Anda di halaman 1dari 4

TEKS NEGOSIASI

NAMA: -PUTI NUR SAKINAH


-SUCI INDAH LESTARI
KELAS: X MIA 2

-Orientasi
Ibu: “Nak, kemarilah. Ibu mau bicara.”
Anak: “Ada apa, Bu?”
-Pengajuan
Ibu: “Setelah lulus SMP, kamu mau apa, Nak?”
Anak: “Oh, aku ingin masuk SMK, Bu.”
-Penawaran
Ibu: “Kejuruan? Apa gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Setelah itu kamu bisa kuliah
dengan pilihan yang terbaik.”
Anak: “Aku ingin segera mengembangkan bakat komputerku, Bu. setelah SMK juga bisa kuliah.”
Ibu: “Iya Nak, tapi kamu nantinya akan kesulitan jika mau kuliah karena terbatasnya jurusan dan
kurang siapnya kemampuan akademik. Jadi Ibu sarankan ke SMA saja, ya!”
Anak: “Tapi bu aku pengen masuk SMK dari pada SMA,Boleh ya bu? Lagian juga kalo gak jadi
kuliah bisa langsung kerja kok Bu.”
Ibu: “Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang?”
Anak: “Ibu jangan khawatir, semuanya sudah aku pikirkan. Doakan saja biar aku mudah meraih
cita-cita.”
-Persetujuan
Ibu: “Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya.”
Penutup
Anak: “Iya, Bu.”
TEKS NEGOSIASI
NAMA:PUTI NUR SAKINAH
SUCI INDAH LESTARI
KELAS: X MIA 2

Kamis pagi usai pelajaran olahraga, IBu Ana, guru Kimia masuk kelas XI MIPA tepat waktu. Akan
tetapi karena baru saja mengikuti ujian lari mengelilingi stadion membuat murid-murid belum
selesai berganti pakaian.
PUTI: “Maaf, Bu. Boleh saya berbicara sebentar?” tanya Puti sambil duduk.
IBU ANA:“Iya. Ada apa?”
“Mohon maaf sebelumnya, Bu, saya mewakili teman-teman minta maaf karena belum selesai
ganti baju.“
“Biasanya kan tidak terlambat seperti ini?” tanya Bu Ana.
“Iya, Bu. Sekali lagi kami minta maaf. Kami kelelahan, karena baru saja ujian lari mengelilingi
stadion 2 kali.”
“Oh … kenapa tidak bilang tadi? Kalian sudah minum?” Kata Bu Ana dengan ramah.
“Belum sempat, Bu. Kami khawatir ketinggalan ulangan,” jawab Puti tetap dengan sopan.
“Kalau boleh, kami minta waktu lima belas menit untuk ganti baju dan minum agar badan kami
segar kembali, Bu.”
“Ya sudah, kalian istirahat 15 menit. Ulangannya minggu depan saja. Nanti kita latihan soal
saja,” jawab Bu Ana mengagetkan puti dan teman-teman.
“Makasih, Bu,” kata Imam.
“Eit, tapi ingat. Kalian harus tertib. Tidak boleh gaduh dan mengganggu kelas lain. Dan masuk
kelas lagi tepat pukul 09.15 WIB.”
“Iya, Bu. Makasih.”
Teman-teman puti yang sejak tadi ikut menyimak pembicaraan puti dan Bu Ana bertepuk
tangan gembira mendengar keputusan Bu Ana.
TEKS NEGOSIASI
NAMA:PUTI NUR SAKINAH
SUCI INDAH LESTARI
KELAS: X MIA 2

Siang itu di pasar, seperti biasa terjadi kegiatan jual beli. Puti yang sedang jalan-
jalan ingin membelikan mukena sebagai oleh-oleh untuk ibunya. Terjadilah tawar
menawar antara Puti (Pembeli) dan Indah Penjual mukena.
INDAH (PENJUAL): “Selamat siang.”
PUTI (PEMBELI): “Selamat siang.”
INDAH (PENJUAL): “Mau beli apa Mbak?”
PUTI (PEMBELI): “Ini mbak mau beli mukena untuk ibu saya.”
INDAH (PENJUAL): “Cari yang modelnya bagaimana, Mbak?”
PUTI (PEMBELI): “Yang model tasik warna putih Mbak.”
INDAH (PENJUAL): “Silahkan Mbak dilihat
PUTI (PEMBELI): “Ini berapa Mbak?”
INDAH (PENJUAL): “Rp 250.000,00
PUTI (PEMBELI): “Wah, gak bisa kurang Mbak? Rp 200.000,00 boleh tidak?”
INDAH (PENJUAL): “Hmm gak bisa Mbak, itu bahannya bagus lho.”
PUTI (PEMBELI): “Tidak bisa kurang Mbak?”
INDAH (PENJUAL): “Rp 240.000,00 deh, Mbak.”
PUTI (PEMBELI): “Rp 220.000,00 ya Mbak? Ini untuk oleh-oleh ibu saya.”
INDAH (PENJUAL): “Gini aja mbak,kalau 230.000,00 boleh deh saya kasih,kalau
dibawah itu gabisa lagi Mbak.”
PUTI (PEMBELI): “Ya sudah mbak Rp 230.000,00, saya ambil yang ini.”
INDAH (PENJUAL): “Oke Mbak,Mau beli apa lagi Mbak?”
PUTI (PEMBELI): “Itu saja mbak. Ini uangnya Mbak.”
INDAH (PENJUAL): “Uangnya Rp 250.000,00, kembali Rp 20.000,00. Terima kasih
ya, mbak.”
PUTI (PEMBELI)l:“Iya mbak, sama-sama.”

Anda mungkin juga menyukai