Anda di halaman 1dari 1

Keadilan Restoratif dapat diartikan sebagai penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan

pelaku, korban, keluarga pelaku/korban dan pihak lain yang terkait untuk bersama-sama mencari
penyelesaian yang adil dengan menekankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan bukan
pembalasan. Prinsip-prinsip dari keadilan restoratif adalah: 1

1. Menekankan keadilan pada perbaikan/ pemulihan keadaan


2. Berorientasi pada korban
3. Memberikan kesempatan pada pelaku untuk mengungkapkan rasa sesalnya pada korban
dan sekaligus bertanggung jawab.
4. Memberikan kesempatan kepada pelaku dan korban untuk bertemu untuk mengurangi
permusuhan dan kebencian.
5. Mengembalikan keseimbangan dalam masyarakat
6. Melibatkan anggota masyarakat dalam upaya pemulihan.

Keadilan Restoratif dilakukan untuk memulihkan sesuatu menjadi baik kembali seperti semula
dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat dalam mencari solusi yang mengutamakan
perbaikan, rekonsiliasi, dan perlindungan kembali. Konsep dianggap memberikan manfaat kepada
Anak yang berkonflik dengan hukum karena dapat menempatkan pelaku dengan tepat dalam proses
peradilan. Dengan demikian berdasarkan pendekatan keadilan restorative maka diversi merupakan
bentuk utama penyelesaian masalah Anak yang berhadapan dengan hukum. Tujuan utama dari
diversi tersebut diantaranya adalah mencapai perdamaian antara korban dan Anak berikut
mendorong masyarakat dalam berpartisipasi dalam menyelesaikan perkara Anak diluar proses
peradilan.

Dalam menangani Anak yang berhadapan dengan hukum, pendekatan keadilan


restoratif merupakan wacana yang memiliki prospek bagus jika diterapkan. Namun
demikian, untuk itu diperlukan perangkat perundang-undangan yang memadai .
Sehubungan dengan model keadilan itu, pencegahan bertujuan mencegah
pengulangan pelanggaran di kemudian hari. Sedangkan retribusi memusatkan pada
kerugian yang ditimbulkan oleh perbuatan kriminal pelanggar dan dimaksudkan
untuk memastikan si pelanggar membayar tindak pidana yang dilakukannya.
Ganjaran yang setimpal (just desert) menjelaskan konsepsi bahwa alasan retribusi
yang mendasari bukan balas dendam, namun lebih tepatnya adalah beratnya sanksi
seharusnya didasarkan atas beratnya perbuatan si pelanggar. Dengan demikian,
sanksi ganjaran yang setimpal harus sebanding dengan perbuatan si pelanggar dan
tingkat kerugian yang ditimbulkan oleh pelanggar

1
12http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20315231-T31921-Perdamian%20dalam.pdf. Diakses pada tanggal 14 Juli
2014.

Anda mungkin juga menyukai