LIPIDA
Waktu : 4 x 60 menit
Pokok Bahasan : Lipida
Pertemuan : V & VI
4.1. Pendahuluan
Bab ini terdiri dari cakupan materi tentang definisi dan fungsi lipid, sifat-sifat
lipid, klasifikasi lipid, struktur dan sifat kimia asam lemak dan lemak, serta senyawa
yang termasuk golongan steroid yaitu kolesterol.
4.2. Penyajian
4.2.1. Definisi dan Fungsi
a. Definisi
b. Fungsi
2. Lipida majemuk/kompleks
Merupakan ester asam-asam lemak yang pada hidrolisis menghasilkan asam
lemak, alkohol, dan juga zat-zat lain non lipida. Contoh:
a. Fosfolipid, merupakan ester yang mengandung asam fosfat.
b. Glikolipid, merupakan lipida yang terkonjugasi dengan karbohidrat.
c. Lipoprotein, merupakan lipida yang terkonjugasi dengan protein.
3. Turunan/derivat lipid
merupakan produk hidrolisis dari lipid sederhana dan lipid majemuk yang
masih mempunyai sifat-sifat seperti lemak. Misalnya asam-asam lemak, alkohol,
vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
a. Asam-asam lemak
1. Asam lemak jenuh, dengan rantai karbon yang mengandung ikatan tunggal.
Umumnya asam-asam lemak yang terdapat di alam mengandung jumlah
atom C genap, misalnya asam butirat, asam kaproat, asam laurat, asam
stearat.
2. Asam lemak tidak jenuh, dengan rantai karbon yang mengandung ikatan
rangkap. Contohnya asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, asam
arakidonat.
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 31
Lipid Senni Juniawati Bunga
c. Hidrokarbon
1. Hidrokarbon alifatik : pentakosan (C-25).
2. Karatenoid (C4OH56) : karoten alfa, beta gamma.
3. Squalen : suatu hidrokarbon dengan ikatan rangkap yang terdapat di dalam
minyak olive (minyak zaitun) dan minyak ikan paus.
4. Vitamin D. Berbeda dengan sterol karena pada inti fenantrennya tidak
terdapat ikatan antara C-9 dan C-10.
5. Vitamin E. Tokoferol alfa, beta, gamma.
6. Vitamin K. Derivat 1,4-naftoquinon dengan rantai cabang yang terdiri dari
hidrokarbon rantai panjang.
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 32
Lipid Senni Juniawati Bunga
Asam lemak jenuh dan tak jenuh dapat diperoleh dari minyak nabati maupun
hewani.
Sifat reaktifitasnya : asam lemak tidak jenuh lebih reaktif dari pada asam lemak
jenuh.
Asam lemak jenuh dengan C4 – C8 pada suhu kamar berwujud cair, sedangkan
yang atom C-nya lebih tinggi berwujud padat.
Jenis asam lemak yang dikenal dalam diet (merupakan asam lemak tidak jenuh):
1. Asam lemak omega-3 ( 3), adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap pertama terletak pada atom C nomor 3.
Contoh : asam lemak dalam minyak ikan seperti asam linolenat, asam
eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA)
2. Asam lemak omega-6 ( 6), adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap pertama terletak pada atom C nomor 6.
Contoh : asam lemak dalam lemak nabati, seperti yang lazim ialah asam
linoleata dan asam arkidonat
3. Asam lemak omega-9 ( 9), adalah asam lemak tidak jenuh yang mempunyai
ikatan rangkap pertama terletak pada atom C nomor 9.
Contoh : asam lemak dalam minyak nabati seperti asam oleat.
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 33
Lipid Senni Juniawati Bunga
Kolesterol
Kolesterol ialah molekul yang ditemukan dalam sel. Merupakan sejenis lipid
yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis
khusus lipid yang disebut steroid. Steroid ialah lipid yang memiliki struktur kimia
khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 34
Lipid Senni Juniawati Bunga
Fungsi kolesterol :
Bahaya Kolesterol :
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 35
Lipid Senni Juniawati Bunga
1. Chylomicron
Untuk mengangkut kolesterol yang baru saja dibuat dalam usus halus untuk
dibawa ke limpa.
2. Very Low Density Lipoprotein (VLDL)
Untuk membawa kolesterol dari hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai
cadangan energi.
3. Low Density Lipoprotein (LDL)
Untuk mengangkut kolesterol di dalam plasma darah untuk keperluan pertukaran
zat. Mudah menempel pada dinding pembuluh koroner, sehingga disebut
kolesterol jahat.
4. High Density Lipoprotein (HDL)
Untuk menangkap kolesterol bebas dari sel-sel membran yang mati untuk
diangkut kembali ke dalam hati (membuang kelebihan kolesterol dari dalam
tubuh). HDL disebut sebagai kolesterol yang baik.
4.3. Penutup
4.3.1. Rangkuman
1. Lipid adalah substansi biologis yang kurang larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik non polar.
3. Minyak adalah senyawa trigliserida yang berbentuk cair pada suhu kamar dan
bersumber dai nabati, contohnya minyak kelapa, minyak jagung, minyak kemiri,
dll.
4. Lemak adalah senyawa trigliserida yang berbentuk padat pada suhu kamar dan
bersumber dari hewani, misalnya lemak sapi, lemak babi, dll.
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 36
Lipid Senni Juniawati Bunga
4.3.2. Latihan
1. Apakah lipid itu ? Berikan tiga golongan senyawa yang termasuk lipid !
2. Jelaskan perbedaan antara minyak dan lemak !
3. Apa yang dimaksud dengan asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh?
Berikan contohnya!
4. Sebutkan jenis asam-asam lemak tidak jenuh ! Berikan juga nama dan struktur
kimianya serta sumber utama untuk memperolehnya.
5. Apakah fungsi dari asam lemak omega 3 jenis EPA dan DHA ?
Daftar Pustaka
Senarai
Bahan Ajar Kuliah Biokimia untuk Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang 37