Anda di halaman 1dari 12

2 EVALUASI KADAR SERAT

PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip penentuan kadar serat pangan secara in vitro!

2. Enzim apa saja yang digunakan pada penentuan kadar serat pangan in vitro? Apa
fungsi dan kondisi optimum dari masing-masing enzim tersebut?

3. Setelah proses pengabuan dalam tanur, residu sampel kemudian dikeringkan dalam oven.
Apa tujuan dari perlakuan tersebut?
4. Setelah proses pengeringan dalam oven, residu sampel kemudian didinginkan dalam
desikator. Apa tujuan dari perlakuan tersebut?

TINJAUAN PUSTAKA
1. Apa pengertian dari serat pangan?
2. Sebut dan jelaskan klasifikasi serat pangan berdasarkan kelarutannya dan berikan
contohnya!
3. Apa perbedaan dari serat kasar dan serat pangan?
4. Sebutkan manfaat dari serat pangan!

DIAGRAM ALIR
1. Persiapan Sampel Beras
2. Persiapan Sampel Roti
3. Persiapan Sampel Analisis
4. Analisa Kadar Serat Larut
5. Analisa Kadar Serat Tak Larut
ANALISA PROSEDUR (tanpa sitasi)
Tahapan Pertanyaan
Apa tujuan pengayakan dengan
saringan 40 mesh?

Apa tujuan penghalusan dengan


mortar?
Apa tujuan penambahan HCl
hingga ph 1,5 sebelum
penambahan enzim pepsin?

Apa tujuan penambahan HCl


hingga ph 4,5 setelah inkubasi?

Apa tujuan penyaringan dengan


filter krusible?

Apa tujuan pembilasan dengan


etanol dan aseton?
Apa tujuan pengeringan dalam
oven setelah pengabuan?
DATA HASIL PRAKTIKUM
Berat Kadar
Berat
Berat kertas Serat
Data Data Krus
Jenis awal saring K1 A1 Pangan
Pengeringa Pengabuan kosong
sampel (gram) kosong (gram) (gram) Tak
n (gram) (gram) (gram)
W (gram) Larut
Air (%)
Beras
pecah
kulit
Beras
putih
Roti
putih
Roti
gandum
1. Data pengukuran kadar serat pangan tak larut air

Perhitungan:
% serat pangan tak larut = (K1-A1) gr / W (gr)x 100
2. Data pengukuran kadar serat pangan larut air
Kadar
Berat
Berat Data Berat Serat
kertas Data
Jenis awal Pengeri K2 Krus A2 Pangan
saring Pengabuan
sampel (gram) ngan (gram) kosong (gram) Larut
kosong (gram)
W (gram) (gram) Air
(gram)
(%)
Beras
pecah
kulit
Beras
putih
Roti
putih
Roti
gandum

Perhitungan :
% serat pangan larut = (K2-A2) gr/ W (gr) x 100
3. Tuliskan hasil perhitungan kadar serat!
Kadar Serat Kadar Serat Tak
Jenis sampel Kadar Serat Total (%)
Larut Air (%) Larut Air (%)

Beras pecah kulit

Beras putih

Roti putih

Roti gandum

Perhitungan :
% serat pangan total = % serat pangan tak larut + % serat pangan larut
ANALISA HASIL (dibahas persampel, dibandingkan satu sampel dengan yang lain)
PEMBAHASAN
1. Manakah yang lebih tinggi kadarnya antara kadar serat larut air dan serat tak larut air pada setiap
sampel? Jelaskan!

2. Apakah terdapat perbedaan kadar serat antara beras pecah kulit dan beras putih? Jelaskan!

3. Apakah terdapat perbedaan kadar serat antara roti putih dan roti gandum? Jelaskan!
Kesimpulan (Prinsip, Tujuan, DHP Singkat)
Daftar Pustaka Tambahan (min. 5)
Bukti Literatur Tambahan (min. 3)
Lampiran DHP

Anda mungkin juga menyukai