Antiradang Topikal
BLOK PANCAINDRA 2014/2015
DR. RISDAWATI DJOHAN, APT. M.KES
Variabel utama yang menentukan respon
farmakologi terhadap penggunaan obat
pada kulit
Efektif terhadap
organisme garam (-) Cukup aman setelah
penggunaan topikal pada kulit
Pseudomonas aeroginosa, utuh.
Escherichia coli pada kulit rusak atau luka terbuka
Enterobacter < 200 mg per hari, untuk
mencegak efek neurotoksik dan
Klebsiella nefrotoksik
Beberapa strain proteus dan Hipersensitivitas bisa terjadi
serratia resistan [gram (+)] setelah penggunaan topikal oleh
polymixin B sulfate
Efek samping:
bloody diarrhea Clindamycin juga tersedia dalam
kombinasi tetap dengan benzoyl
pseodomembrane colitis peroxide dalam sediaan gel
Antibakteri topikal pada akne
Metronidazol
Efek samping:
Metronidazol topikal efektif untuk
pengobatan rosasea
Pemberian oral karsinogen
Mekanisme aksi belum diketahui, pada spesies hewan pengerat
mungkin melalui efek hambatan yang rentan
metronidazol pada Demodex
brevis.
Penggunaan topikal pada
wanita hamil dan menyusui dan
juga dapat bekerja sebagai anal tidak direkomendasikan
antiinflamasi melalui efek langsung
pada fungsi seluler neutrofil.
Antibakteri topikal pada akne
Metronidazol
Sulconazole tolnaftate
Infeksi jamur
Jamur yang menyebabkan penyakit pada manusia
a.l: dermatofit Yunani tumbuhan kulit) dan jamur
(mis. Candida albican), Menyebabkan infeksi jamur
superfisial pada kulit, kuku, rambut dan selaput lendir
Clotrimazole Oxiconazole
Miconazole Sulconazole
Econazole Sertaconazole
Ketoconazole
Tolnaftate
Antijamur sintetik Sediaan:
Penggunaan topikal Cream
efektif terhadap infeksi Solution
dermatofit oleh
Powder
Epidermophyton
Microsporum
Powder aerosol
Trichophyton Penggunaan bdd
P. orbiculare, tetapi tidak
pada daerah yang
efektif terhadap candida sakit
Sediaan antifungi topikal
Tolnaftate (lanjutan)
Amphotericin B
Dosis Nistatin,
spektrum antijamur lebih
sediaan topikal untuk
luas dan digunakan secara
Paronichyal &
intravena untuk berbagai
intertrigineous
infeksi jamur sistemik dan
candidiasis (darerah
sedikit digunakan untuk
kuku dan lipatan)
pengobatan infeksi pada
bdd atau tdd
kulit oleh candida
Sediaan antifungi topikal
Nistatin & Amphotericin B (lanjutan)
Oral candidiasis (thrush) Infeksi yang berulang dan bandel
Suspensi oral pada candidiasis perianal, vaginal,
vulvar, diaper:
5 ml (dws) 2ml (bayi) dg
ditahan/dibiarkan dalam 0,5-1 juta unit (dewasa)
mulut beberapa menit 100.000 unit (anak-anak)
kemudian ditelan. qdd Qdd
Topikal amphotericin:
ditoleransi denganbaik, hanya kontak
alergi.
Zn undesilenat + Serbuk 5%
Ca propionat + 10%
Acyclovir
Penciclovir
Famciclovir
Infeksi virus
Herpes simpleks
Kutil (Wart)
Herpes simpleks primer
Kutil biasa (common wart)
Herpes simpleks rekuren
Kutil tepak kaki (plantar wart)
Herpes simpleks dan eritema
Kutil datar ( plane wart) multiforme
Kutil kelamin (kondilomata Eksema herpetikum (Kaposis
akuminata) varicelliform eruption)
Moluskum kontagiosum Herpes zoster (Shingles)
Orf Zoster sarkalis
Penyakit pada tangan, kaki Zoster trigeminalis
dan mulut Zoster motoris
Mekanisme kerja Acyclovir
Acyclovir
Efek samping.
Sama dengan asiklovir.
Ada laporan mikroangiopati trombotik pada pasien imunosupresi yang
menerima beberapa macam obat.
GANSIKLOVIR.
Dosis.
Terapi herpes zoster : 125 mg per hari, 1 kali sehari.
Untuk herpetik keratitis dapat diberikan secara topikal dalam bentuk tetes
mata 0,1-0,5% atau
5% krim untuk herpes labialis.
Ectoparasiticides
Permetrin
Toksik terhadap Cara pakai:
Pediculus humanus, Pediculosis
Pthirus pubis, gunakan permetrin cream 1 %,
tidak diencerkan, pada daerah
Sarcoptes scabei terkena infeksi selama 10 menit
Farmakokinetik kemudian bilas dengan air
hangat
< 2 % diserap melalui kulit
Obat bertahan sampai 10 hari
setelah pemakaian
Ectoparasiticides
Permetrin (lanjutan)
Scabies Reaksi yang tidak diharapkan:
Dosistunggal, cream 5 % Rasa terbakar
dipakai seluruh tubuh mulai Perih
dari leher ke bawah, Gatal
biarkan 8 14 jam,
kemudian cuci
Cross-sensitisasion
terhadap
pyrethrin atau chrysanthemum
Ectoparasiticides
Lindane (hexachlorocyclohexan)
Isomer
gamma hexachlorocyclohexan biasa disebut gamma
benzen hexachloride
Farmakokinetik:
Dapat diabsorpsi melalui kulit (10%) setelah pemakaian larutan
lindan dalam aseton pada lengan bawah kemudian diekskresi
ke dalam urin selama waktu5 hari
Setelah
diabsorpsi lindan terkonsentrasi dalam jaringan lemak,
termasuk otak
Ectoparasiticides
Lindane (hexachlorocyclohexan)
Scabies: Toksisitas:
karena alasan toksisitas, penggunaan Neurotoksik
yang direkomendasikan sbb:
Hematotoksik
pemakaian tunggal, lindan
digunakan pada seluruh tubuh mulai Peringatan
dari leher ke bawah, biarkan 8- 14
jam, kemudian cuci hati-hati penggunaan pada
bayi, anak-anak dan wanita
hamil
Pengobatan diulang hanya jika
ditemukan parasit aktif, dan tidak Dapat menimbulkan iritasi lokal dan
boleh dalam 1 minggu dari harus dihindarkan kontak dengan
pengobatan awal mata dan membran mucosa.
Ectoparasiticides
Crotamiton (N-ethyl-o-crotonotoluidide)
Scabisid dengan efek antipruritus
Mekanisme belum diketahui
Absorpsi perkutan diketahui dengan
terdeteksinya crotamiton dalam urin setelah
pemakaian tunggal pada lengan bawah
Sediaan:
Cream & lotion
Ectoparasiticides
Crotamiton (N-ethyl-o-crotonotoluidide) (lanjutan)
Cara pakai:
Gunakan 2 kali pakai pada seluruh tubuh dari dagu ke bawah
dengan interval 24 jam, bersihkan 48 jam setelah pemakaian
terakhir
Crotamiton cukup efektif dan merupakan obat alternatif
untuk lindan
Efek samping: Hipersensitif kontak alergi & Iritasi yang perlu dihentikan
terapi
Peringatan: hindarkan penggunaan pada kulit mengalami radang,
pada mata dan membran mukosa
Ectoparasiticides
Sulfur
Sebagai scabisid tua
Meskipun tidak iritasi tapi berbau, memberi warna
sehingga kurang disukai.
Telah diganti dengan senyawa yang lebih estetik dan
lebih efektif sebagai scabisid
Masih merupukan alternatif untuk bayi dan wanita hamil
Sediaan : sulfur precipitatum 5% dalam vaselin
Ectoparasiticides
Malathion
Organofosfat, penghambat kolinesterase yang
dihidrolisis dan inaktivasi oleh karboksilase plasma lebih
cepat pada manusia dibanding pada
insek/serangga memberikan keuntungan untuk
pengobatan pediculosis
Kortikosteroid topikal
Antihistamin topikal
Dermatitis kontak
Dermatitis kontak
topikal
Sistemik Topikal
Antihistamin (AH1) generasi Dermatitis kontak iritan
baru atau konvensional,
tergantung kebutuhan ringan
Hanya diberikan pelembab
saja
Kortikosteroid, bila terjasi
autosensitisasi atau pada Salap lanolin 10%
lesi yang luas dan hebat Krim urea 10%
Pemakaian :
mula-2 steroid lebih poten kmd yg (-) poten
2 kali sehari sdh ckp, pemakain yang > srg tdk respon
hypothalamic-pituitary-adrenal axis
pada anak-anak pertumbuhan terganggu
intralesional GC