Anda di halaman 1dari 20

Berkomunikasi dengan

Pasien/Klien di RS

Elsa Roselina
Sub Pokok Bahasan

• Faktor-faktor yang mempengaruhi


komunikasi
• Pedoman berkomunikasi dengan
pasien/klien RS: anak, remaja, lansia
• Teknik berkomunikasi dengan pasien/klien
RS
Faktor2 yg Mempengaruhi Komunikasi

• Kondisi fisik
• Kondisi psikologis
• Sosial budaya
• Lingkungan fisik
• Kondisi ekonomi

Kaji Kondisi Pasien/Klien


Pedoman Berkomunikasi pada Anak (1)

• Berikan waktu bagi anak untuk merasa


nyaman
• HINDARI: senyum lebar, kontak mata yang
lama, bahasa tubuh lain ⇒ MENGANCAM
• Bicara dengan orang tua jika awalnya anak
malu
• Komunikasi melalui OBJEK TRANSISI
(contohnya: boneka, mainan)
Pedoman Berkomunikasi pada Anak (2)

• Berikan kesempatan pada anak untuk


berbicara tanpa kehadiran orang tua
• Posisi sejajar dengan mata anak
• BICARA: tenang, tidak tergesa-gesa,
percaya diri, jelas, spesifik, menggunakan
kata-kata sederhana dan kalimat pendek
Pedoman Berkomunikasi pada Anak (3)

• Menawarkan pilihan hanya ketika salah satu


ada
• Jujur
• Biarkan anak-anak mengekspresikan fokus
dan ketakutan mereka
• Gunakan pelbagai teknik komunikasi
Teknik Berkomunikasi pada Anak (1)

“I” Messages
• Menggambarkan efek perilaku pada
seseorang
• Contoh:
“Saya memperhatikan terapi/pengobatan
yang akan kamu jalani, karena saya ingin
kamu sembuh”
Teknik Berkomunikasi pada Anak (2a)

Tehnik Orang Ketiga


• Tidak terlalu mengancam anak
dibandingkan jika langsung bertanya
mengenai perasaan anak
• Memberikan 3 pilihan, dimana anak akan:
(1) setuju dan mengekspresikan perasaan
mereka, (2) tidak setuju, (3) tetap diam
karena tidak dapat menyatakan
perasaannya pada saat itu.
Teknik Berkomunikasi pada Anak (2b)

Tehnik Orang Ketiga


• Contoh:
“Ada anak yang dirawat di rumah sakit
marah-marah, menangis dan berteriak
karena dia merasa kesal tidak bisa bermain
seperti anak lain”. Petugas terdiam sejenak,
lalu bertanya, “apakah kamu pernah
merasakan hal seperti itu?”
Tehnik Berkomunikasi pada Anak (3)

Facilitative Responding
• Mencakup: mendengarkan secara seksama
dan merefleksikan perasaam pasien
• Empati dan tidak menuduh (nonjudgmental
the person’s feeling) perasaan seseorang
• Contoh: Jika seorang anak mengatakan,
“saya benci minum obat, gak enak, pahit”,
facilitative response adalah petugas: “jadi
adik tidak suka minum obat karena pahit”.
Tehnik Berkomunikasi pada Anak (4)

 Storytelling
 Melalui gambar dan minta anak bercerita
 Menulis
 Pada older children dan remaja
 Meliputi: diary, surat yang tidak dikirim
(letters that are never mailed).
 Menggambar dan Bermain
sebagai media proyeksi perasaan anak.
Berkomunikasi Efektif pada Remaja

• Berikan perhatian penuh


• Bersikap sopan, tenang dan berpikiran
terbuka
• Tidak berlebih-lebihan
• Hindari menghakimi atau mengkritik
Pedoman Berkomunikasi pada Lansia:
Kerusakan Pendengaran (1)

• Tentukan apakah klien dapat membaca


gerak bibir. Jika dapat, hadapi klien dan
kurangi kebisingan.
• Jika klien menggunakan alat bantu dengar,
periksa apakah berfungsi baik.
• Selalu menghadap ke arah klien.
• Bicara dengan kecepatan dan nada suara
normal.
Pedoman Berkomunikasi pada Lansia:
Kerusakan Pendengaran (2)

• Fokus pada nonverbal klien


• Gunakan gerak tubuh dan ekspresi wajah
untuk memperkuat pesan verbal.
• Memberikan pena dan kertas untuk
memfasilitasi komunikasi jika klien mampu
membaca dan menulis.
Pedoman Berkomunikasi pada Lansia:
Kerusakan Penglihatan

• Ketika berbicara, selalu menghadap ke klien


• Perhatikan petunjuk/isyarat dari klien
• Melihat langsung pada klien
• Bicara dengan nada suara normal
• Meminta izin sebelum menyentuh klien
• Orientasikan klien terhadap lingkungan
sekitarnya
Teknik berkomunikasi dengan
pasien/klien RS (1)
• Persiapkan lingkungan
• Duduk menghadap pasien/klien, postur
terbuka, nyaman, kontak mata dan relaks
• Yakinkan bahwa pasien/klien nyaman dan
relaks
• Fasilitasi tempat dengan privasi (jika
dibutuhkan)
• Perkenalkan diri
Teknik berkomunikasi dengan
pasien/klien RS (2)
• Jelaskan tujuan berkomunikasi
• Tawarkan pasien/klien jika ingin ditemani
orang lain
• Berperan sebagai pendengar aktif
• Bersikap empati
• Bicara dengan kalimat yang sederhana,
jelas, singkat, hindari jargon, jujur
Teknik berkomunikasi dengan
pasien/klien RS (3)
• Kombinasikan teknik berikut: klarifikasi,
komunikasi non-verbal (gesture, sentuhan)
• Konsisten, tepati janji
• Berikan pasien/klien kesempatan untuk
bertanya
• Berikan umpan balik (feedback)
Referensi

Hilton PA (ed). Fundamental nursing sklills. London


and Philadelphia: Whurr publishers; 2005.
Kozier B. Fundamental of nursing: Concept and
procedure, 5th ed. California: Addison-Weley
Nursing; 2004.
Pike, S dan Forster D (ed). Health Promotion for All.
New York: Churchill Livingstone; 1997.
Sieh, A. dan Brentin, L.K. The nurse communicates.
Philadelphia: WB. Saunders, 1997.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai