Anda di halaman 1dari 2

Nama : Era Wiryantini

22. Alasan UUD diamandemenkan adalah secara historis pada awalnya UUD 1945 dibuat
oleh para pendiri negara Indonesia yaitu BPUPKI dan PPKI sebagai UUD yang
bersifat sementara, sehingga sewaktu-waktu boleh diamandemenkan. Secara filosofis,
UUD 1945 berisi berbagai macam gagasan yang bisa saja menimbulkan pertentangan
atau perbedaan gagasan, maka dari itu suatu saat UUD 1945 boleh diamandemenkan.
Ketiga adalah alasan teoritis bahwa dari pandangan teori konstitusi keberadaan
konstitusi bagi suatu negara pada hakikatnya adalah untuk membatasi kekuasaan
negara agar tidak bertindak sewenang-wenang.
Amandemen UUD 1945 mengalami perubahan selama 4 kali disebabkan karena
faktor eksternal seperti keadaan politik negara lain dan faktor internal seperti keadaan
politik hukum di Indonesia yang akan berdampak pada berubahnya system
ketatanegaraan di Indonesia termasuk amandemen UUD 1945. Dari masa ke masa
keadaan politik Indonesia berubah sehingga amandemen UUD 1945 perlu dilakukan
supaya peraturan-peraturan dalam UUD 1945 masih bisa digunakan dimasa itu.
23. Dalam membuat peraturan tidak serta merta peraturan tersebut bisa diterima oleh
semua pihak, ada pihak yang menerima dan ada pihak yang menolak. Hal tersebut
disebabkan karena banyak hal, salah satunya adalah karena hanya menguntungkan
satu pihak dan merugikan pihak lain. Peraturan yang baik adalah peraturan yang adil
dan sama. Dan hal yang perlu dilakukan jika terdapat perubahan konstitusi namun
menuai banyak kritik dan jika menurut kita bertentangan adalah dengan menyuarakan
pendapat kita bisa lewat media sosial yang kita punya, atau lewat media lainnya.
Peraturan dibuat adalah untuk seluruh warga negara dan harus sesuai dan adil maka
dari itu jika terdapat keganjilan dan hanya menguntungkan satu pihak maka harus
diperjuangkan supaya tercapai keadilan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
24. Di pasal 7 yang pada amandemen pertama di tahun 1999 dirubah yang awalnya pasal
7 sebelum diamandemen berbunyi "Presiden dan Wakil Presiden memegang
jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali." Hal
tersebut yang menyebabkan pemerintahan Presiden Soeharto selama 32 tahun.
Kemudian dirubah pada amandemen kedua menjadi berbunyi “Presiden dan Wakil
Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.” Kemudian di
amandemen ketiga pasal tentang Presiden ditambahi tentang ketentuan Pemberhentian
dan Pengangkatan Presiden di pasal 7a, 7b, dan 7c.
25. Pembukaan UUD 1945 tidak dirubah karena di dalam bagian pembukaan UUD 1945
terdapat dasar dan ideologi negara serta di dalam pembukaan juga terdapat cita-cita
berdirinya NKRI, sehingga tidak bisa dirubah kata-kata dan sistematikanya.
Pembukaan UUD 1945 bukan tidak memiliki kelemahan mengapa tidak dirubah tetapi
memang pembukaan UUD 1945 berisi cita-cita dan tujuan negara yang bersifat
fundamental yang tidak dapat dirubah atau diamandemen.
26. Naskah resmi Undang-Undang Dasar 1945 berdasarkan kesepakatan MPR mengenai
cara penulisan dengan sistem addendum adalah naskah asli tetap dibiarkan utuh,
sementara naskah perubahan diletakkan setelah naskah asli. Dengan demikian, naskah
resmi Undang-Undang Dasar 1945 adalah naskah yang terdiri dari lima bagian, yaitu
Undang-Undang Dasar 1945 (naskah asli); Perubahan Pertama UndangUndang Dasar
1945; Perubahan Kedua Undang-Undang Dasar 1945; Perubahan Ketiga Undang-
Undang Dasar 1945; dan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu,
MPR RI juga menyepakati bahwa penyebutan resmi UndangUndang Dasar 1945
diubah menjadi ―Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945‖.
Penyebutan itu sudah mencakup keseluruhan naskah resmi Undang-Undang Dasar
1945. Jadi, tidak perlu menyebut perubahan pertama, perubahan kedua, perubahan
ketiga atau perubahan keempat. Setelah perubahan, ketentuan dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berubah dari berjumlah 71 butir
ketentuan menjadi 199 butir ketentuan.
27. Pembukaan UUD 1945 dikatakan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental
dikarenakan di dalam pembukaan UUD 1945 berisi tujuan dan cita-cita bangsa
Indonesia yang menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia dan susunan dan
sistematikanya tidak dapat dirubah atau diamandemen.
28. Kedudukan sumber hukum tertinggi di Indonesia adalah Pancasila sebagai sumber
dari segala sumber hukum dasar nasional dan Pancasila tidak dapat diubah dan
ditiadakan karena Pancasila merupakan kaidah pokok yang fundamental.
29. Meskipun Pancasila tidak dapat dirubah bentuk dan isinya, Pancasila sebagai sumber
hukum tertinggi dijadikan pedoman dalam membuat peraturan perundang-undangan.
Sehingga saat melakukan amandemen UUD 1945 Pancasila dijadikan pedoman
sehingga peraturan yang dihasilkan akan sesuai dengan keadaan saat itu. Hal tersebut
berarti bahwa amandemen UUD 1945 merupakan cerminan dari keluesan Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai