Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASIONAL 2

Dosen Pengampu :

Dr. Illisa Fajriyati, SE., M.Si

Disusun Oleh : Kelompok 3

Nurul Latifah NPM : 2103010711


Nurul Rizqan Karima NPM : 2103010849
Prila Geonestri Pramanda NPM : 2103010310
Putri Nurhaliza NPM : 2103010852
Raudatul Jannah NPM : 2103010130
Risma Amelia Wulandari NPM : 2103010560
Sherina Muliani NPM : 2103010527

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL - BANJARI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

REGULER D BANJARBARU

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


MANAJEMEN OPERASIONAL 2

Pengorganisasian untuk Menghasilkan Barang dan Jasa

Manajemen operasi (OM) adalah serangkaian aktivitas yang menciptakan


nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Produksi barang dan jasa yang efisien membutuhkan penerapan konsep, alat, dan
teknik OM yang efektif.
Untuk menciptakan barang dan jasa, semua organisasi menjalankan tiga
fungsi, yaitu :
1. Pemasaran, yang menimbulkan permintaan, atau paling tidak menerima
pesanan suatu produk atau jasa (tidak ada yang terjadi sampai ada penjualan).
2. Produksi/operasi, yaitu menciptakan, memproduksi, dan mengirimkan produk.
3. Keuangan/akuntansi, yang melacak seberapa baik kinerja organisasi,
membayar tagihan, dan mengumpulkan uang.

Bank Komersil

Operasi Keuangan Pemasaran


Penjadwalan teller Investasi Pinjaman
Cek Kliring Sekuritas Komersil
Koleksi Real Estat Industri
Pemrosesan transaksi Keuangan
Desain / tata letak Pribadi
fasilitas Akuntansi Hipotek
Operasi Vault
Pemeliharaan
Keamanan Audit Departemen
Kepercayaan
Operasi Keuangan / Akuntansi Pemasaran
Pemeliharaan peralatan Akuntansi Administrasi lalu
Pendukung tanah Hutang dagang lintas
Catering Piutang Buku Besar Jadwal
Pemeliharaan umum usaha Reservasi
Fasiltas darat Keuangan Tarif (harga)
Operasi penerbangan Kontrol uang tunai Penjualan
Awak Operasi Pertukaran
Penerbangan Internasional
Pengiriman
Komunikasi
Ilmu Manajemen

Operasi Keuangan / akuntansi Pemasaran


Fasilitas Pencairan/kredit Iklan promosi
Konstrulsi, pemeliharaan Piutang usaha
Penjualan
Pengendalian produksi dan Akun hutang
persediaan Manejemen
Riset pasar
Penjadwalan : pengendalian bahan Dana buku besar
Jaminan kualitas dan kontrol Pertukaran internasional
Manajemen rantai persediaan pasar uang
Perkakas Persyaratan modal
Manufaktur : fabrikasi, perakitan Penerbitan saham
Desain Penerbitan obligasi dan
Pengembangan dan desain produk penarikan kembali
Spesifikasi Produk terperinci
Teknik Industri
Penggunaan mesin, ruang, dan
personel
Analisis Proses
Pengembangan dan pemasangan

Mengapa Belajar OM?

Alasan mempelajari OM yaitu :


1. OM adalah salah satu dari tiga fungsi utama organisasi mana pun, dan secara
integral terkait dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi
memasarkan (menjual), membiayai (akun), dan memproduksi
(mengoperasikan), dan penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas OM
berfungsi.
2. Untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi. Produk-fungsi
adalah segmen masyarakat kita yang menciptakan produk dan layanan yang
kita gunakan.
3. Untuk memahami apa yang dilakukan manajer operasi. Selain itu, memahami
OM akan membantu menjelajahi peluang karir yang banyak dan menggiurkan
di lapangan.
4. Karena OM adalah bagian yang mahal dari sebuah organisasi. Sebagian besar
pendapatan sebagian besar perusahaan dihabiskan dalam fungsi OM.
Memang, OM memberikan peluang besar bagi organisasi untuk meningkatkan
profitabilitasnya dan meningkatkan layanannya kepada masyarakat.

Apa yang dilakukan Manajer Operasi & Warisan Manajemen Operasi

Semua manajer yang baik melakukan fungsi dasar dari proses manajemen.
Proses manajemen terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, staffing,
memimpin, dan mengendalikan. Manajer operasi menerapkan proses manajemen
ini pada keputusan yang mereka buat dalam fungsi OM.
Frederick W. Taylor (1881), yang dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah,
berkontribusi pada pemilihan personel, perencanaan dan penjadwalan, studi gerak,
dan bidang ergonomi yang sekarang populer. Salah satu kontribusi utamanya
adalah keyakinannya bahwa manajemen harus lebih banyak akal dan agresif
dalam perbaikan metode kerja. Kontribusi Taylor lainnya adalah keyakinan bahwa
manajemen harus mengasumsikan lebih banyak bertanggung jawab untuk :
1. Mencocokkan karyawan dengan pekerjaan yang tepat.
2. Memberikan pelatihan yang tepat.
3. Menyediakan metode dan alat kerja yang tepat.
4. Menetapkan insentif yang sah untuk pekerjaan yang harus diselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai