Anda di halaman 1dari 3

Peranan Orang Tua Terhadap Anak dalam menerapkan nilai

Empati di masa New normal pada Jemaat di GSJA Tanah


Perjanjian Pakisaji

Oleh : Sara Yunia Evrata ( 20.1.1.1.2010)

SEKOLAH TINGGI ILMU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN


STIPAK – MALANG
2023
BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yaitu manusia yang sepenuhnya bergantung akan orang

lain dan tidak dapat hidup sendiri, manusia selalu terlibat interaksi dengan manusia lain.

Semua proses bertumbuh dan berkembang manusia juga lebih banyak di pengaruhi akan

lingtkungan sekitar yang mendukung proses berpikir manusia menjadi orang yang

semakin dewasa. Terlebih lagi setelah 3 tahun dunia telah digoncang dengan masalah

pandemi Virus Corona yang mewabah di seluruh dunia, dan bak seperti roda yang terus

berputar seketika roda berhenti, semua orang dihimbau untuk tetap dirumah selama

berbulan – bulan bahkan hanya sedikit interaksi dengan orang lain. Semua yang terjadi

hal itu menuntut orang percaya menjadi berperilaku yang tidak biasanya dan lebih

mementingkan empati.

Terlebih sekarang keadaan lebih baik dari sebelumnya dan sudah menjalankan

kehiudupan New Normal, namun cukup memprihatinkan kondisi anak – anak yang

sekolah dimana melakukan pembelajaran secara Online selama hampir 3 tahun membuat

anak menjadi memiliki perilaku yang pasif terhadap lingkungan sekitar, sehingga

menimbulkan tidak adanya rasa empati karena pengaruh belajar di rumah yang

menggunakan alat elektronik seperti HP dan Laptop. Dalam Alkitab pun orang tua

diajarkan untuk mengajarkan anak – anak mereka tentang nilai – nilai norma yang harus

diajarkan kepada anak – anak terlebih pada kehidupan New normal sekarang ini.

Seperti kisah Yusuf dengan saudara – saudaranya yang tidak pernah mendapatkan rasa

empati dari kakak – kakaknya tetapi Yusuf tetap memberikan rasa Empati kepada saudara
– saudaranya meskipun sudah di buang oleh saudara – saudaranya. Kisah ini bisa menjadi

contoh dimana betapa pentingnya anak – anak memiliki rasa Empati kepada keluarga,

saudara, teman, masayrakat. Maka, peran orang tualah yang paling baik dalam

mengajarkan, menumbuhkan, memupukkan, meneladani rasa empati kepada anak uspaya

kelak anak menjadi manusia yang memliki nilai moral yang tinggi terhadap orang lain.1

1
Kosma Manurung, “Memaksimalkan Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Empati Pada Anak Di Keluarga
Kristiani,” Discreet: Journal Didache of Christian Education 2, no. 1 (2022): 31–40.

Anda mungkin juga menyukai