Anda di halaman 1dari 15

ELEKTRONIKA DASAR II

Timer, Flip-Flop Dan Shift Register

Oleh:

Kelompok 9

Riyan Setiawan Uki A 241 13 064


Reynaldi Julius L.G A 241 13 084
Sherlin Eka Wahyuningsih A 241 13 136
Darmawati A241 13 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat izin dan

rahmat-Nyalah sehingga penulis makalah ini dapat terselesaikan.Adapun judul

dari makalah ini asalah Timer, Flip-Flop Dan Shift Register.

Dalam penulisan makalah ini penulis banyak mengalami hambatan, namun

berkat izin-Nyalah penulis diberikan bantuan dari berbagai pihak sehingga

makalah ini dapat terselesaikan meskipun masih terdapat banyak kekurangan dan

masih jauh dari kesempurnaan.

Penulis menyadari bahwah dalam penulisan makalah ini masi banyak

terdapat kesalahan untuk itu penulis mengharapkan kritik maupun saran yang

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membaca

Palu, 16 Februari 2015

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan....................................................................................1
C. Rumusan Masalah ..................................................................................1

II . PEMBAHASAN

A. Rangkaian Timer....................................................................................2
B. Rangkaian Flip-Flop...............................................................................4
C. Rangkaian Shift Register........................................................................7

III. PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang teknologi, baik dibidang


elektrtonika maupun di bidang lainnya,dengan bermacam-macam produk dan jasa
baru yang mutakhir kita dapat mengenalnya, khususnya di bidamg Pengertian
Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital
yang bersifat terputus-putus (Flip-Flop). Hal ini karena elektronika digital
mempunyai beberapa keuntungan, antara lain: sistem digital mempunyai antar
muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak,
penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital
dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki beberapa
kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak
energi, lebih mahal Elektronika digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun
dari apa yang disebut sebagai gerbang logika.Salah satu jenis elektronika adalah
time, flip-flop dan shift register.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah ini adalah sebagai berikut:


1. Apa yang dimaksud dengan rangkaian timer?
2. Apa yang dimaksud rangkaian flip-flop?
3. Apa yang dimaksud rangkaian shift register?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jenis dan prinsip kerja dari rangkaian timer.
2. Mengetahui jenis dan prinsip kerja dari rangkaian flip-flop.
3. Mengetahui jenis dan prinsip kerja dari rangkaian shift register.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Rangkaian Timer
1. Pengertian rangkaian timer

Timer di dunia elektronik banyak sekali pengaplikasiannya, misalnya untuk


membuat jam digital. Di pasaran sebenarnya banyak sekali komponen
elektronik berupa IC yang dapat digunakan langsung sebagai timer, misalnya
saja yang paling mudah digunakan adalah IC LM555 dan sejenisnya namun
tetap saja memerlukan komponen tambahan. Tetapi di sini berbeda. Secara
matematis besarnya nilai timer tersebut didapatkan dari 1/(nilai resistor x nilai
capasitor) atau t=1/RC. Sedangkan transisitor pada rangkaianan ini berfungsi
sebagai saklar.

2. Prinsip Kerja Rangkaian Timer


Pada prinsipsnya, rangkaian tersebut merupakan rangkaian pengisian dan
pengosongan capasitor pada basis kedua transisitor. Lamanya pengisian dan
pengosongan tesebut ditentukan dari banyaknya arus yang melewati resistor
(pada rangkaian tersebut adalah potensiometer) menuju capasitor, serta
besarnya kapasitas tampungan capasitor. Pada rangkaian tersebut terlihat 2
buah rangkaian yang identik, hal ini bertujuan agar proses pengisian dan
pengosongan 2 buah capasitor tersebut dapat bekerja bergantian. Proses
pengosongan capasitor terjadi saat ada transisitor yang saturasi. Terjadinya
saturasi pada transistor ditentukan oleh tegangan capasitor di basisnya yang
telah mencapai tegangan buka transistor tersebut. Indikasi pewaktu dapat
dilihat dari led yang menyala dan mati secara sequensial.

3. Jenis-jenis Rangkaian Timer


Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari
kontaktor atau untuk merubah sistem. Timer dapat dibedakan dari cara
kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan
menggunakan rangkaian elektronik. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi
motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi
mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka
waktu tertentu. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan
(Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada
timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila telah mencapai
batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan
membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan


kaki coil sebagai contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan
8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki coil, sedangkan kaki yang lain akan
berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan NO dengan kaki
3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki
kaki tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.
B. Rangkaian Flip-Flop
1. Pengertian Rangkaian Filp-flop

Rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit secara semi
permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari
bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen
elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi
suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial, menyimpan
informasi dalam bentuk biner. Rangkaian flip flop merupakan rangkaian
elektronika yang tersusun dari beberapa rangkaian dimana output dari
rangkaian ini akan ditampilkan oleh dua buah Light Emitting Diode (LED)
yang akan menyala berkedip secara bergantian. Karena nyala yang berkedip
bergantian inilah banyak orang menyebutnya dengan nama flip flop.

2. Jenis-Jenis Rangkaian Flip-flop

Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar


seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang
logika yang dapat bekerja secara sekuensial, menyimpan informasi dalam
bentuk biner.

a. SR Flip-Flop
Merupakan sebuah gerbang logika yang ouput stabil bahkan setelah
input dimatikan. Ini merupakan sirkuit Flip-flop sederhana dengan
inputanya S dan R.

b. JK Flip-Flop
Rangkaian dasar untuk menyusun sebuah pencacah. Flip-Flop JK
dibangun dari rangkaian dasar Flip-Flop SR dengan menambahkan dua
gerbang NAND pada masukan R dan S serta dilengkapi dengan rangkaian
diferensiator pembentuk denyut pulsa clock.
SIMBOL JK flip-flop

Simbol JK Flip-flop ada dua jenis, yaitu JK flip Flop yang


meresponse pada saat transisi clock naik, dan meresponse pada saat
transisi clock turun. Demikian juga untut fasilitas set dan preset. Pada pin
diagram terlihat untuk IC 7473 yang dilengkapai denga fasilitas Clear,
sedangkan untuk jenis 7476, diperlengkapi dengan fasilitas preset dan
clear. Hal ini akan merubah condisi output Flip-flop jika diinginkan kapan
saja disamping dia merensponse terhadap trnasisi clock.
Pin Diagram JK FF

c. Data/ Delay Flip-Flop


D flip-flop adalah RS flip-flop yang ditambah dengan suatu inverter
pada reset inputnya. Sifat dari D flip-flop adalah bila input D (Data) dan
pulsa clock berlogik 1, maka output Q akan berlogik 1 dan bilamana input
D berlogik 0, maka D flip-flop akan berada pada keadaan reset atau output
Q berlogik 0.
Pin Diagram D- FF

d. Toggle Flip-Flop
Dibentuk dari modifikasi clocked RSFF, DFF maupun JKFF. TFF
mempunyai sebuah terminal input T dan dua buah terminal output Q dan
Qnot. TFF banyak digunakan pada rangkaian Counter, frekuensi deviden
dan sebagainya.

C. Rangkaian Shift Register


1. Pengertian rangkaian shift register
Shift Register adalah suatu rangkaian flip-flop dari satu hubungan pada
masukan akhir, dan dengan common clock pada bagian flip-flop ke
pengsinkronisasi perpindahan data.Pergerakan data dari satu keluaran pada
yang berikutnya. Akan terjadi pada bagian yang diseret atau pada bagian
pengaturan clock (tergantung flip-flop yang digunakan).
Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang
banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator
dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan
menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini
terbangun dari flip-flop. Register geser dapat digunakan sebagai memori
sementara, dan data yang tersimpan didalamnya dapat digeser ke kiri atau ke
kanan. Register geser juga dapat digunakan untuk mengubah data seri ke
paralel atau data paralel ke seri.
Register adalah sederetan D flip flop yang disusun sedemikian rupa untuk
penyimpanan sementara data bit. Jumlah flip-flop bergantung dari lebar atau
jumlah bit yang hendak disimpan, pada umumnya 4,8,12 atau 16. isi atau
muatan register-register dapat dengan mudah dipindahkan atau digeser dari
register yang satu ke register yang lain, dengan demikian dikenallah apa yang
disebut ‘Shift Register’. Pada saat semua saklar berada pada posisi RENDAH
maka keluarannya akan RENDAH. Hal ini tampak dengan tidak menyalanya
lampu. Ketika SW1 dan SW2 di atur ke posisi tinggi, maka salah satu
keluarannya akan tinggi setelah diclock. Ini ditandai dengan menyalanya
lampu 1Pada saat yang sama, ketika diclock maka keluarannya akan menyala
(L1-L4) secara bergantian atau bergeser. Pada Ring Counter, transisi clock
diposisi 1 maka keluaran L1-L4 adalah 1000. Ini sama dengan bilangan
decimal 1 jika dikonversikan ke biner adalah 0001 yang diurutkan dari lampu
4 ke lampu 1.
Setiap output flip-flop dihubungkan ke input flip-flop yang berdekatan,
oleh karena itu setiap pulsa clock berturut-turut memindahkan data bit dari
flip-flop ke kiri atau ke kanan bergantung pada cara menghubungkannya.

2. Prinsip Kerja Rangkaian Shift Register

Rangkaian 8 LED berjalan adalah dasar untuk membuat 8 huruf LED.


Sedikit berbeda dengan running LED dengan IC 4017 (decade counter), 8
running led ini menyala secara bergiliran, tetapi yang sudah nyala sebelumnya
tidak mati ketika led setelahnya menyala. 8 led akan mati setelah led ke-8
menyala. Sedang pada running led (decade counter), sistem nyala led seperti
"titik", hanya ada satu led yang menyala di antara kesepuluh led. Komponen
utama adalah IC 74LS164 (SHIFT REGISTER), dengan pewaktunya adalah
rangkaian astable multivibrator (menggunakan IC NE555). IC 555 merupakan
IC pewaktu (timer). IC 555 berfungsi sebagai penggerak IC 74ls164. IC ini
mengeluarkan denyutan (pulse) high dan low secara bergantian. Buktinya
terdapat pada output Led berwarna kuning dan hjau yang menyala secara
berkelap-kelip, berikut gambar brd

3. Jenis- jenis rangkaian shift register


Ada empat tipe dasar shift register, yakni: SISO, SIPO, PISO, PIPO.

a. Siso (serial input serial output).


Register SISO yaitu merupakan register yang masukan datanya seri
dan keluar secara seri. Penerapan Register ini yaitu untuk Register geser
kanan, geser kiri. Beberapa jenis register yang banyak dipasaran
dilengkapi dengan gerbang-gerbang yang memungkinkan pemindahan
data dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Suatu penerapan untuk operasi-
operasi ini adalah dalam perkalian dan pembagian oleh angka kelipatan
Siso shift register menunjukkan bentuk pulsa output masing-masing flip-
flop. Data ini akan mencapai output (QD) setelah tertunda beberapa pulsa
klok, bila satu pulsa =1 detik maka output akan menerima data setelah
selang waktu beberapa detik sebanyak banyaknya bit. Selang waktu
tersebut disebut time delay.Jadi salah satu kegunaan siso ship register
adalah sebagai.Rangkaian penunda. Banyaknya deretan flip-flop yang
dibutuhkan bergantung frekuensi yang dipakai sebagai klok dan lama
waktu yang diperlukan.
b. Sipo (serial input parlel output)
Sipo register biasanya digunakan untuk mengubah data seri menjadi
data paralel. Komunikasi data, pada pengiriman data dari satu sistem ke
yang lain, sangat membutuhkan piranti ini. Register SIPO yaitu
merupakan register yang masukan datanya secara seri dan keluar secara
paralel. Flip-flop yang telah dijelaskan diatas dapat dikosongkan isinya
dengan memberi bit 0 pada Clear sehingga semua keluaran Q1, Q2, Q3
dan Q4 = 0, setelah clear diberi logik 1, clock diberikan, data dimasukan
misalnya 1101 maka data yang tak berarti akan tersimpan pada FF4 = 1,
berturut-turut menuju ke kiri (data yang paling berarti) FF3 akan tersimpan
logik 0, FF2 = logik 1 dan FF1=logik. Rangkaian sipo sama dengan
rangkaian siso dengan menggunakan beberapa deretan flip-flop yang
dibutuhkan. Semua outputnya sebagai paralel output.
c. Piso (paralel input serial output)
Register ini sangat dibutuhkan dalam sistem komunikasi data untuk
mengkompersi data paralel menjadi data serial. Register PISO yaitu
merupakan register yang masukan datanya secara paralel dan keluarannya
secara seri. Dalam kasus yang dijelaskan diatas flip-flop yang dipasang
adalah FF1, FF2, FF3, FF4 dan data yang dimasukkan adalah 1101 maka
data yang tersimpan itu selanjutnya dapat dibaca secara serial pada FF
yang paling kanan dengan menggunakan 4 pulsa clock. Sistem ini
merupakan suatu konverter paralel ke serial.

Bentuk masukan dan keluaran piso


d. Pipo (paralel input paralel output)
Pipo shif register sangat umum digunakan pada rangkaian aritmatika,
seperti misalnya pada rangkaian perkalian.Register PIPO yaitu data
dimasukkan seperti dijelaskan diatas secara paralel dan kemudian akan
digeserkan secara paralel pada keluarannya
Bentuk msukan dan keluaran pipo :

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Timer di dunia elektronik banyak sekali pengaplikasiannya, misalnya untuk


membuat jam digital. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau
mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem Timer dapat dibedakan dari cara
kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan
rangkaian elektronik.Rangkaian flip flop merupakan rangkaian elektronika yang
tersusun dari beberapa rangkaian dimana output dari rangkaian ini akan
ditampilkan oleh dua buah Light Emitting Diode (LED) yang akan menyala
berkedip secara bergantian. Jenis-jenis rangkaian flip-flop yaitu SR Flip-Flop, JK
Flip-Flop, Data / Delay Flip-Flop, Toggle Flip-Flop. Shift Register adalah suatu
rangkaian flip-flop dari satu hubungan pada masukan akhir, dan dengan common
clock pada bagian flip-flop ke pengsinkronisasi perpindahan data.Pergerakan data
dari satu keluaran pada yang berikutnya. Ada empat tipe dasar shift register,
yakni: SISO, SIPO, PISO, PIPO.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Elektronika Digital. Dari :


http//:atmelmikrokontroler.wordpress.com. Diakses 16 Februari 2015.

Anonim. 2013. Pengertian Register. Dari : http//: elektronikaindustri.com.


Diakses 16 Februari 2015.

Anonim. 2013.Pengertian rangkaian.Dari : http//:fisikaelinkom.blogspot.com.


Diakses 16 Februari 2015.
Irawan, d. 2012. Rangkaian Timer Sederhana.Dari ;
http//:dextination01.blogspot.com. Diakses 216 Februari 2015

Anda mungkin juga menyukai