Anda di halaman 1dari 9

BAB IV.

LIPIDA

Kompetensi Umum : Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa memahami


tentang prinsip-prinsip serta proses-proses biokimia yang
berhubungan dengan struktur, fungsi dan mekanisme
reaksi biokimia pada makhluk hidup.

Kompetensi Khusus : Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa mampu


menjelaskan pengertian dan fungsi lipid; sifat-sifat lipid;
klasifikasi dan tatanama lipid; menguraikan struktur, sifat
kimia, dan fungsi asam lemak bagi metabolisme sel
tubuh; serta senyawa yang termasuk golongan steroid
yaitu kolesterol.

Waktu : 4 x 60 menit
Pokok Bahasan : Lipida
Pertemuan : V & VI

4.1. Pendahuluan

Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan,


hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia adalah lipid.
Lipid dikenal oleh masyarakat awam sebagai minyak (organik, bukan minyak mineral
atau minyak bumi), lemak, dan lilin. Istilah "lipid" mengacu pada golongan senyawa
hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofob yang esensial dalam menyusun struktur
dan menjalankan fungsi sel hidup. Karena nonpolar, lipida tidak larut dalam pelarut
polar seperti air atau sedikit larut dalam alkohol, tetapi larut dalam pelarut nonpolar
seperti eter, kloroform, karbontetra klorida, dietil eter, atau benzena.
Asam lemak pada tumbuhan umumnya terdapat dalam bentuk lemak dan
minyak. Lemak dan minyak yang tergolong lipida berfungsi sebagai pembentuk
struktur membran sel, sebagai bahan cadangan dan sebagai sumber energi.
Lipid Senni Juniawati Bunga

4.1.1. Deskripsi Singkat

Bab ini terdiri dari cakupan materi tentang definisi dan fungsi lipid, sifat-sifat
lipid, klasifikasi lipid, struktur dan sifat kimia asam lemak dan lemak, serta senyawa
yang termasuk golongan steroid yaitu kolesterol.

4.1.2. Relevansi Singkat

Lipida banyak dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Seperti lipid yang


dikandung minyak kelapa dan lain sebagainya. Oleh karena itu penting bagi kita
untuk mengetahui tentang Lipida dan beberapa hal tentangnya, khususnya
mengenai senyawa asam lemak dan kolestrol.

4.2. Penyajian
4.2.1. Definisi dan Fungsi
a. Definisi

Lipida/lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang diekstrak


dari sel dan jaringan hewan maupun tumbuhan, tidak larut di dalam air, tetapi larut
dalam pelarut-pelarut organik non polar seperti kloroform, aseton, benzena dan eter.
Kandungan Elementer yang terdapat di dalam senyawa ini adalah C, H, dan O,
beberapa diantaranya mengandung P dan N.

b. Fungsi

Lipida mempunyai beberapa fungsi di antaranya ialah sebagai:


1. komponen struktural membran
2. bahan bakar
3. lapisan pelindung
4. vitamin dan hormon

4.2.2. Sifat-sifat Lipid

Lipida adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat di alam dan


mempunyai sifat-sifat:
1. tidak larut di dalam air, tetapi larut di dalam pelarut-pelarut non polar seperti eter,
kloroform, alkohol panas, dan benzena.
2. berhubungan dengan asam lemak baik secara aktual/potensial
3. dapat digunakan oleh organisme hidup.
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 30
Lipid Senni Juniawati Bunga

4.2.3. Klasifikasi Lipid

Lipid dapat dibagi dalam tiga golongan, yaitu:


1. Lipida sederhana
Merupakan ester asam-asam lemak dengan bermacam-macam alkohol,
misalnya:
a. Lemak / minyak, merupakan ester dari gliserol dengan asam lemak
Minyak adalah senyawa trigliserida yang berbentuk cair pada suhu kamar
dan bersumber dai nabati, contohnya minyak kelapa, minyak jagung, minyak
kemiri, dll.
Lemak adalah senyawa trigliserida yang berbentuk padat pada suhu kamar
dan bersumber dari hewani, misalnya lemak sapi, lemak babi, dll.
b. Lilin, merupakan ester dari alkohol rantai panjang dengan asam lemak.

2. Lipida majemuk/kompleks
Merupakan ester asam-asam lemak yang pada hidrolisis menghasilkan asam
lemak, alkohol, dan juga zat-zat lain non lipida. Contoh:
a. Fosfolipid, merupakan ester yang mengandung asam fosfat.
b. Glikolipid, merupakan lipida yang terkonjugasi dengan karbohidrat.
c. Lipoprotein, merupakan lipida yang terkonjugasi dengan protein.

3. Turunan/derivat lipid
merupakan produk hidrolisis dari lipid sederhana dan lipid majemuk yang
masih mempunyai sifat-sifat seperti lemak. Misalnya asam-asam lemak, alkohol,
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
a. Asam-asam lemak

1. Asam lemak jenuh, dengan rantai karbon yang mengandung ikatan tunggal.
Umumnya asam-asam lemak yang terdapat di alam mengandung jumlah
atom C genap, misalnya asam butirat, asam kaproat, asam laurat, asam
stearat.
2. Asam lemak tidak jenuh, dengan rantai karbon yang mengandung ikatan
rangkap. Contohnya asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, asam
arakidonat.

Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 31
Lipid Senni Juniawati Bunga

b. Alkohol dengan berat molekul tinggi


1. Alkohol alifatik : palmitil (C-16), steril (C-18) dan miristil (C-30)
2. Sterol : merupakan gabungan inti fenantran siklopentan dan dinamakan
siklopentano-perhidrofenantren. Diantaranya yang penting ialah kolesterol,
erhosterol, sitosterol dan stigmasterol.
3. Alkohol yang mengandung cincin ion beta : vitamin A.
Diantara alkohol yang mengandung ikatan rangkap dalam molekulnya, ada
beberapa yang merupkan pigmen seperti fitol (fitilalkohol) yang merupakan
bagian klorofil, likofil suatu dihidroksi alkohol yang berwarna merah ungu dan
ditemukan di dalam tomat.

c. Hidrokarbon
1. Hidrokarbon alifatik : pentakosan (C-25).
2. Karatenoid (C4OH56) : karoten alfa, beta gamma.
3. Squalen : suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap yang terdapat di dalam
minyak olive (minyak zaitun) dan minyak ikan paus.
4. Vitamin D. Berbeda dengan sterol karena pada inti fenantrennya tidak
terdapat ikatan antara C-9 dan C-10.
5. Vitamin E. Tokoferol alfa, beta, gamma.
6. Vitamin K. Derivat 1,4-naftoquinon dengan rantai cabang yang terdiri dari
hidrokarbon rantai panjang.

4.2.4. Asam Lemak

Asam lemak adalah asam karboksilat dengan jumlah atom C minimal 4.


Ciri-ciri :
1. Komponen unit pembangun yang khas pada kebanyak lipida.
2. Senyawa yang terdiri dari rantai panjang hidrokarbon dan gugus karboksilat yang
terikat pada ujungnya.
3. Tidak larut dalam air dan tampak berminyak atau berlemak (mempunyai gugus
karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon non polar yang panjang).
4. Tidak terdapat secara bebas/berbentuk tunggal di dalam sel/jaringan tetapi
terikat secara kovalen pada beberapa kelas lipida. Ikatan tersebut dapat
dibebaskan oleh hidrolisis baik secara kimia (asam-basa) maupun enzimatik.

Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 32
Lipid Senni Juniawati Bunga

5. Hampir semua terdapat di alam (baik dari tumbuh-tumbuhan maupun hewan)


dan mempunyai jumlah atom C yang genap, paling dominan adalah asam lemak
dengan atom C-16 dan C-18.
6. Ekor hidrokarbon yang panjang mungkin hanya mengandung ikatan tunggal
(jenuh), mungkin mengandung satu atau lebih ikatan ganda (tidak jenuh); C no. 9
(d4). Apabila ada dua atau lebih ikatan ganda, tidak pernah terkonjugasi tetapi
terpisah oleh gugus metilen.

Lemak Jenuh dan Tak Jenuh

Asam lemak jenuh dan tak jenuh dapat diperoleh dari minyak nabati maupun
hewani.
Sifat reaktifitasnya : asam lemak tidak jenuh lebih reaktif dari pada asam lemak
jenuh.
Asam lemak jenuh dengan C4 – C8 pada suhu kamar berwujud cair, sedangkan
yang atom C-nya lebih tinggi berwujud padat.

Jenis asam lemak yang dikenal dalam diet (merupakan asam lemak tidak jenuh):
1. Asam lemak omega-3 ( 3), adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap pertama terletak pada atom C nomor 3.
Contoh : asam lemak dalam minyak ikan seperti asam linolenat, asam
eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA)
2. Asam lemak omega-6 ( 6), adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap pertama terletak pada atom C nomor 6.
Contoh : asam lemak dalam lemak nabati, seperti yang lazim ialah asam
linoleata dan asam arkidonat
3. Asam lemak omega-9 ( 9), adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap pertama terletak pada atom C nomor 9.
Contoh : asam lemak dalam minyak nabati seperti asam oleat.

Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 33
Lipid Senni Juniawati Bunga

Tabel 4.1. Struktur Asam Lemak  3,  6,  9

Jenis Nama Struktur


9, 12, 15-oktadekatrienoat/linolenat 18 : 3  3
3 eikosapentaenoat (EPA) 20 : 5  3
dokosaheksaenoat (DHA) 22 : 6  3
6 9, 12-oktadekadienoat/linoleat 18 : 2  6
9 9-oktadekaenoat/oleat 18 : 2  9

Gambar 4.1. Struktur Asam Lemak Linoleat

Fungsi asam lemak omega 3 :

EPA : mampu menurunkan kolesterol darah (berdampak pada menurunnya


tekanan darah bagi penderita hipertensi) dan mengurangi kecenderungan
pembentukan plak, sehingga mengurangi resiko penyumbatan atau
penyempitan pembuluh darah.

DHA : merupakan komponen penting dalam pembentukan membran otak dan


mata selama masa pertumbuhan, berdampak positif untuk kecerdasan.

Kolesterol

Kolesterol ialah molekul yang ditemukan dalam sel. Merupakan sejenis lipid
yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis
khusus lipid yang disebut steroid. Steroid ialah lipid yang memiliki struktur kimia
khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.

Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 34
Lipid Senni Juniawati Bunga

Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol, estrogen, dan


testosteron. Semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia
kolesterol.

Gambar 4.2. Struktur Kolesterol

Fungsi kolesterol :

1. Diperlukan dalam berbagai proses metabolisme


2. Sebagai bahan pembentuk dinding sel
3. Sebagai bahan pembuat vitamin D (salah satu turunan kolesterol)
4. Sebagai penyusun hormon steroid termasuk hormon seks
5. Untuk pembuatan asam empedu

Bahaya Kolesterol :

Bila terjadi hiperkolesterol dapat menyebabkan pembuluh darah rusak dan


dinding pembuluh darah melemah (penyumbatan atau penyempitan pembuluh
darah), yang dapat berdampak pada penyakit jantung koroner.
Kolesterol dapat terikat/terkonjugasi dengan protein, membentuk senyawa
lipoprotein.

Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 35
Lipid Senni Juniawati Bunga

Lipoprotein terdiri dari :

1. Chylomicron
Untuk mengangkut kolesterol yang baru saja dibuat dalam usus halus untuk
dibawa ke limpa.
2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
Untuk membawa kolesterol dari hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai
cadangan energi.
3. Low Density Lipoprotein (LDL)
Untuk mengangkut kolesterol di dalam plasma darah untuk keperluan pertukaran
zat. Mudah menempel pada dinding pembuluh koroner, sehingga disebut
kolesterol jahat.
4. High Density Lipoprotein (HDL)

Untuk menangkap kolesterol bebas dari sel-sel membran yang mati untuk
diangkut kembali ke dalam hati (membuang kelebihan kolesterol dari dalam
tubuh). HDL disebut sebagai kolesterol yang baik.

4.3. Penutup

4.3.1. Rangkuman

1. Lipid adalah substansi biologis yang kurang larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non polar.

2. Lemak dan minyak, lilin, fosfolipid, sterol, kolesterol tergolong lipid.

3. Minyak adalah senyawa trigliserida yang berbentuk cair pada suhu kamar dan
bersumber dai nabati, contohnya minyak kelapa, minyak jagung, minyak kemiri,
dll.

4. Lemak adalah senyawa trigliserida yang berbentuk padat pada suhu kamar dan
bersumber dari hewani, misalnya lemak sapi, lemak babi, dll.

5. Asam lemak adalah asam karboksilat dengan jumlah atom C minimal 4.

6. Jenis asam-asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak  3,  6,  9

Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 36
Lipid Senni Juniawati Bunga

4.3.2. Latihan

1. Apakah lipid itu ? Berikan tiga golongan senyawa yang termasuk lipid !
2. Jelaskan perbedaan antara minyak dan lemak !
3. Apa yang dimaksud dengan asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh?
Berikan contohnya!
4. Sebutkan jenis asam-asam lemak tidak jenuh ! Berikan juga nama dan struktur
kimianya serta sumber utama untuk memperolehnya.
5. Apakah fungsi dari asam lemak omega 3 jenis EPA dan DHA ?

Daftar Pustaka

Iswari R. & Yuaniastuti A. 2006. Biokimia., Graha Ilmu. Yogyakarta.


Lehninger, A. L. 1978. Biochemistry. Worth publishers., New York.
Poedjiadi A. & Supriayanti T. F. M., 1994. Dasar-dasar Biokimia. UI-Press. Jakarta

Senarai

Lemak : ester dari gliserol dan asam-asam lemak


Lilin : ester dari asam karboksilat berantai panjang dengan alkohol
berantai panjang.
EPA : eikosapentaenoat
DHA : dokosaheksaenoat
Lipid : substansi biologis yang tak larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut-pelarut organik kurang polar.
Steroid : senyawa lipid yang bukan golongan ester dengan struktur dasar
yang terdiri dari 17 atom karbon yang membentuk 4 cincin.

Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 37

Anda mungkin juga menyukai