Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL SKRIPSI

PENGEMBANGAN ALAT PEMANEN DODOS SAWIT SECARA SEMI MEKANIS

Disusun oleh :
Thomas Jefferson Manalu
J1B120053

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat pemanen sawit Egrek dan Dodos yang ada sekarang merupakan hasil desain dari
zaman belanda. Hingga sekarang alat pemanen sawit ini belum banyak mengalami sentuhan
teknologi dan juga perubahan desain. Egrek biasa digunakan sebagai alat pemanen sawit
untuk pohon yang sudah tinggi minimal 3 meter, sedangkan dodos sawit digunakan untuk
tinggi pohon lebih kecil dari 3 meter. Fungsi egrek sendiri selain untuk memanen buah sawit
juga untuk memudahkan para petani memotong pelepah - pelepah daun sawit yang sudah tua.
Adapun bentuk egrek yang ada dipasaran sekarang ini sebahagian besar desainnya sama satu
dengan yang lain hanya yang berbeda merek manufaktur diantaranya Merk Sam Lee M222,
Jaya Mata, BTM 222, SKL dll. Egrek biasanya terbuat dari baja karbon sedang yang
berkualitas tinggi, sangat tajam dan tidak mudah tumpul. Menurut Hasil penelitian rekayasa
alat pemanen kelapa sawit dapat meningkatkan produktivitas panen Tandan Buah Segar
(TBS) Kelapa Sawit Hingga 90%.
Pengembangan alat pemanen sawit yang efektif, effisien dan ergonomis dilakukan
untuk mengantisipasi persaingan global dimasa mendatang. Salah satu pendekatan
pengembangan desain yang dilakukan adalah melalui analisis mekanisme pemotongan tandan
dan pelepah kelapa sawit. Analisis gaya-gaya yang terjadi dapat memberikan gambaran
parameter dasar desain mata pisau untuk memotong tandan dan pelepah kelapa sawit secara
effisien. Parameter geometris mata pisau dapat memberikan gaya pemotongan yang lebih
rendah dengan kualitas hasil potong yang baik. Simulasi dan pemodelan matematika
merupakan salah satu metode untuk mendapatkan secara teoritis terhadap suatu masalah
mekanika. Pengembangan model matematik gaya pemotongan tandan dan pelepah sawit juga
penting dalam Pengembangan desain alat pemanen dimassa mendatang. Sebagai langkah
awal perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan mekanisme pemotongan jaringan
tandan dan pelepah sawit untuk mendapatkan gaya pemotongan spesifik dan daya
pemotongan.
Tujuan Umum Modifikasi dimensi egrek diharapkan dapat memperkecil gaya potong
(energi) yang diberikan oleh pemanen dan mempercepat waktu pemotongan tandan dan
pelepah sawit sehingga dapat meningkatkan produktivitas panen. Rekayasa material egrek
diharapkan dapat meningkatkan kekerasan (ketajaman) dan ketangguhan sehingga dapat
mempercepat waktu pemotongan Tandan dan pelepah sawit. Hal ini diharapkan akan dapat
memberikan luaran penelitian dan konstribusi langsung dalam bidang pendidikan dan
pengajaran /ilmiah serta industri teknologi proses logam.
Kelapa sawit merupakan tanaman yang dapat menghasilkan minyak selain kelapa dan
kacang-kacangan. Dalam perkembangannya melalui salah satu produknya yaitu minyak
sawit, kelapa sawit memiliki peranan penting antara lain mampu mengganti kelapa sebagai
sumber bahan baku mentah bagi industri pangan maupun non pangan dalam negeri
(Sastrosayono, 2003).
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh alat tersebut terhadap proses pemanenan kelapa sawit.
2. Mengetahui cara kerja pengembangan alat pemanen sawit secara semi mekanis.
1.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan studi pustaka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
1. Pengembangan Alat pemanen dodos sawit akan efektif dan efisien jika digunakan
dengan maksimal oleh para petani.
2. Alat ini juga memudahkan dalam proses pemanenan pada kelapa sawit itu sendiri,
sehingga meminimalisir waktu dalam proses panen.
1.4 Manfaat
1. Memberi informasi bagi masyarakat tentang pengembangan alat panen dodos sawit
semi mekanis
2. Mendapat ilmu dan berbagai wawasan dalam bidang pertanian untuk upaya
pengembangan alat pemanen dodos sawit semi mekanis.

Anda mungkin juga menyukai