Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

KELOMPOK 7

Mata Kuliah : Manajemen Strategik


Dosen Pengampu : 1. Prof. Dr. Ir. Hj. KESI WIDJAJANTI, M.M.
2. Ani Setyowati, S.E., M.Si.

Nama Anggota :

1. Virelia Zaky Yunianti ( B.111.20.0048 )


2. Zulkha Farina ( B.131.20.0067 )
3. Nura Putri Zumarnis ( B.131.20.0080 )
4. M. Aghni ( B.141.21.0031 )

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2023
A. Lingkungan Eksternal
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa yang
saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan untuk
mengendalikannya, adapun definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan
tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variabel
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen
tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan
tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Komponen itu lebih
cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang mau tidak mau harus
diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-komponen
tersebut. Menurut Chuck Williams mengatakan bahwa lingkungan eksternal semua kejadian
diluar perusahaan yang memiliki pontensi untukmempengaruhi perusahaan. Sedangkan
James A.F. Stoner Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu
organisasi, yang relevan pada kegiatan organisasi itu. T.Hani Handoko mengatakan bahwa
lingkungan eksternal terdiri atas unsur – unsur di luar perusahaan yang sebagian besar tidak
dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer.
Lingkungan umum mencangkup lima segmen yaitu ekologi, ekonomi, politik,social
dan teknologi. Masing-masing bertujuan untuk mengidentifikasi dan mempelajari relevansi
strategis dari perubahan dan kecendurungan yang ada. Kecendurungan kearah globalisasi
membuat hal ini menjadi kompleks dan batasanya lebih luas. Apabila dibandingkan dengan
lingkungan umum, lingkungan industry memiliki efek yang lebih langsung pada usaha
perusahaan untuk mencapai daya saing strategis.
B. Analisis Lingkungan Eksternal
Sebuah perusahaan dapat menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eskternal
(external environmental analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu : scanning,
monitoring, forecasting dan assessing. Dari 4 komponen analisis lingkungan diuraikan
sebagai berikut :
1. Scanning lingkungan
Usaha untuk memantau, memahami, dan menelusuri berbagai kecenderungan
dalam lingkungan organisasi di sebut scanning lingkungan (environmental scanning).
David (1989) menyebutnya sebagai eksternal audit. Ini memang penting dan banyak
menguntungkan karena ketidakpastian dalam lingkungan memberi dampak yang luas
pada aktivitas organisasi. Pada titik keputusan satu, scanning lingkungan di lakukan
dengan mencari sambil menyeleksi data dalam lingkungan eksternal. Data yang di
cari ialah yang mempunyai kaitan dengan kegiatan organisasi atau yang dampaknya
terhadap organisasi baru terasa dalam jangka panjang.
2. Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analisi mengamati perubahan
lingkungan untuk melihat apakah, sebenarnya, suatu kecendurungan sedang
berkembang. Hal penting untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk
mendeteksi arti dari setiap kejadian lingkungan. Sebagai contoh, kecendurungan baru
dalam hal dengan pendidikan dapat diperkirakan dari perubahandalam dana pusat dan
Negara bagian untuk lembaga pendidikan, perubahan dalam persyaratan kelulusan
sekolah menengah, atau perubahan isi kurikulum sekolah tinggi.
3. Forecasting
Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan proyeksi tentang apa
yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan dan kecenderungan
yang dideteksi melalui scanning dan monitoring. Sebagai contoh, analisis dapat
memperkirakan waktu yang dibutuhkan suatu teknologi baru utnuk mencapi pasar.
4. Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan.
Melalui scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan
umum. Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan
implikasi dari pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan
mendapatkan data yang menarik, tanpa mengetahui relevansinya.
C. Faktor - Faktor Lingkungan Eksternal :
1. Sosial
Manusia ditakdirkan untuk merespons rangsangan yang berbeda dengan cara
yang unik. Entah itu melalui budaya umum, unit keluarga, pendidikan, atau agama,
kita dilatih untuk bereaksi positif terhadap hal-hal tertentu dan negatif terhadap orang
lain.
Masyarakat memberlakukan kepercayaan, sikap, dan gaya hidup yang
diadopsi oleh lingkungan sekitarnya. Sikap ini sering berubah karena orang berusaha
untuk mengakomodasi tuntutan yang ditempatkan pada mereka oleh dunia di sekitar
mereka.
Seperti yang mereka lakukan, permintaan akan gaya pakaian, perangkat
teknologi, aktivitas rekreasi, dan produk / layanan lainnya meningkat sementara
permintaan akan alternatif lain memudar.
2. Politik
Faktor politik mencakup masalah hukum dan peraturan yang mengendalikan
industri dan bisnis perorangan. Ada beberapa masalah yang perlu dipertimbangkan di
sini termasuk keputusan fair trade, undang-undang antimonopoli, pajak, upah, dan
kegiatan pemerintah lainnya yang dirancang untuk melindungi kelas yang berbeda
dalam masyarakat.
3. Ekonomi
Faktor ekonomi dari negara atau tempat kita melakukan bisnis menjadi faktor
yang sangat penting. Sementara untuk bisnis atau usaha sekelas internasional anda
harus memperhatikan kondisi dan keadaan dari ekonomi global.
Kita tahu bahwa konsumsi dipengaruhi oleh kekayaan penduduk, dan pelaku
bisnis harus merencanakannya dengan tepat. Beberapa pertimbangan utama meliputi
tersedianya kredit dan jumlah pendapatan disposable di pasar tertentu. Baik inflasi
dan tingkat suku bunga dan GDP negara tertentu adalah faktor ekonomi lain yang
dapat menghambat atau membantu usaha pemasaran Anda.
4. Ekologis
Konsep ini mengacu pada bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungan
fisik. Lebih dari sebelumnya, dunia pada umumnya berkaitan dengan polusi dan
hilangnya habitat dan keanekaragaman hayati. Ini memiliki konsekuensi bagi
perusahaan di hampir semua industri dan bahkan telah menelurkan produk dan bisnis
"hijau".
5. Faktor Teknologi
Pemasar harus menyadari perubahan yang mungkin mempengaruhi bisnis dan
industri mereka. Perangkat, strategi, dan teknik baru dapat membantu bisnis tetap
berada di depan persaingan, Beberapa hal yang perlu dicari dalam bidang teknologi
ialah informasi tentang biaya yang disediakan pemerintah dan kalangan bisnis untuk
keperluan penelitian dan pengembangan, perlindungan hak paten ,hak cipta, dan
produk-produk teknologi baru.
D. Study Kasus
Contoh studi kasus laporan kemajuan proyek mengenai lingkungan bisnis
ekternal :

1. Perusahaan Asuransi Bumi Putera 1912


Makro
1. Keadaan alam, Keadaan alam Indonesia yang luas dan rawan bencana
mendukung pertumbuhan persahaan asuransi ini. Banyaknya bencana akibat
keganasan alam telah memakan banyak korban dan di sini suransi jiwa sangat
diperlukan dalam menjamin keuangan seseorang di akhir hayatnya.
2. Politik dan hankam, Pengaruh politik dan pertahanan & keamana
(HANKAM) terhadap perkembangan perusahaan jasa asuransi ini ini sagat jelas
terasa. Di mana multikrisis di penghujung millenium kedua akibat kekecauan
politik saat penghancuran rezim orde lama menyebabkan aset perusahaan kritis
karena kurs rupiah melemah terhadap dollar AS.
3. Hukum, Perusahaan yang awalnya bernama Onderlinge
Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB) ini sudah pasti legal
secara hukum dan UU yang berlaku di Indonesia. Namun dalam profilenya
tidak dicantumkan SK dari dinas terkait tentang pelegalannya. Dengan adanya
landasan hukum yang melegalkannya maka perusahaan ini dipercaya oleh
masyarakat sehingga Bumiputera 1912 bisa  mengkaryakan sekitar 18.000
pekerja, melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan
kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia.
4. Perekonomian, Keadaan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan ini. Keadaan ekonomi yang bagus mendukung terhadap kelancaran
aktivitasnya. Namun keadaan ekonomi yang carut marut misalnya, peristiwa
sanering mata uang rupiah di tahun 1965  yang memangkas asset perusahaan ini
dan multikrisis di penghujung millenium kedua membuat kinerja perusahaan
terhambat.
5. Pendidikan & teknologi, Pendidikan dan kaulifikasi yang dimiliki SDM
Indosia sangat mempengaruhi terhadap ketersediaan tenaga profesional di
bidang perasuransian ini. Melihat  jumlah karyawannya yang sampai sekitar
18.000 orang, bisa dikatakan SDM yang ada sudah bisa memenuhi
kualifikasi yang diinginkan perusahaan ini. Selain itu perkembangan teknologi
informasi teknik (sistem operasi, bahasa pemrogaman, sistem manajemen
database, network, telekomunikasi, dan lain-lain) di dalam organisasi sangat
berperan dalam kemajuan perusahaan ini. Teknologi informasi yang digunakan
yang dapat dgunakan dalam perusahan ini misalnya:  aplikasi infrastruktur,
seperti order entry pembukaan rekening bank, analisis penjualan dan sistem
pembayaran, yang merupakan bentuk proses bisnis sesungguhnya.
6. Sosial budaya, Aspek sosial budaya khususnya minat terhadap jasa
asuransi berpengaruh terhadap perkembanagan perusahaan ini. Tingkat
kepercayaan terhadap asuransi yang bagus telah membuat kemajuan pesat,
buktinya perusahaan ini telah memiliki banyak nasabah yang dilindungi dengan
jumlah lebih dari 9.7 juta jiwa rakyat Indonesia dengan
jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok Indonesia; dan merupakan
pencapaian baru industri asuransi Indonesia
7. Kependudukan, Aspek lingkungan kependudukan terhadap perusahaan di
Indonesia sangat penting dalam hal ketersediaan SDM dan sasaran pasar dari
produk perusahaan tersebut. Indonesia adalah negara yang luas dan
memilikijumlah pendudk yang banyak sangat menunjang terhadap prospek
perkembangan perusahaan dan juga perekonomian negaranya. Jumlah penduduk
Indonesia yang banyak dengan penyebaran yang luas pula memungkinkan
perusahaan ini untuk bisa memeilih dan mendapatkan SDM berkualitas sebagai
karyawan, serta konsumen dari produknya. Maka tidak heran jika Bumiputera
1912 bisa  mengkaryakan sekitar 18.000 pekerja, melindungi lebih dari 9,7 juta
jiwa rakyat Indonesia, dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok
Indonesia.
8. Hubungan internasional, Sistem perekonomian Indonesia yang terbuka
dengan menjalin hubungan internasional dengan beberapa negara, membuat
adanya kebebesan ekspor-impor antar negara serta kebebasan berinvestasi dan
berbisnis. Dengan keadaan seperti itu, efeknya terhadap perusahaan asuransi ini
sangat jelas, di mana sejumlah perusahaan asing menyerbu dan masuk
menggarap pasar domestik. Mereka menjadi kompetitor atau jaga menjadi rekan
sepermainan yang ikut meramaikan dan bersama-sama membesarkan industri
yang dirintis oleh pendiri Bumiputera, 96 tahun lampau.

Anda mungkin juga menyukai