Anda di halaman 1dari 1

UAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama : khikmawati 220201000062

Prodi : manajemen

1. Bangsa ber-Tuhan yang dimaksud seperti bunyu UUD 1945 pasal 29 ayat 2 yaitu, bahwa
setiap warga negara diberi kemerdekaan atau kebebasan untuk memeluk agamanya masing
masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaan itu. Sedangkan atheism ialah sebuah
paham atau pandangan filosofi yang percaya tidak adanya keberadaan Tuhan dan dewa-
dewi atau pun kepercayaan secara umum.
2. Sanksi pidana diberikan kepada pelanggar yang melakukan tindakan pidana seperi menghina
atau menistakan suatu kepercayaan Agama di depan umum atau di media sosial, hukuman
bisa berupa penjara selama-lamanya 5 tahun. Sedangkan sanksi moral atau sosial biasanya
berupa di kucilkan atau dijauhi di masyarakat, atau bahkan dianggap sebagai orang aneh.
3. Kebebasan menjalankan ibadat sesuai kepercayaan nya ialah setiap orang berhak
menjalankan ibadah tanpa di kritik orang lain yang memiliki keyakinan berbeda, dan
melakukan timbal balik kepada orang lain yang berbepda keyakinan pula. contoh seorang
warna negara yang beragama Islam sedang menjalankan puasa, ia berhak menjalankan
puasa sesuai syariat. Ia juga berhak dihormati dan menghormati orang yang tidak sedang
menjalakna puasa.
4. Tenggang rasa ialah perilaku biak yang menyangkut banyak hal, seperti tidak menggangu
orang lain, tidak menyinggung perasaan orang lain, serta menghargai dan menjaga perasaan
orang lain. Atau tenggang rasa adalah sikap yang sangat baik serta perlu buat diterapkan
dalam kehidupan dalam sehari – hari. Contoh : bergaul dengan semua orang, menghormati
orang lain, menolong orang lain, bersikap sopan, menyambung silahturahmi,
5. Jadi, makna Persatuan Indonesia adalah bahwa sifat dan keadaan negara Indonesia, harus
sesuai dengan hakikat satu. Apapun agama kita budaya kita, kita tetap harus Bersatu dalam
kehidupan sehari hari baik dalam masyarakat sekitar maupun di Lembaga sosial
6. Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan. Contoh di lini paling bawah seperti pemilihan ketua kelas melalui pemungutan
suara dari seluruh siswa kelas tersebut, atau pun pemilihan ketua rt maupun rw. Keputusan
di ambil secara musyawarah dan mufakat.

Anda mungkin juga menyukai