Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MATAKULIAH

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

TOPIK 3
RUANG KOLABORASI

KELOMPOK 3

1. CICI LESTARI (22034119)


2. DIAN TIFFANI (22304122)
3. DILLA AINUM MARDHIYYAH (22304123)
4. DONI ZULFADLI(22304124)
5. ESTI APRILIA USMAN(22304126)
6. NADILLA RAHMI FITRI(22304139)

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
Tabel 3.4 Ruang Lingkup Rutin dalam Experiential Learning
Kompetensi
Siklus Experiential Learning
Ruang Lingkup Pembelajaran
(Sesuai dengan jenjang pendidikan murid)
Sosial Emosional
Rutin (waktu Kesadaran diri 1. Siklus: Tahap Pengalaman Nyata (Concreate
khusus di luar pengenalan emosi Experience).
kegiatan (Pelaksanaan shalat 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
akademik) jum’at berjamaah ● Guru menghimbau peserta didik untuk segera
di sekolah bagi menunaikan ibadah shalat jum’at bersama-sama di
siswa laki-laki) masjid sekolah
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Silahkan anak-anak kami yang laki-laki untuk segera
ke masjid seklah karena shalat jum’at berjamaah akan
segera dimulai, jika terdapat dan ditemui siswa yang
masih di kelas, Bapak/Ibuk akan melakukan tindakan
langsung ke kelas dan bagi siswa perempuan silahkan
menuju aula untuk kegiatan diskusi annisa karena
akan segera dimulai.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
● Guru memberikan pengarahan kepada orang tua agar
menyampaikan kepada anak terkait kewajban
menunaikan shalat jum’at sebagai bentuk ibadah
“Bapak/ibuk mohon bantuannya ketika di rumah kami
sebagai guru tidak bisa mengawasi anak –anak untuk
melaksanakan shalat jum’at, sehingga mohon bantuan
kepada Bapak/Ibuk untuk selalu menekankan kepada
anak-anak bahwa ibadah adalah kewajiban dan
kebutuhan yang harus dilakukan”
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Bertujuan untuk menumbuhkan perilaku sadar diri
yang dimiliki oleh anak-anak mengenali emosi dalam
beribadah dan menjalankan kewajiban melalui
pengalaman nyata anak saat melaksanankan shalat
jumat berjamaah.
Pengelolaan diri – 1. Siklus: Tahap Pengamalan Nyata (Concreate
mengelola emosi Experience)
dan focus (Kegiata 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
pramuka)
Kompetensi
Siklus Experiential Learning
Ruang Lingkup Pembelajaran
(Sesuai dengan jenjang pendidikan murid)
Sosial Emosional
● Guru menghimbau siswa untuk menyeiapkan
kegiatan pramuka setelah pelaksanaan
pembelajaran.
● Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk
membentuk kelompok atau regu putrid an regu
putra.
● Guru memberikan penugasan terkait kegiatan
pramukan secara berkelommpok
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru menayangkan video yang memperlihatkan
penerapan materi pengukuran, lalu melanjutkan
pertanyaan:
“Silahkan setelah pembelajaran selesai, kalian
melanjutkan untuk kegiatan rutin pramuka. Nantinya
kalian dipersilahkan untuk membentuk kelompok
masing-masing 10 orang anggota kelompok dengan
satu ketua regu. Kalian akan diberikan penugasan
untuk masing-masing kelompok”.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
“Guru menyampaikan bahwa orang tua mengajari
anaknya dengan sabar dan disiplin dalam mengikuti
kegiatan pramuka yang diikutinya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Kegiatan pramuka bertujuan untuk memperolah
pengalamana nyata anak untuk mampu mengendalikan
diri dan emosi dalam kegiatan berkelompok.
Kesadaran sosial – 1. Siklus: Tahap Refleksi Observasi (Reflection
keterampilan Observation)
berempati 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
(Membantu galang ● Guru menghimbau kepada seluruh siswa unutk
dana untuk korban menyisakan sedikit rezekinya untuk korban banjir,
bencana) baik dalam bentuk uang, barang dan lainnya.
● Guru memberikan contoh cara menyampikan rasa
empati kepada korban yang terkena musibah banjir.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Apakah kalian sudah mendengar bahwa tadi malam
ada saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir
? oleh karena itu, marilah kita menadahkan tangan
Kompetensi
Siklus Experiential Learning
Ruang Lingkup Pembelajaran
(Sesuai dengan jenjang pendidikan murid)
Sosial Emosional
berdo’a untuk keselamatan saudara-saudara kita dan
memberikan sedikit rezeki unutk mereka yang
terdampak banjir, semoga bisa meringankan beban
mereka, Aamiinn”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Guru menyampaikan kepada orang tua untuk selalu
mencontohkan sikap empati dan rasa peduli terhadap
sesama.
“Mohon maaf Bapak/Ibuk sehubungan dengan adanya
baencana banjir yang menimpa saudara-saudara kita
kami harap Bapak/Ibuk dapat menghimbau anak-anak
unutk berempati serta mengarahkan anak-anak untuk
menyisihkan sedkiti rezeki nya untuk berbagi dengan
para korban. Sekolah akan mengadakan galang dana
melalui OSIS, bantuan dapat berupa uang, barang dan
sebagaimana:
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya
antar sesama anggota kelompok.
● Menumbuhkan dan meningkatkan semangat
kerjasama dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
Keterampilan 1. Siklus: Tahap Pengamalan Nyata (Concreate
berhubungan sosial Experience)
– daya lenting 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
(resiliensi) ● Guru memberikan arahan untuk memikirkan dan
mendeskripsikan permasalahan dengan tantangan
berat kepada masing-masing peserta didik.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Apa permasalahan dengan tantangan berat yang telah
Ananda jalani? Siapa yang menjadi sandaran untuk
Ananda ketika merasa terpuruk ? Strategi apa yang
Ananda lakukan untuk membantu diri Ananda dalam
pemikiran atau perasaan negartif yang membuat
Ananda sulit merespon permasalahan ? Apa yang
membuat Ananda dapat bertahan dalam permasalahan
tersebut dan tetap melangkah maju ? Apakah anada
Kompetensi
Siklus Experiential Learning
Ruang Lingkup Pembelajaran
(Sesuai dengan jenjang pendidikan murid)
Sosial Emosional
pernah meminta bantuan orang lain untuk menemukan
solusi dari permsalahan yang Ananda alami tersebut ?
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Guru menyampaikan kepada orang tua untuk selalu
mensuport serta memberikan perhatian dan pengertian
setiap kondisi yang di alami anak.
“Mohon kepada Bapak/Ibu untuk memberikan
perhatian, pengertian kepada anak-anak dirumah, hal
ini dapat menjadi kekuatan dan kepercayaan diri dari
anak-anak untuk dapat melalui permasalahan yang
menantang bagi diri mereka. Maka dari itu orang tua
sangat memberikan peran penting untuk mental
anak-anak kita.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan dan memperkuat kemampuan
individu untuk merespons tantangan atau trauma
yang dihadapi dengan cara-cara sehat dan produktif
● Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan
dalam memecahkan masalah
Pengambilan 1. Siklus: Tahap Pengamalan Nyata (Concreate
keputusan Experience)
bertanggung jawab 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
(pemilihan Guru memberikan arahan untuk masing-masing
ekstrakurikuler peserta didik untuk memilih dua macam
yang diminati) ekstrakurikuler yng akan dilakukan pada semester ini.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Berhubung dengan awal semester dua maka
dilakukan pendataan ulang mengenai ekstrakuikuler
yang akan dilakukan oleh masing-masing Ananda.
Pemilihan ekstrakurikuler ini dilakukan dengan
memilih dua macam ekstrakurikuler, dimana Ananda
tidak hanya memilih namun wajib mengikuti
ekstrakurikluer tersebut sesuai dengan jadwal yang
ditentukan. Apakah Ananda paham mengenai hal
tersebut ? Jika paham maka isilah angket
ekstrakurikuler yang sudah dibagikan!
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Kompetensi
Siklus Experiential Learning
Ruang Lingkup Pembelajaran
(Sesuai dengan jenjang pendidikan murid)
Sosial Emosional
Guru menyampaikan kepada orang tua untuk selalu
mensuport untuk setiap kegiatan ekstrakurikluer yang
telah dipilih oleh anak-anak.
Mohon kepada Bapak/Ibu untuk memberikan
perhatian, serta dukungan agar anak-anak dapat
melaksanakan ekstrakurikuler pada jadwal yang telah
ditentukan. peran penting untuk mental anak-anak
kita.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan dan memperkuat kemampuan
seseorang untuk membuat pilihan-pilihan yang
konstruktif terkait dengan perilaku pribadi serta
interaksi sosial mereka berdasarkan standar etika,
pertimbangan keamanan dan keselamatan, serta
norma sosial.
.

Tabel 3.5 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Experiential Learning

Kompetensi
Siklus Experiential Learning
Ruang Lingkup Pembelajaran
(Sesuai dengan jenjang pendidikan murid)
Sosial Emosional
Terintegrasi Kesadaran diri 1. Siklus: Tahap Pengalaman Nyata (Concreate
dalam mata pengenalan emosi Experience).
pelajaran 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
“Pengukuran”
“Mengarahkan peserta didik untuk memimpin doa
sebelum pembelajaran dimulai.”
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Mari sejenak kita tundukkan kepala untuk berdoa
memanjatkan syukur kepada Allah SWT, semoga
pembelajaran kita hari ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
“Bapak dan Ibu, anak-anak kita selalu dipantau dan
dibimbing saat di rumah untuk tetap menjalankan
sikap patuh aturan agama ya.”
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Peserta didik dapat menyadari bahwa berdoa
merupakan pengalaman nyata yang selalu dilakukan
sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

Pengelolaan diri – 1. Siklus: Tahap Pengamalan Nyata (Concreate


mengelola emosi Experience)
dan fokus 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
● Guru menyajikan bacaan yang berhubungan dengan
materi pembelajaran pengukuran.
● Guru mengaitkan materi pengukuran dengan
pengalaman peserta didik dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
Guru menayangkan video yang memperlihatkan
penerapan materi pengukuran, lalu melanjutkan
pertanyaan:
“Aktivitas orang di dalam video sering kita temui di
pasar bukan? Nah aktivitas apa yang dilakukan orang
tersebut? Dan alat apa yang sedang digunakan oleh
orang tersebut?”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
“Bapak dan Ibu, untuk dapat memahami mengenai
materi pengukuran ini, saat di rumah nantinya mohon
memberikan arahan untuk anak kita mengukur
panjang meja makan atau menimbang massa suatu
benda.”
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
Meningkatkan kemampuan mengamati, pemecahan
permasalahan, mengenal alat-alat ukur yang ada di
sekitar peserta didik.

Kesadaran sosial – 1. Siklus: Tahap Refleksi Observasi (Reflection


keterampilan Observation)
berempati 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
● Guru membagikan LKPD pada setiap kelompok.
● Guru berkeliling melakukan pembimbingan dan
memberikan arahan pada kelompok yang
mengalami kesulitan.
● Guru meminta perwakilan menyampaikan hasil
kerja kelompoknya.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Silahkan berkumpul ke anggota masing-masing,
selanjutnya lakukan diskusi. Coba perhatikan wacana
yang terdapat di dalam LKPD, lalu jawab lah
pertanyaan di bawah wacana tersebut.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Guru berkomunikasi pada orang tua bahwa
mengembangkan kemampuan empati anak menjadi
hal yang penting, orang tua harus menjelaskan apa
tujuan dan manfaat yang diperoleh anak jika anak
berempati. Mengajari anak untuk bersikap terbuka
dapat merefleksikan apa yang ia dengar dan rasakan
dalam keseharian saat bercerita/saat mendengar.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya
antar sesama anggota kelompok.
● Menumbuhkan dan meningkatkan semangat
kerjasama dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

Keterampilan 1. Siklus: Tahap Konseptualisasi (abstract


berhubungan sosial conceptualization)
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
– daya lenting ● Guru dan peserta didik mengembangkan konsep
(resiliensi) materi yang dipelajari.
● Guru melakukan pembimbingan bagi kelompok
yang mengalami kesulitan menyelesaikan LKPD.
● Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya.
● Guru memantau diskusi yang terjadi dan mencatat
poin yang dibutuhkan.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Ananda semuanya, silahkan perhatikan LKPD nya
untuk melakukan praktik pengukuran yang telah
tersedia di dalam LKPD nya. Setiap kelompok
bergantian mengambil datanya. Data yang didapatkan
harus lah data yang sebesarnya hasil pengukuran yang
telah ananda kerjakan. Karena hal ini merupakan
untuk mencari jawaban berdasarkan pengalaman atau
pekerjaan yang telah didapati oleh anggota
kelompok.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Guru berkomunikasi kepada orang tua untuk selalu
memberikan keteladanan dalam menerapkan tiga kata
kunci (terima kasih, tolong, dan maaf) dalam kegiatan
sehari-hari serta menjelaskan kegunaannya pada anak.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Peserta didik dapat memahami konsep materi yang
telah dipelajari berdasarkan hasil diskusi dan
pengukuran secara langsung.
● Peserta didik juga mampu bekerjasama serta
menghargai pendapat temannya.

Pengambilan 1. Siklus: Tahap aplikasi (active experimentation)


keputusan 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
bertanggung jawab ● Peserta didik menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru di dalam LKPD.
● Guru mengajak peserta didik untuk merangkum
pembelajaran yang sudah dipelajari.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada murid:
“Ananda semuanya, ada yang bisa menyimpulkan
mengenai apa yang telah kita pelajari hari ini?
Silahkan perwakilan kelompok untuk menyampaikan
kesimpulan masing-masing.” Untuk penilaian individu
diambil dari keaktifan peserta didik dalam merespon
presentasi temannya serta melihat dari tugas LKPD
yang telah dikerjakan.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu proses
penerapan siklus tersebut saat di rumah:
Guru berkomunikasi kepada orang tua untuk selalu
menumbuhkan semangat kerjasama, kemampuan
untuk berkompromi serta meningkatkan tanggung
jawab anak.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan dan meningkatkan komitmen dan
tanggung jawab.
● Menumbuhkan dan meningkatkan kemauan untuk
memberikan dan menerima bantuan dari orang lain.

Tabel 3. 6 Ruang Lingkup Protokol Budaya dalam Experiential Learning

Kompetensi
Pembelajaran Sosial SIKLUS EXPERIENTIAL LEARNING (Sesuai
Ruang Lingkup
Dengan Jenjang Pendidikan Murid)
Emosional
Protokol (Budaya Kesadaran diri 1. Siklus:
atau tata tertib. Concrete Experience (feeling)
pengenalan emosi
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
● Guru mengajak siswa untuk berdoa menurut
agama dan kepercayaaan masing-masing
sebelum memulai pembelajaran sebagai
cerminan warga negara yang taat akan agama.
● Guru perlu mengadakan sesi sharing/motivasi
dalam sela-sela pembelajaran mengenai
pentingnya kearifan lokal dan nilai-nilai yang
perlu dijaga
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid:
“Baik ananda semuanya, sebelum kita memulai
pembelajaran kita pada hari ini ada baiknya kita
berdoa terlebih dahulu menurut agama dan
kepercayaan masing-masing. Ketua kelas tolong
pimpin teman-temannya untuk berdoa. Semoga
apa yang kita pelajari hari ini bermanfaat baik
untuk diri sendiri ataupun untuk orang-orang di
sekitar kita, kita yang hidup bermasyarakat
tak boleh lupa tentang nilai-nilai leluhur supaya
hidup penuh berkah”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
● Guru menjelaskan kepada orang tua agar
mendidik dan mengarahkan anaknya untuk
terbiasa beribadah di rumah dan memantau
perkembangan rohani mereka. Guru
menjelaskan bahwa jika anak memiliki
kesehatan rohani yang baik akan berdampak
baik terhadap karakter dan semangat belajar
anak
● Guru meminta agar orang tua selalu
mengawasi kegiatan anak di luar rumah dan
sekolah termasuk bagaimana pergaulan
anaknya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Menumbuhkan kesadaran diri anak-anak
mengenali emosinya berdasarkan pendekatan
rohani dan nilai-nilai kebudayaan.
● Menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
nilai budaya dan agama.
Pengelolaan diri - 1. Siklus:
Abstact conceptualization (thinking) dan Active
mengelola emosi dan
experimentation (doing)
fokus 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
● Guru akan mengajak siswa untuk memahami
kelebihan dan kelemahan diri, memahami
cara belajar yang paling efektif, serta
memahami budaya positif yang ada di
sekolah.
● Guru akan mengajak siswa untuk
mengendalikan diri sendiri untuk menghindari
gangguan dan distraksi yang dapat
mengganggu fokus belajar, menghindari
perilaku yang dapat merugikan diri sendiri
atau orang lain, serta menjaga dirinya dari
pengaruh luar yang tidak baik
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid:
● “Ananda semuanya, karena saat ini kalian
hidup di era abad 21, dimana ketergantungan
dengan gadget sangat tinggi maka kalian
harus mampu mendisiplinkan diri dan
mengatur jadwal belajar dengan efektif agar
dapat fokus belajar”.
● “Ananda semuanya, kalian harus mampu
menjaga diri kalian agar tidak terpengaruh
dengan budaya luar yang merusak diri
kalian”.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
● Guru meminta orang tua siswa agar dapat
mengarahkan anak-anak dan mengajarkan
mereka untuk membuat jadwal harian yang
teratur agar mereka disiplin.
● Orangtua dapat membantu anak dalam
mengelola emosi mereka dengan cara
mengajarkan merekauntuk mengenali emosi
yang dirasakan dan memberikan cara yang
tepat untuk mengatasi emosi tersebut.
Berbicara dengan orang tua atau teman dekat,
atau melakukan aktivitas yang menenangkan.
Orang tua juga dapat memberikan contoh
dalam mengelola emosi dengan cara yang
positif, seperti dengan menunjukkan empati
dan menghindari perilaku yang merugikan
orang lain.
● Orangtua dapat membantu anak dalam fokus
pada ruang lingkup protokol dengan cara
mengajarkan mereka tentang aturan dan tata
tertib yang berlaku, serta memberikan contoh
dalam menghormati dan mematuhi aturan
tersebut. Orangtua juga dapat membantu anak
dalam memahami pentingnya menjaga
hubungan sosial yang positif dengan orang
lain, serta memberikan pengertiantentang
toleransi, menghargai perbedaan, dan
menjunjung tingginilai-nilai kebersamaan.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Membantu anak untuk mengelola emosi dan
memanajemen dirinya saat pembelajaran di
kelas
● Membantu anak untuk menjaga kesehatan
mental dan fisik.
Kesadaran sosial - 1. Siklus:
Reflective Observation (watching) dan Active
keterampilan berempati
experimentation (doing)
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
● Guru menanyangkan video mengenai
pengelolaan sampah bagaimana sebuah
budaya baik di masyarakat yang secara
bergotong royong membuat dan mengelola
bank sampah
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid:
● “Oke ananda semua, hari ini Bapak akan
menayangkan sebuah video yang
menggambarkan sebuah budaya baik yang
ada dilingkungan sekitar kita.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
● Guru dapat mengajak orang tua siswa agar
dapat memberikan tayangan yang mendidik
bagi anak mereka di rumah yang dapat
menumbuhkan rasa empati terhadap
permasalahan di masyarakat
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Memberikan gambaran mengenai bagaimana
mengelola sampah yang dapat mencemari
lingkungan agar anak mampu berempati
terhadap lingkungan sekitarnya.
Keterampilan 1. Siklus:
Active experimentation (doing)
berhubungan sosial -
2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
daya lenting (resiliensi) ● Guru dapat mengajak siswa untuk berdiskusi
di awal tahun pembelajaran tentang
bagaimana peraturan yang akan mereka
gunakan pada satu tahun kedepan. Siswa
akan menyampaikan pendapatnya. secara
aktif untuk kemudian ditanggapi oleh siswa
lainnya
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid:
● “Ananda semua, karena ini merupakan awal
tahun ajaran baru. Ada baiknya kita untuk
membuat kesepaatan kelas mengenai
point-point aturan apa saja yang akan kita
gunakan pada satu tahun kedepan untuk
kebaikan kita bersama.”
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
● Pada rapat orang tua/wali siswa, guru akan
menyampaikan aturan yang akan disepakati
pada pembelajaran untuk setahun kedepan
sehingga harapannya orang tua dapat
mendukung keputusan bersama tersebut dan
mengingatkan anaknya dirumah.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Melatih keterampilan berkomunikasi siswa
dengan teman sebayanya agar bersama
mengungkapkan dan mempertahakan
pendapatnya.
● Melatih siswa agar bertanggung jawab
dengan kesepakatan yang mereka buat.
Pengambilan keputusan 1. Siklus:
Absract conceptualization (thinking) dan active
yang bertanggung
experimentation (doing)
jawab 2. Penjelasan tentang apa yang dilakukan guru:
● Guru mengajak siswa untuk merangkum
pembelajaran yang sudah dipelajari
● Guru akan memberikan soal evaluasi yang
berkaitan dengan konteks budaya. Contohnya
seperti pada materi energi terbarukan. Disini
siswa selain membangun pengetahuan dari
budaya kincir air yang digunakan untuk
pengairan sawah dan siswa diharapkan
mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan pada kasus
tersebut.
3. Penjelasan tentang apa yang dikatakan pada
murid:
● Anak-anak, ada yang bisa menyimpulkan apa
yang telah kita diskusikan hari ini. Silakan
perwakilan dalam kelompok bisa
menyampaikan.” Kemudian untuk penilaian
kinerja individu, silakan cari contoh konversi
energi beserta contoh peristiwanya.
● “Baiklah ananda kali ini kita akan ulangan,
silahkan jawab soal yang telah diberikan pada
lembar jawaban.
4. Penjelasan untuk orangtua dalam membantu
proses penerapan siklus tersebut saat di rumah:
● Guru akan berkomunikasi dengan orang tua
mengenai hasil belajar anak, baik secara
kognitif, prikomotor, maupun keterampilan
agar siswa terbiasa dididik untuk mampu
mempertanggung jawabkan hasil
pengetahuannya kepada lingkungan
sekitarnya.
5. Penjelasan tentang tujuan siklus:
● Membantu anak untuk yakin akan dirinya dan
mampu mempertanggung jawabkan setiap
pilihannya baik dalam skala ulangan maupun
secara perbuatannya baik di sekolah, di rumah
maupun di lingkungan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai