Anda di halaman 1dari 4

SOAL POST TEST

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER (PSPD)


BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI MEDIK
WAKTU : 30 MENIT

1. Klasifikasi gangguan fungsi berdasarkan ICIDH :


a. Impairment (Hendaya), Disability (Disabilitas), Handicap (Kecacatan)
b. Disease (Penyakit), Disability (Disabilitas), Disfunction (Disfungsi)
c. Impairment (Hendaya), Disability (Disabilitas), Disfunction (Disfungsi)
d. Disease (Penyakit), Disability (Disabilitas), Difable (Penyandang cacat)

2. Definisi dari Disability (Disabilitas) berdasarkan WHO 1980 adalah :


a. Orang yang memiliki keterbatasan fungsional
b. Keadaan kehilangan/ketidaknormalan dari kondisi psikologis, fisiologis dan struktur
anatomi/fungsi
c. Segala keterbatasan atau kekurangan kemampuan untuk melakukan aktifitas dalam
lingkup wajar bagi manusia yang diakibatkan oleh hendaya
d. Hambatan dalam individu yang diakibatkan oleh hendaya dan disabilitas, yang
membatasi atau pemenuhan peran wajar seseorang sesuai dengan faktor umur, seks,
sosial dan budaya

3. Falsafah Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi adalah :


a. Mengembalikan pasien ke kondisi sebelum sakit dengan memperbaiki hendaya yang
terjadi
b. Memulihkan pasien kembali menjadi normal dalam segi fisiologis, psikologis dan
anatomis pada tingkat organ
c. Mendorong peningkatan aktifitas pasien setelah mengalami hendaya dan disabilitas
sehingga pasien dapat kembali ke pekerjaannya semula
d. Meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yang dimiliki
untuk mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup dengan cara mencegah atau
mengurangi hendaya, disabilitas dan kecatatatan semaksimal mungkin

4. Layanan Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi terdiri dari :


a. Promotif, Preventif dan Rehabilitatif
b. Preventif, Kuratif, Rehabilitatif, Edukatif
c. Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
d. Promotif, Preventif, Rehabilitatif dan Restoratif

5. Yang termasuk pertanyaaan dalam anamnesa fungsional adalah :


a. Mobilisasi
b. Activity of daily living (ADL)
c. Aktifitas rumah tangga
d. A, B, C benar
6. Basic ADL (Activity of Daily Living) yang terdapat dalam Barthel index adalah
a. Grooming, Bathing, Dressing, Mobility
b. Bathing, Toileting, Feeding, Housekipping
c. Feeding, Dressing, Telephone Use, Working
d. Feeding, Grooming, Dressing, Communication

7. Informasi yang diperlukan untuk Status Vokasional adalah :


a. Onset keluhan, Derajat beratnya penyakit, Progresifitas dan Riwayat Pengobatan
b. Keterbatasan aktifitas sehari-hari , keadaan psikis atau emosional, dukungan keluarga
c. Tingkat pendidikan, Keahlian, Jenis pekerjaan, lingkungan kerja dan sumber pendapatan
d. Riwayat penyakit dalam keluarga, Riwayat alergi, data asupan makanan serta hambatan
aktifitas sehari-hari

8. Efek imobilisasi dan inaktifitas pada sistem muskuloskeletal adalah :


a. Hipotensi ortostatik, pneumonia dan edema
b. Kelelahan otot, kekakuan otot, atrofi dan kontraktur sendi
c. Kelemahan otot, konstipasi, gangguan penyembuhan luka, depresi
d. Gangguan keseimbangan dan koordinasi, infeksi saluran kemih, osteoporosis

9. Pemeriksaan luas gerak sendi dalam pemeriksaan muskuloskeletal:


a. Dinilai dengan angka 0 hingga 5
b. Dilakukan hanya pada luas gerak sendi aktif (AROM)
c. Dilakukan dengan pemeriksaan Manual Muscle Testing (MMT)
d. Dilakukan dengan Goniometer dan dapat menilai adanya kontraktur

10. Pemeriksaan luas gerak sendi lutut untuk gerakan fleksi dilakukan pada posisi pasien
a. Duduk
b. Miring
c. Terlentang
d. Telungkup

11. Seorang pasien mampu melakukan ekstensi lutut denga luas gerak sendi yang penuh, namun
hanya dapat menahan gerakan melawan gravitasi, maka kekuatan ototnya adalah:
a. 4
b. 5
c. 3
d. 2
12. Seorang pasien, laki-laki, dengan usia 65 tahun, datang dengan keluhan nyeri lutut kanan
(VAS : 5) dan telah didiagnosa dengan OA Genu Dextra Grade II.

Os mengeluh gangguan dalam berjalan dan naik tangga, serta saat melakukan shalat dalam keadaan
berdiri. Os tidak lagi melakukan aktifitas minggu bersih dengan tetangga 1 RT nya dan hobi
berkebunnya sejak 3 bulan yang lalu.

Terdapat kontraktur sendi lutut dalam posisi fleksi, ROM fleksi ekstensi lutut : 135°-20°

Yang termasuk disabilitas pada pasien di atas adalah :

a. Kontraktur fleksi sendi lutut


b. Nyeri lutut kanan dengan VAS : 5
c. Gangguan berjalan, naik tangga dan aktifitas shalat
d. Gangguan aktifitas minggu bersih dengan tetangga 1 RT nya

13. Handicap dalam kasus di atas adalah :


a. OA Genu Dextra Grade II
b. Gangguan naik tangga dan shalat
c. Keterbatasan luas gerak sendi lutut
d. Gangguan aktifitas dengan tetangga RT tiap minggu dan hobi berkebunnya

14. Pasien rawat inap dengan Stroke Akut dberikan program rehabilitasi proper bed positioning
dan latihan flexibilitas dalam menghindari efek imobilisasi dan inaktifasi, termasuk dalam
langkah dalam pelayanan rehabilitasi :
a. Promotif
b. Kuratif
c. Preventif
d. Rehabilitatif

15. Pasien Traumatic Brain Injury(TBI) yang dirawat selama 2 minggu di bangsal rawat inap
dengan GCS : 10 dan kesan hemiparesis sinistra dengan kemampuan mobilisasi dependent,
memiliki risiko untuk terjadinya :
a. Hipertensi ortostatik
b. Hipertrofi otot
c. Bradikardia
d. Retensi sputum/Pneumonia
16. Tn. B, 36 tahun, seorang kontraktor, datang dengan keluhan nyeri punggung bawah dengan
VAS (visual analog scale) 3-4. Nyeri dirasakan setelah membantu mengangkat bahan
konstruksi 3 hari yang lalu dan didiagnosa sebagai Mechanical Low back Pain. Program
dengan pemberian edukasi Proper Body Mechanic yang tepat untuk kasus ini adalah :
a. Menggunakan sendi yang besar (elbow) untuk membuka/menekan handle pintu
b. Menggunakan alat bantu untuk aktifitas yang menggunakan genggaman tangan
c. Mengangkat barang dengan membungkuk atau memfleksikan tulang belakang dan lutut
ekstensi
d. Mengangkat barang di lantai dengan menekuk lutut dan mendekatkan barang ke batang
tubuh

17. Kontraktur berdasarkan Klasifikasi Anatomi adalah ;


a. Myogenic, Arthrogenic and Mixed Contractures
b. Arthrogenic, Myogenic, Soft dan dense tissue and Mixed Contractures
c. Arthrogenic, Skin , Myogenic and Mixed Contractures
d. Soft tissue, Hard tissue and Mixed Contractures

18. Kekakuan otot dan sendi akibat efek imobilisasi lama terjadi akibat :
a. Kehilangan serabut otot dan protein kontraktil otot
b. Penurunan proporsi otot tipe I dan II a dan penurunan densitas mitokondria
c. Peningkatan katabolisme pada otot dan penurunan osifikasi tulang
d. Ketidakseimbangan sintesis dan degradasi kolagen, sehingga serabut kolagen menjadi
terikat kuat dan tersusun secara random

19. Pencegahan kontraktur pada pasien rawat inap adalah sebagai berikut :
a. Progresive splinting, pemberian modalitas deep diathermy
b. Mobilisasi dini
c. Memperbaiki anemia
d. Operasi pemanjangan tendon

20. Tim Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi terdiri dari :


a. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Tenaga terapi fisik, Tenaga Terapi
Okupasi, Tenaga terapi wicara, Psikolog, Perawat rehabilitasi dan pekerja sosial
b. Dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Dokter Spesialis Saraf, Dokter
Spesialis Ortopedi
c. Dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Terapi fisik dan Terapis okupasi
d. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, Tenaga terapi fisik, Terapis Okupasi,
Tenaga terapi wicara dan Perawat rehabilitasi

Anda mungkin juga menyukai