DERMATITIS VENENATA
Indra Hakim Fadil
G99171020
Pembimbing:
dr. Endra Yustin ES, M.Sc, Sp.KK, FINSDV
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• peradangan kulit
Dermatitis • bahan yang menempel pada kulit
kontak • proses nonimunologik (tanpa didahului proses
iritan sensitasi)
Dermatitis
venenata
Epidemik Paederus
Fuscipes:
(Taneja et al ,2013)
PATOGENESIS
Ketika pasien Memblok mitosis
berusaha Menimbulkan melalui proses
mengusir Toksin paederin kerusakan pada inhibisi DNA dan
serangga tersebut dari hemolimfe epidermis yaitu sintesis protein
atau saat Paederus keluar epidermal dan merusak daya
serangga tersebut protease. kohesi pada sel –
tergerus. sel epidermis
Pembentukan Tonofilamen
Kelainan pada
lepuh Akantolisis dalam desmosome
kulit berupa rash
intraepidermal hancur
(Rahman. 2006)
MANIFESTASI KLINIK
Ujud kelainan kulit:
• Makula hingga patch eritem linear/oval disertai edem
• Vesikel hingga bula yang mengelilingi area nekrosis
• Predileksi: tangan, kaki, leher, wajah khususnya area preorbital
• Lesi lepuh [akibat proses akantolisis]
• ‘kissing lession’ Pada lipatan siku, ketiak, dan lutut [akibat kontak
permukaan kulit intak dengan lesi primer]
Gejala
• Nyeri hebat dan terbakar , Erythema, edem, gatal , Blistering . Eye
involvement , Gejala kontsitusional , Regional lymphadenopathy , Kissing
ulcers
• Gejala muncul 24-72 jam setelah tersensitisasi, menghilang 2/3 minggu
• Gangguan ocular di Afrika menunjukkan adanya Nairobi eye dan hal
tersebut disebabkan oleh transfer toksin ke konjungtiva dan area preorbital
lewat tangan.
(Taneja et al ,2013)
Diagnosis
Anamnesis insidensi kasus serupa pada lingkungan sekitar pasien, dan kadang terjadi pada
musim tertentu, kemunculan tiba-tiba paling sering saat bangun tidur, lokasi
tempat tinggal
Pemeriksaan STDV: Lesi yang khas pada dermatitis venenata adalah adanya ‘kissing
lession’ dan bentuknya yang linier
fisik
Pemeriksaan Histopatologi pada vesikel yang masih intak: intraepidermal vesikel dengan sedikit
neutrophil, edema dermis dengan densitas perivascular limfotik infiltrate
penunjang :
Edukasi:
dermatitis kontak iritan ec iritan yang • Penghindaran agen penyebab
lain. penyakit
• Upaya pengobatan yang diberikan • Memasang saringan pada jendela,
adalah dengan menghindarkan bahan • Memasang jebakan serangga,
iritan menempel pada kulit agar tidak • Menjaga kebersihan lingkungan,
memperberat dan menjadi • Membasmi serangga pada habitat di
komplikasi.
• Upaya pencegahan menggunakan sekitar tempat tinggal
• Menutup jendela dan pintu, serta
pelindung diri sangat diutamakan
pada penanganan dermatitis mematikan lampu pada saat tidur
venenata. • Tidak menggaruk area lesi
(Taneja et al ,2013)
Penatalaksanaan
Pengobatan topical:
• Bentuk akut eksudatif: kompres NaCl ,9%
• Bentuk kronis dan kering :oleskan krim Antibiotic dapat dipertimbangkan untuk
hidrokortison 1 % atau diflurcotolon ,1%, atau krim diberikan untuk mencegah infeksi
betamethasone valerat , 5%- 1%, mometasone sekunder bakteri.
0,1%
Tidak mendapat
Pasien
perbaikan kondisi
Keluhan demam memeriksakan
setelah
disangkal diri ke poli kulit
mengonsumsi
RSDM
obat dari Bidan
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat keluhan serupa : (-) • Riwayat keluhan serupa : (-)
• Riwayat penyakit jantung, DM Hipertensi : • Riwayat penyakit jantung, DM Hipertensi :
(-) (-)
• Riwayat alergi : (-) • Riwayat alergi : (-)
• Riwayat keganasan : (-) • Riwayat keganasan : (-)
ANAMNESIS
Riwayat Kebiasaan Riwayat Sosial Ekonomi
• Pasien tidak merokok dan mengonsumsi • Pasien merupakan seorang karyawan
alkohol swasta.
• Jendela kamar terbuka saat tidur
• Di sekitar rumah pasien terdapat banyak
vegetasi (pepohonan)
• Pasien makan 2-3 x/ hari lengkap dengan
sayur, buah, dan lauk pauk
STATUS GENERALIS
• Di regio orbita dextra, tampak plak eritem soliter dengan pustul multipel
di atasnya, dan tampak oedema
• Di regio mandibula dextra, tampak plak eritem soliter dengan pustul
multipel di atasnya, dan tampak sedikit oedema
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Dermatitis Venenata
Dermatitis Kontak Iritan
Herpes Zooster Ophtalmica
DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Venenata
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan gram : PMN 20-30/lpb
Coccus gram negatif 5-10/lpb
Batang gram negatif 5-10/lpb
TERAPI
NON MEDIKAMENTOSA
• Edukasi keluarga pasien mengenai penyakit, penatalaksana, dan komplikasinya.
• Edukasi penggunaan obat dengan benar yaitu pengolesan obat topikal secara tipis – tipis.
• Edukasi untuk menghindari paparan serangga tomcat dengan cara menutup jendela saat tidur,
mematikan lampu, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, dll