Anda di halaman 1dari 1

Prosedur Penanganan, Penyerahan, dan Identifikasi Sampel Hewan

1. Tujuan
Melakukaan penanganan dan pengiriman sampel dengan baik sehingga tidak
mempengaruhi kondisi sampel hewan yang akan diidentifikasi.
2. Ruang Lingkup
1. Sampel hewan
2. Penanganan dan penyerahan sampel dari klien
3. Acuan

4. Prosedur
4.1 Sampel Hewan
4.1.1 Lebah
1. Lebah yang akan diidentifikasi dalam kondisi hidup
2. Sampel lebah hidup ditempatkan dalam botol yang dilubangi
3. Botol berisi sampel lebah diberi keterangan lengkap berupa tanggal sampling, lokasi
sampling, dan nama kolektor.
4.1.2 Ikan
Ikan dalam kondisi hidup
1. Ikan dimasukkan dalam plastik berisi air media yang diberi oksigen
2. Berikan keterangab lengkap berupa tanggal sampling, lokasi sampling, dan nama
kolektor.
Ikan dalam kondisi mati
1. Ikan dimasukkan dalam wadah bertutup (botol, toples) berisi alkohol 70% atau
formalin 4%, pastikan seluruh tubuh ikan terendam cairan
3. Berikan keterangan lengkap berupa tanggal sampling, lokasi sampling, dan nama
kolektor.
2. Sertakan foto kondisi ikan sebelum diawetkan
Catatan : sampel ikan mati yang dapat dikirimkan untuk diidentifkasi adalah ikan yang
langsung diawetkan sesaat setelah dimatikan
5. Persyaratan Jumlah Sampel yang Dikirimkan untuk Identifikasi
Sampel Hewan
Tabel 1 Jumlah Sampel Minimal untuk Diidentifikasi

Jenis Hewan Jumlah minimal (individu)


Lebah (besar) 3
Lebah (kecil). 5
Ikan (kecil) 5
Ikan (besar) 2

6. Pengiriman Sampel
1. Klien menghubungi personel laboratorium untuk memastikan waktu pengiriman sampel
2. Klien mengirimkan sampel sesuai waktu yang ditentukan ke alamat Departemen Biologi
FMIPA Universitas Indonesia, Gedung E Kampus UI Depok 16424.
3. Pengiriman dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan menggunakan jasa pengiriman
seperti ojek online, maupun ekspedisi dengan persetujuan personel laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai