Anda di halaman 1dari 7

MATAPELAJARAN : PELIHARAAN KELISTRIKAN KEND RINGAN (PKKR)

KELAS / PROG. K : XI / TENIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


TOPIK / MATERI : Perawatan Sistem Audio
WATU : 3 JP
HARI / TGL. : Pertemuan Ke-19
GURU : PARJANA

Menerapkan Cara Perawatan Sistem Audio

Kendaraan saat ini sudah dilengkapi dengan sistem yang membuat pengendara dan penumpang nyaman di dalam
kendaraan. Ada sistem pendingin udara (AC) yang membuat udara di dalam kendaraan tidak terasa panas, ada
televisi yang dapat digunakan untuk menonton siaran televisi maupun memutar video dan lain sebagainya.

Salah satu sistem yang membuat pengendara maupun penumpang merasa nyaman dan tidak jenuh adalah sistem
audio kendaraan. Audio kendaraan menjadi salah satu faktor penting untuk menentukan kenyamanan di perjalanan,
terutama perjalanan yang membutuhkan waktu cukup lama dan panjang. Kemacetan yang dapat membuat kita jenuh
dan penat dapat terasa lebih ringan jika ditemani musik kesayangan.
Namun, seringkali kita menemui kualitas audio kendaraan yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan kita.
Misalnya suara audio kendaraan yang tidak jernih atau gemerisik, misalnya karena kerusakan dari salah satu atau
beberapa komponen audio kendaraan.
A. Sistem Audio pada Kendaraan Ringan
Sistem audio kendaraan paling standar adalah sistem radio. Namun demikian sistem radio pada kendaraan masih
dapat menggunakan sistem radio dengan fasilitas yang canggih, yaitu radio satelit. Radio satelit dapat menerima
sinyal dari pemancar satelit sehingga kualitas suara lebih baik dan lebih jernih.
Untuk menghasilkan kualitas suara yang optimal pada sistem audio kendaraan dibutuhkan audio mobil yang baik,
serta pemasangan yang tepat pada kendaraan. Audio kendaraan yang menghasilkan suara berkualitas akan membuat
pengemudi maupun penumpang kendaraan yang mendengarkan merasa nyaman. Untuk itulah sistem audio
kendaraan yang menghasilkan suara stereo sangat diperlukan.
Ukuran stereo pada audio kendaraan terdiri dari dua variasi, yaitu single din dan double din. Umumnya, ukuran
stereo menggunakan satuan ukuran “DIN”. Ukuran single din memiliki head unit sebesar 7 inci dan tinggi sekitar 2
inci. Sementara itu, ukuran doubledin memiliki ukuran head unit sebesar 7 inci dan tinggi 4 inci.

B Pengkabelan Sistem Audio pada Kendaraan Ringan


Pengkabelan (wiring) sistem audio dan pengaturan penempatan komponen-komponennya harus
memperhatikan aspek-aspek kerapian dan kekompakan, karena komponen-komponen sistem audio memiliki
dimensi ukuran yang tidak kecil.

Contoh pengkabelan dari komponen-komponen sistem audio pada sebuah kendaraan dapat dilihat pada
gambar ilustrasi sebagai berikut.
C . Pemeriksaan Sistem Audio pada Kendaraan Ringan

1. Beterai (battery)

Pemeriksaan beterai dilakukan untuk memastikan komponen ini dalam kondisi yang optimal, sehingga tidak akan
timbul permasalahan pada sistem audio maupun pada beterai itu sendiri. Sistem audio ada yang dilengkapi dengan
berbagai asesoris yang membutuhkan energi listrik berlebih, untuk keperluan ini kondisi beterai harus dalam keadaan
yang optimal.

Pemeriksaan pada beterai meliputi pemeriksaan body beterai, cairan elektrolit (kuantitas dan kualitas), pemeriksaan
kondisi terminal, pemeriksaan klem-klem beterai, pemeriksaan kabel-kabel beterai.

2. Sekering (fuse)

Sekering sebagai pengaman pada sistem audio kendaraan perlu mendapatkan perhatian, pemeriksaan meliputi
kondisi sekering dari kemungkinan putus atau meleleh, pemeriksaan dudukan sekering dari kemungkinan kotor,
longgar atau meleleh.
3. Kunci kontak (ignition switch)
Pemeriksaan pada kunci kontak dilakukan untuk memastikan sambungan (conector) yang tepat, kondisi
konektor bersih dan hubungan yang kuat. Sumber arus listrik sistem audio diambilkan dari terminal ACC
pada kunci kontak agar tidak mengganggu dan terganggu oleh sistem kelistrikan yang lain.
4. Radio/tape (head unit)
Pemeriksaan sistem audio khususnya pada head unit dapat dilakukan pada sambungan-sambungan kabel,
baik kabel input maupun kabel output dipastikan dalam kondisi yang kuat. Head unit harus dalam kondisi
bersih dari debu dan duduk pada dudukannya dengan kuat.
5. Amplifier
Pemeriksaan sistem audio khususnya pada amplifier dapat dilakukan pada sambungan-sambungan kabel,
baik kabel input maupun kabel output dipastikan dalam kondisi yang kuat. Amplifier harus dalam kondisi
bersih dari debu dan duduk pada dudukannya dengan kuat.
6. Speaker
Pemeriksaan sistem audio khususnya pada speaker dapat dilakukan pada sambungan-sambungan kabel, yang
harus dipastikan dalam kondisi yang kuat. Speaker harus dalam kondisi bersih dari debu dan duduk pada
dudukannya dengan kuat.
7. Subwoofer
Pemeriksaan sistem audio khususnya pada subwoofer dapat dilakukan pada sambungan-sambungan kabel
yang harus dipastikan dalam kondisi yang kuat. Subwoofer harus dalam kondisi bersih dari debu dan duduk
pada dudukannya dengan kuat.
8. Antena (antenna)
Pemeriksaan sistem audio khususnya pada antena (antenna) dapat dilakukan pada sambungan-sambungan
kabel yang harus dipastikan dalam kondisi yang kuat. Antena (antenna) harus duduk pada dudukannya
dengan kuat.
Jenis-jenis audio mobil :

1.Audi SPL (Sound Pressure Level)


Jenis audio SPL (Sound Pressure Level) adalah jenis audio yang mengutamakan kekerasan suara. Kekerasan
suara diukur dengan satuan desibel. Jenis audio ini berusaha untuk mencapai desibel terbesar yang bisa
dihasilkan oleh perangkat audio tersebut. Selain kekerasan suara yang besar, suara bass juga besar.
Ciri khas jenis audio modifikasi ini adalah menggunakan subwoofer dengan jumlah yang sedikit yaitu
berjumlah satu atau dua saja namun dengan sobwoofer bervolume besar. Audio Sound Pressure Level (SPL)
menggunakan speaker hanya di bagian depan saja. Power amplifier yang digunakan adalah power amplifier
bertenaga besar supaya bisa mengalirkan suara ke subwoofer secara maksimal.

2.Audi SQ (Sound Quality)


Jenis audio SQ (Sound Quality) adalah jenis audio yang mengutamakan kualitas suara, yaitu dari sisi
bayangan suara (imaging), kedalaman (depth), tata panggung (soundstage), dan kejernihan (clarity). Seperti
namanya, jenis audio Sound Quality (SQ) menghasilkan suara seakurat mungkin sehingga mirip dengan
aslinya dan kualitasnya baik. Detil suara dan frekuensinya harus terdengar jernih dan jelas.
Audio Sound Quality (SQ) menggunakan speaker head unit yang berkualitas yaitu speaker 3-way head unit.
Jenis audio ini dilengkapi oleh prosesor khusus yang memiliki fungsi untuk mengatur time alignment
sehingga suara berkumpul di tengah. Kabel-kabel yang digunakan juga adalah kabel berkualitas tinggi
sehingga mendukung kualitas suara yang dihasilkannya.
Sound Quality (SQ) juga dilengkapi komponen pasif cross over supaya suara yang dihasilkan terdengar
classy atau mewah. Mobil yang menggunakan sistem audio ini juga dilengkapi peredam suara yang ada pada
pintu mobil, bagasi, langit-langit, lantai, dan dashboard. Fungsi peredam suara adalah supaya suara dari luar
tidak masuk ke dalam kabin mobil.

3. Audi SQL (Sound Quality Load)


Jenis audio SQL (Sound Quality Load) adalah jenis audio yang menggabungkan audio Sound Pressure Level
(SPL) dan Sound Quality (SQ), yaitu menggabungkan kualitas audio yang baik dan jernih dengan volume
yang keras. Ciri dari jenis audio ini adalah jumlah speaker dan sobwoofer yang digunakan banyak. Box
subwoofernya besar dan kualitas speaker dan subwoofernya seimbang.

4. Audio Car Theater


Salah satu dari jenis-jenis audio mobil yang perlu diketahui adalah car theater. Jenis audio ini dilengkapi
dengan televisi, DVD plater, dan speaker yang berkualitas. Sehingga mobil seolah olah menjadi seperti teater
atau bioskop. Speaker dan subwoofer yang digunakan juga berkualitas tinggi, sehingga suara yang dihasilkan
jernih dan keras.
Cara Pasang Audio Mobil
1.Gunakan jenis kabel yang sesuai untuk menyalurkan daya listrik. Jika memungkinkan untuk
mendapatkan wiring harness, maka lebih baik menggunakannya.
2.Potong dan sambungkan kabel secara rapi (agar tidak saling menumpuk) agar terhindar dari risiko
konslet. Gunakan kabel speaker 12-18WG untuk memastikan rangkaian terpasang dengan baik.
3.Salurkan sumber listrik dari kepala aki positif dan negatif.
4.Sambungkan komponen amplifier dengan menggunakan kabel speaker dan subwoofer.
5.Tutup dan lapisi kabel yang telah disambungkan dengan menggunakan isolasi.
6.Letakkan power audio mobil pada posisi yang tidak mudah tersentuh ataupun tersenggol
penumpang yang berada di dalam mobil.
SOAL SOAL LATIHAN :
1.Sistem audio menjadi peranan penting bagi penumpang kendaraan dengan jarak tempuh yang jauh.
Terangkan peranan sistem audio pada kondisi di atas.
2.Sebutkan macam / Jenis sistem audio yang biasa dipasang pada kendaraan.
3.Terangkan syarat atau teknik pasang pengkabelan pada sistem audio harus bagaimana.
4.Sebutkan bagian-bagian apa saja yang perlu untuk diperiksa / perawatan pada sistem audio.(8 bagian)
5.Terangkan ciri khas dari Audi SPL (Sound Pressure Level)
6.Terangkan ciri khas dari Audi SQ (Sound Quality)
7.Bagaimana cara pasang sistem Audio mobil
8.Gambarkan rangkaian sistem audio.

Anda mungkin juga menyukai