga privasi pasien

7. Mencuci tangan

8. Persiapan Alat
a. Pengukur Tinggi Badan dan Timbangan berat
badan
b. APD (clemek, penutup kepala, kacamata, sepatu
booth)
c. Baki, alas, penutup
d. Handscoon 1 pasang
e. Thermometer
NILAI/MAHASISWA
NO BUTIR YANG DINILAI
..... ..... ..... ..... ..... .....

f. Air clorin 0,5%, Air DTT, Air sabun


g. Selimut
h. Sarung tangan
i. Stethoscope
j. Bengkok
k. Senter
l. Kapas
m. Bak instrument
n. Bangkok
o. Kom kecil
p. Tensimeter
q. Hammer
r. Kassa
s. Tong spatel
t. Pengalas dan perlak
C TAHAP KERJA

1. Melakukan penimbangan berat badan


- Memberitahu pasien untuk ditimbang BB,
sepatu /sandal dilepas, barang bawaan diletakkan.
- Memastikan jarum timbangan pada titik nol
- Menentukan hasilnya dan memberitahu ibu berat
badanya, normal, naik atau turun dari sebelumnya 
- Mencatat hasilnya
2. Melakukan pengukuran tinggi badan
- Memberitahu pasien untuk mengukur TB,
sepatu/sandal dilepas.
- Menentukan hasilnya dan beritahu ibu hasilnya
3. Melakukan pengukuran LILA
- Memberitahu ibu untuk mengukur lengan atasnya.
- Memposisikan ibu dengan posisi duduk
- Menanyakan kepada pasien tangan mana yang
sering digunakan untuk beraktivitas lengan baju
dibuka, siku dilipat 
- Pengukuran lila dilakukan di lengan yang tidak
dominan. Posisi siku ditekuk 900, pastikan letak
acromion (bagian tulang yang menonjol dari bahu)
dan olecranon (bagian bawah tulang lengan atas)
kemudian ambil titik tengah antara acromion dan
olecranon, lingkarkan pita lila tepat pada titik
tengah
- Memberitahu ibu hasilnya (normal/kurang)
4. Melakukan pengukuran tekanan darah
- Memberitahu ibu untuk pemeriksaan tekanan
darah, ibu dalam posisi duduk tensimeter
diletakkan setinggi jantung (bila posisi ibu
berbaring, tensimeter diletakkan dengan lengan)
NILAI/MAHASISWA
NO BUTIR YANG DINILAI
..... ..... ..... ..... ..... .....

- Lengan baju dibuka/disingsing sampai batas bahu,


tidak boleh menekan lengan/longgar
- Memasang manset 3 jari diatas lipatan siku
(manset tidak dipasang terlalu longgar atau terlalu
kencang)
- Menentukan tekanan darah ibu
 Tekanan Darah Normal : bila perubahan
tekanan darah sebelum hamil dan saat
hamil berkisar 10mmHg
 Tekanan Darah Tinggi : systole
>140mmHg, diastole >100mmHg
 Tekanan Darah Rendah : systole
<90mmHg
- Memberitahu ibu hasilnya (normal/kurang)
5. Melakukan pengukuran Nadi
- Mempersilahkan ibu duduk ditempat yang telah
disediakan
- Pemeriksa berada disebelah kanan ibu
- Meraba denyut arteri radialis dengan ujung jari
tengah dan jari telunjuk, ibu tidak diperkenankan
menggenggam atau mengepalkan tangan
- Melakukan tekanan secara perlahan, kemudian
lakukan perhitungan dengan menggunakan jarum
detik selama 1 menit (bila denyut nadi tidak
teratur), lakukan perhitungan 15 detik dikalikan 4
(bila denyut nadi teratur).
- Menentukan nadi
 normal 60-90x/menit
 takikardia >90x/menit
 brakikardia <60x/menit
- Memberitahu ibu hasilnya

6. Melakukan pengukuran suhu


- Meminta ibu melonggarkan pakaian agar
pemeriksaan lebih mudah
- Membersihkan bagian ketiak yang akan diukur
- Memastikan thermometer pada skala 0
- Memasukan thermometer pada ketiak, meminta
ibu menjepit thermometer
- Menunggu hasil selama 1-5 menit dan memastikan
thermometer aman, berada di posisi yang tepat
- Memberitahu ibu hasilnya dan mencatat hasilnya
- Merendam thermometer dengan larutan klorin
0,5% selama 10 menit, kemudian mencuci dengan
larutan sabun dan dibilas dengan air bersih
NILAI/MAHASISWA
NO BUTIR YANG DINILAI
..... ..... ..... ..... ..... .....

7. Melakukan pengukuran respirasi


- Meminta ibu meletakkan tangan diatas dada
- Memegang pergelangan tangan ibu sambil
merasakan gerakan dada ketika ibu melakukan
inspirasi dan ekspirasi dengan cermat dan teliti
- Menghitung jumlah pernafasan selama 1 menit
dengan cermat dan teliti
- Memberitahu ibu hasilnya
8. Melakukan pemeriksaan pada wajah dan kepala
- Menginspeksi bentuk, simetris,kelainan,warna
kulit wajah,
- Menginspeksi rambut rontok/tidak, adanya
ketombe, warna rambut
- Memberitahu ibu hasilnya
9. Melakukan pemeriksaan pada mata, bola mata,
sklera dan konjungtiva
- Menginspeksi bentuk, warna kekuningan /
kemerahan, kelainan
- Ada tanda infeksi atau tidak, simetris atau tidak,
ikterik atau tidak
- Memberitahu ibu hasilnya
10. Melakukan inspeksi dan palpasi pada hidung
- Simetris atau tidak, ada kelainan atau tidak
- Memperhatikan cuping hidung, apakah
mengembang atau tidak.
- Apakah terdapat pengeluaran lendir dari hidung
- Memberitahu ibu hasilnya
11. Melakukan pemeriksaan pada telinga
- Simetris atau tidak, ada kelainan atau tidak
- Memperhatikan bentuk dan posisinya
- Memperhatikan kesejajaran letak telinga jika
ditarik garis khayal dari mata
- Melihat ada serumen/tidak
- Memberitahu ibu hasilnya
12. Melakukan pemeriksaan pada mulut dan gigi
- Simetris atau tidak, ada kelainan atau tidak
- Memperhatikan jika ada bercak putih pada gusi /
palatum
- Memperhatikan daerah bibir dan langit langit jika
ada sumbing , bibir kering/tidak
- Memperhatikan kebersihan gigi, karies gigi
13. Melakukan pemeriksaan pada leher yang meliputi
kelenjar thyroid, vena jugularis
- Normal atau tidak, ada kelainan atau tidak
- Memeriksa di sekeliling leher periksa apakah ada
pembengkakan kelenjar / gumpalan
NILAI/MAHASISWA
NO BUTIR YANG DINILAI
..... ..... ..... ..... ..... .....

- Meminta ibu untuk menelan dan menanyakan


adakah nyeri telan
14. Melakukan pemeriksaan pada dada
- Melakukan inspeksi, auskultasi pada dinding
thorax dengan menggunakan stetoskop
- Melakukan inspeksi serta palpasi pada payudara,
periksa puting susu
15. Melakukan pemeriksaan pada ketiak
- Melakukan inspeksi dan palpasi apakah ada
benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening
16. Melakukan pemeriksaan pada abdomen
- Melakukan inspeksi dan palpasi pada daerah
hepar, limfe dan ginjal
- Melakukan inspeksi adakah bentuk kelainan
- Melakukan inspeksi kulit
17. Melakukan pemeriksaan pada daerah genetalia
- Melakukan vulva hygiene dengan membersihkan
labia mayor dan labia minor kanan dan kiri
menggunakan kapas DTT dari arah depan
kebelakang (dari vestibulum, perineum dan anus).
- Melakukan inspeksi genetalia (untuk melihat
adanya tanda” PMS, gonorrhea, herpes, kondiloma
akuminata, kondiloma talata)
18. Melakukan pemeriksaan ekstremitas bawah
- Melakukan inspeksi apakah ada varises dan
oedema
D TAHAP TERMINASI

1. Menyampaikan hasil tindakan

2. Berpamitan dengan pasien

3. Membereskan dan mengembalikan alat

4. Mencuci tangan

5. Mendokumentasikan hasil kegiatan

SKOR

Pati, ..................................

Penguji
NILAI AKHIR = Σ Score
x 100
64
( ..............................................)
Nama Mahasiswa
1. ................................... ...............
2. ................................... ...............
3. ................................... ...............
4. ................................... ...............
5. ................................... ...............
6. ................................... ..............

Anda mungkin juga menyukai