10. Pemeriksaan luas gerak sendi lutut untuk gerakan fleksi dilakukan pada posisi pasien
a. Duduk
b. Miring
c. Terlentang
d. Telungkup
11. Seorang pasien mampu melakukan ekstensi lutut denga luas gerak sendi yang penuh, namun
hanya dapat menahan gerakan melawan gravitasi, maka kekuatan ototnya adalah:
a. 4
b. 5
c. 3
d. 2
12. Seorang pasien, laki-laki, dengan usia 65 tahun, datang dengan keluhan nyeri lutut kanan
(VAS : 5) dan telah didiagnosa dengan OA Genu Dextra Grade II.
Os mengeluh gangguan dalam berjalan dan naik tangga, serta saat melakukan shalat dalam keadaan
berdiri. Os tidak lagi melakukan aktifitas minggu bersih dengan tetangga 1 RT nya dan hobi
berkebunnya sejak 3 bulan yang lalu.
Terdapat kontraktur sendi lutut dalam posisi fleksi, ROM fleksi ekstensi lutut : 135°-20°
14. Pasien rawat inap dengan Stroke Akut dberikan program rehabilitasi proper bed positioning
dan latihan flexibilitas dalam menghindari efek imobilisasi dan inaktifasi, termasuk dalam
langkah dalam pelayanan rehabilitasi :
a. Promotif
b. Kuratif
c. Preventif
d. Rehabilitatif
15. Pasien Traumatic Brain Injury(TBI) yang dirawat selama 2 minggu di bangsal rawat inap
dengan GCS : 10 dan kesan hemiparesis sinistra dengan kemampuan mobilisasi dependent,
memiliki risiko untuk terjadinya :
a. Hipertensi ortostatik
b. Hipertrofi otot
c. Bradikardia
d. Retensi sputum/Pneumonia
16. Tn. B, 36 tahun, seorang kontraktor, datang dengan keluhan nyeri punggung bawah dengan
VAS (visual analog scale) 3-4. Nyeri dirasakan setelah membantu mengangkat bahan
konstruksi 3 hari yang lalu dan didiagnosa sebagai Mechanical Low back Pain. Program
dengan pemberian edukasi Proper Body Mechanic yang tepat untuk kasus ini adalah :
a. Menggunakan sendi yang besar (elbow) untuk membuka/menekan handle pintu
b. Menggunakan alat bantu untuk aktifitas yang menggunakan genggaman tangan
c. Mengangkat barang dengan membungkuk atau memfleksikan tulang belakang dan lutut
ekstensi
d. Mengangkat barang di lantai dengan menekuk lutut dan mendekatkan barang ke batang
tubuh
18. Kekakuan otot dan sendi akibat efek imobilisasi lama terjadi akibat :
a. Kehilangan serabut otot dan protein kontraktil otot
b. Penurunan proporsi otot tipe I dan II a dan penurunan densitas mitokondria
c. Peningkatan katabolisme pada otot dan penurunan osifikasi tulang
d. Ketidakseimbangan sintesis dan degradasi kolagen, sehingga serabut kolagen menjadi
terikat kuat dan tersusun secara random
19. Pencegahan kontraktur pada pasien rawat inap adalah sebagai berikut :
a. Progresive splinting, pemberian modalitas deep diathermy
b. Mobilisasi dini
c. Memperbaiki anemia
d. Operasi pemanjangan tendon