➡
kucing Larva melakukan penetrasi dengan
papulyang kemudian diikuti dengan lesi enzim protease Melewati Folikel rambut,
Keluhan
berbentuk linear atau berkelok-kelok yang terus
➡
kelenjar sebasea, fissura, menembus stratum
Patofisiologi
🔻
menjalar memanjang.
➡
corneum Mencerna molekul molekul besar
Keluhan dirasakan muncul sekitar empat dan jaringan kulit Larva bermigrasi beberapa
hari setelah terpajan. sentimeter perhari, di kulit berjalan-jalan tanpa
tujuan sepanjang dermoepidermal.
Orang yang berjalan tanpa alas kaki, atau sering
berkontak dengan tanah atau pasir.
F. Risiko Diagnosis
📍 ❌
telapak kaki, bokang, genital dan tangan.
Pemeriksaan Penunjang
infeksi jamur dermatofita yang memiliki sifat
mencernakan keratin di jaringan yang
Definisi mengandung zat tanduk, misalnya stratum
Dokter umum melakukan tatalaksana sampai
akhir, namun jika tinea yang sudah diobati korneum pada epidermis, rambut, dan kuku.
dalam jangka waktu lama tidak membaik maka
Indikasi rujukan (4)
dirujuk ke spesialis kulit.
1. Tinea kapitis, dermatofitosis pada kulit dan
rambut kepala.
◾Komplikasi cenderung jarang 2. Tinea barbae, dermatofitosis pada dagu dan
◾Adanya infeksi sekunder akibat luka garuk jenggot.
3. Tinea kruris, pada daerah genitokrural, sekitar
Komplikasi
◾Glomerulonefritis akibat dari infeksi sekunder
oleh bakteri S. aureus dan Streptococcus sp.
Klasifikasi anus, bokong, dan perut bagian. bawah.
◾Perluasan lesi ke tempat lain 4. Tinea pedis et manum, pada kaki dan tangan.
5. Tinea unguium, pada kuku jari tangan dan
kaki.
6. Tinea korporis, pada bagian lain yang tidak
Prognosis gnik dan komplikasi cenderung jarang Prognosis termasuk bentuk 5 tinea di atas.
💊 pengobatan topikal, yaitu dengan: Etiologi dengan agen penyebab utama T.rubrum, T.
mentagrophytes, dan E. Floccosum
antifungal topikal seperti: krim klotrimazol,
mikonazol, ketakonazol,terbinafin → diberikan Tinea (Cruris)
hingga lesi hilang dan dilanjutkan 1-2 minggu
💊
kemudian untuk mencegah rekurensi. Epidemiologi tinea cruris dilaporkan lebih tinggi
pengobatan sistemik dengan: Epidemiologi pada iklim yang lembap, dan 3 kali lebih sering
Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis 0,5-1 pada laki-laki dibandingkan perempuan.
g per hari untuk orang dewasa dan 0,25-0,5 g
per hari untuk anak anak atau 10-25 mg/kgBB/
Tatalaksana
💊
hari,terbagi dalam 2 dosis.
Golongan azol, seperti 🔻Lesi : makula eritema berbatas tegas
Ketokonazol: 200 mg/hari; disertai papul dengan tepi yang meninggi,
Manifestasi klinis
🔻
Itrakonazol: 100 mg/hari atau polimorfik, batas tegas
Terbinafin: 250 mg/hari. Gatal di sela paha dan biasanya sampai
⇒ Pengobatan diberikan selama 10-14 hari nyeri
💊
pada pagi hari setelah makan.
Konseling dan Edukasi
Gatal area selangkang, obesitas, pakaian ketat
Anamnesis
dan lembap, panas dan gerah.
Eritrasma
🍁Lesi kulit terbatas tegas
Kandidiasis
Psoriasis intertriginosa
Diagnosis banding 🍁area genitokrural- anus, perut bagian
🍁Efloresensi primer dan sekunder/polimorf
Dermatitis seboroik bawah atau bagian tubuh lainnya
Diagnosis
🍁Bercak hitam disertai sedikit sisik (
Pemeriksaan Fisik
-Herpes zoster
-Herpes Simpleks Diagnosis banding
-Dermatitis Kontak infeksi varicella-zoster virus (VZV). Virus ini
dapat menyebabkan dua jenis penyakit yang
Etiologi berbeda yaitu varicella (cacar air) dan herpes
▶
akut, aplikasi kompresi dingin, losion calamine, orang/tahun.
Selama hidup risiko terkena herpes zoster
◽ ➡
tepung jagung, atau soda bikarbonat
Antiviral Penggunaan antiviral tdk dpt Herpes zoster Faktor risiko ▶
diperkirakan 10- 20 %
Pasien dengan penyakit neoplastik (
diberikan jika lesi sdh muncul > dari 72 jam (
▶
kecuali herpes zoster oftalmikus) khususnya kanker lymphoproliferative)
*Asiklovir 5 x 800 mg/ hari, selama 7 hari. pengguna obat imunosupresif (termasuk
▶
*Valasiklovir 3 x 1000mg/hari. Tatalaksana kortikosteroid)
*pasien dgn Immuncompromised, dpt penerima transplantasi organ
diberikan: Asiklovir intravena 500 mg/m², tiap 8
◽ ➡
jam selama 7 hari.
Obat Antiinflamasi Indikasi pemberian Selama infeksi primer varicella-zoster virus (
kortikosteroid: mencegah fibrosis ganglion,&
juga utk Sindrom Ramsay Hunt.
VZV) virus menginfeksi ganglia sensoris VZV →
tetap dalam fase laten dalam ganglia untuk
◽ ➡
*Prednison, dengan dosis 3 x 20mg/hari
Analgesik Obat yang digunakan utk nyeri
Patogenesis kehidupan → saat fungsi kekebalan tubuh
berkurang, VZV aktif kembali dalam ganglia
PHN yg dpt diberikan adlh Pregabalin. Dosis sensoris, turun melalui saraf sensorik, dan
awal yg dpt diberikan adalah 2 x 75 mg sehari, direplikasi di kulit.
setelah 3-7 hari.
🩹Herpes zoster oftalmikus disebabkan oleh parestesi pada dermatom yang terkena disertai
▶
Stadium erupsi : timbul papul / plakat