Anda di halaman 1dari 15

COVER LAPORAN Diisi kantor Diisi kantor

Universitas Islam Negeri Program Studi Teknik Elektro Tanggal Tanggal


Sultan SyarifKasim Riau masuk: keluar:

MAHASISWA–Silahkan isi bagian A dan B saja.


BAGIAN A - Identitas
Semester Ganjil TA.2020/2021
Kode Nama Sistem
PTE1654 Lokal: A
Praktikum: Praktikum: Telekomunkasi
PULSE
Nomor Judul Tanggal: 29
04 AMPLITUDE
Modul: Modul: Oktober 2021
MODULATION
Nomor Nama
11950511601 Azri Andrizan
Mahasiswa: Mahasiswa:
Nama Abu Azzid Nama
Vani Allisya
Asisten 1: Bustomi Asisten 2:

Instruktur Praktikum: Fitri Amillia, S.T, M.T Hubungi Instruktur Praktikum jika ada
pertanyaan

BAGIAN B - Deklarasi Mahasiswa


Segala bentuk plagiarisme, penjiplakan, kolusi dan pelanggaran terhadap integritas akademik
lainnya adalah pelanggaran serius dan dapat berakibat dijatuhkannya sanksi serius pada mahasiswa.
Jika Anda tidak yakin bahwa tugas Anda sudah bebas segala bentuk pelanggaran di atas, silahkan hubungi
Instruktur Praktikum.

 Dengan ini saya bersumpah bahwa tugas yang saya kumpulkan ini adalah hasil pekerjaan saya
sendiri dan tidak menyontek hasil pekerjaan praktikan lain.

Dinyatakan oleh: (Azri Andrizan)

BAGIAN C – Komentar Penilai

Nilai : Nama Penilai: Tanggal :


PERCOBAAN IV
PULSE AMPLITUDE MODULATION (PAM)

4.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat mempelajari cara kerja
modulasi dan demodulasi PAM.

4.2. Peralatan
Software Matlab
1 unit PC/ laptop

4.3. DasarTeori
Konsep PAM yaitu merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan
pulsa (diskrit) yang perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal
informasi yang akan dikirimkan ketempat tujuan. Sehingga signal informasi yang
dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling signal).

Pada PAM, amplitudo pulsa-pulsa pembawa dimodulasi oleh sinyal


pemodulasi. Amplitudo pulsa-pulsa pembawa menjadi sebanding dengan
amplitudo sinyal pemodulasi. Semakin besar amplitudo sinyal pemodulasi maka
semakin besar pula amplitudo pulsa pembawa. Pembentukan sinyal termodulasi
PAM dapat dilakukan dengan melakukan pencuplikan (sampling), yaitu
mengalikan sinyal pencuplik dengan sinyal informasi. Proses ini akan
menghasilkan pulsa pada saat pencuplikan yang besarnya sesuai dengan sinyal
informasi (pemodulasi). Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.1.

IV-1
Gambar 2.1 Pembentukan sinyal PAM : (a) sinyal asli
(b) PAM polaritas ganda (c) PAM polaritas tunggal

Pada proses pemodulasian ini perlu diperhatikan bahwa kandungan


informasi pada sinyal pemodulasi tidak boleh berkurang. Hal ini dapat dilakukan
dengan persyaratan bahwa pencuplikan harus dilakukan dengan frekuensi minimal
dua kali frekuensi maksimum sinyal pemodulasi (2.fm), atau sering disebut
dengan syarat Nyquist. Jika frekuensi sinyal pencuplik dinotasikan dengan fs dan
frekuensi maksimum sinyal pemodulasi dinotasikan dengan fm, maka syarat
Nyquist dapat yaitu fs ≥2.fm.

4.4. Langkah-langkah percobaan Menggunakan Communication Tool Box


Matlab
1. Click dua kali pada icon MATLAB di desktop.
2. Click M-File baru untuk menuliskan script code matlab.
3. Ketikan script kode matlab cara kerja PAM di editor matlab sebagai
berikut :
% Program modulasidandemodulasi PAM
clc;
clear all;
close all;
fc=100;

IV-2
fm=fc/10;
fs=100*fc;
t=0:1/fs:2/fm;
% pembangkitansinyalpesan
mt=cos(2*pi*fm*t);
% pembangkitansinyal carrier
ct=0.5*square(2*pi*fc*t)+0.5;

% double side band PAM


st=mt.*ct;
tt=[ ];
% single sided PAM
for i=1:length(st);
ifst(i)==0;
tt=[tt,st(i)];
else tt=[tt,st(i)
+2]; end
end
% Plot sinyalpesandan carrier
figure(1)
subplot(2,1,1);
plot(t,mt);
title('message signal');grid on;
xlabel('time period');
ylabel('amplitude');
subplot(2,1,2);
plot(t,ct);
title('carrier signal');grid on;
xlabel('time periode');
ylabel('amplitude');
% Plot PAM
figure(2)
subplot(2,1,1);
plot(t,st);grid on;
title('modulated signal of double side band');
xlabel('time periode');
ylabel('amplitude');
subplot(2,1,2);

IV-3
plot(t,tt);grid on;
title('PAM of single side band');
xlabel('time periode');
ylabel('amplitude');

%demodulation PAM
dt=st.*ct;
dt_frequency=fftshift(abs(fft(dt)));
filter=fir1(200,fm/fs,'low');
original_t_signal=conv(filter,dt);
t1=0:1/(length(original_t_signal)-1):1;
figure(3)
plot(t1,original_t_signal);grid on;
title('time domain signal');
xlabel('time periode');
ylabel('amplitude');

4.5. Analisis dan Pembahasan


1. Tampilkan output proses sinyal pesan, sinyal carrier, sinyal PAM
double, sinyal PAM single side band dan sinyal demodulasi PAM?
2. Amati hasil plot sinyal PAM double, sinyal PAM single side band dan
berikan penjelasannya ?
3. Gantilah script program : mt=cos(2*pi*fm*t);
a. Tampilkan output proses sinyal pesan, sinyal carrier, sinyal PAM
double, sinyal PAM single side band dan sinyal demodulasi PAM?
b. Amati hasil plot sinyal PAM double, sinyal PAM single side band dan
berikan penjelasannya ?

4.6. Kesimpulan
Berikan penjelasan kesimpulan berdasarkan hasil dan analisis yang telah
dilakukan!

IV-4
4.7. Hasil Simulasi Code Matlab
Nama : Azri Andrizan
NIM 11950511601
Kelompok sesi 2
Kelas :A
Praktikum Sistem Telekomunikasi
Hasil Simulasi Script Code Matlab Modul 4

Gambar 4.2. Hasil Simulasi Script Code Matlab Modul 4 Figure 1

Gambar 4.3. Hasil Simulasi Script Code Matlab Modul 4 Figure 2

IV-5
Gambar 4.4. Hasil Simulasi Script Code Matlab Modul 4 Figure 3

Asisten 1 Asisten 2

Abu Azzid Bustomi Vani Allisya

IV-6
4.8. Jawaban Analisis dan Pembahasan
1. - Sinyal Pesan dan Sinyal Carrier

Gambar 4.5. Tampilan Sinyal Pesan dan Sinyal Carrier

- Sinyal PAM Dual Sideband dan Sinyal PAM Single Sideband

Gambar 4.6. Tampilan Sinyal PAM Dual Side Band dan Single Side Band

IV-7
- Sinyal Demodulasi PAM

Gambar 4.7. Tampilan Sinyal Demodulasi PAM

2. Pada percobaan modul 4 ini, hasil tampilan code matlab menampilkan 3


figure dimana figure pertama menampilkan sinyal informasi dan sinyal
carrier, terlihat pada Gambar 4.5 sinyal informasi berupa sinyal sinus
memiliki nilai amplitudo 1 dan juga terdapat sinyal carrier yang berupa
sinyal diskrit berbentuk garis lurus horisontal dengan amplitudo yang
juga bernilai 1. Pada figure kedua, terdapat tampilan sinyal PAM dual
sideband dan PAM single sideband seperti pada Gambar 4.6. Pada sinyal
PAM dual sideband sinyalnya berbentuk seperti sinyal diskrit yang
mengikuti bentuk sinyal sinus dengan amplitudo positif dan negatif,
sedangkan PAM single sideband terlihat bahwa sinyal berbentuk seperti
sinyal diskrit yang mengiktui bentuk sinyal sinus juga tetapi hanya pada
amplitudo positif. Pada figure ketiga, merupakan sinyal demodulasi
PAM menjadi sinyal informasi kembali, seperti yang terlihat pada
Gambar 4.7 sinyal berbentuk seperti sinyal sinus kembali seperti sinyal
informasi semula dengan amplitudo positif dan negatif.

IV-8
3. a. - Fm=20

Gambar 4.8. Bentuk sinyal pesan dan sinyal carrier untuk Fm=20

Gambar 4.9. Bentuk sinyal PAM DSB dan Single SSB untuk Fm=20

IV-9
Gambar 4.10. Bentuk sinyal Demodulasi PAM untuk Fm=20

- Fm= 40

Gambar 4.11. Bentuk sinyal pesan dan sinyal carrier untuk Fm=40

IV-10
Gambar 4.12. Bentuk sinyal PAM DSB dan Single SSB untuk Fm=40

Gambar 4.13. Bentuk sinyal Demodulasi PAM untuk Fm=40

IV-11
- Fm = 50

Gambar 4.14. Bentuk sinyal pesan dan sinyal carrier untuk Fm=50

Gambar 4.15. Bentuk sinyal PAM DSB dan Single SSB untuk Fm=50

IV-12
Gambar 4.16. Bentuk sinyal Demodulasi PAM untuk Fm=50

b. Pada percobaan ini dilakukan perubahan tiga kali snilai sinyal Fm nya,
yaitu Fm=20, Fm=40 dan Fm=50. Dari ketiga percobaan perubahan
tersebut didapati bahwa terdapat dua perbedaan dari masing fm yang
berbeda. Perbedaan pertama adalah time periode baik itu pada sinyal
informasi, sinyal carrier, sinyal PAM DSB maupun PAM SSB. Pada
Fm=20 time periode sinyal-sinyal tersebut adalah 0.4, pada Fm=40
time periode sinyal-sinyal tersebut adalah 0.8 serta pada Fm=50 time
periode sinyal-sinyal tersebut adalah 1. Perbedaan kedua adalah
kerapatan sinyal diskrit baik itu pada sinyal carrier, sinyal PAM DSB
maupun sinyal PAM SSB. Kerapatan sinyal diskrit pada Fm=40 lebih
rapat dan banyak daripada Fm=20 baik itu pada sinyal carrier nya,
PAM DSB maupun PAM SSB. Sedangkan Fm=50 lebih rapat dan
lebih banyak dibanding Fm=20 dan Fm=40 pada sinyal carrier, PAM
DSB dan PAM SSB. Untuk sinyal demodulasinya tetap sama diantara
tiga nilai Fm yang berbeda baik bentuk sinyal nya, amplitudonya
maupun time periode nya.

4.9. Kesimpulan
Pada praktikum modul 4 ini dapat diambil kesimpulan, pertama bahwa
frekuensi sinyal informasi/pesan sangat berpengaruh terhadap frekuensi sinyal
carrier nya sehingga juga akan berpengaruh saat diubah menjadi sinyal PAM baik
itu Dual Side Band maupun Single Side Band. Semakin tinggi frekuensi sinyal
informasi maka semakin rapat dan banyak sinyal diskrit pada sinyal carrier nya
dan juga berpengaruh PAM DSB dan SSB. Kedua, frekuensi sinyal
informasi/pesan juga berpengaruh pada time periode sinyal carrier dan sinyal
PAM nya (DSB dan SSB). Semakin besar frekuensi sinyal informasi/pesannya

IV-13
maka semakin besar pula nilai time periode nya. Sedangkan untuk sinyal
Demodulasi nya tidak terpengaruh oleh perubahan frekuensi sinyal
informasi/pesannya tetap dengan amplitudo yang sama baik amplitudo positif nya
maupun negatifnya.

IV-14

Anda mungkin juga menyukai